Lompat ke isi

Rembangan

Koordinat: 8°4′41.42″S 113°41′25.62″E / 8.0781722°S 113.6904500°E / -8.0781722; 113.6904500
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Rembangan adalah tempat wisata di Jember, Jawa Timur. Terletak di kaki Gunung Argopuro, kompleks ini dikenal karena pemandangan panoramanya dan kebun buah naganya.

Lokasi dan fasilitas

[sunting | sunting sumber]
Kolam renang di hotel

Rembangan terletak kurang lebih 12 kilometer (7,5 mi) di sebelah utara kota Jember, tepatnya di kaki Gunung Argopuro. Tempat ini berdiri di lahan seluas 1.345 hektare (3.320 ekar) di ketinggian 650 meter (2.130 ft) di atas permukaan laut. Suhu rata-ratanya berkisar antara 18 °C (64 °F) dan 25 °C (77 °F). Secara administratif, Rembangan adalah bagian dari Desa Kemuning Lor, Kecamatan Arjasa, Jember, Jawa Timur.[1] Tempat ini dikelola oleh pemerintah daerah Jember.[2]

Jalan menuju Rembangan dijajari banyak kebun buah naga.[3] Ada pula beberapa perkebunan kopi di daerah ini yang dibuka untuk umum pada hari kerja.[4] Hingga 2011, tidak ada transportasi umum menuju puncak, tetapi pengunjung bisa menyewa sepeda motor atau mobil.[3] Jalan yang terdiri dari belokan dan tanjakan ini dianggap berbahaya bagi bus besar dan telah memakan banyak korban. Sebuah kecelakaan tahun 2002 menewaskan 22 penumpang.[5][2]

Di Rembangan terdapat hotel yang dibangun pada masa kolonial Belanda. Hotel berkamar 41 ini memiliki kolam renang dan kebun yang dipakai untuk beristirahat dan rekreasi. Di halaman hotel terdapat kebun buah naga yang terdiri dari 600 tumbuhan. Buah-buahannya boleh dipetik dan dipungut biaya.[3] Buah naga di daerah ini merupakan oleh-oleh yang paling sering dibawa pulang pengunjung.[2] Hotel ini menyediakan akomodasi bagi wisatawan dan ruang konferensi, seminar, dan lokakarya. Fasilitas lainnya meliputi kolam pemandian dari sumber air pegunungan.[1][6]

Pemandangan dari puncak dianggap sebagai tempat wisata terbaik di Rembangan. Laili Damayanti dari Tabloid Nova menulis bahwa pemandangan malam hari lebih populer di kalangan wisatawan,[3] dan Icha Rahmanti dari The Jakarta Post menyebut pemandangannya "luar biasa".[4]

Pemandangan panorama dari puncak

Sepanjang musim liburan Natal 2012, Rembangan menjadi salah satu tempat wisata paling populer di Jember selain Pantai Papuma dan Taman Botani Sukorambi.[7]

Pada tahun 2013, kepolisian Jember menggusur kios-kios makanan di pinggir jalan menuju Rembangan setelah mendapat keluhan bahwa tempat tersebut dipakai untuk melakukan perbuatan asusila.[8]

Referensi

[sunting | sunting sumber]

8°4′41.42″S 113°41′25.62″E / 8.0781722°S 113.6904500°E / -8.0781722; 113.6904500

Bacaan lanjutan

[sunting | sunting sumber]
  • Sirajuddin (2004). Prospek pengembangan Gunung Rembangan sebagai objek wisata alam di Kabupaten Jember. Jember: Akademi Pariwisata Muhammadiyah, Jember. 
  • Media tentang Rembangan di Wikimedia Commons

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]