Lompat ke isi

Pengakuan internasional terhadap Negara Palestina

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
  Negara-negara yang telah mengakui Negara Palestina

Pengakuan internasional terhadap Negara Palestina merupakan tujuan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) sejak Deklarasi Kemerdekaan Palestina memproklamirkan berdirinya Negara Palestina pada tanggal 15 November 1988 di Aljir, Aljazair dalam sebuah sidang luar biasa Dewan Nasional Palestina dalam pengasingan.

Deklarasi itu segera diakui oleh berbagai negara,[1] dan pada akhir tahun tersebut negara ini diakui oleh lebih dari 80 negara.[2] Pada bulan Februari 1989, di Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa, perwakilan PLO mengeklaim pengakuan oleh 94 negara. Sebagai bagian dari upaya untuk menyelesaikan konflik Israel-Palestina sedang berlangsung, Kesepakatan Oslo ditandatangani antara Israel dan PLO pada bulan September 1993 membentuk Otoritas Nasional Palestina (PNA) sebagai sebuah pemerintahan sementara yang mandiri di wilayah Palestina. Israel tidak mengakui Palestina sebagai sebuah negara dan mempertahankan penguasaan militer de facto di seluruh wilayah.

Per tanggal 14 September 2015, 136 (70,5%) dari 193 negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa dan dua negara bukan anggota yang telah mengakui Negara Palestina. Banyak negara yang tidak mengakui Negara Palestina namun mengakui PLO sebagai "wakil dari bangsa Palestina". Pada tanggal 29 November 2012, Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa mengesahkan sebuah mosi mengubah status "entitas" Palestina menjadi "negara pengamat bukan anggota" dengan hasil pemungutan suara 138 banding 9, dan 41 abstain.[3][4][5][6]

Israel dan sejumlah negara lain yang tidak mengakui Palestina, mengambil posisi bahwa pembentukan negara ini hanya dapat ditentukan melalui negosiasi langsung antara Israel dan PNA.

Latar belakang

[sunting | sunting sumber]

Pada tanggal 22 November 1974, Resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa 3236 mengakui hak bangsa Palestina untuk menentukan nasib sendiri, kemerdekaan nasional, dan kedaulatan di wilayah Palestina. Resolusi ini juga mengakui PLO sebagai wakil sah satu-satunya rakyat Palestina, dan memberikan Palestina status pengamat di PBB. Penunjukan "Palestina" untuk PLO disetujui oleh PBB pada tahun 1988 dalam pengakuan terhadap deklarasi kemerdekaan Palestina, tetapi negara yang diproklamasikan tersebut masih belum memiliki status formal dalam sistem.

Tidak lama setelah deklarasi 1988, Negara Palestina diakui oleh banyak negara-negara berkembang di Afrika dan Asia, dan dari negara-negara komunis dan Non-Blok.[7][8] Pada saat itu, bagaimanapun, Amerika Serikat menggunakan Undang-Undang Bantuan Luar Negeri dan tindakan-tindakan lain untuk mencegah negara-negara lain dan organisasi-organisasi internasional dari perluasan pengakuan.[9] Meskipun tindakan ini berhasil dalam banyak kasus,[10] Liga Arab dan Organisasi Konferensi Islam (OKI) segera menerbitkan pernyataan pengakuan terhadap, dukungan untuk, dan solidaritas dengan Palestina, yang diterima sebagai negara anggota di kedua forum.[11][12][13]

Pada bulan Februari 1989 di Dewan Keamanan PBB, perwakilan PLO mengakui bahwa 94 negara telah mengakui negara Palestina baru.[14][15] Palestina kemudian berusaha untuk mendapatkan keanggotaan sebagai sebuah negara dalam beberapa badan yang terhubung ke PBB, tetapi upayanya digagalkan oleh ancaman AS untuk menahan dana dari setiap organisasi yang mengaku Palestina.[16] Misalnya, pada bulan April tahun yang sama, PLO mengajukan permohonan untuk keanggotaan sebagai sebuah negara di Organisasi Kesehatan Dunia, sebuah aplikasi yang gagal untuk memberikan hasil setelah Amerika Serikat memberitahu organisasi tersebut bahwa mereka akan menarik dana jika Palestina diterima.[17] Pada bulan Mei, sebuah kelompok dari negara-negara OKI mengajukan permohonan keanggotaan kepada UNESCO atas nama Palestina, dan terdaftar total 91 negara yang telah mengakui Negara Palestina.[2]

Daftar pengakuan

[sunting | sunting sumber]

Hingga Mei 2024, 143 dari 193 negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah mengakui Negara Palestina:

# Negara Tanggal[18]
1  Aljazair 15 November 1988
2  Bahrain 15 November 1988
3  Indonesia 15 November 1988
4  Irak 15 November 1988
5  Kuwait 15 November 1988
6  Libya 15 November 1988
7  Malaysia 15 November 1988
8  Maroko 15 November 1988
9  Mauritania 15 November 1988
 Republik Demokratik Arab Sahrawi 15 November 1988[19]
10  Somalia 15 November 1988
11  Tunisia 15 November 1988
12  Turki 15 November 1988
13  Yaman 15 November 1988
14  Afganistan 16 November 1988
15  Arab Saudi 16 November 1988
16  Bangladesh 16 November 1988
17  Kuba 16 November 1988
18  Madagaskar 16 November 1988
19  Malta 16 November 1988
20  Nikaragua 16 November 1988
21  Pakistan 16 November 1988
22  Qatar 16 November 1988
23  Uni Emirat Arab 16 November 1988
24  Yordania 16 November 1988
25  Serbia (sebagai Yugoslavia) 16 November 1988
26  Zambia 16 November 1988
27  Albania 17 November 1988
28  Brunei Darussalam 17 November 1988
29  Djibouti 17 November 1988
30  Mauritius 17 November 1988
31  Sudan 17 November 1988
32  Ceko (sebagai Cekoslowakia) 18 November 1988
33  Slowakia (sebagai Cekoslowakia) 18 November 1988
34  Gambia 18 November 1988
35  India 18 November 1988
36  Mesir 18 November 1988
37  Nigeria 18 November 1988
38  Seychelles 18 November 1988
39  Siprus 18 November 1988
40  Sri Lanka 18 November 1988
41  Namibia 19 November 1988
42  Rusia (sebagai Uni Soviet) 19 November 1988
43  Belarus (sebagai Republik Sosialis Soviet Byelorusia) 19 November 1988
44  Ukraina (sebagai Republik Sosialis Soviet Ukraina) 19 November 1988
45  Vietnam 19 November 1988
46  Tiongkok 20 November 1988
47  Burkina Faso 21 November 1988
48  Guinea 21 November 1988
49  Guinea-Bissau 21 November 1988
50  Kamboja (sebagai Republik Rakyat Kamboja) 21 November 1988
51  Komoro 21 November 1988
52  Mali 21 November 1988
53  Mongolia 22 November 1988
54  Senegal 22 November 1988
55  Hungaria 23 November 1988
56  Korea Utara 24 November 1988
57  Niger 24 November 1988
58  Rumania 24 November 1988
59  Tanjung Verde 24 November 1988
60  Tanzania 24 November 1988
61  Bulgaria 25 November 1988
62  Maladewa 28 November 1988
63  Ghana 29 November 1988
64  Togo 29 November 1988
65  Zimbabwe 29 November 1988
66  Chad 1 Desember 1988
67  Laos 2 Desember 1988
68  Sierra Leone 3 Desember 1988
69  Uganda 3 Desember 1988
70  Republik Kongo 5 Desember 1988
71  Angola 6 Desember 1988
72  Mozambik 8 Desember 1988
73  Sao Tome dan Principe 10 Desember 1988
74  Gabon 12 Desember 1988
75  Oman 13 Desember 1988
76  Polandia 14 Desember 1988
77  Republik Demokratik Kongo 18 Desember 1988
78  Botswana 19 Desember 1988
79    Nepal 19 Desember 1988
80  Burundi 22 Desember 1988
81  Afrika Tengah 23 Desember 1988
82  Bhutan 25 Desember 1988
83  Rwanda 2 Januari 1989
84  Etiopia 4 Febuari 1989
85  Iran 4 Febuari 1989
86  Benin 12 Mei 1989
87  Kenya 12 Mei 1989
88  Guinea Khatulistiwa Mei 1989
89  Vanuatu 21 Agustus 1989
90  Filipina 4 September 1989
91  Eswatini 1 Juli 1991
92  Kazakstan 6 April 1992
93  Azerbaijan 15 April 1992
94  Turkmenistan 17 April 1992
95  Georgia 25 April 1992
96  Bosnia dan Herzegovina (sebagai Republik Bosnia dan Herzegovina) 27 Mei 1992
97  Tajikistan 2 April 1994
98  Uzbekistan 25 September 1994
99  Papua Nugini 4 Oktober 1994[20]
100  Afrika Selatan 15 Febuari 1995
101  Kirgizstan November 1995
102  Malawi 23 Oktober 1998
103  Timor Leste 1 Maret 2004
104  Paraguay 25 Maret 2005[21]
105  Montenegro 24 Juli 2006
106  Kosta Rika 5 Febuari 2008
107  Lebanon 30 November 2008
108  Pantai Gading 1 Desember 2008
109  Venezuela 27 April 2009
110  Republik Dominika 15 Juli 2009
111  Brasil 1 Desember 2010[22][23]
112  Argentina 6 Desember 2010
113  Bolivia 17 Desember 2010
114  Ekuador 24 Desember 2010[24]
115  Chili 7 Januari 2011
116  Guyana 13 Januari 2011
117  Peru 24 Januari 2011
118  Suriname 26 Januari 2011
119  Uruguay 15 Maret 2011
120  Lesotho 3 Mei 2011
121  Sudan Selatan 14 Juli 2011
122  Suriah 18 Juli 2011
123  Liberia 19 Juli 2011
124  El Salvador 25 Agustus 2011
125  Honduras 26 Agustus 2011
126  Saint Vincent dan Grenadines 29 Agustus 2011
127  Belize 9 September 2011
128  Dominika 19 September 2011
129  Antigua dan Barbuda 22 September 2011
130  Grenada 25 September 2011
131  Islandia 15 Desember 2011
132  Thailand 18 Januari 2012
 Vatikan Febuari 2013[25]
133  Guatemala 9 April 2013
134  Haiti 27 April 2013
135  Swedia 30 Oktober 2014
136  Saint Lucia 14 September 2015
137  Kolombia 3 Agustus 2018
138  Saint Kitts dan Nevis 29 July 2019
139  Meksiko 2 Juni 2023
140  Barbados 19 April 2024[26]
141  Jamaika 22 April 2024[27]
142  Trinidad dan Tobago 2 Mei 2024[28]
143  Bahama 7 Mei 2024[29]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Tessler, Mark (1994). A History of the Israeli–Palestinian conflict (edisi ke-2nd, illustrated). Indiana University Press. hlm. 722. ISBN 978-0-253-20873-6.  "Within two weeks of the PNC meeting, at least fifty-five nations, including states as diverse as the Soviet Union, China, India, Greece, Yugoslavia, Sri Lanka, Malta, and Zambia, had recognized the Palestinian state."
  2. ^ a b United Nations Educational, Scientific; Cultural Organization, Executive Board (12 May 1989). "Hundred and thirty-first Session: Item 9.4 of the provisional agenda, Request for the Admission of the State of Palestine to UNESCO as a Member State" (PDF). United Nations. hlm. 18, Annex II. Diakses tanggal 2010-11-15.  The list contains 92 entries, including a number of states which no longer exist.
  3. ^ UN General Assembly GA/11317. General Assembly Votes Overwhelmingly to Accord Palestine 'Non-Member Observer State' Status in United Nations. 29 November 2012.
  4. ^ United Nations A/67/L.28 General Assembly. 26 November 2012.
  5. ^ "Palestinians win implicit U.N. recognition of sovereign state". Reuters. 29 November 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-06-05. Diakses tanggal 29 November 2012. 
  6. ^ "UN makes Palestine nonmember state". 3 News NZ. 30 November 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-01-16. Diakses tanggal 2016-11-23. 
  7. ^ Hillier, Tim (1998). Sourcebook on public international law. Routledge. hlm. 128, 218. ISBN 978-1-85941-050-9. 
  8. ^ "Q&A: Palestinian bid for full membership at the UN". BBC. 
  9. ^ Sabasteanski, Anna (2005). Patterns of global terrorism 1985–2005: U.S. Department of State reports with supplementary documents and statistics. 1. Berkshire. hlm. 47. ISBN 0-9743091-3-3. 
  10. ^ Boyle, Francis A. (1 September 2009). Palestine, Palestinians and International Law. Clarity Press. hlm. 19. ISBN 0-932863-37-X.  "As I had predicted to the PLO, the creation of [a] Palestinian State was an instantaneous success. Palestine would eventually achieve de jure diplomatic recognition from about 130 states. The only regional hold-out was Europe and this was because of massive political pressure applied by the United States Government."
  11. ^ Shashaa, Esam. "The state of Palestine". Palestine History. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 November 2010. Diakses tanggal 2010-12-28. 
  12. ^ Charter of the League of Arab States (22 March 1945): Annex regarding Palestine; available at University of the Basque Country. Retrieved 2011-01-21. Diarsipkan 14 March 2012 di Wayback Machine.
  13. ^ See the following:
    • Organisation of the Islamic Conference (13–16 March 1989). "Resolutions on Political, Legal and Information Affairs". The Eighteenth Islamic Conference of Foreign Ministers (Session of Islamic Fraternity and Solidarity). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-12-26. Diakses tanggal 2010-11-29. 
    • Organisation of the Islamic Conference (13–16 March 1989). "Final Communique". The Eighteenth Islamic Conference of Foreign Ministers (Session of Islamic Fraternity and Solidarity). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-02-20. Diakses tanggal 2010-11-29. 
    • Organisation of the Islamic Conference (28–30 May 2003). "Resolutions on Palestine Affairs". The Thirtieth Session of the Islamic Conference of Foreign Ministers (Session of Unity and Dignity). United Nations Information System on the Question of Palestine. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 July 2011. Diakses tanggal 2010-11-29. 
  14. ^ United Nations Security Council; United Nations Department of Political and Security Council Affairs (2008). Repertoire of the practice of the Security Council. United Nations Publications. hlm. 759. 
  15. ^ Reut Institute (14 August 2004). "Act of Recognition of Statehood". Structure of the Political Process. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-10-01. Diakses tanggal 2010-11-16. 
  16. ^ Quigley, John (1990). Palestine and Israel: A Challenge to Justice. Duke University Press. hlm. 231. 
  17. ^ Quigley, John (2009). "The Palestine Declaration to the International Criminal Court: The Statehood Issue" (PDF). Rutgers Law Record. Newark: Rutgers School of Law. 35. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 13 July 2011. Diakses tanggal 2010-11-21. 
  18. ^ "Identical letters dated 2 April 2024 from the Permanent Representatives of Mauritania, Saudi Arabia and Uganda to the United Nations addressed to the Secretary-General, the President of the General Assembly and the President of the Security Council". United Nations. 2024-04-09. Diakses tanggal 2024-05-05. 
  19. ^ Shelley, Toby (1988). "Spotlight on Morocco". West Africa. London: West Africa Publishing Company Ltd (3712–3723: 5–31 December): 2282.  "...the SADR was one of the first countries to recognise the state of Palestine ... on November 15."
  20. ^ Government of Papua New Guina (4 October 2004). PNG establishes formal diplomatic relations with Palestine. Press release. Office of the Prime Minister. Accessed 30 May 2011.
  21. ^ Government of Paraguay; Ministry of Foreign Affairs (28 January 2011). "Reconocimiento del Estado de Palestina" (Siaran pers) (dalam bahasa Spanyol). Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 March 2012. Diakses tanggal 29 January 2011.  "... estableció relaciones diplomáticas con Palestina el 25 de marzo de 2005 mediante el intercambio de Notas Reversales, acto que implicó su reconocimiento. ... Por esta declaración la República del Paraguay reitera expresamente el reconocimiento de ese Estado como libre e independiente con las fronteras del 4 de junio de 1967."
  22. ^ "Reconhecimento do Estado Palestino nas Fronteiras de 1967 / Recognition of the Palestinian State along the 1967 Borders / Reconnaissance de l'Etat de Palestine dans les frontières de 1967". Minister of Foreign Affairs of Brazil. 3 December 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 31 January 2011. Diakses tanggal 16 October 2013. In a letter sent by President Luiz Inácio Lula da Silva to the President of the Palestinian National Authority, Mahmoud Abbas, on 1 December 2010, the Brazilian Government has recognized the Palestinian State based on the existing borders in 1967. 
  23. ^ "Brazil recognises Palestine". Al Jazeera. 5 December 2010. Diakses tanggal 16 October 2013. 
  24. ^ Government of Ecuador (24 December 2010). "Ecuador Reconoce al Estado Palestino" (dalam bahasa Spanyol). Ministry of Foreign Affairs. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 January 2013. Diakses tanggal 24 December 2010. 
  25. ^ "Vatican upgrades recognition of 'Palestinian state' in new treaty". i24news. 13 May 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 August 2015. 
  26. ^ "Barbados Officially Recognises Palestine As A State". 19 April 2024. Diakses tanggal 20 April 2024. 
  27. ^ "Jamaica recognises Palestine as a state". 23 April 2024. Diakses tanggal 23 April 2024. The decision was confirmed by Minister of Foreign Affairs and Foreign Trade, Senator Kamina Johnson Smith, following deliberations of the Cabinet on Monday, April 22. 
  28. ^ "Recognition by Trinidad and Tobago of the State of Palestine". Ministry of Foreign and CARICOM Affairs (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-05-03. 
  29. ^ "The Commonwealth of The Bahamas Formally Recognizes Palestine As A State". Ministry of Foreign Affairs (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 8 May 2024.