Lompat ke isi

Islam di London

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Berdasarkan sensus tahun 2001, jumlah umat Muslim di London Raya berjumlah 607.083 jiwa.[1] Sensus tahun 2011 yang dilaksanakan oleh Kantor Statistik Nasional menunjukan bahwa persentase umat Muslim di London telah meningkat 12,4% (40% dari total jumlah umat muslim di Inggris). Di Borough London dan Tower Hamlets, persentase umat Islam mencapai lebih dari 30%.

Proporsi jumlah penduduk yang menyatakan diri sebagai umat Muslim dalam sensus tahun 2011 di London Raya.

Umat Muslim yang pertama kali menetap di London adalah Laskar. Laskar adalah para pelaut abad ke-19 dari Suku Bengali dan Yaman. Pada perang dunia pertama dan kedua, banyak umat Muslim dari subbenua India yang bertugas di Angkatan Darat Britania Raya dan Angkatan Darat India Britania. Setelah perang dunia kedua, banyak umat Muslim yang beremigrasi ke Britania Raya yang berasal dari negara-negara Persemakmuran dan bekas koloni. Setelah pemisahan India, banyak yang datang dari Pakistan terutama Punjab dan Azad Kashmir selain itu ada juga yang dari negara bagian Gujarat, India. Gelombang awal imigrasi tahun 1950-an dan 60-an ini kemudian diikuti oleh pendatang dari Siprus dan Sylhet (kota di Bangladesh, yang sebelumnya Pakistan Timur).

Banyak umat Muslim juga datang dari berbagai negara, meskipun persentasenya jauh lebih kecil dibandingkan dengan yang berasal dari Asia Selatan diantaranya adalah yang berasal dari Yaman, Somalia dan Turki dengan jumlah yang signifikan. Ada juga yang berasal dari Malaysia, Nigeria, Ghana dan Kenya dengan jumlah yang relatif sedikit. Umat Muslim yang ada di London saat ini berasal dari seluruh dunia dan terdapat kelompok kecil mualaf yang jumlahnya terus bertambah.

Abad ke-21

[sunting | sunting sumber]

Umat Muslim di London paling banyak adalah keturunan imigran dari Asia Selatan, terutama Pakistan, Bangladesh, Afghanistan dan India. Ada juga sejumlah besar orang-orang Muslim dari negara-negara Arab. Komunitas Muslim Afrika yang ada di London sebagian besar berasal dari Arab Maghrib (termasuk Aljazair dan Mesir) dan Somalia. Total jumlah umat Muslim yang berasal dari Afrika Barat adalah 200.000 orang. Selain itu, London juga merupakan rumah bagi sebagian besar komunitas Turki dan Bosnia, dengan total dari lebih dari 30.000 anggota. Kota ini juga memiliki sejumlah restoran yang menyediakan makanan halal (sekitar 2.300).

Masuknya imigran di London telah menimbulkan isu sosial. Di East End of London, ada banyak ketegangan antara umat Muslim dan non-muslim di daerah sekitar East Ham, Barking dan Dagenham. British National Party yang merupakan partai anti imigran memperoleh suara tertinggi dengan proporsi 16.9% pada pemilihan umum tahun 2005 di Barking.[2]

Pada tahun 2013, dilaporkan ada 13.400 usaha milik umat Muslim di London yang menciptakan lebih dari 70.000 pekerjaan dan mewakili lebih dari 33 persen dari usaha Kecil dan Menengah di London.[3]

Masjid-masjid penting dan lembaga-lembaga lainnya

[sunting | sunting sumber]

Masjid pertama di London dibuka oleh Mohamed Dollie pada tahun 1895 yang terletak di Albert Street, Camden. Prof. Ron Geeves menyatakan ini dalam biografi Abdullah Quilliam.

Masjid Fazl di Southfields, masjid pertama di London yang diresmikan pada tahun 1926

Masjid pertama di London berada di Southfields, Wandsworth yaitu Masjid Fazl yang diresmikan pada tahun 1926 sebagai sebuah proyek dari komunitas Ahmadiyah dari Qadian, India. Sejak tahun 1984, masjid dan bangunan-bangunan di sekitarnya telah menjadi kediaman bagi khalifah Ahmadiyah (Khalifatul Masih) dan menjadi kantor pusat bagi komunitas tersebut.

Salah satu masjid besar yang ada di London berada di Brick Lane. Masjid tersebut merupakan bangunan bekas gereja di abad ke-18 dan diubah menjadi sebuah sinagog di abad ke-19. Hal ini mencerminkan perubahan gelombang imigrasi, dari kaum Huguenot (kristen protestan), Yahudi Ashkenazi hingga Bengali (Islam). Segera setelah Masjid Brick Lane dibuka, dua masjid besar lainnya sementara dibangun yaitu Masjid London Timur di Jalan Whitechapel tidak jauh dari Spitalfields, dan Masjid Sentral London di Regent Park.

Masjid lainnya di Inner London yaitu Masjid Brixton, yang terdapat di tengah-tengah area Afro-Karibia, dan Masjid Finsbury Park (juga dikenal sebagai Masjid Sentral London Utara).

Masjid Suleymaniye di Kingsland Road merupakan tempat ibadah bagi sebagian besar masyarakat Turki. Dinamai seperti landmark terkenal di Istanbul, masjid tersebut dibangun dan dibuka pada tahun 1999. Sedangkan komunitas Turki pertama di Britania Raya adalah Masjid Shacklewell Lane.[4] Masjid ini didirikan oleh komunitas Turki Siprus pada tahun 1977 dan merupakan bekas sinagoge.[5][6] Di dekat masjid tersebut terdapat Masjid Aziziye di Stoke Newington yang merupakan bekas gedung bioskop.

Di Outer London terdapat Masjid Croydon, Masjid Baitul Futuh di Merton, dan Masjid Abbey Mills di Stratford. Dan masjid penting lainnya adalah Masjid Pusat Wembley, Masjid Leytonstone, dan Masjid Sentral Harrow Central.

Islamic Centre of England adalah sebuah lembaga pendidikan yang dibuka pada tahun 1998. Di London juga terdapat The Islamic College yang merupakan sebuah perguruan tinggi dan universitas yang menawarkan A-level, BA, dan gelar MA dan bekerjasama dengan Middlesex University.

Latar belakang etnis

[sunting | sunting sumber]
Komunitas Turki di London[7]

Berikut daftar penduduk Muslim di London dengan perbandingan dengan jumlah muslim di Britania Raya berdasarkan latar belakang etnis:

  • Turki - 250.000 s.d 300.000[8][9]

(Britania Raya: 500.000)[10][11] (termasuk yang berasal dari Siprus and Turki)

  • Pakistan - 240.000

(Britania Raya: lebih dari 1.000.000)

  • Bangladesh- 170.000

(Britania Raya: sekitar 500.000)

  • Somalia - 140.000

(Britania Raya: 200.000 - 250.000)

  • Irak - 130.000

(Britania Raya: 240,000)

  • Nigeria - 120,000

(Britania Raya: 220,000)

  • India - 100,000

(Britania Raya: 330.000 adalah Muslim and 1.300.000 non-muslims)

  • Afganistan - 71.000

(Britania Raya: 100.000 - 150.000)

  • Ghana - 70.000

(Britania Raya: 100.000)

Bahasa yang digunakan sebagai bahasa pertama:

sebagai bahasa kedua

Berikut merupakan statistik tentang Muslim di Borough menurut komunitas Muslim Inggris[13]

Muslim berdasarkan tempat

[sunting | sunting sumber]
Borough Muslim %
Tower Hamlets 71.389 36.40%
Newham 59.293 24.30%
Waltham Forest 32.902 15.10%
Brent 32.290 12.30%
Ealing 31.033 10.30%
Redbridge 28.487 11.90%
Hackney 27.908 13.80%
Enfield 26.306 9.60%
Haringey 24.371 11.30%
Camden 22.906 11.60%
Westminister 21.346 11.80%
Hounslow 19.378 9.10%
Barnet 19.373 6.10%
Croydon 17.642 5.30%
Southwark 16.774 6.90%
Harrow 14.915 7.20%
Lambeth 14.344 5.40%
Islington 14.259 8.10%
Wandsworth 13.529 5.20%
Kensington and Chelsea 13.364 8.40%
Lewisham 11.491 4.60%
Hammersmith and Fulham 11.314 6.80%
Hillingdon 11.258 4.60%
Merton 10.899 5.80%
Greenwich 9.199 4.30%
Barking and Dagenham 7.148 4.40%
Kingston upen Thames 5.777 3.90%
Bromley 4.926 1.70%
Sutton 4.103 2.30%
Richmond upon Thames 3.887 2.30%
Bexley 3.069 1.40%
Havering 1.800 0.80%
City of London 403 5.60%

Lihat juga

[sunting | sunting sumber]
  • Daftar Muslim Inggris
  • Londonistan (istilah)
  • Islam Expo
  • Islam di Birmingham
  • Islam di Inggris
  • Islam di Inggris
  • Muslim Kesejahteraan Rumah
  • Wembley adalah Konferensi Agama yang Hidup 1924
  • Agama di Inggris
  • Agama di London

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Area: London - Religion (UV15)[pranala nonaktif permanen] (Office for National Statistics) accessed 2 March 2009
  2. ^ Milmo, Cahal (2006-04-20). "How the BNP is gaining ground in Barking with a campaign of lies and distortions". The Independent. London. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-12-06. Diakses tanggal 2010-05-05. 
  3. ^ https://www.standard.co.uk/lifestyle/london-life/londons-mecca-rich-the-rise-of-the-muslim-multi-millionaires-splashing-their-cash-8913153.html
  4. ^ Geaves, Ron (2001), "The Haqqani Naqshbandi: A Study of Apocalyptic Millennnialism within Islam", dalam Porter, Stanley E.; Hayes, Michael A.; Tombs, David (eds), Faith in the Millennium, Sheffield Academic Press, ISBN 1-84127-092-X  More than one of |ISBN= dan |isbn= specified (bantuan) .
  5. ^ Çoştu, Yakup (2004), "Londra'da Türklere Ait Dini Organizasyonlar" (PDF), Hitit Üniversitesi İlahiyat Fakültesi Dergisi, Hitit University, 8 (16): 77–100, diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2012-03-17 
  6. ^ Weinreb, Ben; Hibbert, Christopher; Keay, Julia; Keay, John (2010), The London Encyclopedia, Macmillan, ISBN 1-4050-4925-1  More than one of |ISBN= dan |isbn= specified (bantuan)
  7. ^ The Guardian. "A guide to ethnic communities". London. Diakses tanggal 2009-01-18. 
  8. ^ Kelami Dedezade. "Teaching Bilingual Science" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2006-10-10. Diakses tanggal 2010-03-27. 
  9. ^ Yilmaz, Ihsan (2005). Muslim laws, politics and society in modern nation states: dynamic legal pluralisms in England, Turkey, and Pakistan. hlm. 6. ISBN 0-7546-4389-1. 
  10. ^ Federation of Turkish Associations UK. "BRIEF HISTORY OF THE FEDERATION OF TURKISH ASSOCIATIONS IN UK". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-12-09. Diakses tanggal 2010-03-27. 
  11. ^ Ingiltere Atatürkçü Düşünce Derneği. "İngiltere Atatürkçü Düşünce Derneği'nin tarihçesi, kuruluş nedenleri, amaçları". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-01-24. Diakses tanggal 2010-12-12. 
  12. ^ BBC Voices Multilingual Nation. "Turkish today by Viv Edwards". Diakses tanggal 2008-10-29. 
  13. ^ "Muslims In Britain - A Guide for Non-Muslims - 3. Islam's Place in the World and in Britain". guide.muslimsinbritain.org. Diakses tanggal 2021-12-27. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]