Teknologi bersih

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Rangkaian photovoltaic yang difungsikan sebagai peneduh, tempat parkir, dan recharge station bagi mobil listrik.
Tanki bawah tanah untuk memurnikan atau mengendapkan air kelabu untuk kemudian digunakan kembali untuk menyiram tanaman atau mencuci kendaraan bermotor.

Teknologi bersih yaitu semua produk, jasa, dan proses yang mendayagunakan bahan ramah lngkungan dan sumber energi terbarukan, mampu mengurangi penggunaan sumber daya alam secara drastis, dan mengurangi atau mengeliminasi emisi gas dan sampah. Dengan kata lain, yaitu teknologi yang terkait dengan aktivitas hierarki sampah (daur ulang, penggunaan kembali), energi terbarukan (misal tenaga surya), dan teknologi dan proses praktis lain yang terkait konservasi energi dan tidak mencemari lingkungan seperti daur ulang air kelabu, penanganan sampah dengan pengomposan, dan teknologi mobil hibrida atau mobil listrik. Teknologi ini ditujukan untuk menciptakan sumber daya dan energi baru dengan meminimalisasi polusi. Meski teknologi ini mahal dari segi investasi, tetapi dengan sistem kredit karbon investasi bisa kembali dengan cepat jika suatu negara telah meratifikasi Kyoto Clean Development Mechanism.

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Pranala luar[sunting | sunting sumber]

Bahan bacaan terkait[sunting | sunting sumber]

  • Braungart, M., and W. McDonough (2002). Cradle to Cradle: Remaking the Way We Make Things. North Point Press, ISBN 0-86547-587-3.
  • Huesemann, M.H., and J.A. Huesemann (2011). Technofix: Why Technology Won’t Save Us or the Environment, Chapter 13, “The Design of Environmentally Sustainable and Socially Appropriate Technologies”, New Society Publishers, ISBN 0-86571-704-4.
  • Graedel, T.E., and B.R. Allenby (2002). Industrial Ecology. Prentice Hall, 2nd edition, ISBN 0-13-046713-8.
  • Graedel, T.E., and B.R. Allenby (2009). Industrial Ecology and Sustainable Engineering. Prentice Hall, ISBN 0-13-600806-2.
  • Von Weizsacker, E.U., C. Hargroves, M.H. Smith, C. Desha, and P. Stasinopoulos (2009). Factor Five: Transforming the Global Economy through 80% Improvements in Resource Productivity. Routledge, ISBN 1-84407-591-5