Kabupaten Rejang Lebong

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Rejang Lebong)

Koordinat: 3°27′45″S 102°31′43″E / 3.462446°S 102.528545°E / -3.462446; 102.528545

Kabupaten Rejang Lebong
Umeak potong jang, rumah adat dari Rejang Lebong
Umeak potong jang, rumah adat dari Rejang Lebong
Lambang resmi Kabupaten Rejang Lebong
Motto: 
Pat sepakat lemo seperno
(Rejang) Empat sepakat, lima sempurna
Peta
Peta
Kabupaten Rejang Lebong di Sumatra
Kabupaten Rejang Lebong
Kabupaten Rejang Lebong
Peta
Kabupaten Rejang Lebong di Indonesia
Kabupaten Rejang Lebong
Kabupaten Rejang Lebong
Kabupaten Rejang Lebong (Indonesia)
Koordinat: 3°26′00″S 102°43′00″E / 3.4333°S 102.7167°E / -3.4333; 102.7167
Negara Indonesia
ProvinsiBengkulu
Dasar hukumUndang-Undang No. 28 Tahun 1959
Hari jadi29 Mei 1880
Ibu kotaCurup
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
  • Kecamatan: 15
  • Kelurahan: 157
Pemerintahan
 • BupatiSyamsul Effendi
Luas
 • Total1.515,76 km2 (585,24 sq mi)
Populasi
 ((2016)[1])
 • Total257.498
 • Kepadatan170/km2 (440/sq mi)
Demografi
 • AgamaIslam 97.73%
Kristen Protestan 0.87%
Katolik 0.48%
Buddha 0.25%
Hindu 0.02%
Konghucu 0.01%
Lainnya 0.65%[2]
 • BahasaRejang
Col
Jawa
Melayu
Zona waktuUTC+07:00 (WIB)
Kode BPS
1702
Kode area telepon+62 732
Pelat kendaraanBD xxxx F*/K*
Kode Kemendagri17.02
DAURp498.073.138.000.- (2013)[3]
Flora resmiPadma raksasa
Fauna resmiSiamang hitam
Situs webwww.rejanglebongkab.go.id


Kabupaten Rejang Lebong adalah salah satu kabupaten di Provinsi Bengkulu, Indonesia. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 1.515,76 km² dan populasi sekitar 257.498 jiwa (2016). Kabupaten ini beribu kota di Curup yang berada pada ketinggian 600-700 mdpl.[4] Kabupaten ini terletak di luak Ulu Musi, sebuah lembah yang dialiri Sungai Musi di tengah rangkaian Bukit Barisan dan berjarak 85 km dari Kota Bengkulu yang merupakan ibu kota provinsi.

Penduduk asli Rejang Lebong terdiri dari masyarakat Rejang dan Lembak. Masyarakat Rejang mendiami daerah-daerah seperti Selupu Rejang, Curup, Curup Timur, Curup Tengah, Curup Selatan, Curup Utara, Bermani Ulu dan Bermani Ulu Raya. Ada pula masyarakat Lembak mendiami Binduriang, Sindang Kelingi, Sindang Beliti Ilir, Sindang Beliti Ulu, Sindang Dataran, Kota Padang, dan Padang Ulak Tanding. Terdapat pula komunitas suku Jawa dan Serawai dalam jumlah yang cukup signifikan.

Geografis[sunting | sunting sumber]

Batas Wilayah[sunting | sunting sumber]

Batas-batas wilayah Kabupaten Rejang Lebong.[5] Berikut ini adalah perbatasannya dengan kabupaten lainnya:

Utara Lebong dan Musi Rawas
Timur Kota Lubuklinggau dan Musi Rawas
Selatan Kepahiang dan Empat Lawang
Barat Bengkulu Tengah dan Bengkulu Utara

Letak Koordinat[sunting | sunting sumber]

Kabupaten Rejang Lebong dengan terletak pada posisi 102°19'-102°57' Bujur Timur dan 2°22'07''- 3°31' Lintang Selatan.[6]

Topografi[sunting | sunting sumber]

Secara topografi, Kabupaten Rejang Lebong merupakan daerah yang berbukit-bukit, yang merupakan bagian dari Jajaran Bukit Barisan dengan ketinggian 100 hingga 1000 mdpl. Dua puncak utama di daerah ini yaitu Bukit Kaba dan Bukit Daun, secara lokal dalam bahasa Rejang dikenal masing-masing dengan nama Têbo Kabêak dan Têbo Dawên.

Secara umum kondisi fisik Kabupaten Rejang Lebong sebagai berikut: Kelerengan: datar sampai bergelombang, Jenis Tanah: Andosol, Regosol, Podsolik, Latasol dan Alluvial, Tekstur Tanah: sedang, lempung dan sedikit berpasir dengan pH tanah 4,5 –7,5 , Kedalaman efektif Tanah : sebagian besar terdiri atas kedalaman 60 cm hingga lebih dari 90 cm, sebagian terdapat erosi ringan dengan tingkat pengikisan 0 – 10 %.

Iklim[sunting | sunting sumber]

Seperti wilayah lain di Indonesia, Kabupaten Rejang Lebong beriklim tropis dengan tipe (Af). Curah hujan rata-rata 233,75 mm/bulan, dengan jumlah hari hujan rata rata 14,6 hari/bulan pada musim kemarau dan 23,2 hari/bulan pada musim penghujan. Sementara suhu normal rata-rata 17,73 °C – 30,94 °C dengan kelembaban nisbi rata-rata 85,5 %. Suhu udara maksimum pada tahun 2003 terjadi pada bulan Juni dan Oktober yaitu 36 °C dan suhu udara minimum terjadi pada bulan Juli yaitu 16,2 °C.

Data iklim Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, Indonesia
Bulan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Tahun
Rekor tertinggi °C (°F) 34
(93)
35
(95)
35
(95)
33
(91)
34
(93)
36
(97)
34
(93)
35
(95)
36
(97)
37
(99)
35
(95)
34
(93)
37
(99)
Rata-rata tertinggi °C (°F) 27.8
(82)
28.5
(83.3)
28.3
(82.9)
29.7
(85.5)
30.1
(86.2)
29.4
(84.9)
28.1
(82.6)
27.2
(81)
27
(81)
27.9
(82.2)
27.8
(82)
27.5
(81.5)
28.28
(82.93)
Rata-rata harian °C (°F) 23.1
(73.6)
23.3
(73.9)
23.5
(74.3)
23.7
(74.7)
23.8
(74.8)
23.3
(73.9)
22.9
(73.2)
23.1
(73.6)
23.1
(73.6)
23.2
(73.8)
23.2
(73.8)
23
(73)
23.27
(73.85)
Rata-rata terendah °C (°F) 18.4
(65.1)
18.4
(65.1)
18.5
(65.3)
18.9
(66)
18.9
(66)
18.3
(64.9)
17.9
(64.2)
18
(64)
18.2
(64.8)
18.4
(65.1)
18.6
(65.5)
18.5
(65.3)
18.42
(65.11)
Rekor terendah °C (°F) 17
(63)
17
(63)
17
(63)
18
(64)
18
(64)
17
(63)
16
(61)
16
(61)
17
(63)
17
(63)
18
(64)
17
(63)
16
(61)
Presipitasi mm (inci) 305
(12.01)
247
(9.72)
298
(11.73)
262
(10.31)
203
(7.99)
145
(5.71)
157
(6.18)
149
(5.87)
180
(7.09)
246
(9.69)
299
(11.77)
323
(12.72)
2.814
(110,79)
Rata-rata hari hujan 22 18 20 19 17 13 15 14 16 18 21 23 216
% kelembapan 88 87 86 85 84 83 83 84 85 86 87 88 85.5
Rata-rata sinar matahari bulanan 121 168 158 167 202 213 209 206 162 148 119 117 1.990
Sumber #1: Climate-Data.org[7]
Sumber #2: BMKG[8] & Weatherbase[9]

Pemerintahan[sunting | sunting sumber]

Daftar Bupati[sunting | sunting sumber]

No Bupati Mulai Jabatan Akhir Jabatan Prd. Ket. Wakil Bupati
1
Burhan Dahri
1959
1964
1
2
Letkol. Inf.
Sjarifuddin Abdullah
1964
1966
2
[10]
3
Letkol.
M. Daud Mustafa
1968
1973
3
[11]
4
Achmad Marzuki
1974
1979
4
[12]
5
Drs. H.
W. N. Djangjaya
1979
1984
5
[12]
6
Kol. Inf. H.
Waras Santoso
1984
1989
6
[12]
7
Kol. Inf. H.
Marwan
DS.
1989
1994
7
[12]
8
Kol. Art. H.
Muslihan DS
S.Sos., MBA.
1994
1999
8
[12]
9
Ahmad Hijazi
2000
2005
9
[12]
10
H.
Suherman
S.E., M.M.
2005
2010
10
[12]
Iqbal Bastari
2010
2015
11
[12][13][14]
Slamet Diyono (sampai Oktober 2012)
Syafewi (sejak Oktober 2013-2015)
-
H.
Andi Roslinsyah
S.T., M.T.
19 September 2015
17 Februari 2016
-
[Ket. 1][15]
11
Ahmad Hijazi
17 Februari 2016
17 Februari 2021
12
 
Iqbal Bastari
-
H.
R.A. Denni
S.H., M.M.
17 Februari 2021
26 Februari 2021
-
[Ket. 2]
12
Drs.
Syamsul Effendi
M.M.
26 Februari 2021
Petahana
13
Hendra Wahyudiansyah
S.H.
Catatan
  1. ^ Penjabat Bupati Rejang Lebong
  2. ^ Pelaksana Harian Bupati Rejang Lebong
  Partai Golongan Karya (Golkar)
  Partai Keadilan Sejahtera (PKS)


Dewan Perwakilan[sunting | sunting sumber]

Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kabupaten Rejang Lebong dalam dua periode terakhir.[16][17]

Partai Politik Jumlah Kursi dalam Periode
2014-2019 2019-2024
PKB 1 Kenaikan 2
Gerindra 4 Penurunan 2
PDI-P 4 Steady 4
Golkar 4 Kenaikan 5
NasDem 3 Steady 3
PKS 2 Steady 2
Perindo (baru) 4
PPP 3 Penurunan 0
PAN 3 Penurunan 2
Hanura 3 Penurunan 2
Demokrat 3 Kenaikan 4
Jumlah Anggota 30 Steady 30
Jumlah Partai 10 Steady 10

Kecamatan[sunting | sunting sumber]

Kabupaten Rejang Lebong memiliki 15 kecamatan, 34 kelurahan, dan 122 desa. Luas wilayahnya mencapai 1.639,98 km² dan penduduk 275.640 jiwa (2017) dengan sebaran 168 jiwa/km².[18]

Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Rejang Lebong, adalah sebagai berikut:

Kode
Kemendagri
Kecamatan Jumlah
Kelurahan
Jumlah
Desa
Status Daftar Desa/Kelurahan
17.02.10 Bermani Ulu 12 Desa
17.02.24 Bermani Ulu Raya 10 Desa
17.02.20 Binduriang 5 Desa
17.02.09 Curup 9 - Kelurahan
17.02.18 Curup Selatan 2 9 Desa
Kelurahan
17.02.19 Curup Tengah 9 1 Desa
Kelurahan
17.02.17 Curup Timur 4 5 Desa
Kelurahan
17.02.16 Curup Utara 2 12 Desa
Kelurahan
17.02.06 Kota Padang 3 7 Desa
Kelurahan
17.02.07 Padang Ulak Tanding 1 14 Desa
Kelurahan
17.02.11 Selupu Rejang 3 13 Desa
Kelurahan
17.02.21 Sindang Beliti Ulu 9 Desa
17.02.23 Sindang Beliti Ilir 10 Desa
17.02.22 Sindang Dataran 6 Desa
17.02.08 Sindang Kelingi 1 9 Desa
Kelurahan
TOTAL 34 122

Jarak dari Ibukota kabupaten[sunting | sunting sumber]

Jarak dari Curup yang merupakan ibukota Kabupaten Rejang Lebong dengan beberapa kota atau ibukota kabupaten lain adalah sebagai berikut.

Catatan: Prakiraan jarak berikut sangat bergantung pada situasi dan kondsi lalu lintas di lapangan.ngan

Dalam Provinsi Bengkulu
Destinasi Jarak (km) Melewati Keterangan
Kepahiang 25
Karang Tinggi 57
Kampung Muara Aman 77
Tubei 81
Bengkulu 76 Taba Durian Sebakul
81 Ujung Karang
92 Lagan Bungin melintasi jalan tol
Pasar Tais 114
126 Kepahiang
Arga Makmur 125 Pasar Pedati
129 Kepahiang
Manna 198 Taba Durian Sebakul
201 Lagan Bungin melintasi jalan tol
228 Kepahiang dan Pagar Alam
Bintuhan 266 Lagan Bungin melintasi jalan tol
277 Kepahiang dan Pasar Tais
Mukomuko 332 Tubei
334 Kota Bengkulu
339 Kepahiang
Luar Provinsi Bengkulu
Destinasi Jarak (km) Melewati Keterangan
Lubuklinggau 57
Muara Beliti 79
Pagar Alam 139
Palembang 363 Prabumulih melintasi jalan tol
373 Betung
Jambi 366 Sarolangun dan Muara Bulian
Bandar Lampung 573 Martapura dan Kotabumi
617 Pagar Alam dan Gedung Rejo
618 Prabumulih melintasi jalan tol
Padang 623 Muara Bungo, Pulau Punjung,dan Silungkang
Mukomuko, Tapan, dan Painan

Penduduk[sunting | sunting sumber]

Suku bangsa[sunting | sunting sumber]

Mayoritas penduduk kabupaten Rejang Lebong merupakan suku Rejang yang jumlahnya mencapai 43%, disusul suku Jawa yang merupakan pendatang dengan jumlah sekitar 35,2%. Suku pribumi selain suku Rejang adalah Suku Melayu Lembak . Walaupun didominasi oleh suku Rejang dan suku Jawa, penduduk di Rejang Lebong sangatlah majemuk baik dari segi kesukuan, ras maupun keagamaan. Hal itu terjadi karena sejak zaman Belanda tepatnya pada tahun 1904, Provinsi Bengkulu dibuka bagi daerah transmigrasi. Suku-suku yang ada dan telah menetap secara turun-temurun di Rejang Lebong yaitu sebagai berikut:

  • Melayu Kaur

Suku Kaur datang dari sudut tenggara provinsi Bengkulu. Suku Kaur datang ke Rejang Lebong untuk mengadu nasib.

  • Melayu Musi

Suku Musi yang datang dari Sumatera Selatan kebanyakan datang atas kemauan menuntut ilmu dan belajar.

  • Melayu Palembang

Orang Palembang dikota Curup sudah sangat banyak dan mereka bersama suku Jawa sudah menjadi kaum pendatang terbesar di Rejang Lebong.

Suku Madura datang atas alasan keinginan kuat untuk bertani dan berdagang

Suku Sunda banyak mendiami perkotaan dan wilayah transmigrasi Talang Benih.

  • Melayu Serawai

Suku Melayu Serawai banyak menjadi petani di dataran tinggi dan pedalaman. Suku Serawai datang dari bagian lain di selatan provinsi Bengkulu.

  • Melayu besemah

Suku Melayu Besemah adalah penduduk asli provinsi Sumatera Selatan. Saat ini, suku Besemah kebanyak berdiam di Curup Tengah.

Suku Melayu di Rejang Lebong berasal dari keturunan yang berbeda-beda. Ada yang asalnya dari Bangka, Deli, Kepri, Riau, Jambi bahkan Pontianak, Malaysia, dan Sambas.

Suku Minang mayoritas berdagang dan hidup di daerah perkotaan.

Ada beberapa keluarga Ambon yang tinggal di Rejang Lebong atas dasar tugas sebagai misionaris ke pedalaman.

Suku Batak yang ada saat ini sudah cukup banyak populasinya dan telah bermukim tiga atau dua generasi. Banyak orang Batak yang menikah dengan suku Rejang dan suku Lembak. Suku Batak juga banyak yang bermukim di daerah pedalaman di kabupaten Rajang Lebong.

  • Lampung

Suku Lampung datang kebanyakan sebagai pengusaha.

banyak mendiami perkotaan dan wilayah Kampung Jawa, Curup. Kebanyakan orang-orang India disini adalah orang-orang generasi ke lima atau ke empat. Orang India Curup memeluk agama Islam Sunni.

Tionghoa pada umumnya berprofesi di bidang perdagangan dan berdiam wilayah Pasar Tengah. Kebanyakan beragama Katolik, Protestan, dan Buddha.

Sama halnya dengan suku Ambon, orang Minahasa/Manado datang ke Rejang Lebong atas alasan tugas sebagai misionaris ke daerah-daerah.

Orang Bali tinggal di kampung-kampung Bali, mayoritas beragama Hindu namun banyak pula yang beragama Islam. Pura agama Hindu ada di kecamatan Sindang Kelingi.

  • Suku Kerinci

Melayu kerinci atau masyarakat setempat menyebutnya sebagai orang kincai,merupakan suku pendatang dari kerinci yang berada diwilayah propinsi jambi, umumnya mereka petani, dan tak sedikit yang sukses di pemerintahan

Agama[sunting | sunting sumber]

Agama utama yang dianut masyarakat di Rejang Lebong adalah agama Islam dengan persentase 97%. Kemudian agama-agama lain dalam komposisi yang lebih kecil (Kristen Protestan 0.87%, Katolik 0.48%, Kong Hu Chu 0.01%, Buddha 0.25%, dan Hindu 0.02%). Ada juga beberapa penduduk yang masih menganut aliran kepercayaan suku, sekitar 0.04%.[2]

Rumah ibadah yang ada di Rejang Lebong yaitu:

  • Masjid berjumlah 1096 buah.
  • Gereja Protestan berjumlah 12 buah (di antaranya adalah GPdI, HKI, HKBP, Gereja Kristen Rejang, GPIB, GKSBS, GKII, GKI, dan GBI).
  • Gereja Katolik berjumlah 3 buah.
  • Vihara Berjumlah 2 buah dan 1 dalam pembangunan.
  • Pura dalam tahap pembangunan.

Ekonomi[sunting | sunting sumber]

Mata pencarian penduduk didominasi oleh pertanian (80%), pedagangan, PNS, wiraswasta, dan lain-lain. Perkebunan rakyat yang terdapat di kabupaten ini adalah perkebunan kopi dan karet. Produktivitas kebun kopi di Rejang Lebong tergolong tinggi dan merupakan produsen kopi ke-6 terbesar di Sumatra. Palawija banyak ditanam di lereng Bukit Kaba, Rejang Lebong terkenal sebagai lumbung padi,sayur dan umbi-umbian di Bengkulu. Sebagian lagi merupakan petani penyadap aren sekaligus pembuat gula aren dan gula semut. Produksi gula aren dan gula semut Rejang Lebong sangat terkenal bahkan sampai ke manca negara. Sedangkan perkebunan perusahaan swasta skala besar yakni kebun teh di lereng Bukit Daun.

Barang tambang atau galian yang ada diwilayah ini didominasi galian C seperti:

  • batu kali
  • batu pasir
  • pasir
  • pasir merah
  • pasir emas
  • kaolin
  • tanah liat
  • lempung
  • pasir besi
  • granit
  • batu gunung

Potensi-potensi tambang yang lain ialah panas bumi bukit Kaba, batubara di Kota Padang, Emas di Bermani Ulu, Biji Besi di Kota Padang dan cadangan minyak (tentatif) di Curup Utara.

Olahraga[sunting | sunting sumber]

Rejang Lebong memiliki beberapa klub olahraga yang masih aktif berkompetisi. Persirel dan Curup FC merupakan dua klub sepak bola dan saat ini bermain di Liga 3 serta ada beberapa klub bola basket yang kerap kali mengikuti kejuaraan antar provinsi.

Pariwisata[sunting | sunting sumber]

Objek wisata[sunting | sunting sumber]

Kecamatan Curup[sunting | sunting sumber]

  • Suban Air Panas
  • Kolam Renang Muna Tirta
  • Danau Talang Kering
  • Air Terjun Talang Rimbo
  • Masjid Agung Curup
  • Rumah Adat Rejang Lebong
  • Bendungan Musi Kejalo
  • Objek Wisata Alam “DIOBAGITE”
  • Air terjun Batu Betiang

Kecamatan Bermani Ulu[sunting | sunting sumber]

  • Monumen Perjuangan Desa Taba Renah
  • Kebun Teh "Agro Teh"

Kecamatan Selupu Rejang[sunting | sunting sumber]

  • Telaga Tiga Warna
  • Air Terjun Bertingkat
  • Bukit Kaba
  • Danau Mas Harun Bastari
  • Objek Wisata Agropolitan

Kecamatan Sindang Kelingi[sunting | sunting sumber]

  • Air Panas/Air Terjun/Sarang Walet
  • Air Terjun Desa Cahaya Negeri
  • Air Terjun Desa Beringin Tiga
  • Air Terjun Tri Muara Karang
  • Sungai air panas

Padang Ulak Tanding[sunting | sunting sumber]

  • Air Terjun Kepala Curup
  • Cek Dam (Danau Buatan)
  • Peninggalan Benda Sejarah Desa Apur
  • Air Terjun/Gua Curup Beraput Desa Apur
  • Air Terjun Sungai Napal

Kota Padang[sunting | sunting sumber]

  • Air Terjun Curup Embun Desa UPT Trans
  • Air Terjun Angin Desa Lubuk Mumpo
  • Air Terjun dan Gua La Desa Suka Merindu

Lihat juga[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "Rejang Lebong Dalam Angka 2017"". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-10-24. Diakses tanggal 2017-10-24. 
  2. ^ a b "Menurut Wilayah dan Agama yang Dianut Kabupaten Rejang Lebong"". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-05. Diakses tanggal 2017-10-24. 
  3. ^ "Perpres No. 10 Tahun 2013" (dalam bahasa Indonesia). 2013-02-04. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-02-14. Diakses tanggal 2013-02-15. 
  4. ^ Nurhan 2010, hlm. 225.
  5. ^ (Indonesia) "Batas-Batas Rejang Lebong". Diarsipkan dari versi asli (html) tanggal 2012-12-25. Diakses tanggal 2012-12-20. 
  6. ^ (Indonesia) "Sekilas Rejang Lebong". Diarsipkan dari versi asli (html) tanggal 2012-12-25. Diakses tanggal 2012-12-20. 
  7. ^ "Curup, Bengkulu, Indonesia". Climate-Data.org. Diakses tanggal 2 September 2020. 
  8. ^ "Curah Hujan Kabupaten Rejang Lebong – Non ZOM 16" (PDF). BMKG. hlm. 72. Diakses tanggal 2 September 2021. 
  9. ^ "Curup, Bengkulu, Indonesia". Weatherbase. Diakses tanggal 2 September 2020. 
  10. ^ Riwayat Hidup Anggota-Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat Hasil Pemilihan Umum 1971, diakses 27 Desember 2020.
  11. ^ SK MEN. DALAM NEGERI NO. PEMDA 7-18-3-467 TAHUN 1973 Diarsipkan 2021-01-09 di Wayback Machine., diakses 27 Desember 2020.
  12. ^ a b c d e f g h Daftar Bupati Rejang Lebong dari Masa ke Masa, diakses 27 Desember 2020.
  13. ^ Wakil Bupati RL Slamet Diyono Tutup Usia, diakses 27 Desember 2020.
  14. ^ Syafewi terpilih jadi wakil bupati Rejanglebong, diakses 27 Desember 2020.
  15. ^ Andi Roslinsyah Pj Bupati RL, Siang Ini Dilantik, diakses 29 Desember 2020.
  16. ^ Perolehan Kursi DPRD Kabupaten Rejang Lebong Periode 2014-2019
  17. ^ "Perolehan Kursi DPRD Kabupaten Rejang Lebong 2019-2024". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-06-18. Diakses tanggal 2020-05-19. 
  18. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-09-19. Diakses tanggal 5 Desember 2018. 

Daftar pustaka[sunting | sunting sumber]

Pranala luar[sunting | sunting sumber]