Syarif Kasim II dari Siak: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Wagino 20100516 memindahkan halaman Kasim II dari Siak ke Syarif Kasim II dari Siak menimpa pengalihan lama: nama yang benar
11 dari marga Banahsan Asseqaf. Kerabat dengan Habib Hairani bin Hasan Alkadrie dari Pontianak, Kalimantan Barat serta Syarif Mohamad Andre Zein Alkadrie (Pangeran Muda Syarif dari Ketapang).
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 44: Baris 44:
|parents =
|parents =
|residence =
|residence =
|alma_mater =
|alma_mater =Habib Hairani bin Hasan Alkadrie
|occupation =
|occupation =
|profession =
|profession =
Baris 50: Baris 50:
|signature =
|signature =
}}
}}
'''Yang Dipertuan Besar Syarif Kasim Abdul Jalil Saifuddin'''<ref>Dutch East Indies, (1941), ''Regeerings-Almanak voor Nederlandsch-Indië'', Volume 1.</ref> atau '''Sultan Syarif Kasim II''' ({{lahirmati|[[Siak Sri Indrapura]], [[Riau]]|1|12|1893|[[Rumbai]], [[Pekanbaru]], [[Riau]]|23|4|1968}}) adalah [[sultan]] ke-12 [[Kesultanan Siak]]. Ia dinobatkan sebagai sultan pada umur 21 tahun menggantikan ayahnya [[Syarif Hasyim dari Siak|Sultan Syarif Hasyim]].
'''Yang Dipertuan Besar Syarif Kasim Abdul Jalil Saifuddin'''<ref>Dutch East Indies, (1941), ''Regeerings-Almanak voor Nederlandsch-Indië'', Volume 1.</ref> atau '''Sultan Syarif Kasim II''' ({{lahirmati|[[Siak Sri Indrapura]], [[Riau]]|1|12|1893|[[Rumbai]], [[Pekanbaru]], [[Riau]]|23|4|1968}}) adalah [[sultan]] ke-12 [[Kesultanan Siak]]. Ia adalah keturunan nabi Muhammad ke 11 dari marga Banahsan Asseqaf. Kerabat dengan Habib Hairani bin Hasan Alkadrie dari Pontianak, Kalimantan Barat serta Syarif Mohamad Andre Zein Alkadrie (Pangeran Muda Syarif dari Ketapang). Dan Sultan Syarif Kasim II dinobatkan sebagai sultan pada umur 21 tahun menggantikan ayahnya [[Syarif Hasyim dari Siak|Sultan Syarif Hasyim]].
Sultan Syarif Kasim II merupakan seorang pendukung perjuangan kemerdekaan [[Indonesia]]. Tidak lama setelah proklamasi dia menyatakan Kesultanan Siak sebagai bagian wilayah Indonesia, dan dia menyumbang harta kekayaannya sejumlah 13 juta gulden untuk pemerintah republik (setara dengan 151 juta gulden atau € 69 juta Euro pada tahun 2011)<ref>Comparing the purchasing power of the guilder from 1450 to any other year, http://www.iisg.nl/hpw/calculate.php</ref> . Bersama Sultan [[Kesultanan Serdang|Serdang]] dia juga berusaha membujuk raja-raja di Sumatera Timur lainnya untuk turut memihak republik. Namanya kini diabadikan untuk [[Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim II]] di [[Kota Pekanbaru|Pekanbaru]].
Sultan Syarif Kasim II merupakan seorang pendukung perjuangan kemerdekaan [[Indonesia]]. Tidak lama setelah proklamasi dia menyatakan Kesultanan Siak sebagai bagian wilayah Indonesia, dan dia menyumbang harta kekayaannya sejumlah 13 juta gulden untuk pemerintah republik (setara dengan 151 juta gulden atau € 69 juta Euro pada tahun 2011)<ref>Comparing the purchasing power of the guilder from 1450 to any other year, http://www.iisg.nl/hpw/calculate.php</ref> . Bersama Sultan [[Kesultanan Serdang|Serdang]] dia juga berusaha membujuk raja-raja di Sumatera Timur lainnya untuk turut memihak republik. Namanya kini diabadikan untuk [[Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim II]] di [[Kota Pekanbaru|Pekanbaru]].



Revisi per 7 September 2017 19.00

Syarif Kasim Abdul Jalil Saifuddin
Sultan Syarif Kasim II
Sultan Syarif Kasim II
Sultan Siak Sri Inderapura 12
Masa jabatan
1915 – 1946
Sebelum
Pengganti
tidak ada
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir1 Desember 1893
Siak Sri Inderapura
Meninggal23 April 1968(1968-04-23) (umur 74)
Indonesia Pekanbaru, Riau
Alma materHabib Hairani bin Hasan Alkadrie
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Yang Dipertuan Besar Syarif Kasim Abdul Jalil Saifuddin[1] atau Sultan Syarif Kasim II (1 Desember 1893 – 23 April 1968) adalah sultan ke-12 Kesultanan Siak. Ia adalah keturunan nabi Muhammad ke 11 dari marga Banahsan Asseqaf. Kerabat dengan Habib Hairani bin Hasan Alkadrie dari Pontianak, Kalimantan Barat serta Syarif Mohamad Andre Zein Alkadrie (Pangeran Muda Syarif dari Ketapang). Dan Sultan Syarif Kasim II dinobatkan sebagai sultan pada umur 21 tahun menggantikan ayahnya Sultan Syarif Hasyim. Sultan Syarif Kasim II merupakan seorang pendukung perjuangan kemerdekaan Indonesia. Tidak lama setelah proklamasi dia menyatakan Kesultanan Siak sebagai bagian wilayah Indonesia, dan dia menyumbang harta kekayaannya sejumlah 13 juta gulden untuk pemerintah republik (setara dengan 151 juta gulden atau € 69 juta Euro pada tahun 2011)[2] . Bersama Sultan Serdang dia juga berusaha membujuk raja-raja di Sumatera Timur lainnya untuk turut memihak republik. Namanya kini diabadikan untuk Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim II di Pekanbaru.

Referensi

  1. ^ Dutch East Indies, (1941), Regeerings-Almanak voor Nederlandsch-Indië, Volume 1.
  2. ^ Comparing the purchasing power of the guilder from 1450 to any other year, http://www.iisg.nl/hpw/calculate.php