Gereja Katolik dan politik

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Paus Fransiskus dengan Presiden AS Barack Obama, 2015

Gereja Katolik dan politik' berkaitan dengan interaksi Gereja Katolik dengan politik agama, dan kemudian sekuler. Pandangan dan ajaran Gereja Katolik telah berkembang sepanjang sejarah dan kadang-kadang memberikan pengaruh politik yang signifikan dalam suatu negara.[1]

Lihat juga[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Lewis, V. Bradley (2014). "Democracy and Catholic Social Teaching: Continuity, Development and Challenge". Studia Gilsoniana. Warsaw University. 3 (1): 167–190. ISSN 2300-0066.