Daftar tokoh Sulawesi Selatan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
  • Daftar ini merupakan daftar tokoh-tokoh dari Sulawesi Selatan. Para pembaca dipersilakan untuk ikut mengisi.

Agamawan[sunting | sunting sumber]

  • Abdurrahman Ambo Dalle, ulama, pendiri Darud Da'wah wal Irsyad (DDI)
  • Abdul Malik, ualama, pimpinan pondok pesantren As' Adiyah, Sengkang
  • Abdul Pabbaja, ulama
  • Ali Yafie, ulama, ketua umum MUI periode 1990-2000
  • I Maddaung Loloada, Tokoh penyebar paham animisme, abad ke 16
  • Antonie Aris van de Loosdrecht, misionaris Belanda penyebar Kristen di Tana Toraja 1913-1917
  • Datuk Patimang (Sulaiman Khatib Sulung), penyebar Islam di Kerajaan Luwu awal abad ke-17
  • Datuk ri Bandang (Abdul Makmur Khatib Tunggal), penyebar Islam di Kerajaan Gowa, Kerajaan Tallo, Kalimantan dan Nusa Tenggara awal abad ke-17
  • Datuk ri Tiro (Abdul Jawad Khatib Bungsu), penyebar Islam di Bulukumba awal abad ke-17
  • Daud Ismail, ulama, pendiri Yasrib
  • Bala Nirow Lolobua, Tokoh penganut animisme, akhir abad ke 17
  • Djamaluddin Amien, Ulama, Tokoh Muhammadiyah
  • Dzulqarnain Muhammad Sunusi, Da'i/ustadz, pengasuh pondok pesantren As-Sunnah Makassar
  • Muhammad As'ad, ulama, pendiri As'adiyah
  • Muhammad Nur Maulana, udstaz, pengisi acara keagamaan
  • Muhammad Yunus Shamad, Ketua Umum PB DDI priode 2009-2014 ,Pimpinan PONPES DDI Lerang-lerang kabupaten Pinrang
  • Muhammad Yunus Martan, pimpinan pondok pesantren As' Adiyah
  • Hamsah Manguluang, ulama asal Wajo
  • Hamzah Badawi, ulama
  • Khalid Zeed Abdullah Basalamah, Da'i/Ustadz dan pemilik Ajwad Resto, Jakarta
  • Othman Umar Shihab, udstaz, pengisi acara keagamaan
  • Syech Yusuf Tajul Khalwati al Makassari, ulama, penyebar Islam di Sulawesi Selatan, Banten, Sri Lanka dan Afrika Selatan, pejuang anti penjajahan Belanda
  • Massalomo petta nompo bersama putranya mattuppuang petta kelo penyiar islam dikabupaten bulukumba sekaligus pendiri kerajaan pertama ujungloe kabupaten bulukumba sekitar tahun 1741.
  • Muktashim Billah, Ulama Muda Muhammadiyah
  • K.H. Andi Poke, ulama asal Bone
  • Quraish Shihab, Mufassir, menteri Agama

Akademisi dan Ahli[sunting | sunting sumber]

Ilmuwan[sunting | sunting sumber]

  • Aco Asep, Pejuang GARDA TIPIKOR
  • Artis[sunting | sunting sumber]

  • Tara Basro, Aktris
  • Atlet[sunting | sunting sumber]

    Kemerdekaan

    Kepala Negara[sunting | sunting sumber]

    Menteri dan Pejabat Tinggi Negara[sunting | sunting sumber]

    Militer dan Kepolisian[sunting | sunting sumber]

    • Andi Arifin Pongkapadang Brigjen Kopasus.
    • Hasanuddin Hanafi, Brigjen (Purn) mantan Dandim Bekasi Timur.
    • Kabira Noor, Letnan Kolonel, Pejuang Kemerdekaan
    • M. A. Erwin Mappaseng Komjen Pol (Purn), Mantan Kabareskrim Polri
    • Drs. H. M. Idrus gassing, Brigjen pol (Purn), Mantan Kapolda Bangka Belitung dan Inspektur Wilayah IV Itwasum Polri
    • Muhammad Yunus Yosfiah, Jenderal TNI Angkatan Darat
    • Brigjend Mesach Frans Karangan, Pejuang Kemerdekaan dan Pendiri LINUD 700 Rider Indonesia Timur (700 RIT).
    • Jenderal Pol. Drs. Idham Azis, M.Si, Kepala Keplisian Republik Indonesia (Kapolri) 2018-2021.
    • Zainuddin Sikado, Marsekal Madya, Dirjen Perhubungan Udara 1991-1998, Panglima Komando Operasi Angkatan Udara I dari tahun 1990 hingga 1991.

    Pahlawan Nasional dan Pejuang[sunting | sunting sumber]

    Lingkungan Hidup[sunting | sunting sumber]

    • Andi Onny Gappa, penggagas penanaman pohon khususnya Trembesi (Samea saman)
    • Darmawan Denassa, pendiri area konservasi dan edukasi Rumah Hijau Denassa (RHD) penerima Kalpataru 2021 dan Anugrah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Nasional.
    • H. Maning, Penerima Kalpataru 1999.
    • Solle, Kepala Desa Penerima Kalpataru 1986.

    Pengusaha dan Profesional[sunting | sunting sumber]

    • Aksa Mahmud, Pengusaha, Politisi Partai Gerindra, Bosowa Group
    • Benny Handoko, Pengusaha Muda
    • Andi Abu Ayyub, Hakim Agung
    • Andi Darussalam Tabussala, Pengusaha, Minarak Lapindo
    • Andi Mappisammeng, Dirjen Pariwisata
    • Andi Syamsu Alam, mantan Hakim Agung
    • Beddu Amang, Kabulog 1995–1998, Ketua Umum BPP KKSS 1996–2000
    • Erwin Aksa, Pengusaha, Ketua HIPMI periode 2008–2011
    • Frederik Batong, Pengusaha
    • Hasan Basri, Pengusaha ritel dan Condotel, Tosan Permai Group
    • Idrus Paturusi, Presiden ASAIHL (Organisasi Rektor se Asia Tenggara dan Pasifik) 2013–2016, Ketua Majelis Rektor PTN Indonesia, Rektor Unhas 2006–2014
    • Jonathan Limbong Parapak, Rektor UPH, Komisaris Utama PT Inti, Sekjen Deparpostel
    • La Nyalla Mattalitti, Wakil Ketua Umum PSSI, Ketua Kadin Jatim, Pengusaha, Airlangga Group
    • Mario Teguh, Motivator, Konsultan, Bankir
    • Mubha Kahar Muang, Pengusaha, Putra Group, Politisi Golkar
    • Muhammad Farhat Abbas, Pengacara
    • Muhammad Abduh Sulaeman, Inspektur Wilayah I, Badan Pengawasan Badan Pengawasan Mahkamah Agung Republik Indonesia
    • Muhammad Iqbal Latanro, Dirut PT Taspen, Dirut Bank Tabungan Negara
    • Oesman Sapta Odang, Pengusaha, OSO Group
    • Raja Sapta Oktohari, Ketua HIPMI periode 2011–2014, Pengusaha
    • Romie Oktovianus Bura, Dosen ITB, Perancang Pesawat
    • Rooslin, pengusaha perkapalan dan marketplace (pagandeng.id), Sekjen AKKAPI (Asosiasi Kontraktor Kapal Indonesia), Ketua Paguyuban Masyarakat Bulukumba Perantauan
    • S. Arwin G, Pengusaha, Masagena Group
    • Widya Purnama, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) 2004–2006
    • Zainal Bintang, Pengusaha Media
    • Zainal Tayeb, Pengusaha, Mirah Group

    Politisi[sunting | sunting sumber]

    Anggota DPR-RI (2018-2019)
    

    Budayawan dan Sastrawan[sunting | sunting sumber]

    • (Mahrus Andis) budayawan, kritikus sastra, penyair
    • Andi Wanua Tangke, cerpenis, esays
    • Muhammad Amir Jaya, penyair, prosais

    Seniman, Budayawan[sunting | sunting sumber]

    Tokoh Kerajaan[sunting | sunting sumber]

    • Arung Palakka, Petta Mangkau' (Raja) Bone ke-15
    • Retna Kencana Colli' Pujie, Datu Tanete, Penghimpun Maha Karya Sastra "I Lagaligo"
    • Mahmud Karaeng Pattingalloang, Cendekiawan Gowa abad ke-17, menguasai beberapa bahasa asing, Bangsa Eropa Menyebutnya "Bapak Makassar"
    • Kajao Laliddong, Cendekiawan Bone abad ke ke-15 yang dikenal sebagai diplomat ulung

    Wartawan[sunting | sunting sumber]

    Lihat pula[sunting | sunting sumber]