Tujuh puluh murid

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Tujuh Puluh Murid)
Ikon dari 70 Rasul.

Tujuh puluh murid (Bahasa Yunani: ἑβδομήκοντα μαθητές, hebdomikonta mathetes), atau dalam tradisi gereja timur disebut tujuh puluh rasul (Bahasa Yunani: ἑβδομήκοντα απόστολοι, hebdomikonta apostoloi), adalah murid-murid Yesus Kristus mula-mula yang dicatat dalam Injil Lukas dalam Perjanjian Baru di Alkitab.[1] Ketujuh puluh orang ini dipilih di samping keduabelas murid. Ada yang mengatakan jumlahnya di kemudian hari melebihi 70, tetapi istilah tujuh puluh murid tetap digunakan sebagai nama kelompok mereka. Nama-nama mereka tidak tercantum secara langsung di Alkitab, namun keberadaan mereka disinggung dalam berbagai ayat, seperti di Injil Yohanes 6:66: "Mulai dari waktu itu banyak murid-murid-Nya mengundurkan diri dan tidak lagi mengikut Dia. Maka kata Yesus kepada kedua belas murid-Nya: "Apakah kamu tidak mau pergi juga?"[2]

Analisis[sunting | sunting sumber]

Angka tujuh puluh mungkin merujuk kepada tujuh puluh bangsa keturunan Nuh yang dicantumkan pada Kejadian 10.

Pengutusan[sunting | sunting sumber]

Pengutusan ketujuh puluh murid tersebut diceritakan dalam Injil Lukas 10:1–12:

"Kemudian daripada itu Tuhan menunjuk tujuh puluh murid yang lain, lalu mengutus mereka berdua-dua mendahului-Nya ke setiap kota dan tempat yang hendak dikunjungi-Nya. Kata-Nya kepada mereka: "Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada Tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu. Pergilah, sesungguhnya Aku mengutus kamu seperti anak domba ke tengah-tengah serigala. Janganlah membawa pundi-pundi atau bekal atau kasut, dan janganlah memberi salam kepada siapapun selama dalam perjalanan. Kalau kamu memasuki suatu rumah, katakanlah lebih dahulu: Damai sejahtera bagi rumah ini. Dan jikalau di situ ada orang yang layak menerima damai sejahtera, maka salammu itu akan tinggal atasnya. Tetapi jika tidak, salammu itu kembali kepadamu. Tinggallah dalam rumah itu, makan dan minumlah apa yang diberikan orang kepadamu, sebab seorang pekerja patut mendapat upahnya. Janganlah berpindah-pindah rumah. Dan jikalau kamu masuk ke dalam sebuah kota dan kamu diterima di situ, makanlah apa yang dihidangkan kepadamu, dan sembuhkanlah orang-orang sakit yang ada di situ dan katakanlah kepada mereka: Kerajaan Allah sudah dekat padamu. Tetapi jikalau kamu masuk ke dalam sebuah kota dan kamu tidak diterima di situ, pergilah ke jalan-jalan raya kota itu dan serukanlah: Juga debu kotamu yang melekat pada kaki kami, kami kebaskan di depanmu; tetapi ketahuilah ini: Kerajaan Allah sudah dekat. Aku berkata kepadamu: pada hari itu Sodom akan lebih ringan tanggungannya daripada kota itu."

Kembalinya[sunting | sunting sumber]

Lalu kembalinya mereka kepada Yesus diceritakan dalam Injil Lukas 10:17–20:

"Kemudian ketujuh puluh murid itu kembali dengan gembira dan berkata: 'Tuhan, juga setan-setan takluk kepada kami demi nama-Mu.' Lalu kata Yesus kepada mereka: 'Aku melihat Iblis jatuh seperti kilat dari langit. Sesungguhnya Aku telah memberikan kuasa kepada kamu untuk menginjak ular dan kalajengking dan kuasa untuk menahan kekuatan musuh, sehingga tidak ada yang akan membahayakan kamu. Namun janganlah bersukacita karena roh-roh itu takluk kepadamu, tetapi bersukacitalah karena namamu ada terdaftar di sorga."

Tradisi Kristen[sunting | sunting sumber]

  • Peringatan "Synaxis untuk tujuh puluh rasul" di Gereja Ortodoks Timur dilakukan setiap tanggal 4 Januari. Ketujuh puluh rasul tersebut juga mempunyai hari-hari peringatan masing-masing di sepanjang tahun liturgis.
  • Hippolitus dari Roma (170–235), murid Irenaeus (murid Polikarpus, murid rasul Yohanes), membuat catatan On the Twelve Apostles of Christ ("Mengenai Duabelas Rasul Kristus"), dan On the Seventy Apostles of Christ ("Mengenai Tujuh puluh Rasul Kristus").[3] Naskah ini diperkirakan ditulis pada abad ke-3, tetapi baru ditemukan kembali di biara Gunung Athos tahun 1854.[4] Menurut tulisannya, nama-nama 70 murid itu adalah:

1. Yakobus, uskup Yerusalem
2. Kleopas, uskup Yerusalem
3. Matias, yang melengkapi jabatan kosong duabelas rasul
4. Tadeus, yang menyampaikan surat kepada Augarus
5. Ananias, yang membaptis Paulus, mantan uskup Damaskus
6. Stefanus, orang pertama yang mati syahid
7. Filipus, yang membaptis sida-sida dari Etiopia
8. Prokhorus, uskup Nikomedia, juga yang pertama pergi bersama dengan putri-putrinya
9. Nikanor, mati syahid bersama Stefanus
10. Timon, uskup Bostra
11. Parmenas, uskup Soli
12. Nikolaus, uskup Samaria
[catatan: (6)-(11) adalah 7 diaken mula-mula]
13. Barnabas, uskup Mediolanum
14. Markus, penulis Injil, uskup Alexandria
15. Lukas, penulis Injil
[catatan Hippolitus: Markus dan Lukas termasuk yang mengundurkan diri ketika Kristus berkata: “sesungguhnya jikalau kamu tidak makan daging Anak Manusia dan minum darah-Nya, kamu tidak mempunyai hidup di dalam dirimu.” Tetapi Markus kembali kepada Tuhan melalui buah pekerjaan Petrus, sedangkan Lukas melalui buah pekerjaan Paulus. Mereka berdua diberi kehormatan mengabarkan Injil dan mati syahid karenanya, yang satu dibakar sampai mati, yang satu disalibkan pada pohon zaitun.]
16. Silas, uskup Korintus
17. Silwanus, uskup Tesalonika
[catatan: banyak yang menganggap (16) & (17) adalah orang yang sama]
18. Krisces (Krescens), uskup Karsedon di Galatia
19. Epænetus, uskup Kartago
20. Andronikus, uskup Pannonia
21. Amplias, uskup Odyssus
22. Urban, uskup Makedonia
23. Stachys, uskup Byzantium
24. Barnabas, uskup Heraclea
25. Phygellus, uskup Efesus. Ia ikut kelompok Simon
26. Hermogenes. Ia juga sepemikiran dengan Phygellus
27. Demas, yang menjadi imam berhala
28. Apelles, uskup Smyrna
29. Aristobulus, uskup Britannia
30. Narcissus, uskup Athena
31. Herodion, uskup Tarsus
32. Agabus, si cenayang
33. Rufus, uskup Thebes
34. Asyncritus, uskup Hyrcania
35. Flegon, uskup Marathon
36. Hermes, uskup Dalmatia
37. Patrobulus, uskup Puteoli
38. Hermas, uskup Filipi
39. Linus, uskup Roma
40. Caius, uskup Efesus
41. Filologus, uskup Sinope
42, 43. Olympus dan Rhodion mati syahid di Roma
44. Lukius, uskup Laodikea di Suriah.
45. Yason, uskup Tarsus
46. Sosipater, uskup Ikonium
47. Tertius, uskup Ikonium
48. Erastus, uskup Panellas
49. Quartus, uskup Berytus
50. Apollo, uskup Cæsarea
51. Kefas, uskup Ikonium di Kolofon
52. Sosthenes, uskup Kolofonia
53. Tikhikus, uskup Kolofonia
54. Epafroditus, uskup Andriake
55. Cæsar, uskup Dyrrachium
56. Markus, sepupu Barnabas, uskup Apollonia
57. Yustus, uskup Eleutheropolis
58. Artemas, uskup Lystra
59. Klemens, uskup Sardinia
60. Onesiforus, uskup Korone
61. Tikhikus, uskup Kalsedon
62. Karpus, uskup Berytus di Trakia.
63. Evodus, uskup Antiokhia
64. Aristarkhus, uskup Apamea
65. Markus, yang juga bernama Yohanes, uskup Bibloupolis
66. Zenas, uskup Diospolis
67. Filemon, uskup Gaza
68, 69. Aristarkhus dan Pudes
70. Trofimus, yang mati syahid bersama Paulus

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Catholic Encyclopedia: Disciple
  2. ^ Yohanes 6:66–67
  3. ^ Ante-Nicean Fathers, ed. Alexander Roberts, James Donaldson and A. Cleaveland Coxe, vol. 5 (Peabody MA: Hendrickson Publishers, 1999), hlm 254–6
  4. ^ Ante-Nicean Fathers, ed. Alexander Roberts, James Donaldson and A. Cleaveland Coxe, vol. 5 (Peabody MA: Hendrickson Publishers, 1999), hlm 3

Pranala luar[sunting | sunting sumber]