Perumpamaan Yesus

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Perumpamaan Yesus adalah perumpamaan (semacam analogi) yang diajarkan oleh Yesus kepada murid-muridnya. Kisah-kisah perumpamaan ini terdapat dalam koncikitab Injil: Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes. Kitab Matius memuat perumpamaan dengan jumlah yang terbanyak.

Perumpamaan-perumpamaan Yesus ini cukup sederhana dan cukup mudah untuk diingat. Oleh karena itu, perumpamaan tersebut masih dapat diceritakan dari mulut ke mulut, sebelum akhirnya menjadi bentuk tertulis, bertahun-tahun setelah wafatnya Yesus. Salah satu sifat perumpamaan adalah penggambaran secara sepintas sebuah cerita yang sederhana dan lugas, tetapi memiliki makna yang jauh lebih dalam jika direnungkan lebih jauh.

Maksud[sunting | sunting sumber]

Di dalam beberapa kesempatan, seperti di Matius 13:10-17, Markus 4:10-12, Markus 4:33-34, dan Lukas 8:9-10, Yesus menyatakan maksudnya mengapa Ia mengajar dalam bentuk perumpamaan.

Perumpamaan yang dicatat[sunting | sunting sumber]

dalam Injil Matius[sunting | sunting sumber]

Perumpamaan selumbar dan balok
Perumpamaan dua orang buta
Perumpamaan dua orang buta, karya Pieter Bruegel

Tentang akhir zaman:

Yang kadang kala juga disebut perumpamaan:

dalam Injil Markus[sunting | sunting sumber]

Yang kadang kala juga disebut perumpamaan:

dalam Injil Lukas[sunting | sunting sumber]

Yang kadang kala juga disebut perumpamaan:

dalam Injil Yohanes[sunting | sunting sumber]

Injil Yohanes adalah Injil yang paling sedikit mencantumkan perumpamaan yang Yesus katakan:

Referensi dan pranala luar[sunting | sunting sumber]