Lompat ke isi

Daftar Kekuatan Besar abad pertengahan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Templat dengan kontrol karakter Unicode - Kesalahan pranala pipa)
Vedolique (bicara | kontrib)
Baris 81: Baris 81:


==== [[Kekhalifahan Rasyidin]] (632–661) ====
==== [[Kekhalifahan Rasyidin]] (632–661) ====
[[Berkas:Mohammad adil-Rashidun empire-slide.gif|jmpl|207x207px]]
[[Berkas:Mohammad adil-Rashidun empire-slide.gif|jmpl|288x288px]]
'''Kekhalifahan Rasyidin''' ([[bahasa Arab]]: الخلافة الراشدية‎ ''al-khilafat ar-Rāsyidīyah'') adalah [[kekhalifahan]] yang berdiri setelah wafatnya Nabi [[Muhammad]] pada tahun [[632]] M, atau tahun 11 [[Hijriyah|H]]. Kekhalifahan ini terdiri atas empat [[khalifah]] pertama dalam sejarah [[Islam]], yang disebut sebagai [[Khulafaur Rasyidin]]. Pada puncak kejayaannya, Kekhalifahan Rasyidin membentang dari [[Jazirah Arab]], sampai ke [[Levant]], [[Kaukasus]] dan [[Afrika Utara]] di barat, serta sampai ke [[Dataran Tinggi Iran|dataran tinggi Iran]] dan [[Asia Tengah]] di timur. Kekhalifahan Rasyidin merupakan [[Daftar kekaisaran terbesar|negara terbesar]] dalam sejarah sampai masa tersebut.
'''Kekhalifahan Rasyidin''' ([[bahasa Arab]]: الخلافة الراشدية‎ ''al-khilafat ar-Rāsyidīyah'') adalah [[kekhalifahan]] yang berdiri setelah wafatnya Nabi [[Muhammad]] pada tahun [[632]] M, atau tahun 11 [[Hijriyah|H]]. Kekhalifahan ini terdiri atas empat [[khalifah]] pertama dalam sejarah [[Islam]], yang disebut sebagai [[Khulafaur Rasyidin]]. Pada puncak kejayaannya, Kekhalifahan Rasyidin membentang dari [[Jazirah Arab]], sampai ke [[Levant]], [[Kaukasus]] dan [[Afrika Utara]] di barat, serta sampai ke [[Dataran Tinggi Iran|dataran tinggi Iran]] dan [[Asia Tengah]] di timur. Kekhalifahan Rasyidin merupakan [[Daftar kekaisaran terbesar|negara terbesar]] dalam sejarah sampai masa tersebut.


Baris 109: Baris 109:


==== [[Kesultanan Utsmaniyah|Utsmaniyah]] (1450–1500) ====
==== [[Kesultanan Utsmaniyah|Utsmaniyah]] (1450–1500) ====
[[Berkas:Rise and Fall of the Ottoman Empire 1300-1923.gif|jmpl|258x258px]]

'''Kesultanan Utsmaniyah''', nama resmi '''Daulat/Negara Agung Utsmaniyah''' ([[Turki Utsmaniyah]]: دولت عليه عثمانیه ''Devlet-i ʿAliyye-yi ʿOsmâniyye''; sering disebut dalam bahasa Turki modern sebagai ''Osmanlı İmparatorluğu'' ('''Kekaisaran Utsmaniyah''') atau ''Osmanlı Devleti'' ('''Negara Utsmaniyah'''); kadang disebut '''Kesultanan Turki''' atau '''[[Turki]]''' saja; (sering pula disebut '''Kekaisaran Ottoman''' yang diambil dari ejaan Barat) adalah kekaisaran lintas benua yang didirikan oleh suku-suku [[Bangsa Turki|Turki]] di bawah pimpinan [[Osman I|Osman Bey]] di barat laut [[Anatolia]] pada tahun 1299. Setelah 1354, Utsmaniyah melintasi Eropa dan memulai penaklukkan Balkan, mengubah negara Utsmaniyah yang hanya berupa kadipaten kecil menjadi negara lintas benua. Utsmani mengakhiri riwayat [[Kekaisaran Romawi Timur]] seiring [[Kejatuhan Konstantinopel|penaklukan Konstantinopel]] oleh [[Mehmed II]] tahun 1453.
'''Kesultanan Utsmaniyah''', nama resmi '''Daulat/Negara Agung Utsmaniyah''' ([[Turki Utsmaniyah]]: دولت عليه عثمانیه ''Devlet-i ʿAliyye-yi ʿOsmâniyye''; sering disebut dalam bahasa Turki modern sebagai ''Osmanlı İmparatorluğu'' ('''Kekaisaran Utsmaniyah''') atau ''Osmanlı Devleti'' ('''Negara Utsmaniyah'''); kadang disebut '''Kesultanan Turki''' atau '''[[Turki]]''' saja; (sering pula disebut '''Kekaisaran Ottoman''' yang diambil dari ejaan Barat) adalah kekaisaran lintas benua yang didirikan oleh suku-suku [[Bangsa Turki|Turki]] di bawah pimpinan [[Osman I|Osman Bey]] di barat laut [[Anatolia]] pada tahun 1299. Setelah 1354, Utsmaniyah melintasi Eropa dan memulai penaklukkan Balkan, mengubah negara Utsmaniyah yang hanya berupa kadipaten kecil menjadi negara lintas benua. Utsmani mengakhiri riwayat [[Kekaisaran Romawi Timur]] seiring [[Kejatuhan Konstantinopel|penaklukan Konstantinopel]] oleh [[Mehmed II]] tahun 1453.


Baris 143: Baris 143:


=== [[Sriwijaya|Kerajaan Sriwijaya]] (800-950) ===
=== [[Sriwijaya|Kerajaan Sriwijaya]] (800-950) ===
[[Berkas:Srivijayan Expansion.gif|jmpl]]
'''Sriwijaya''' (atau juga disebut '''Śrīivijaya'''; [[Aksara Jawa|Jawa]]: ꦯꦿꦷꦮꦶꦗꦪ ([[bahasa Jawa]]: Sriwijaya); [[Aksara Thai|Thai]]: ศรีวิชัย; ''Siwichai'') adalah salah satu [[kemaharajaan]] bahari yang pernah berdiri di pulau [[Sumatra]] dan banyak memberi pengaruh di [[Nusantara]] dengan daerah kekuasaan berdasarkan peta membentang dari [[Kamboja]], [[Thailand]] Selatan, [[Semenanjung Malaya]], [[Sumatra]], [[Jawa Barat]] dan kemungkinan [[Jawa Tengah]]. Kemunduran pengaruh Sriwijaya terhadap daerah bawahannya mulai menyusut dikarenakan beberapa peperangan di antaranya tahun 1025 serangan [[Rajendra Chola I]] dari [[Koromandel]], selanjutnya tahun 1183 kekuasaan Sriwijaya di bawah kendali kerajaan [[Dharmasraya]].
'''Sriwijaya''' (atau juga disebut '''Śrīivijaya'''; [[Aksara Jawa|Jawa]]: ꦯꦿꦷꦮꦶꦗꦪ ([[bahasa Jawa]]: Sriwijaya); [[Aksara Thai|Thai]]: ศรีวิชัย; ''Siwichai'') adalah salah satu [[kemaharajaan]] bahari yang pernah berdiri di pulau [[Sumatra]] dan banyak memberi pengaruh di [[Nusantara]] dengan daerah kekuasaan berdasarkan peta membentang dari [[Kamboja]], [[Thailand]] Selatan, [[Semenanjung Malaya]], [[Sumatra]], [[Jawa Barat]] dan kemungkinan [[Jawa Tengah]]. Kemunduran pengaruh Sriwijaya terhadap daerah bawahannya mulai menyusut dikarenakan beberapa peperangan di antaranya tahun 1025 serangan [[Rajendra Chola I]] dari [[Koromandel]], selanjutnya tahun 1183 kekuasaan Sriwijaya di bawah kendali kerajaan [[Dharmasraya]].

Ekspansi kerajaan ini ke Jawa dan Semenanjung Malaya, menjadikan Sriwijaya mengendalikan simpul jalur perdagangan utama di Asia Tenggara. Berdasarkan observasi, ditemukan reruntuhan candi-candi Sriwijaya di [[Thailand]] dan [[Kamboja]]. Pada abad ke-7, pelabuhan [[Champa]] di sebelah timur Indochina mulai mengalihkan banyak pedagang dari Sriwijaya. Untuk mencegah hal tersebut, Maharaja [[Wisnu (raja)|Dharmasetu]] melancarkan beberapa serangan ke kota-kota pantai di Indochina. Kota Indrapura di tepi [[sungai Mekong]], di awal abad ke-8 berada di bawah kendali Sriwijaya. Sriwijaya meneruskan dominasinya atas Kamboja, sampai raja [[Khmer]] [[Jayawarman II]], pendiri kemaharajaan Khmer, memutuskan hubungan dengan Sriwijaya pada abad yang sama. Di akhir abad ke-8 beberapa kerajaan di Jawa, antara lain [[Tarumanegara]] dan [[Holing]] berada di bawah kekuasaan Sriwijaya. Menurut catatan, pada masa ini pula wangsa [[Sailendra]] bermigrasi ke [[Jawa Tengah]] dan berkuasa di sana. Pada abad ini pula, Langkasuka di semenanjung Melayu menjadi bagian kerajaan. Pada masa berikutnya, Pan Pan dan Trambralinga, yang terletak di sebelah utara Langkasuka, juga berada di bawah pengaruh Sriwijaya.

Setelah Dharmasetu, [[Samaratungga]] menjadi penerus kerajaan. Ia berkuasa pada periode 792 sampai 835. Tidak seperti Dharmasetu yang ekspansionis, Samaratungga tidak melakukan ekspansi militer, tetapi lebih memilih untuk memperkuat penguasaan Sriwijaya di Jawa. Selama masa kepemimpinannya, ia membangun [[Borobudur|candi Borobudur]] di Jawa Tengah yang selesai pada tahun 825.<ref>{{Cite web|title=Indonesia - The Malay kingdom of Srivijaya-Palembang|url=https://www.britannica.com/place/Indonesia|website=Encyclopedia Britannica|language=en|access-date=2021-06-30}}</ref>


=== [[Ekspansi Viking|Bangsa Viking]] (800-1050) ===
=== [[Ekspansi Viking|Bangsa Viking]] (800-1050) ===
Baris 189: Baris 194:


=== [[Kekaisaran Mongol]] (1250–1450) ===
=== [[Kekaisaran Mongol]] (1250–1450) ===
[[Berkas:Mongol Empire map 2.gif|jmpl]]
'''Kekaisaran Mongolia''' adalah kekaisaran kedua terbesar dalam sejarah dunia, hanya dikalahkan luasnya oleh [[Imperium Britania]], menguasai sekitar 33 juta km² pada puncak kejayaannya, dengan perkiraan penduduk sebanyak di atas 100 juta orang dan menjadi yang paling kuat di antara semua kekaisaran abad pertengahan.
'''Kekaisaran Mongolia''' adalah kekaisaran kedua terbesar dalam sejarah dunia, hanya dikalahkan luasnya oleh [[Imperium Britania]], menguasai sekitar 33 juta km² pada puncak kejayaannya, dengan perkiraan penduduk sebanyak di atas 100 juta orang dan menjadi yang paling kuat di antara semua kekaisaran abad pertengahan.


Baris 199: Baris 205:
'''Kerajaan Khmer''' atau '''Kekaisaran Khmer''', merupakan kerajaan bangsa [[Orang Khmer|Khmer]] yang berdiri pada kurun waktu 802 sampai 1432 [[Masehi|M]]. Kerajaan Khmer pernah merupakan kerajaan agrikultural terbesar di [[Asia Tenggara]], yang berpusat di wilayah [[Kamboja]] sekarang ini. Kerajaan ini, yang memisahkan diri dari [[Kerajaan Chenla]], pada beberapa waktu tertentu pernah memerintah atau menguasai daerah-daerah yang sekarang ini termasuk wilayah [[Laos]], [[Thailand]] dan [[Vietnam]].
'''Kerajaan Khmer''' atau '''Kekaisaran Khmer''', merupakan kerajaan bangsa [[Orang Khmer|Khmer]] yang berdiri pada kurun waktu 802 sampai 1432 [[Masehi|M]]. Kerajaan Khmer pernah merupakan kerajaan agrikultural terbesar di [[Asia Tenggara]], yang berpusat di wilayah [[Kamboja]] sekarang ini. Kerajaan ini, yang memisahkan diri dari [[Kerajaan Chenla]], pada beberapa waktu tertentu pernah memerintah atau menguasai daerah-daerah yang sekarang ini termasuk wilayah [[Laos]], [[Thailand]] dan [[Vietnam]].


[[Jayawarman II]] (802-850) yang mendirikan kerajaan ini, adalah seorang pangeran yang pernah tinggal di keraton [[Wangsa Syailendra]] di [[Jawa Tengah]]. Keberadaannya di sana sebagai tawanan atau menuntut ilmu (atau keduanya) belumlah dapat dipastikan, akan tetapi pada tahun 802 ia kembali ke [[Kamboja]] dan menyatakan dirinya sebagai ''Dewa-Raja'' Jayavarman II yang kerajaannya independen dari kekuasaan Wangsa Syailendra di Jawa.
[[Jayawarman II]] (802-850) yang mendirikan kerajaan ini, adalah seorang pangeran yang pernah tinggal di keraton [[Wangsa Syailendra]] di [[Jawa Tengah]]. Keberadaannya di sana sebagai tawanan atau menuntut ilmu (atau keduanya) belumlah dapat dipastikan, akan tetapi pada tahun 802 ia kembali ke [[Kamboja]] dan menyatakan dirinya sebagai ''Dewa-Raja'' Jayavarman II yang kerajaannya independen dari kekuasaan Wangsa Syailendra di Jawa.<ref>{{Cite journal|last=Jacobsen|first=Trude|date=2016-01-11|title=Khmer Empire|url=http://dx.doi.org/10.1002/9781118455074.wbeoe203|journal=The Encyclopedia of Empire|location=Oxford, UK|publisher=John Wiley & Sons, Ltd|pages=1–12|isbn=978-1-118-45507-4}}</ref>


=== [[Majapahit|Kerajaan Majapahit]] (1300–1400) ===
=== [[Majapahit|Kerajaan Majapahit]] (1300–1400) ===
Baris 205: Baris 211:
'''Kemaharajaan Majapahit''' ([[bahasa Jawa]]: ꦤꦒꦫꦶꦠꦺꦴꦤ꧀ꦩꦗꦥꦲꦶꦠ꧀; ''Nagari Karajan Mɔjɔpait'', [[Bahasa Sanskerta|Sanskerta]]: विल्व तिक्त; ''Wilwatikta'') adalah sebuah [[kerajaan]] yang berpusat di [[Jawa]] [[Jawa Timur|Timur]], [[Indonesia]], yang pernah berdiri sekitar tahun [[1293]] hingga [[1527]] [[Masehi|M]]. Kerajaan ini mencapai puncak kejayaannya menjadi [[kemaharajaan]] raya yang menguasai wilayah yang luas di [[Nusantara]] pada masa kekuasaan [[Hayam Wuruk]], yang berkuasa dari tahun [[1350]] hingga [[1389]].
'''Kemaharajaan Majapahit''' ([[bahasa Jawa]]: ꦤꦒꦫꦶꦠꦺꦴꦤ꧀ꦩꦗꦥꦲꦶꦠ꧀; ''Nagari Karajan Mɔjɔpait'', [[Bahasa Sanskerta|Sanskerta]]: विल्व तिक्त; ''Wilwatikta'') adalah sebuah [[kerajaan]] yang berpusat di [[Jawa]] [[Jawa Timur|Timur]], [[Indonesia]], yang pernah berdiri sekitar tahun [[1293]] hingga [[1527]] [[Masehi|M]]. Kerajaan ini mencapai puncak kejayaannya menjadi [[kemaharajaan]] raya yang menguasai wilayah yang luas di [[Nusantara]] pada masa kekuasaan [[Hayam Wuruk]], yang berkuasa dari tahun [[1350]] hingga [[1389]].


Kerajaan Majapahit adalah kerajaan [[Hindu]]-[[Agama Buddha|Buddha]] terakhir yang menguasai [[Nusantara]] dan dianggap sebagai kerajaan terbesar dalam [[sejarah Indonesia]]. Menurut [[Negarakertagama]], kekuasaannya terbentang dari [[Jawa]], [[Sumatra]], [[Semenanjung Malaya]], [[Kalimantan]], hingga [[Indonesia]] timur, meskipun wilayah kekuasaannya masih diperdebatkan.
Kerajaan Majapahit adalah kerajaan [[Hindu]]-[[Agama Buddha|Buddha]] terakhir yang menguasai [[Nusantara]] dan dianggap sebagai kerajaan terbesar dalam [[sejarah Indonesia]]. Menurut [[Negarakertagama]], kekuasaannya terbentang dari [[Jawa]], [[Sumatra]], [[Semenanjung Malaya]], [[Kalimantan]], hingga [[Indonesia]] timur, meskipun wilayah kekuasaannya masih diperdebatkan.<ref>{{Cite book|last=Pigeaud|first=Theodore G. Th.|date=1962|url=http://dx.doi.org/10.1007/978-94-011-8776-3_41|title=Java in the 14th Century|location=Dordrecht|publisher=Springer Netherlands|isbn=978-94-011-8151-8|pages=547–552}}</ref>


=== [[Kekaisaran Mali]] (1300, 1450) ===
=== [[Kekaisaran Mali]] (1300, 1450) ===
'''Kekaisaran Mali''' dikenal juga sebagai '''Kekaisaran Manding''' atau '''Manden Kurufa''' adalah suatu peradaban Afrika Barat yang berasal dari [[bangsa Mandika]] pada abad pertengahan sekitar abad ke 1235 sampai abad 1610. Kekaisaran ini didirikan oleh [[Sundiata Keita]]. Kekaisaran Mali juga terkenal akan kekayaan raja-raja penguasanya, terutama Raja [[Mansa]] [[Mansa Musa|Musa I]]. Kekaisaran ini memiliki pengaruh yang besar terhadap kebudayaan Afrika Barat, karena menyebarluaskan pemakaian bahasa, hukum, dan adat istiadat yang diterapkan di daerah tersebut kepada daerah lainnya di sepanjang [[sungai Niger]]. Pada puncak kejayaannya, pejabat dan penguasa di Kekaisaran Mali dianugrahkan dengan gelar kehormatan yang saat itu dikenal sebagai "penguasa yang paling mulia dan terkaya di antara penguasa lainnya". Kekuasaan kekaisaran Mali meliputi wilayah yang lebih luas dari Eropa Barat dan terdiri dari berbagai kerajaan boneka dan terbagi menjadi provinsi-provinsi.
'''Kekaisaran Mali''' dikenal juga sebagai '''Kekaisaran Manding''' atau '''Manden Kurufa''' adalah suatu peradaban Afrika Barat yang berasal dari [[bangsa Mandika]] pada abad pertengahan sekitar abad ke 1235 sampai abad 1610. Kekaisaran ini didirikan oleh [[Sundiata Keita]]. Kekaisaran Mali juga terkenal akan kekayaan raja-raja penguasanya, terutama Raja [[Mansa]] [[Mansa Musa|Musa I]]. Kekaisaran ini memiliki pengaruh yang besar terhadap kebudayaan Afrika Barat, karena menyebarluaskan pemakaian bahasa, hukum, dan adat istiadat yang diterapkan di daerah tersebut kepada daerah lainnya di sepanjang [[sungai Niger]]. Pada puncak kejayaannya, pejabat dan penguasa di Kekaisaran Mali dianugrahkan dengan gelar kehormatan yang saat itu dikenal sebagai "penguasa yang paling mulia dan terkaya di antara penguasa lainnya". Kekuasaan kekaisaran Mali meliputi wilayah yang lebih luas dari Eropa Barat dan terdiri dari berbagai kerajaan boneka dan terbagi menjadi provinsi-provinsi.<ref>{{Cite web|title=BBC Radio 4 - In Our Time, The Empire of Mali|url=https://www.bbc.co.uk/programmes/b06kgggv|website=BBC|language=en-GB|access-date=2021-06-30}}</ref>


=== [[Kerajaan Prancis]] (sejak 1300) ===
=== [[Kerajaan Prancis]] (sejak 1300) ===
Baris 231: Baris 237:
=== [[Kerajaan Inka|Kekaisaran Inka]] (1500) ===
=== [[Kerajaan Inka|Kekaisaran Inka]] (1500) ===
[[Berkas:Tawantinsuyo.gif|jmpl|151x151px]]
[[Berkas:Tawantinsuyo.gif|jmpl|151x151px]]
'''Kekaisaran Inka''' atau '''Tawantinsuyu''' ([[Bahasa Quechua|Quechua]]: Negeri Empat Wilayah) adalah sebuah kerajaan yang terletak di wilayah yang sekarang adalah [[Peru]] dari 1438 sampai 1533. Kaisar terkenal adalah [[Pachacuti|Pachacuti Yupanqui]] yang berkuasa pada tahun 1436 atas keberhasilan penaklulannya. Kemudian, perluasan wilayah dilakukan oleh generasi setelahnya seperti [[Huayna Capac]]. Inka disebut sebagai peradaban "[[pra-Columbus]] yang berpengaruh di wilayah Amerika Selatan, artinya sudah ada sejak sebelum kedatangan [[Christopher Columbus]]. Selama periode tersebut, Inka menguasai sebagian besar wilayah [[Amerika Selatan]] bagian barat yang berpusat di [[pegunungan Andes]] hingga [[1533]], saat [[Spanyol|bangsa Spanyol]] menyerbu negeri itu. [[Atahualpa]] yang merupakan raja Inka terakhir, disebut juga dengan istilah '''[[Sapa Inka]]''', tewas terbunuh oleh penjelajah [[Spanyol]] yang bernama [[Francisco Pizarro]]
'''Kekaisaran Inka''' atau '''Tawantinsuyu''' ([[Bahasa Quechua|Quechua]]: Negeri Empat Wilayah) adalah sebuah kerajaan yang terletak di wilayah yang sekarang adalah [[Peru]] dari 1438 sampai 1533. Kaisar terkenal adalah [[Pachacuti|Pachacuti Yupanqui]] yang berkuasa pada tahun 1436 atas keberhasilan penaklulannya. Kemudian, perluasan wilayah dilakukan oleh generasi setelahnya seperti [[Huayna Capac]]. Inka disebut sebagai peradaban "[[pra-Columbus]] yang berpengaruh di wilayah Amerika Selatan, artinya sudah ada sejak sebelum kedatangan [[Christopher Columbus]]. Selama periode tersebut, Inka menguasai sebagian besar wilayah [[Amerika Selatan]] bagian barat yang berpusat di [[pegunungan Andes]] hingga [[1533]], saat [[Spanyol|bangsa Spanyol]] menyerbu negeri itu. [[Atahualpa]] yang merupakan raja Inka terakhir, disebut juga dengan istilah '''[[Sapa Inka]]''', tewas terbunuh oleh penjelajah [[Spanyol]] yang bernama [[Francisco Pizarro]].<ref>{{Cite web|date=2007-10-31|title=Inca Civilization|url=http://www.lost-civilizations.net/inca-civilization.html|website=Lost Civilizations|language=en-US|access-date=2021-06-30}}</ref>


=== [[Keharyapatihan Moskwa|Kadipaten Agung Moskow]] (1500) ===
=== [[Keharyapatihan Moskwa|Kadipaten Agung Moskow]] (1500) ===
'''Keharyapatihan Moskwa''' ([[bahasa Rusia]]: ''Великое княжество Московское'', ''Velikoe Knyazhestvo Moskovskoe'') adalah negara di [[Rusia]] pada tahun [[1340]]-[[1547]] yang berpusat di [[Moskwa]]. Monarki ini diperintah oleh [[Dinasti Rurik]], yang telah memerintah Rus sejak berdirinya Novgorod pada 862. [[Ivan III dari Rusia|Ivan III yang Agung]] menyebut dirinya sebagai '''Pangeran Agung dari seluruh Rus.'''
'''Keharyapatihan Moskwa''' ([[bahasa Rusia]]: ''Великое княжество Московское'', ''Velikoe Knyazhestvo Moskovskoe'') adalah negara di [[Rusia]] pada tahun [[1340]]-[[1547]] yang berpusat di [[Moskwa]]. Monarki ini diperintah oleh [[Dinasti Rurik]], yang telah memerintah Rus sejak berdirinya Novgorod pada 862. [[Ivan III dari Rusia|Ivan III yang Agung]] menyebut dirinya sebagai '''Pangeran Agung dari seluruh Rus'''.


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi per 30 Juni 2021 05.56

Dua penaklukan paling besar sepanjang abad pertengahan, Kekhalifahan Arab dan Kekaisaran Mongol.

Istilah "Kekuatan Besar" hanya digunakan dalam historiografi dan ilmu politik sejak Kongres Wina pada tahun 1815.[1][2] Lord Castlereagh, Sekretaris Luar Negeri Inggris, pertama kali menggunakan istilah itu dalam konteks diplomatiknya pada tahun 1814 dengan mengacu pada Perjanjian Chaumont. Penggunaan istilah ini dalam historiografi Abad Pertengahan berbeda untuk masing-masing penulis. Dalam historiografi periode pra-modern, lebih umum menggunakan istilah yang sama dengan Imperium Besar atau Bangsa Besar.

Kekuatan Besar abad pertengahan (500-1500 M)

William Eckhardt, Civilizations, Empires, and Wars: A Quantitative History of War (McFarland, 1992) (McFarland, 1992), hlm. 113,  memberikan daftar kronologis kekuatan besar abad pertengahan berikut :[3][4]

Kekaisaran Tiongkok

Dinasti Utara dan Selatan (420–589)

Dinasti-Dinasti Selatan dan Utara (Hanzi: 南北朝, hanyu pinyin: Nanbei Chao) (420 - 589) adalah masa ketika Tiongkok terpecah menjadi dua dinasti yang berseteru di utara, dan di selatan. Dinasti Selatan adalah penerus Dinasti Jin yang terdesak ke selatan pada penghujungnya, sedangkan Dinasti Utara adalah Wei Utara yang berhasil mempersatukan enam belas negara-negara kecil di utara Tiongkok.

Dinasti Sui (589–618)

Dinasti Sui (Hanzi: 隋朝, hanyu pinyin: Sui Chao) (581 - 618) adalah sebuah dinasti yang menjadi peletak dasar bagi kejayaan Dinasti Tang sesudahnya. Dinasti ini mempersatukan Tiongkok yang terpecah belah pada Zaman Enam Belas Negara sebelumnya. Terusan besar dibangun pada masa dinasti ini. Dinasti ini cukup pendek karena hanya 2 kaisar yang benar-benar memerintah. Kaisar-kaisar berikutnya hanyalah kaisar boneka yang dipasang oleh para jenderal dan penguasa militer sebelum akhirnya mereka sendiri mendirikan dinastinya sendiri.

Dinasti Sui juga menyebarkan dan membangun Agama Buddha di seluruh kekaisaran. Di pertengahan dinasti ini, kekaisaran yang baru saja tersatukan memasuki masa keemasan dan kemakmuran dengan hasil pertanian yang melimpah yang mendukung Pertumbuhan penduduk. Dinasti ini sering dibandingkan dengan dinasti Qin yang berkuasa sebelumnya karena telah berhasil menyatukan Tiongkok setelah perpecahan yang berkepanjangan. Berbagai reformasi dan proyek konstruksi dilakukan untuk mengkonsolidasikan negara yang baru bersatu, dengan pengaruh jangka panjang di luar pemerintahan dinasti mereka yang pendek.

Dinasti Tang (618–907)

Wilayah Dinasti Tang (kuning) dan protektoratnya.

Dinasti Tang (Hanzi: 唐朝; Pinyin: Táng Cháo; Wade–Giles: T'ang Ch'ao; pertama 618–690 & kedua 705–907), dalam romanisasi Wade-Giles ditulis Dinasti T‘ang (dibaca sebagai thang), adalah salah satu dinasti Tiongkok yang menggantikan Dinasti Sui dan mendahului periode Lima Dinasti dan Sepuluh Kerajaan. Dinasti ini didirikan oleh keluarga Li (李), yang mengambil alih kekuasaan pada masa kemunduran dan keruntuhan dinasti Sui. Keberlangsungan dinasti ini sempat terputus saat Maharani Wu Zetian mengambil alih takhta dan mengumandangkan berdirinya dinasti Zhou Kedua (690705), dan menjadi satu-satunya kaisar perempuan dalam sejarah Tiongkok. Dinasti ini berkuasa selama rentang waktu 289 tahun dengan 21 kaisar.

Dinasti Tang, dengan ibu kota di Chang'an (kini Xi'an) yang saat itu merupakan kota terpadat di dunia, dianggap sebagai salah satu titik puncak dalam sejarah Tiongkok, sebuah zaman keemasan budaya kosmopolitan. Luas wilayahnya, yang diperoleh melalui kampanye militer penguasa-penguasa awalnya, menyaingi luas dinasti Han. Berdasarkan dua sensus pada abad ke-7 dan abad ke-8, catatan-catatan Tang memperkirakan jumlah penduduk sekitar 50 juta jiwa.

Periode Tang pada umumnya merupakan periode kemajuan dan stabilitas, kecuali saat Pemberontakan An Lushan dan kemunduran otoritas pusat pada masa akhir dinasti ini. Seperti Dinasti Sui, Dinasti Tang memiliki sistem perekrutan pegawai negeri melalui ujian kenegaraan. Tatanan ini terganggu oleh kemunculan gubernur-gubernur militer regional yang disebut jiedushi pada abad ke-9. Sementara itu, budaya Tiongkok berkembang dan semakin matang pada masa Tang; masa ini juga dianggap sebagai masa terbesar untuk puisi Tiongkok. Dua dari penyair terkenal Tiongkok, Li Bai dan Du Fu, berasal dari masa ini, dan juga berbagai pelukis terkenal seperti Han Gan, Zhang Xuan, dan Zhou Fang. Selain itu, terdapat berbagai sastra sejarah yang disusun oleh para ahli, dan juga ensiklopedia dan karya geografi.

Lima Dinasti dan Sepuluh Negara (907–960)

Zaman Lima Dinasti dan Sepuluh Negara (Hanzi: 五代十國 atau 五代十国, hanyu pinyin: Wudai Shiguo) (907 - 960) adalah sebuah zaman di mana Tiongkok terpecah-pecah menjadi lima dinasti yang sambung menyambung, dan sepuluh negara kecil-kecil lainnya. Lima Dinasti adalah : Liang Akhir, Jin Akhir, Han Akhir, Tang Akhir, dan Zhou Akhir. Dan Sepuluh Negara adalah : Yang Wu (907–937), Wuyue (907–978, Min (909–9450, Ma Chu (907–951), Han Selatan (917–971), Shu Awal (907–925), Shu Akhir (934–965), Jingnan (924–963), Tang Selatan (937–976, Han Utara (951–979)

Dinasti Song, Liao, Jin, serta Xia Barat (960-1279)

Dinasti Song (Hanzi: 宋朝; Pinyin: Sòng Cháo; Wade-Giles: Sung Ch'ao) adalah salah satu dinasti yang memerintah di Tiongkok antara tahun 960 sampai dengan tahun 1279 sebelum Tiongkok diinvasi oleh bangsa Mongol. Dinasti ini menggantikan periode Lima Dinasti dan Sepuluh Negara dan setelah kejatuhannya digantikan oleh Dinasti Yuan. Dinasti ini merupakan pemerintahan pertama di dunia yang mencetak uang kertas dan merupakan dinasti Tiongkok pertama yang mendirikan angkatan laut. Dalam periode pemerintahan dinasti ini pula, untuk pertama kalinya bubuk mesiu digunakan dalam peperangan dan kompas digunakan untuk menentukan arah utara.

Dinasti Song dibagi ke dalam dua periode berbeda, Song Utara dan Song Selatan. Semasa periode Song Utara (Hanzi: 北宋, 960–1127), ibu kota Song terletak di kota Bianjing (sekarang Kaifeng) dan dinasti ini mengontrol kebanyakan daerah Tiongkok dalam (daerah mayoritas suku Han). Song Selatan (Hanzi: 南宋, 1127–1279) merujuk pada periode setelah dinasti Song kehilangan kendali atas Tiongkok Utara yang direbut oleh Dinasti Jin.

Dinasti Jīn (Hanzi: 金朝, hanyu pinyin: Jīn Cháo) (1115 - 1234), disebut sebagai Jin Raya (/dʒɪn/), Namanya kadang-kadang ditulis sebagai Kin, Jurchen Jin atau Jinn dalam bahasa Inggris untuk membedakannya dari yang sebelumnya Dinasti Jìn, atau disebut "Dinasti Jurchen" atau "Jurchen Jin", karena pendirinya Aguda (pemerintahan 1115-1123) adalah keturunan Wanyan Jurchen.

Orang Mongol yang selama berabad-abad menjadi pengikut Jin, pada tahun 1211 mulai melakukan penyerbuan di bawah pimpinan Jenghis Khan, akibatnya Jin mengalami kekalahan besar. Setelah mengalami banyak kekalahan, pemberontakan, pembelotan, dan kudeta selama 23 tahun, akhirnya Jin menyerah kepada Mongol pada 1234.

Dinasti Liao (Hanzi: 辽国 atau 遼朝, hanyu pinyin: Liao Chao) (916 - 1125) adalah sebuah dinasti yang didirikan oleh bangsa Khitan (Hanzi: 契丹, hanyu pinyin: Qidan), sebuah bangsa minoritas di sebelah utara Tiongkok yang tepatnya adalah wilayah Manchuria sekarang.

Xia Barat (Hanzi: 西夏, hanyu pinyin: Xi Xia) (1038 - 1227) adalah sebuah negara yang didirikan oleh suku asing di sebelah barat Tiongkok, kira-kira di wilayah Ningxia, Republik Rakyat Tiongkok yang sekarang.

Dinasti Yuan-Mongol (1279–1368)

Dinasti Yuan atau Yuan Raya (Hanzi: 元朝, hanyu pinyin: yuan chao; Bahasa Mongol:  Dai Ön Yeke Mongghul Ulus) (1271 - 1368) adalah satu dari dua dinasti asing di Tiongkok (yang lainnya adalah dinasti Qing). Dinasti asing berarti dinasti yang bukan didirikan oleh orang Han karena pada zaman dulu, Han adalah satu-satunya yang dianggap mewakili entitas China. Dinasti ini didirikan oleh Kublai Khan yang bergelar shizu (1279-1294), cucu dari Jenghiz Khan yang mendirikan kekaisaran terbesar kedua dalam sejarah dunia, setelah Kekaisaran Mongolia mengalami perpecahan .

Walaupun Kublai Khan secara de-facto adalah pendiri Dinasti Yuan, tetapi ia menempatkan kakeknya, Jenghiz Khan sebagai kaisar pertama Dinasti Yuan.

Dinasti Ming (1368–1644)

Dinasti Ming (Hanzi: 明朝, hanyu pinyin: ming chao) (1368 - 1644) adalah dinasti satu dari dua dinasti yang didirikan dari pemberontakan petani sepanjang sejarah Tiongkok. Dinasti ini adalah dinasti bangsa Han yang terakhir memerintah setelah Dinasti Song. Pada tahun 1368, Zhu Yuanzhang berhasil mengusir bangsa Mongol kembali ke utara dan menghancurkan Dinasti Yuan yang mereka dirikan. Ia mendirikan dinasti Ming (大明國; Dà Míng Guó), dengan ibu kotanya di Yingtian (sekarang Nanjing) sebelum putranya, Zhu Di, yang menjadi kaisar ke-3 memindahkan ibu kota ke Shuntian (sekarang Beijing). Yingtian kemudian berganti nama menjadi Nanjing (ibu kota selatan).

Awal Dinasti Ming ditandai dengan masa-masa ketenangan dan kemakmuran di bawah Kaisar Hongwu, Zhu Yuanzhang. Kaisar Hongwu melakukan reformasi pada sistem pemerintahan dan birokrasi dengan membentuk organ birokrasi baru yang saling mengimbangi untuk mencegah munculnya lembaga pemerintah yang mempunyai wewenang terlalu besar. Ia juga melakukan pembangunan ekonomi, menghentikan segala ekspedisi militer untuk memberi rakyat waktu dan ketenangan untuk melakukan tanggung jawab mereka di bidang masing-masing. Kebijakan ini berhasil ditandai dengan peningkatan jumlah populasi sampai dengan 10.650.000 kepala keluarga atau 65.000.000 jiwa pada tahun 1393.

Kekaisaran Persia-Iran

Sasaniyah (500–600)

Kekaisaran Sasani (bahasa Persia: دودمان ساساني, Dudmân Sâsâni), Kekaisaran Wangsa Sasan, atau Kekaisaran Persia Baru adalah kekaisaran bangsa Iran yang ketiga dan kekaisaran Persia yang kedua. Kekaisaran Sassania merupakan Kekaisaran Persia pra-Islam terakhir dan dipimpin oleh Dinasti Sassania pada tahun 224 hingga 651 M. Kekaisaran Sassania, yang menggantikan Kekaisaran Parthia atau Kekaisaran Arkasid, diakui sebagai salah satu kekuatan utama di Asia Barat, Selatan, dan Tengah, bersama dengan Kekaisaran Romawi dan Kekaisaran Bizantium, dalam periode selama lebih dari 400 tahun.

Samaniyah (900–950)

Dinasti Samaniyah (bahasa Persia: سلسلهٔ سامانیان), juga dikenal sebagai Kekaisaran Samaniyah atau hanya Samaniyah (819–999) (bahasa Persia: سامانیان Sāmāniyān) adalah negara dan kekaisaran Tajik yang penting di Asia Tengah dan Khorasan Raya, dinamai dari pendirinya Saman Khuda yang berubah agama menjadi Islam Sunni meskipun memiliki kebangsawanan teokratik Zoroastrian. Dinasti ini adalah dinasti Persia pertama di Iran Raya dan Asia Tengah setelah penaklukan oleh Arab dan runtuhnya Kekaisaran Sassania.

Timuriyah (1400–1450)

Kekaisaran Timuriyah atau Timurid (bahasa Persia: تیموریان), atau sebutan diri Gurkani (bahasa Persia: گورکانیان ), adalah Monarki Persia-Turki-Mongol  yang meliputi wilayah saat ini Uzbekistan, Iran, Kaukasus Selatan, Mesopotamia, Afghanistan, seluruh Asia Tengah, juga sebagian India, Pakistan, Suriah and Turki. Kekaisaran ini didirikan oleh Timur (juga dikenal sebagai Tamerlane), seorang panglima perang dari keturunan Turki-Mongol, yang mendirikan kekaisaran, memerintah dari 1370 hingga kematiannya pada 1405. Pada tahun 1467, dinasti Timuriyah yang berkuasa, kehilangan sebagian besar Persia ke tangan Azerbaijan dan konfederasi Aq Qoyunlu. Tetapi anggota dinasti Timurid terus memerintah negara bagian yang lebih kecil, kadang-kadang dikenal sebagai Keamiran Timuriyah, di Asia Tengah dan sebagian India.

Kekaisaran Romawi Timur (500-1050)

Kekaisaran Romawi Timur atau Kekaisaran Bizantium (ejaan lain: Bizantin, Byzantin, Byzantine, Byzantium) adalah wilayah timur Kekaisaran Romawi yang terutama berbahasa Yunani pada Abad Kuno dan Pertengahan. Penduduk dan tetangga-tetangga Kekaisaran Romawi Timur menjuluki negeri ini Kekaisaran Romawi atau Romania (Yunani: Ῥωμανία, Rōmanía). Kekaisaran ini berpusat di Konstantinopel, dan dikuasai oleh kaisar-kaisar yang merupakan pengganti kaisar Romawi kuno setelah runtuhnya Kekaisaran Romawi Barat.

Negeri ini berdiri selama lebih dari ribuan tahun. Selama keberadaannya, Romawi Timur merupakan kekuatan ekonomi, budaya, dan militer yang kuat di Eropa, meskipun terus mengalami kemunduran, terutama pada masa Peperangan Romawi-Persia dan Romawi Timur-Arab. Kekaisaran ini direstorasi pada masa Dinasti Makedonia, bangkit sebagai kekuatan besar di Mediterania Timur pada akhir abad ke-10, dan mampu menyaingi Kekhalifahan Fatimiyah. Setelah tahun 1071, sebagian besar Asia Kecil direbut oleh Turki Seljuk. Restorasi Komnenos berhasil memperkuat dominasi pada abad ke-12, tetapi setelah kematian Andronikos I Komnenos dan berakhirnya Dinasti Komnenos pada akhir abad ke-12, kekaisaran kembali mengalami kemunduran. Romawi Timur semakin terguncang pada masa Perang Salib Keempat tahun 1204, ketika kekaisaran ini dibubarkan secara paksa dan dipisah menjadi kerajaan-kerajaan Yunani dan Latin yang saling berseteru. Kekaisaran berhasil didirikan kembali pada tahun 1261 di bawah pimpinan kaisar-kaisar Palaiologos, tetapi perang saudara pada abad ke-14 terus melemahkan kekuatan kekaisaran. Sisa wilayahnya dicaplok oleh Kesultanan Utsmaniyah dalam Peperangan Romawi Timur-Utsmaniyah. Akhirnya, Konstantinopel berhasil direbut oleh Utsmaniyah pada tanggal 29 Mei 1453, menandai berakhirnya Kekaisaran Romawi Timur.

Negara Wari-Tiwanaku (500-1100an)

Negara Wari adalah sebuah formasi politik yang berdiri dari tahun 600 hingga 1100 di wilayah pegunungan Peru. Negara ini berdiri pada saat yang sama dengan Tiwanaku. Negara Tiwanaku (bahasa Spanyol: Tiahuanaco atau Tiahuanacu) adalah sebuah entitas Pra-Columbus yang berpusat di kota Tiwanaku, Bolivia barat. Wilayah negara ini terbentang dari Danau Titicaca hingga wilayah Peru dan Chile saat ini. Negara ini berdiri dari tahun 300 hingga 1150. Sebagai salah satu peradaban yang paling penting sebelum munculnya Kerajaan Inka.

Kekaisaran Tibet (650-1250)

Kekaisaran Tibet (Tibet: བོད་ ཆེན་ པོ; Wylie: bod chen po, "Tibet Agung"), dikenal juga dengan nama Kerajaan Tubo, adalah sebuah kekaisaran yang pernah ada dari abad ke-7 sampai abad ke-9 EU (tahun 618 sampai 842 EU) ketika Songtsän Gampo, Tsenpo atau raja ke-33 dari suku Tubo, yang merupakan pemimpin tertinggi di Tibet, meyatukan lebih dari 10 suku-suku untuk mendirikan sebuah kerajaan yang disebut Kerajaan Tubo, dikenal juga sebagai Kekaisaran Tibet, dengan ibu kotanya di kota di mana kota Lhasa sekarang berada.

Pada saat itu, Namri Songtsen (juga dikenal sebagai Namri Löntsän) adalah pemimpin klan yang menang satu per satu atas semua klan tetangganya. Dia menguasai semua daerah sekitar, Lhasa sekarang, sebelum pembunuhannya sekitar 618. Negara regional yang baru lahir ini kemudian dikenal sebagai Kekaisaran Tibet. Pemerintahan Namri Songtsen mengirimkan dua dutanya ke Dinasti Sui Tiongkok pada tahun 608 dan 609, menandai penampilan Tibet di kancah internasional.

Kekhalifahan Arab (650–850)

Kekhalifahan Rasyidin (632–661)

Kekhalifahan Rasyidin (bahasa Arab: الخلافة الراشدية‎ al-khilafat ar-Rāsyidīyah) adalah kekhalifahan yang berdiri setelah wafatnya Nabi Muhammad pada tahun 632 M, atau tahun 11 H. Kekhalifahan ini terdiri atas empat khalifah pertama dalam sejarah Islam, yang disebut sebagai Khulafaur Rasyidin. Pada puncak kejayaannya, Kekhalifahan Rasyidin membentang dari Jazirah Arab, sampai ke Levant, Kaukasus dan Afrika Utara di barat, serta sampai ke dataran tinggi Iran dan Asia Tengah di timur. Kekhalifahan Rasyidin merupakan negara terbesar dalam sejarah sampai masa tersebut.

Kekhalifahan Umayyah (661–750)

Bani Umayyah (bahasa Arab: بنو أمية, Banu Umayyah, Dinasti Umayyah) atau Kekhalifahan Umayyah, adalah kekhalifahan Islam pertama setelah masa Khulafaur Rasyidin yang memerintah dari 661 sampai 750 di Jazirah Arab dan sekitarnya (beribu kota di Damaskus); serta dari 756 sampai 1031 di Cordoba, Spanyol sebagai Kekhalifahan Cordoba. Nama dinasti ini dirujuk kepada Umayyah bin 'Abd asy-Syams, kakek buyut dari khalifah pertama Bani Umayyah, yaitu Muawiyah bin Abu Sufyan atau kadang kala disebut juga dengan Muawiyah I.

Masa ke-Khilafahan Bani Umayyah hanya berumur 90 tahun yaitu dimulai pada masa kekuasaan Muawiyah bin Abu Sufyan, yaitu setelah terbunuhnya Ali bin Abi Thalib, dan kemudian orang-orang Madinah membaiat Hasan bin Ali namun Hasan bin Ali menyerahkan jabatan kekhalifahan ini kepada Mu’awiyah bin Abu Sufyan dalam rangka mendamaikan kaum muslimin yang pada masa itu sedang dilanda bermacam fitnah yang dimulai sejak terbunuhnya Utsman bin Affan, pertempuran Shiffin, perang Jamal, terbunuhnya Ali bin Abi Thalib, serta penghianatan dari orang-orang Khawarij[5] dan Syi'ah.Kesalahan pengutipan: Tag <ref> harus ditutup oleh </ref>

Bangsa Viking (800-1050)

Viking adalah suku bangsa dari Skandinavia yang berprofesi sebagai pedagang, peladang, dan paling terkenal sebagai perompak (sering kali setelah gagal berniaga) yang di antara tahun 800 sampai 1050 menjarah, menduduki dan berdagang sepanjang pesisir, sungai dan pulau di Eropa dan pesisir timur laut Amerika Utara, serta bagian timur Eropa sampai ke Rusia dan Konstantinopel. Mereka memanggil diri mereka sebagai Norsemen (orang utara), sedangkan sumber-sumber utama Russia dan Bizantium menyebut mereka dengan nama Varangian. Sampai sekarang orang Skandinavia modern masih merujuk kepada diri mereka sebagai nordbor (penduduk utara).

Bangsa Viking, berlayar ke sebagian besar Atlantik Utara, mencapai Afrika Utara di bagian selatan dan Rusia di bagian timur, Konstantinopel dan Timur Tengah sebagai penjarah, pedagang, kolonis dan merkantil. Pasukan Viking pimpinan Leif Erikson, pewaris Erik si Merah, mencapai Amerika Utara dan menghimpun pemukiman jangka pendek di L'Anse aux Meadows, Newfoundland, Kanada. Pemukiman lainnya yang didirikan dan berjangka lebih lama dibentuk di Greenland, Islandia, Kepulauan Faroe, Britania Raya, Irlandia dan Normandy.

Kekaisaran Bulgaria Pertama (803–963)

Kekaisaran Bulgaria Pertama (bahasa Bulgaria: Първo Българско царство, Părvo Bălgarsko Tsarstvo) adalah negara di Bulgaria pada abad pertengahan yang didirikan pada tahun 632 di daerah dekat delta sungai Donau dan mengalami disintegerasi tahun 1018 setelah dianeksasi oleh Kekaisaran Bizantium. Pada puncak kekuasaannya, Bulgaria terbentang dari Budapest hingga Laut Hitam dan dari sungai Dnieper di Ukraina hingga Laut Adriatik.

Kekhanan Khazar (850-900)

Bangsa Khazar (bahasa Ibrani tunggal "Kuzari" כוזרי jamak "Kuzarim" כוזרים; bahasa Arab خزر; bahasa Turki tung. "Hazar" jam. Hazarlar; bahasa Yunani Χαζαροι; bahasa Rusia Хазары; bahasa Tatar tung. Xäzär jam. Xäzärlär; bahasa Persia خزر; bahasa Latin "Gazari" atau "Cosri") adalah orang-orang Turkik setengah nomaden dari Asia Tengah. Banyak di antara mereka telah memeluk Yudaisme. Nama 'Khazar' tampaknya berkaitan dengan kata kerja bahasa Turkik yang berarti "mengembara" (gezer dalam bahasa Turki) modern. Pada abad ke-7 M mereka mendirikan sebuah Khaganat yang mandiri di Kaukasus Utara di sepanjang Laut Kaspia, dan di sana lambat laun Yudaisme menjadi agama negara. Pada puncak kejayaannya, mereka dan cabang-cabang mereka menguasai sebagian besar dari wilayah Rusia selatan sekarang, Kazakhstan barat, Ukraina timur, dan sebagian besar Kaukasus (termasuk Dagestan, Azerbaijan, Georgia, dll.), dan daerah Krim.

Bangsa Khazar adalah sekutu penting Kekaisaran Bizantium dalam menghadapi Kekaisaran Sassania, dan merupakan kekuatan utama di wilayah itu pada puncak kejayaannya. Mereka terlibat dalam serangkaian peperangan yang mereka menangi dengan Kekhalifahan Arab, kemungkinan menghalangi invasi Arab ke Eropa Timur.

Rus Kiev (900-1050)

Kievan atau Kyivan Rus'  ( Slavia Timur : Роусь , diromanisasi:  Rusi , atau роусьскаѧ землѧ , diromanisasi: rusĭskaę zemlę ) itu longgar federasi  dari Slavia Timur dan Finno-Ugric bangsa di Eropa dari akhir abad ke-9 hingga pertengahan abad ke-13, bawah pemerintahan Dinasti Varangian Rurik. Negara-negara modern Belarusia, Rusia dan Ukraina semua mengklaim Kievan Rus' sebagai leluhur budaya mereka, dengan Belarus dan Rusia mendapatkan nama mereka darinya. Rusia diperintah oleh Dinasti Rurik hingga abad ke-16. Pada luasnya terbesar, pada pertengahan abad ke-11, itu membentang dari Laut Putih di utara ke Laut Hitam di selatan dan dari hulu dari Vistula di barat ke Semenanjung Taman di timur, menyatukan mayoritas suku Slavia Timur.

Dinasti Buwaihi (950)

Dinasti Buwaihi Atau Buwaihi ( Persian: آل بویه‎ Āl-e Būya : Juga mulia beacon cahaya warna : sebagai Buwaihids, Bowayhids, Buyahids, Atau Buyyids ), dirinya dari sebuah Dinasti Syiah Iran, yang memerintah terutama selama Irak dan Iran tengah dan selatan dari 934 hingga 1062. Ditambah dengan kebangkitan dinasti Iran lainnya di wilayah tersebut, perkiraan abad pemerintahan Buyid mewakili periode dalam sejarah Iran yang kadang-kadang disebut 'selingan Iran' karena, setelah penaklukan Muslim di Persia, sebagai selingan antara kekuasaan Kekhalifahan Abbasiyah dan Kekaisaran Seljuk.

Kekhalifahan Fatimiyah (950–1050)

Fatimiyah, atau al-Fāthimiyyūn (bahasa Arab: الفاطميون, translit. al-Fāthimiyyūn) ialah penguasa Syiah yang berkuasa di berbagai wilayah di Maghreb, Mesir, dan Syam dari 5 Januari 910 hingga 1171. Negeri ini dikuasai oleh Ismailiyah, salah satu cabang Syi'ah. Pemimpinnya juga para imam Syiah, jadi mereka memiliki kepentingan keagamaan terhadap Isma'iliyyun. Kadang dinasti ini disebut pula dengan Bani Ubaidillah, sesuai dengan nama pendiri dinasti.

Kekaisaran Romawi Suci (960–1250)

Kekaisaran Romawi Suci (bahasa Jerman: Heiliges Römisches Reich (HRR), bahasa Latin: Imperium Romanum Sacrum (IRS)) adalah kumpulan berbagai satuan politik di Eropa Tengah yang pernah ada dari tahun 962 (ada yang menyebut sejak 843) sampai 1806. Wilayah awalnya adalah daerah Kerajaan Franka Timur, pecahan dari Kerajaan Franka setelah pembagian menurut Perjanjian Verdun (843), dan Kerajaan Lombardia (di wilayah Italia sekarang).

Romawi Suci menyebut dirinya "kekaisaran" atau "imperium" dan pemimpinnya disebut "kaisar" (bahasa Latin: imperator). Meskipun demikian, kaisar tidak memiliki kekuasaan absolut atas anggota-anggotanya, sehingga berbeda dari model Kekaisaran Romawi atau Kerajaan Prancis yang kekuasaannya lebih absolut.

Imperium ini berlangsung delapan abad lebih, sebelum membubarkan diri pada tanggal 6 Agustus 1806 akibat Perang Napoleon. Oleh Adolf Hitler, Kekaisaran Romawi Suci dibangga-banggakan sebagai Das Erste Reich ("Imperium Pertama") bagi bangsa Jerman.

Wilayahnya luas sehingga banyak mewarnai sejarah Eropa pada Abad Pertengahan. Selain itu, banyak dongeng klasik dari Eropa yang memiliki latar belakang imperium ini.

Dinasti Ghaznawiyah (1050)

Ghaznawiyah (bahasa Persia: غزنویان) adalah suatu dinasti Muslim mamluk etnis Turki yang budayanya telah ter-Persia-kan, yang pada masa puncak kejayaannya menguasai sebagian besar Iran, Transoxiana, dan India Utara antara 977-1186. Dinasti ini didirikan oleh Sabuktigin yang dimulai saat ia sukses menguasai Ghazna setelah ayah mertuanya Alp Tigin wafat. Alp Tigin adalah mantan jenderal Kekaisaran Samaniyah dari Balkh, di sebelah utara Hindu Kush di Khorasan Raya.

Meskipun dinasti ini berasal dari etnis Turki Asia Tengah, namun telah sangat terpengaruh Persia dalam bidang bahasa, budaya, sastra, serta adat kebiasaan, sehingga beberapa ahli memandangnya lebih sebagai suatu "dinasti Persia" daripada Turki.

Kekhalifahan Al Muwahhidun (1150–1250)

Almohad (Muwahhidun) adalah wangsa Dinasti Berber (1133-1269) yang mematahkan kekuasaan Almoravid, sehingga menguasai hampir seluruh Afrika Utara. Dinasti ini menganut ajaran tauhid yang keras seperti yang diajarkan oleh Ibnu Tumart, kepercayaan pada Mahdi (yang mendapat petunjuk dari Tuhan). Pengikut Ibnu Tumart yang menggantikannya adalah Abdul Mukmin, dari suku Zanata, yang mengembangkan ajaran gurunya ke seluruh Atlas dan Rif (Afrika Utara). Pada tahun 1147, dia berhasil menguasai daerah Almoravid, Aljazair (1152), Tunisia dan Tripolitania (1160). Selama masa kekuasaan putra Abdul Mukmin, Abu Ya’kub Yusuf (1163-1184), kekuasaan Almoha meluas sampai ke Andalus (Spanyol) di mana dia menetap di Seville. Dinasti ini mencapai puncak kejayaannya pada masa kekuasaan Abu Yusuf Ya’kub al Mansur (1184-1199).

Kesultanan Mamluk Mesir (1250–1450)

Kesultanan Mamluk adalah negara independen terakhir di Mesir sebelum pendirian Dinasti Muhammad Ali pada tahun 1805. Dinasti ini berdiri dari jatuhnya Dinasti Ayyubiyyah pada tahun 1250 hingga penaklukan Utsmaniyah di Mesir pada tahun 1517. Kasta yang menguasai kesultanan ini adalah Mamluk, yang merupakan tentara Turki Kipchak/Cuman dan Circassia yang asalnya merupakan seorang budak. Meski Mamluk diperjualbelikan, status mereka lebih tinggi dari budak biasa yang tidak diperbolehkan membawa senjata atau melakukan hal tertentu. Mamluk dianggap sebagai "penguasa sejati" yang statusnya lebih tinggi dari Muslim Mesir yang lahir bebas.

Kekaisaran Mongol (1250–1450)

Kekaisaran Mongolia adalah kekaisaran kedua terbesar dalam sejarah dunia, hanya dikalahkan luasnya oleh Imperium Britania, menguasai sekitar 33 juta km² pada puncak kejayaannya, dengan perkiraan penduduk sebanyak di atas 100 juta orang dan menjadi yang paling kuat di antara semua kekaisaran abad pertengahan.

Kekhanan Chagatai (1350)

Kekhanan Chagatai (Mongolia: Tsagadai Khan Uls/Цагадайн улс) adalah kekhanan Turko-Mongol yang mencakup daratan yang dihuni oleh Chagatai Khan, anak kedua dari Genghis Khan, keturunan dan penerusnya. Awalnya merupakan bagian dari Kerajaan Mongol, namun menjadi independen ketika Dinasti Yuan jatuh di akhir abad ke 14. Kekhanan Chagatai sendiri mengakui kedaulatan Kekhanan Mongolia antara tahun 1206 hingga 1270, dan 1304 sampai 1368.

Pada masa puncaknya di akhir abad ke 13, kekhanan Chagatai meluas dari Amu Darya hingga selatan Laut Aral dan Pegunungan Altai di perbatasan antara Mongolia dan Cina yang sekarang.

Kekaisaran Khmer (1250)

Kerajaan Khmer atau Kekaisaran Khmer, merupakan kerajaan bangsa Khmer yang berdiri pada kurun waktu 802 sampai 1432 M. Kerajaan Khmer pernah merupakan kerajaan agrikultural terbesar di Asia Tenggara, yang berpusat di wilayah Kamboja sekarang ini. Kerajaan ini, yang memisahkan diri dari Kerajaan Chenla, pada beberapa waktu tertentu pernah memerintah atau menguasai daerah-daerah yang sekarang ini termasuk wilayah Laos, Thailand dan Vietnam.

Jayawarman II (802-850) yang mendirikan kerajaan ini, adalah seorang pangeran yang pernah tinggal di keraton Wangsa Syailendra di Jawa Tengah. Keberadaannya di sana sebagai tawanan atau menuntut ilmu (atau keduanya) belumlah dapat dipastikan, akan tetapi pada tahun 802 ia kembali ke Kamboja dan menyatakan dirinya sebagai Dewa-Raja Jayavarman II yang kerajaannya independen dari kekuasaan Wangsa Syailendra di Jawa.[6]

Kerajaan Majapahit (1300–1400)

Kemaharajaan Majapahit (bahasa Jawa: ꦤꦒꦫꦶꦠꦺꦴꦤ꧀ꦩꦗꦥꦲꦶꦠ꧀; Nagari Karajan Mɔjɔpait, Sanskerta: विल्व तिक्त; Wilwatikta) adalah sebuah kerajaan yang berpusat di Jawa Timur, Indonesia, yang pernah berdiri sekitar tahun 1293 hingga 1527 M. Kerajaan ini mencapai puncak kejayaannya menjadi kemaharajaan raya yang menguasai wilayah yang luas di Nusantara pada masa kekuasaan Hayam Wuruk, yang berkuasa dari tahun 1350 hingga 1389.

Kerajaan Majapahit adalah kerajaan Hindu-Buddha terakhir yang menguasai Nusantara dan dianggap sebagai kerajaan terbesar dalam sejarah Indonesia. Menurut Negarakertagama, kekuasaannya terbentang dari Jawa, Sumatra, Semenanjung Malaya, Kalimantan, hingga Indonesia timur, meskipun wilayah kekuasaannya masih diperdebatkan.[7]

Kekaisaran Mali (1300, 1450)

Kekaisaran Mali dikenal juga sebagai Kekaisaran Manding atau Manden Kurufa adalah suatu peradaban Afrika Barat yang berasal dari bangsa Mandika pada abad pertengahan sekitar abad ke 1235 sampai abad 1610. Kekaisaran ini didirikan oleh Sundiata Keita. Kekaisaran Mali juga terkenal akan kekayaan raja-raja penguasanya, terutama Raja Mansa Musa I. Kekaisaran ini memiliki pengaruh yang besar terhadap kebudayaan Afrika Barat, karena menyebarluaskan pemakaian bahasa, hukum, dan adat istiadat yang diterapkan di daerah tersebut kepada daerah lainnya di sepanjang sungai Niger. Pada puncak kejayaannya, pejabat dan penguasa di Kekaisaran Mali dianugrahkan dengan gelar kehormatan yang saat itu dikenal sebagai "penguasa yang paling mulia dan terkaya di antara penguasa lainnya". Kekuasaan kekaisaran Mali meliputi wilayah yang lebih luas dari Eropa Barat dan terdiri dari berbagai kerajaan boneka dan terbagi menjadi provinsi-provinsi.[8]

Kerajaan Prancis (sejak 1300)

Kerajaan Prancis (bahasa Prancis: Royaume de France) merujuk pada status resmi lama di Prancis. Prancis berasal dari Francia Barat ( Francia Occidentalis ), bagian barat Kekaisaran Karoling, dengan Perjanjian Verdun (843). Cabang dari dinasti Karoling terus memerintah sampai tahun 987, ketika Hugh Capet terpilih sebagai raja dan mendirikan dinasti Capetian. Wilayah itu tetap dikenal sebagai Francia dan penguasanya sebagai rex Francorum ("raja kaum Frank") hingga Abad Pertengahan Tinggi . Raja pertama yang menyebut dirinya Roi de France ("Raja Prancis") adalah Philip II, pada tahun 1190. Prancis terus diperintah oleh Capetian dan garis kadet mereka (Valois dan Bourbon) sampai monarki dihapuskan pada 1792 selama Revolusi Prancis.

Kekaisaran Etiopia (1400-1450)

Kekaisaran Etiopia, ( Tigrinya : ንጉሠ ነገሥት መንግሥቲ ዘ ኢትዮጵያ , Amharic : የኢትዮጵያ ንጉሠ ነገሥት መንግሥተ , Mängəstä Ityop'p'ya ) juga disebut Abyssinia (Habbash), adalah kerajaan yang eksis dari tahun 1270 SM (dimulainya dinasti Solomon) sampai 1974 ketika monarki dijatuhkan dalam coup d'état. Negara ini adalah satu-satunya negara Afrika (Liberia yang lain) yang berhasil melawan Perebutan Afrika oleh kekuatan kolonial selama abad ke-19. Sebuah monarki yang membentang di wilayah geografis di negara bagian saat ini di Ethiopia dan Eritrea. Ini dimulai dengan pembentukan dinasti Solomonik oleh Yekuno Amlak dari sekitar 1270 dan berlangsung sampai tahun 1974, ketika Kaisar Haile Selassie yang digulingkan dalam kudeta oleh komunis Derg. Itu sepanjang sebagian besar keberadaannya dikelilingi oleh kekuatan bermusuhan diNamun Tanduk Afrika berhasil melestarikan dan mengembangkan bentuk kuno kerajaan berbasis agama Kristen.

Kadipaten Agung Lithuania (1450)

Keharyapatihan Lithuania adalah negara Eropa yang berdiri sejak abad ke-12 M hingga tahun 1795 M. Negara ini didirikan oleh bangsa Lithuania, salah satu suku Baltik politeis dari Aukštaitija. Kadipaten ini kemudian meluas hingga meliputi sebagian besar bekas wilayah Rus' Kiev serta daerah Slav lainnya, menempati wilayah Belarus, Latvia, Lithuania dan sebagian Estonia, Moldova, Polandia, Rusia serta Ukraina modern. Pada puncak kejayaannya pada abad ke-15 M, negara ini merupakan negara terbesar di Eropa.. Negara ini merupakan sebuah negara multietnik dan multikonfesi dengan banyak keberagaman dalam hal bahasa, agama, dan warisan kebudayaan.

Masa pemerintahan Vytautas Agung menandai perluasan wilayah terbesar bagi keharyapatihan dan kekalahan Kesatria Teuton dalam Pertempuran Grunwald pada tahun 1410 M. Ini juga menandai bangkitnya kebangsawanan Lithuania. Setelah meninggalnya Vytautas, hubungan Lithuania dengan Kerajaan Polandia menjadi sangat buruk. Para bangsawan Lithuania, termasuk para Radziwiłł, berupaya memisahkan Lithuania dari persatuan dengan Polandia. Akan tetapi, Perang Moskwa-Lithuania yang gagal melawan Keharyapatihan Moskwa memaksa persatuan itu untuk tetap utuh.

Kerajaan Katolik Spanyol (sejak 1479)

Tahta Aragon

Takhta Aragon atau Kekaisaran Aragon adalah pemerintahan dari suatu bagian besar dari apa yang dikenal sekarang sebagai Spanyol, ditambah sejumlah wilayah kekuasaan di Mediterania, sepanjang sebagian besar dari Abad Pertengahan yang belakangan. Pemerintahan ini dimulai pada 1035, sebagai Kerajaan Aragon, yang terdiri dari wilayah yang masih dikenal sebagai Aragon. Pada 1137, pernikahan antara Ramon Berenguer IV, Bupati Barcelona dengan Petronila dari Aragon, mempersatukan Kabupaten Barcelona dan wilayah Catalonia dengan Kerajaan Aragon di bawah nama "Takhta Aragon". Takhta Aragon belakangan mencakup Valencia, Kepulauan Balearic, Sicilia dan Sardinia, dan setidak-tidaknya untuk sementara waktu, Provence dan Napoli. Pada 1479 pernikahan antara Ferdinand II dari Aragon dengan Isabella I dari Castilia mempersatukan kedua dinasti mereka.

Takhta Kastila

Takhta Kastila atau Kerajaan Kastila dan León adalah sebuah negara abad pertengahan di Semenanjung Iberia yang terbentuk pada tahun 1230 sebagai hasil dari penyatuan yang ketiga dan terakhir dari Kerajaan Kastila dan León pada masa kenaikan takhta Fernando III.

Kekaisaran Inka (1500)

Kekaisaran Inka atau Tawantinsuyu (Quechua: Negeri Empat Wilayah) adalah sebuah kerajaan yang terletak di wilayah yang sekarang adalah Peru dari 1438 sampai 1533. Kaisar terkenal adalah Pachacuti Yupanqui yang berkuasa pada tahun 1436 atas keberhasilan penaklulannya. Kemudian, perluasan wilayah dilakukan oleh generasi setelahnya seperti Huayna Capac. Inka disebut sebagai peradaban "pra-Columbus yang berpengaruh di wilayah Amerika Selatan, artinya sudah ada sejak sebelum kedatangan Christopher Columbus. Selama periode tersebut, Inka menguasai sebagian besar wilayah Amerika Selatan bagian barat yang berpusat di pegunungan Andes hingga 1533, saat bangsa Spanyol menyerbu negeri itu. Atahualpa yang merupakan raja Inka terakhir, disebut juga dengan istilah Sapa Inka, tewas terbunuh oleh penjelajah Spanyol yang bernama Francisco Pizarro.[9]

Kadipaten Agung Moskow (1500)

Keharyapatihan Moskwa (bahasa Rusia: Великое княжество Московское, Velikoe Knyazhestvo Moskovskoe) adalah negara di Rusia pada tahun 1340-1547 yang berpusat di Moskwa. Monarki ini diperintah oleh Dinasti Rurik, yang telah memerintah Rus sejak berdirinya Novgorod pada 862. Ivan III yang Agung menyebut dirinya sebagai Pangeran Agung dari seluruh Rus.

Referensi

  1. ^ Kelsen, Hans, 1881-1973. (2000). The law of the United Nations : a critical analysis of its fundamental problems : with supplement. London Institute of World Affairs. Union, N.J.: Lawbook Exchange. ISBN 1-58477-077-5. OCLC 43526872. 
  2. ^ Fueter, Eduard (1922). World history, 1815–1930
  3. ^ Rexroth, Frank. (2005). Deutsche Geschichte im Mittelalter (edisi ke-Orig.-ausg). München: Beck. ISBN 3-406-48007-1. OCLC 249069755. 
  4. ^ Levy, Jack S., 1948-. War in the modern great power system, 1495-1975. Lexington. ISBN 978-0-8131-6365-9. OCLC 900345093. 
  5. ^ Ibnu Katsir berkata (10/643), “Al-Haitsam bin Adi menyebutkan bahwa setelah Ali memerangi kaum Khawarij membangkang pula seorang lelaki penduduk Bashrah dari Bani Najiyah bernama al-Harits bin Rasyid. Dalam Tarikh ath-Thabari, 5/113 disebutkan namanya al-Khariit bin Rasyid an-Naji, lalu dia menyebutkan perfndan kisah ini dari jalur Abu Mikhnaf.
  6. ^ Jacobsen, Trude (2016-01-11). "Khmer Empire". The Encyclopedia of Empire. Oxford, UK: John Wiley & Sons, Ltd: 1–12. ISBN 978-1-118-45507-4. 
  7. ^ Pigeaud, Theodore G. Th. (1962). Java in the 14th Century. Dordrecht: Springer Netherlands. hlm. 547–552. ISBN 978-94-011-8151-8. 
  8. ^ "BBC Radio 4 - In Our Time, The Empire of Mali". BBC (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-06-30. 
  9. ^ "Inca Civilization". Lost Civilizations (dalam bahasa Inggris). 2007-10-31. Diakses tanggal 2021-06-30. 

Lihat pula