Sejarah Eropa

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Eropa digambarkan oleh kartografer Antwerpen Abraham Ortelius pada tahun 1595
Peta menunjukkan ekspansi Neolitik dari tahun 7000 hingga 5000 SM, termasuk Kebudayaan Cardium dalam warna biru.
Parthenon, sebuah Kuil Athena kuno di Akropolis (kota puncak bukit), jatuh ke tangan Roma pada tahun 176 SM

Sejarah Eropa dimulai dari sejak manusia pertama menghuni daratan Eropa pada zaman prasejarah hingga saat ini.

Untuk prasejarah Eropa, manusia mulai masuk ke Eropa pada Zaman Batu Tua (Paleolitikum). Penerapan pertanian sekitar tahun 7000 SM mengantar manusia masuk Zaman Batu Muda (Neolitikum). Neolitikum di Eropa berlangsung selama 4000 tahun bersamaan dengan tersebarnya budaya penggunaan logam ke seluruh benua. Kemajuan teknologi selama zaman prasejarah datang melalui orang-orang Mediterania, menyebar secara bertahap ke arah barat laut. Beberapa peradaban paling terkenal dari prasejarah Eropa adalah peradaban Minoa dan Mykenai, yang berkembang selama Zaman Perunggu sampai keruntuhan Zaman Perunggu dalam waktu yang singkat sekitar tahun 1200 SM.

Periode dalam sejarah Eropa yang dikenal sebagai era klasik dimulai dengan munculnya negara-kota Yunani Kuno. Pengaruh Yunani mencapai puncaknya di bawah kekaisaran Alexander Agung, yang menyebar ke seluruh Asia. Eropa utara dan barat didominasi oleh kebudayaan La Tène, pendahulu bangsa Kelt. Roma, sebuah negara-kota kecil, secara tradisional berdiri pada tahun 753 SM, kemudian tumbuh menjadi Republik Romawi pada 509 SM dan kemudian menggantikan kebudayaan Yunani sebagai peradaban Mediterania dominan. Peristiwa-peristiwa pada masa pemerintahan Julius Caesar mendorong reorganisasi Republik Romawi menjadi Kekaisaran Romawi. Kekaisaran ini kemudian dibagi oleh kaisar Diokletianus menjadi Kekaisaran Romawi Barat dan Kekaisaran Romawi Timur. Selama abad ke-4 dan ke-5, orang-orang Jermanik dari Eropa utara meningkatkan kekuatan dan serangan yang berulang-ulang yang menyebabkan runtuhnya Kekaisaran Romawi Barat pada tahun 476 M, saat yang secara tradisional menandai akhir dari periode klasik dan awal Abad Pertengahan.

Selama Abad Pertengahan, Kekaisaran Romawi Timur bertahan, meskipun sejarawan modern menyebut negara ini sebagai Kekaisaran Bizantium. Di Eropa Barat, bangsa Jermanik menduduki bekas wilayah kekuasaan Kekaisaran Romawi Barat dan mendirikan kerajaan dan kekaisaran mereka sendiri. Dari semua bangsa Jermanik, suku Frank naik ke posisi hegemoni atas di Eropa Barat, Kerajaan Franka mencapai puncaknya di bawah pimpinan Charlemagne sekitar tahun 800 M. Kerajaan ini kemudian terbagi menjadi beberapa bagian; Franka Barat akan berevolusi menjadi Kerajaan Prancis, sementara Franka Timur akan berevolusi menjadi Kekaisaran Romawi Suci, cikal bakal Jerman modern. Kepulauan Inggris menjadi tempat beberapa migrasi skala besar. Penduduk asli Celtic telah terpinggirkan selama periode Britania Romawi, dan ketika bangsa Romawi meninggalkan Kepulauan Inggris selama tahun 400-an, gelombang bangsa Anglo-Saxon Jermanik bermigrasi ke Inggris selatan dan mendirikan serangkaian kerajaan kecil yang akhirnya berkembang menjadi Kerajaan Inggris tahun 927 M.

Peradaban Yunani-Romawi menghiasi zaman permulaan Eropa, dimulai dari Yunani Kuno, yang biasanya dianggap sebagai dasar dari peradaban Barat dan pengaruhnya dalam bahasa, politik, sistem pendidikan, filsafat, ilmu pengetahuan, dan seni. Nilai-nilai tersebut diteruskan oleh Republik Roma yang berpusat di Laut Tengah, hingga Kekaisaran Romawi mencapai puncak kejayaannya sekitar tahun 150.

Bibliografi[sunting | sunting sumber]

  • McKay, John P. et al. A History of Western Society (2 vol 2010) 1300pp
  • Roberts, J. M. The History of Europe (1997)
  • Boardman, John, et al. eds. The Oxford History of Greece and the Hellenistic World (2nd ed. 2002) 520pp
  • Boardman, John, et al. eds. The Oxford History of the Roman World(2001)
  • Cartledge, Paul. The Cambridge Illustrated History of Ancient Greece (2002)
  • Heather, Peter. Empires and Barbarians: The Fall of Rome and the Birth of Europe (Oxford University Press; 2010); 734 pages; Examines the migrations, trade, and other phenomena that shaped a recognizable entity of Europe in the first millennium.
  • Jones, A. H. M. The Later Roman Empire, 284-602: A Social, Economic, and Administrative Survey (2 Vol. 1964)
  • Mitchell, Stephen. A History of the Later Roman Empire, AD 284-641: The Transformation of the Ancient World (2006)
  • Hanawalt, Barbara. The Middle Ages: An Illustrated History (1999)
  • Holmes, George, ed. The Oxford Illustrated History of Medieval Europe (2001)
  • Blanning, T. C. W. The Culture of Power and the Power of Culture: Old Regime Europe 1660–1789 (2003)
  • Rice, Eugene F. The Foundations of Early Modern Europe, 1460–1559 (2nd ed. 1994) 240pp
  • Merriman, John. A History of Modern Europe: From the Renaissance to the Present (3rd ed. 2009, 2 vol), 1412 pp
  • Wiesner, Merry E. Early Modern Europe, 1450–1789 (Cambridge History of Europe) (2006)
  • Anderson, M.S. The Ascendancy of Europe: 1815–1914 (3rd ed. 2003)
  • Blanning, T. C. W., ed. The Oxford Illustrated History of Modern Europe (2001) covers 1750 to 1995
  • Blanning, T. C. W. ed. The Nineteenth Century: Europe 1789–1914 (Short Oxford History of Europe) (2000) 320pp
  • Salmi, Hannu. 19th Century Europe: A Cultural History (2008)
  • Brose, Eric Dorn. A History of Europe in the Twentieth Century (2004) 548pp
  • Davies, Norman. No Simple Victory: World War II in Europe, 1939–1945 (2008)
  • Judt, Tont. Postwar: A History of Europe Since 1945 (2006)
  • Mazower, Mark. Dark Continent: Europe's Twentieth Century (2000) 512pp
  • Paxson, Robert. Europe in the 20th Century (1996)
  • Bakels, C. C. The Western European Loess Belt: Agrarian History, 5300 BC – AD 1000 (2009)
  • Broadberry, Stephen, and Kevin H. O'Rourke, eds. The Cambridge Economic History of Modern Europe (2 vol 2010), 1700 to present
  • Dovring, Folke, ed. Land and labor in Europe in the twentieth century: a comparative survey of recent agrarian history . 1965. 511 pp
  • Gras, Norman. A history of agriculture in Europe and America, (1925). free online edition
  • Murray, Jacqueline. The First European Agriculture (1970)
  • Pounds, N.J.G. An Historical Geography of Europe (2 vol 2009) from 450BC to 1840
  • Slicher van Bath, B. H. The agrarian history of Western Europe, AD 500-1850 (1966)
  • MacCulloch, Diarmaid. Christianity: The First Three Thousand Years (2011)
  • Stearns, Peter N., ed. Encyclopedia of European Social History (6 vol 2000), 3000 pp
  • Anderson, Bonnie S. and Judith P. Zinsser. A History of Their Own: Women in Europe from Prehistory to the Present (2nd ed 2000)
  • Offen, Karen. "Surveying European Women's History since the Millenium: A Comparative Review," Journal of Women's History Volume 22, Number 1, Spring 2010 DOI: 10.1353/jowh.0.13

Pranala luar[sunting | sunting sumber]