Portal:Kedokteran hewan
Kedokteran hewan adalah suatu disiplin ilmiah yang mempelajari cara diagnosis, terapi, dan pencegahan penyakit pada hewan. Interaksi antara hewan dan manusia telah berlangsung selama ribuan tahun, yang dimulai dari domestikasi hewan. Manusia berusaha menjaga kesehatan hewan-hewan yang dianggap bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari. Kuda merupakan hewan yang kesehatannya dijaga karena mereka dimanfaatkan sebagai sarana transportasi dan peperangan, yakni sebagai bagian dari pasukan kavaleri. Kesehatan sapi, babi, dan hewan ternak lainnya juga diperhatikan sebab mereka berperan sebagai penghasil makanan. Kesehatan anjing dan kucing mendapatkan fokus pada zaman modern saat peperangan mulai berhenti dan perekonomian dunia mulai tumbuh, lalu disusul oleh hewan kesayangan lainnya. Saat mereka telah umum dipelihara, beberapa orang kemudian mencoba memelihara hewan eksotis di rumah mereka. (Artikel selengkapnya...)
Konsep | Dokter hewan | Kesehatan | Kesehatan hewan | Penyakit | Penyakit hewan | Kesehatan masyarakat veteriner | Kesejahteraan hewan |
---|---|
Kelompok hewan | Hewan kesayangan | Hewan peliharaan eksotik | Hewan ternak | Hewan laboratorium | Hewan jinak | Satwa liar |
Interaksi dengan hewan | Hewan dalam kehidupan manusia | Domestikasi hewan | Etika terhadap hewan | Kekejaman terhadap hewan | Hukum tentang hewan |
Pemeliharaan hewan | Penangkaran hewan | Pemuliaan hewan | Tempat tinggal hewan buatan manusia | Peternakan | Pakan | Pelabelan hewan | Pelatihan hewan | Pematian hewan | Penyembelihan hewan | Transportasi hewan | Vaksinasi hewan |
Topik di Indonesia | Kedokteran hewan di Indonesia | Kesejahteraan hewan di Indonesia | Kesehatan hewan di Indonesia | Antraks di Indonesia | Flu burung di Indonesia | Penyakit mulut dan kuku di Indonesia | Rabies di Indonesia |
Leptospirosis adalah penyakit akibat bakteri Leptospira sp. yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia atau sebaliknya (zoonosis). Leptospirosis dikenal juga dengan nama penyakit Weil, demam ikterohemoragi, penyakit Swineherd, demam pesawah (ricefield fever), demam pemotong tebu (cane-cutter fever), demam lumpur, jaundis berdarah, penyakit Stuttgart, demam kanikola, penyakit kuning nonvirus, penyakit air merah pada anak sapi, dan tifus anjing
Infeksi dalam bentuk subakut tidak begitu memperlihatkan gejala klinis, sedangkan pada infeksi akut ditandai dengan gejala sepsis, radang ginjal interstisial, anemia hemolitik, radang hati dan keguguran. Leptospirosis pada hewan biasanya subklinis. Dalam keadaan ini, penderita tidak menunjukkan gejala klinis penyakit. Leptospira bertahan dalam waktu yang lama di dalam ginjal hewan sehingga bakteri akan banyak dikeluarkan hewan lewat air kencingnya. Leptospirosis pada hewan dapat terjadi berbulan-bulan sedangkan pada manusia hanya bertahan selama 60 hari. Manusia merupakan induk semang terakhir sehingga penularan antarmanusia jarang terjadi. (Artikel selengkapnya...)
- "... bahwa dalam bahasa Inggris Amerika, dokter hewan disebut veterinary physician yang disingkat menjadi veterinarian, sedangkan dalam bahasa Inggris Britania disebut veterinary surgeon?"
- "... bahwa antraks adalah penyakit yang identik dengan lokasi karena endospora bakteri Bacillus anthracis mampu bertahan puluhan tahun di dalam tanah?"
- "... bahwa diperkirakan lebih dari 60% penyakit infeksius pada manusia merupakan zoonosis atau penyakit yang ditularkan dari hewan?
- "... bahwa penyakit sapi gila disebabkan oleh protein infeksius yang disebut prion yang membuat lubang-lubang pada otak sapi?"
- Pilih [►] untuk melihat subkategori