Perumpamaan Yesus
Bagian dari seri tentang |
![]() |
Perumpamaan Yesus adalah perumpamaan (semacam analogi) yang diajarkan oleh Yesus kepada murid-muridnya. Kisah-kisah perumpamaan ini terdapat dalam koncikitab Injil: Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes. Kitab Matius memuat perumpamaan dengan jumlah yang terbanyak.
Perumpamaan-perumpamaan Yesus ini cukup sederhana dan cukup mudah untuk diingat. Oleh karena itu, perumpamaan tersebut masih dapat diceritakan dari mulut ke mulut, sebelum akhirnya menjadi bentuk tertulis, bertahun-tahun setelah wafatnya Yesus. Salah satu sifat perumpamaan adalah penggambaran secara sepintas sebuah cerita yang sederhana dan lugas, tetapi memiliki makna yang jauh lebih dalam jika direnungkan lebih jauh.
Maksud[sunting | sunting sumber]
Di dalam beberapa kesempatan, seperti di Matius 13:10-17, Markus 4:10-12, Markus 4:33-34, dan Lukas 8:9-10, Yesus menyatakan maksudnya mengapa Ia mengajar dalam bentuk perumpamaan.
“ | Ketika Ia sendirian, pengikut-pengikut-Nya dan kedua belas murid itu menanyakan Dia tentang perumpamaan itu. Jawab-Nya: "Kepadamu telah diberikan rahasia Kerajaan Allah, tetapi kepada orang-orang luar segala sesuatu disampaikan dalam perumpamaan, supaya: Sekalipun melihat, mereka tidak menanggap, sekalipun mendengar, mereka tidak mengerti, supaya mereka jangan berbalik dan mendapat ampun." | ” |
“ | Dalam banyak perumpamaan yang semacam itu Ia memberitakan firman kepada mereka sesuai dengan pengertian mereka, dan tanpa perumpamaan Ia tidak berkata-kata kepada mereka, tetapi kepada murid-murid-Nya Ia menguraikan segala sesuatu secara tersendiri. | ” |
Perumpamaan yang dicatat[sunting | sunting sumber]
dalam Injil Matius[sunting | sunting sumber]

- Perumpamaan mutiara di hadapan babi (Matius 7:6)
- Perumpamaan dua macam dasar (Matius 7:24–27)
- Perumpamaan seorang penabur (Matius 13:3–23)
- Perumpamaan lalang di antara gandum (Matius 13:24–30)
- Perumpamaan biji sesawi (Matius 13:31–32)
- Perumpamaan ragi (Matius 13:33)
- Perumpamaan harta terpendam (Matius 13:44)
- Perumpamaan mutiara yang berharga (Matius 13:45–46)
- Perumpamaan pukat (Matius 13:47–50)
- Perumpamaan domba yang hilang (Matius 18:12–14)
- Perumpamaan pengampunan (Matius 18:22–35)
- Perumpamaan orang-orang upahan di kebun anggur (Matius 20:1–16)
- Perumpamaan dua orang anak (Matius 21:28–32)
- Perumpamaan penggarap-penggarap kebun anggur (Matius 21:33–44)
- Perumpamaan perjamuan kawin (Matius 22:1–14)
Tentang akhir zaman:
- Perumpamaan pohon ara (Matius 24:32–35)
- Nasihat supaya berjaga-jaga (Matius 24:37–44)
- Perumpamaan hamba yang setia dan hamba yang jahat (Matius 24:45–51)
- Perumpamaan gadis-gadis yang bijaksana dan gadis-gadis yang bodoh (Matius 25:1–13)
- Perumpamaan talenta (Matius 25:14–30)
- Perumpamaan domba dan kambing (Matius 25:31–34)
Yang kadang kala juga disebut perumpamaan:
- Perumpamaan garam dunia dan terang dunia (Matius 5:13–16)
- Perumpamaan selumbar dan balok (Matius 7:3–5)
- Perumpamaan kain yang baru dan anggur yang baru (Matius 9:16–17)
- Perumpamaan anak-anak di pasar (Matius 11:16–19)[1]
- Perumpamaan dua orang buta (Matius 15:14)
dalam Injil Markus[sunting | sunting sumber]
- Perumpamaan seorang penabur (Markus 4:1–20)
- Perumpamaan pelita dan ukuran (Markus 4:21–25)
- Perumpamaan benih yang tumbuh (Markus 4:26–29)
- Perumpamaan biji sesawi (Markus 4:30–34)
- Perumpamaan penggarap-penggarap kebun anggur (Markus 12:1–12)
- Perumpamaan pohon ara (Markus 13:28–31)
- Nasihat supaya berjaga-jaga (Markus 13:34–36)
Yang kadang kala juga disebut perumpamaan:
- Perumpamaan kain yang baru dan anggur yang baru (Markus 2:21–22)
dalam Injil Lukas[sunting | sunting sumber]
- Dua macam dasar (Lukas 6:47–49)
- Perumpamaan seorang penabur (Lukas 8:4–15)
- Perumpamaan tentang pelita (Lukas 8:16–18)
- Orang Samaria yang murah hati (Lukas 10:25–37)
- Perumpamaan orang yang meminjam roti (Lukas 11:5–13)
- Orang kaya yang bodoh (Lukas 12:13–21)
- Perumpamaan kewaspadaan (Lukas 12:35–40)
- Perumpamaan hamba yang setia dan hamba yang jahat (Lukas 12:41–48)
- Perumpamaan tentang pohon ara yang tidak berbuah (Lukas 13:6–9)
- Perumpamaan tentang biji sesawi dan ragi (Lukas 13:18–21)
- Perumpamaan tentang orang-orang yang berdalih (Lukas 14:15–24)
- Perumpamaan domba yang hilang (Lukas 15:3–7)
- Perumpamaan tentang dirham yang hilang (Lukas 15:8–10)
- Perumpamaan tentang anak yang hilang (Lukas 15:11–32)
- Perumpamaan tentang bendahara yang tidak jujur (Lukas 16:1–9) (atau sampai ayat 13)
- Orang kaya dan Lazarus yang miskin (Lukas 16:19–31)
- Perumpamaan tentang hakim yang tak benar (Lukas 18:1–8)
- Perumpamaan tentang orang Farisi dengan pemungut cukai (Lukas 18:9–14)
- Perumpamaan tentang uang mina (Lukas 19:11–27)
- Perumpamaan penggarap-penggarap kebun anggur (Lukas 20:9–19)
- Perumpamaan pohon ara (Lukas 21:29–33)
- Nasihat supaya berjaga-jaga (Lukas 21:34–38)
Yang kadang kala juga disebut perumpamaan:
- Perumpamaan kain yang baru dan anggur yang baru (Lukas 5:36–39)
- Perumpamaan anak-anak di pasar (Lukas 7:31–35)
- Perumpamaan dua orang berutang (Lukas 7:41–43)
- Perumpamaan perencanaan (Lukas 14:28–33)
- Perumpamaan garam (Lukas 14:34–35)
- Perumpamaan hamba-hamba yang tidak berguna (Lukas 17:7–10)
dalam Injil Yohanes[sunting | sunting sumber]
Injil Yohanes adalah Injil yang paling sedikit mencantumkan perumpamaan yang Yesus katakan:
- Perumpamaan Gembala yang baik (Yohanes 10:1–21)
- Perumpamaan pokok anggur yang benar (Yohanes 15:1–15)
Referensi dan pranala luar[sunting | sunting sumber]

- (Indonesia) Bob Phillips, "Find It in the Bible - Lists, Lists, and more Lists", Immanuel, Jakarta 2007
- (Inggris) Animasi Lego tentang mengapa Yesus menggunakan perumpamaan