Keuskupan Atambua
Keuskupan Atambua Dioecesis Atambuensis |
|
---|---|
![]() Gereja Katedral Atambua milik Keuskupan Atambua
|
|
Lokasi | |
Pusat | Kota Atambua |
Statistik | |
Luas wilayah | 5.177 km²[1] |
Jumlah umat | lebih dari 600.000 jiwa |
Informasi | |
Berdiri | 3 Januari 1961 |
Sebelumnya | Vikariat Apostolik Atambua (11 November 1948)[1] |
Katedral | Gereja Katedral Atambua |
Kepemimpinan saat ini | |
Uskup | Mgr. Dominikus Saku |
Uskup Emeritus | Mgr. Anton Pain Ratu, S.V.D. |
Wilayah | |
Alamat keuskupan | Jl. Nela Raya 17, Lalian Tolu, Atambua 85702, Timor |
Keuskupan Atambua merupakan keuskupan sufragan dari Keuskupan Agung Kupang; wilayahnya meliputi 5200 km persegi mencakup Kabupaten Belu dan Timor tengah sebelah utara, berpusat di Atambua. Jumlah umat Keuskupan Atambua kini lipat dua dibanding data tahun 1970 setelah dipisahkan dengan Keuskupan Kupang, menjadi lebih dari setengah juta orang.
Daftar isi
Sejarah[sunting | sunting sumber]
- Didirikan sebagai Vikariat Apostolik Timor pada tanggal 25 Mei 1936, memisahkan diri dari Vikariat Apostolik Kepulauan Sunda Kecil
- Berganti nama menjadi Vikariat Apostolik Atambua pada tanggal 11 November 1948
- Ditingkatkan menjadi Keuskupan Atambua pada tanggal 3 Januari 1961
Keuskupan Atambua mulanya didirikan sebagai Vikariat Apostolik Timor Olandese pada 25 Mei 1936,dipisahkan dari Vikariat Apostolik Isole della Piccola Sonda (Kepulauan Sunda Kecil). Pada tahun 1948 namanya diganti menjadi Vikariat Apostolik Atambua. Ketika hierarki Gereja Katolik di Indonesia didirikan oleh Paus Yohanes XXIII dengan konstitusi apostolik Quod Christus pada 3 Januari 1961, statusnya ditingkatkan menjadi diosis (keuskupan). Maka menjadi Keuskupan Atambua. Pada tahun 1967 dimekarkan menjadi dua keuskupan, yaitu Keuskupan Atambua dan Keuskupan Kupang.
Gembala[sunting | sunting sumber]
Vikaris Apostolik Timor[sunting | sunting sumber]
- Mgr. Jacques Pessers, S.V.D. (1 Juni 1937–11 November 1948)
Vikaris Apostolik Atambua[sunting | sunting sumber]
- Mgr. Jacques Pessers, S.V.D. (11 November 1948–14 November 1957, mengundurkan diri)
- Mgr. Theodorus van den Tillaart, S.V.D. (14 November 1957–3 Januari 1961)
Uskup Atambua[sunting | sunting sumber]
- Mgr. Theodorus van den Tillaart, S.V.D. (3 Januari 1961–3 Februari 1984, pensiun)
- Mgr. Anton Pain Ratu, S.V.D. (3 Februari 1984–2 Juni 2007, mengundurkan diri)
- Mgr. Dominikus Saku (2 Juni 2007–sekarang)
Paroki[sunting | sunting sumber]
- Paroki St Aloysius Gonzaga, Haekesak (2006)
- Paroki St Perawan Maria, Atambua (1926)
- Paroki Atapupu (1883)
- Paroki Gembala yang Baik, Alas (1975)
- Paroki Besikama (1938)
- Paroki St Maria Fatima, Betun (1914)
- Paroki St Nikolas, Bijaepasu (1969)
- Paroki St Michael, Biuduk-Foho (1959)
- Paroki Bolan (1966)
- Paroki St Perawan Maria, Eban (1949)
- Paroki St Maria Regina Pacis, Fulur (1975)
- Paroki St Odulfus, Halilulik (1918)
- Paroki Kristus Raja, Haumeni (1984)
- Paroki St Mikael, Kada (1959)
- Paroki St Theresia, Kefamenanu (1937)
- Paroki St Maria Penyelenggara Segala Rahmat, Kiupukan (1929)
- Paroki Tritunggal Mahakudus, Kotafoun (1939)
- Paroki St Petrus, Lahurus (1886)
- Paroki St Petrus dan Paulus, Lurasik (1985)
- Paroki St Yosef, Manamas (1964)
- Paroki St Petrus Kanisius, Manufui (1939)
- Paroki St Arnold dan St Yohannes Vianney, Maubesi (1937)
- Paroki Raymundus Nonnatus, Mamsena (1975)
- Paroki Nela (1971)
- Paroki Hati Yesus yang Mahakudus, Noemuti (1925)
- Paroki St Petrus Tukuneno
- Paroki St Gerardus, Nualain (1939)
- Paroki St Maria, Nurobo (1976)
- Paroki St Maria Regina, Oeolo (1962)
- Paroki Bunda Allah, Ponu (1976)
- Paroki St Yosef, Seon (1939)
- Paroki St Andreas Rasul, Tumbaba (1975)
- Paroki Webriamatan (1966)
- Paroki Theodorus, Weluli (1980)
- Paroki Weoe (1985)
- paroki St Agustinus Fatubenao
Referensi[sunting | sunting sumber]
- KWI, Buku Petunjuk Gereja Katolik Indonesia
- Dr. F. Hasto Rosariyanto, SY, (2001), Bercermin pada Wajah-wajah Keuskupan Gereja Katolik Indonesia, Kanisius.
Pranala luar[sunting | sunting sumber]
|