Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
k ←Suntingan 39.216.121.40 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Hysocc |
||
Baris 19: | Baris 19: | ||
| dauref = (2013)<ref>{{cite web|url=http://www.djpk.depkeu.go.id/regulation/27/tahun/2013/bulan/02/tanggal/04/id/873/|title=Perpres No. 10 Tahun 2013|date=2013-02-04|accessdate=2013-02-15}}</ref> |
| dauref = (2013)<ref>{{cite web|url=http://www.djpk.depkeu.go.id/regulation/27/tahun/2013/bulan/02/tanggal/04/id/873/|title=Perpres No. 10 Tahun 2013|date=2013-02-04|accessdate=2013-02-15}}</ref> |
||
}} |
}} |
||
⚫ | |||
'''Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan ''' (dahulu bernama '''Pangkajene Kepulauan''', biasa disingkat '''Pangkep''') adalah salah satu [[kabupaten]] di [[Provinsi]] [[Sulawesi Selatan]], [[Indonesia]]. Ibukotanya adalah [[Pangkajene]]. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 1.112,29 km², tetapi setelah diadakan analisis bersama Bakosurtanal, luas wilayah tersebut direvisi menjadi 12.362,73 Km² dengan luas wilayah daratan 898,29 Km² dan wilayah laut 11.464,44 Km². |
'''Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan ''' (dahulu bernama '''Pangkajene Kepulauan''', biasa disingkat '''Pangkep''') adalah salah satu [[kabupaten]] di [[Provinsi]] [[Sulawesi Selatan]], [[Indonesia]]. Ibukotanya adalah [[Pangkajene]]. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 1.112,29 km², tetapi setelah diadakan analisis bersama Bakosurtanal, luas wilayah tersebut direvisi menjadi 12.362,73 Km² dengan luas wilayah daratan 898,29 Km² dan wilayah laut 11.464,44 Km². |
||
Baris 27: | Baris 28: | ||
== Penduduk == |
== Penduduk == |
||
Pada hasil Sensus tahun 2010 menyatakan penduduk Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan sekitar 305.737 Jiwa yang terdiri atas 147.229 Laki-Laki, dan 158.508 Jiwa Perempuan. |
Pada hasil Sensus tahun 2010 menyatakan penduduk Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan sekitar 305.737 Jiwa yang terdiri atas 147.229 Laki-Laki, dan 158.508 Jiwa Perempuan. |
||
== Intoleransi == |
|||
Jemaat GKSS (Gereja Kristen Sulawesi Selatan) di Kabupaten Pangkep, yang |
|||
<nowiki> </nowiki>terletak sekitar 75 Km dari Makassar – Parepare, terkejut ketika |
|||
mendapat surat dari Pemkab Pangkep tanggal 28 November lalu. Surat |
|||
bernomor 33/WASBANG-PUTR/XI/2013 yang ditandatangani oleh Ir. H. |
|||
Sunandar sebagai Pembina TK-I, memerintahkan penyegelan dan “pembongkaran sendiri” gedung gereja mereka. |
|||
Isi kutipan dari surat itu: “Untuk itu diminta kepada saudara kiranya |
|||
<nowiki> </nowiki>menghentikan seluruh kegiatan/pekerjaan yang bersifat fisik bangunan |
|||
dimaksud diatas dimana bangunan ini kami Segel dan diminta kepada |
|||
saudara untuk segera melakukan pembongkaran sendiri terhadap bangunan |
|||
tersebut diatas.” Alasan perintah itu dikeluarkan hanya dituding gereja itu didirikan tanpa Izin Mendirikan Bangunan (IMB). |
|||
Tentu saja keputusan tersebut dirasa |
|||
menyakitkan bagi jemaat GKSS. Apalagi beredar ultimatum agar jemaat GKSS |
|||
<nowiki> </nowiki>Pangkep diberi waktu untuk membongkar sendiri bangunan gereja mereka |
|||
sampai hari ini (4/12). Jika tidak, maka pihak Pemkab Pangkep akan membongkarnya. |
|||
Melalui akun Facebooknya, Pdt. Dr. |
|||
Zakaria Ngelow, sejarawan dan anggota MPH (Majelis Pekerja Harian) PGI |
|||
menyayangkan keputusan Pemkab Pangkep itu. “Gedung gereja itu adalah |
|||
satu-satunya tempat beribadah umat Kristen di ibukota Kabupaten ini,” tulisnya. “Sudah setahun lebih jemaat GKSS mengusahakan izin, tetapi |
|||
selalu ditolak oleh sekelompok masyarakat.” |
|||
Di kota Pangkep, sudah sejak tahun |
|||
1960-an ada komunitas Protestan, yang terutama terdiri dari para |
|||
pegawai, polisi, guru, dll. Komunitas ini mula-mula dilayani oleh GKSS |
|||
Maros, sampai akhirnya menjadi jemaat mandiri. Mereka beribadah dengan |
|||
berpindah-pindah, memanfaatkan fasilitas umum milik Kepala Pengadilan, |
|||
Kepala Kantor Telepon, atau Bupati. |
|||
Tahun 1985, gedung semi permanen untuk |
|||
siswa Kristen dapat didirikan, dan sejak 1989 menjadi gedung gereja atas |
|||
<nowiki> </nowiki>izin lisan Bupati. Tahun 2011 ada izin lisan Bupati untuk renovasi |
|||
tiang dan atap bangunan yang sudah mulai keropos dimakan rayap. |
|||
Tetapi justru rencana inilah yang |
|||
kemudian memicu penolakan. Agustus 2011 lalu ada penolakan masyarakat |
|||
dan ormas Muslim yang tergabung dalam FBUI Kab. Pangkajene dan |
|||
Kepulauan, dengan tuduhan rumah tinggal disulap jadi gereja. Fihak Dinas |
|||
<nowiki> </nowiki>PU Kab. Pangkep juga menuntut IMB. |
|||
Begitu juga, FKUB (Forum Kerukunan Umat |
|||
Beragama) meminta agar jemaat mengurus proses perijinan gedung baru |
|||
sesuai syarat-syarat yang disebut dalam Peraturan Bersama 2 Menteri No. 9 |
|||
<nowiki> </nowiki>dan 8 thn 2006, sementara pihak majelis jemaat dan panitia meminta agar |
|||
<nowiki> </nowiki>pembangunan itu diperlakukan sebagai renovasi, bukan ijin bangunan |
|||
baru. |
|||
Sementara mereka menunggu, tiba-tiba |
|||
datanglah jawaban yang mengejutkan mereka dan ultimatum untuk membongkar |
|||
<nowiki> </nowiki>sendiri gedung gereja satu-satunya itu. Upaya mediasi dengan pemerintah |
|||
<nowiki> </nowiki>dan pihak keamanan, baik itu Bupati, Kapolsek, Dandim dll, tampaknya |
|||
berujung di jalan buntu. Bahkan dikabarkan, siang ini Kadim PU Pangkep |
|||
mengulangi ultimatum mereka: “Bongkar sekarang atau kami yang bongkar!” |
|||
Sungguh Ironis!!! Padahal mereka sudah meminta Izin, tetapi selalu ditolak mentah-mentah oleh Pemkab Pangkep. |
|||
== Referensi == |
== Referensi == |
||
⚫ | |||
[[http://indonesiatoleran.or.id/2013/12/gkss-pangkep-mau-renovasi-atap-gereja-malah-diancam-bongkar/]] |
|||
{{reflist}} |
{{reflist}} |
||
Revisi per 20 Desember 2013 05.52
Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan | |
---|---|
Daerah tingkat II | |
Berkas:Peta Kabupaten Pangkep.png | |
Koordinat: 4°45′S 119°30′E / 4.75°S 119.5°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Sulawesi Selatan |
Ibu kota | Pangkajene |
Jumlah satuan pemerintahan | Daftar
|
Pemerintahan | |
• Bupati | Drs. Syamsuddin A. Hamid Batara |
Luas | |
• Total | 12.362,7 km2 (47,733 sq mi) |
Populasi ((2010)) | |
• Total | 305.737 |
• Kepadatan | 269/km2 (700/sq mi) |
Demografi | |
Zona waktu | UTC+08:00 (WITA) |
Kode BPS | 7309 |
Kode Kemendagri | 73.10 |
DAU | Rp. 566.929.217.000.- |
Situs web | - |
Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (dahulu bernama Pangkajene Kepulauan, biasa disingkat Pangkep) adalah salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. Ibukotanya adalah Pangkajene. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 1.112,29 km², tetapi setelah diadakan analisis bersama Bakosurtanal, luas wilayah tersebut direvisi menjadi 12.362,73 Km² dengan luas wilayah daratan 898,29 Km² dan wilayah laut 11.464,44 Km².
Kabupaten Pangkep berpenduduk sebanyak ± 300 jiwa.
Asal kata Pangkajene dipercaya berasal dari sungai besar yang membelah kota Pangkep. Pangka berarti cabang dan Je'ne berarti air. Ini mengacu pada sungai yang membelah kota Pangkep yang membentuk cabang.
Penduduk
Pada hasil Sensus tahun 2010 menyatakan penduduk Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan sekitar 305.737 Jiwa yang terdiri atas 147.229 Laki-Laki, dan 158.508 Jiwa Perempuan.