Bank BJB: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Taylor 49 (bicara | kontrib)
BEEI
Rudulah (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 24: Baris 24:
| products =
| products =
| services =
| services =
| revenue =Rp 10.677 Triliun (2016)
| revenue = Rp 11.7 Triliun (2018)
| operating_income =Rp 5.7 Triliun (2016)
| operating_income = Rp 2.4 Triliun (2018)
| net_income =Rp 1.56 Triliun (2016)
| net_income = Rp 1.55 Triliun (2018)
| aum =
| aum =
| assets =Rp 108.6 Triliun (2016)
| assets = Rp 120.19 Triliun (2018)
| equity =
| equity =
| parent = Pemprov Jabar, Banten, Pemkot & Pemda seluruh prov.Jabar dan Banten
| parent = Pemprov Jabar, Banten, Pemkot & Pemda seluruh prov.Jabar dan Banten
| num_employees =7.736 (2016)
| num_employees = 7.736 (2016)
| divisions =
| divisions =
| subsid =
| subsid =
| homepage = [http://www.bankbjb.co.id/ www.bankbjb.co.id]
| homepage = [http://www.bankbjb.co.id/ Bank BJB]
| footnotes =
| footnotes =
| intl =
| intl =

Revisi per 31 Maret 2019 09.57

bank bjb
Bank
IndustriPerbankan
Didirikan20 Mei 1961 (umur 62)
Kantor
pusat
Jl. Naripan No. 12-14, Bandung
,
Tokoh
kunci
Ahmad Irfan (CEO), Klemi Subiyantoro (Komisaris Utama Independen)
PendapatanRp 11.7 Triliun (2018)
Rp 2.4 Triliun (2018)
Rp 1.55 Triliun (2018)
Total asetRp 120.19 Triliun (2018)
Karyawan
7.736 (2016)
IndukPemprov Jabar, Banten, Pemkot & Pemda seluruh prov.Jabar dan Banten
Situs webBank BJB

Bank BJB (IDX: BJBR) (dahulu dikenal dengan Bank Jabar Banten) adalah bank BUMD milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Banten yang berkantor pusat di Bandung. Bank ini didirikan pada tanggal 20 Mei 1961 dengan bentuk perseroan terbatas (PT), kemudian dalam perkembangannya berubah status menjadi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Saat ini Bank BJB memiliki 63 Kantor Cabang, 311 Kantor Cabang Pembantu, 330 Kantor Kas, 1202 ATM BJB, 103 Payment Point, 4 Kantor Wilayah, dan 473 Waroeng BJB.

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk menjadi bank devisa sejak tanggal 2 Agustus 1990.

Sejarah

Pendirian BPD Jawa Barat dilatarbelakangi oleh Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 33/1960 tentang penentuan perusahaan di Indonesia milik Belanda yang dinasionalisasi. Salah satu perusahaan milik Belanda yang berkedudukan di Bandung yang dinasionalisasi adalah De Erste Nederlansche Indische Shareholding N.V., sebuah bank hipotek.

Sebagai tindak lanjut atas diberlakukannya PP tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan Akta Notaris Noezar nomor 152 tanggal 21 Maret 1961 dan nomor 184 tanggal 13 Mei 1961 dan dikukuhkan dengan Surat Keputusan Gubernur Provinsi Jawa Barat nomor 7/GKDH/BPD/61 tanggal 20 Mei 1961, mendirikan PD Bank Karya Pembangunan Daerah Jawa Barat dengan modal dasar untuk pertama kali berasal dari kas daerah sebesar Rp 2.500.000,00.

Untuk menyempurnakan kedudukan hukum Bank Karya Pembangunan Daerah Jawa Barat, dikeluarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 11/PD-DPRD/72 tanggal 27 Juni 1972 tentang kedudukan hukum Bank Karya Pembangunan Daerah Jawa Barat sebagai perusahaan daerah yang bergerak di bidang perbankan.

Selanjutnya melalui Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 1/DP-040/PD/1978 tanggal 27 Juni 1978, nama PD Bank Karya Pembangunan Daerah Jawa Barat diubah menjadi Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat.

Pada tahun 1992, aktivitas Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat ditingkatkan menjadi bank umum devisa berdasarkan Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia Nomor 25/84/KEP/DIR tanggal 2 November 1992 serta berdasarkan Perda Nomor 11/1995 dengan sebutan Bank Jabar beserta logo baru..

Dalam rangka mengikuti perkembangan perekonomian dan perbankan, maka berdasarkan Perda Nomor 22/1998 dan akta pendirian nomor 4 tanggal 8 April 1999 berikut akta perbaikan nomor 8 tanggal 15 April 1999 yang telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia tanggal 16 April 1999, bentuk hukum Bank Jabar diubah dari Perusahaan Daerah (PD) menjadi Perseroan Terbatas (PT).

Untuk memenuhi permintaan masyarakat akan terselenggaranya jasa layanan perbankan yang berlandaskan syariah, maka sesuai dengan izin Bank Indonesia Nomor 2/18/DpG/DPIP tanggal 12 April 2000, terhitung sejak tanggal 15 April 2000, Bank Jabar menjadi BPD pertama di Indonesia yang menjalankan sistem perbankan ganda dengan memberikan layanan perbankan secara konvensional dan syariah.

Pada bulan Juli 2010, Bank BJB menjadi BPD pertama di Indonesia yang melantai saham di Bursa Efek Indonesia.

Produk

Consumer Banking

  • bancassurance
  • bjb Deposito Perorangan
  • bjb Deposito Suka-suka
  • bjb Giro Perorangan
  • bjb Kredit Guna Bhakti
  • bjb KPR
  • Reksa Dana
  • Simpeda
  • TabunganKu
  • bjb Tandamata
  • bjb Tandamata Berjangka
  • bjb Tandamata Bisnis
  • bjb Tandamata Gold
  • bjb Tandamata Haji
  • bjb Tandamata Purnabakti

Micro & Small Business

  • Kfw - IEPC
  • Kredit Investasi Kepada PDAM
  • bjb Kredit BPR
  • bjb Kredit Kopkar
  • bjb KKPE
  • bjb Kredit Mikro Usaha
  • bjb Kridamas
  • bjb KUR
  • bjb SRRG
  • Kredit Cinta Rakyat Jawa Barat

Commercial Banking

  • bjb Deposito Korporasi
  • bjb Garansi Bank
  • bjb Giro Korporasi
  • bjb Kredit Investasi Umum
  • bjb Kredit Modal Kerja
  • bjb Kredit Sindikasi
  • Pemberian Kredit Kepada Perusahaan Pembiayaan
  • bjb Pinjaman Daerah

Treasury

  • Capital Market Product
  • Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK)
  • Dealing Room
  • Foreign Exchange Trading
  • Hedging Intrument
  • Money Market Account

International Banking

  • bjb Deposito Valas
  • bjb Giro Valas
  • bjb Remittance
  • SKBDN
  • bjb Tandamata Dollar
  • Trade Finance & Services
  • Bank Koresponden bank bjb
  • Nostro Account bank bjb

Layanan

  • bjb Prioritas
  • Automatic Teller Machine
  • bjb Call 14049
  • Inkaso
  • bjb Kas Mobil Keliling
  • Kiriman Uang
  • Layanan Western Union
  • Safe Deposito Box
  • Weekend Banking

Manajemen

Komisaris

  • Komisaris Utama : Klemi Subiyatoro
  • Komisaris : Ir. H. Muhadi
  • Komisaris Independen : Yayat Sutaryat
  • Komisaris Independen : Drs. Rudhyanto Mooduto, MBA.

Direksi

  • Direktur Utama : Ahmad Irfan (2014 - sekarang)
  • Direktur Konsumer : Fermiyanti (2014 - sekarang)
  • Direktur Kuangan : Nia Kania (2014 - sekarang)
  • Direktur Kepatuhan & Manajemen Risiko : Agus Mulyana (2015 - sekarang)
  • Direktur Komersial : Suartini (2014 - sekarang)
  • Direktur Operasi : Benny Santoso (2014 - sekarang)
  • Direktur Mikro : Agus Gunawan (2014 - sekarang)

Perubahan nama

Pada tahun 2007, Bank Jabar berubah nama menjadi Bank Jabar Banten. Pada tanggal 2 Agustus 2010, Bank Jabar Banten berubah nama lagi menjadi Bank BJB.

Kejadian Penting & Prestasi

  • The Important Events And Achievements Accomplished by Bank BJB (2011)
  • The Important Events And Achievements Accomplished by Bank BJB (2010)
  • The Important Events And Achievements Accomplished by Bank BJB (2009)

Pranala luar