Bank Aladin Syariah
Jenis perusahaan | Jasa keuangan |
|---|---|
| Kode emiten | BEI: BANK |
| Industri | jasa keuangan |
| Didirikan | 1994 |
| Kantor pusat | Millennium Centennial Center, Jakarta, Indonesia |
Tokoh kunci | Koko Tjatur Rachmadi (Direktur Utama) |
| Produk | perbankan |
| Pendapatan | Rp 89 miliar (2017), Rp 57 miliar (2018) |
| Rp -9,7 miliar (2017), Rp - 64,7 miliar (2018) | |
| Pemilik | Aladin Global Ventures |
Karyawan | 54 orang (2018) |
| Situs web | aladinbank.id |

PT Bank Aladin Syariah Tbk (BEI: BANK ) (sebelumnya bernama PT Bank Net Indonesia Syariah Tbk) merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang perbankan dan bermarkas di Jakarta, Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1994.
Pada awalnya, perusahaan bernama Maybank Nusa International yang merupakan patungan usaha antara Maybank dan Bank Nusa Nasional. Kemudian, pada tahun 2000, nama perusahaan berubah menjadi Bank Maybank Indocorp karena pengalihan saham Bank Nusa kepada Menteri Keuangan Republik Indonesia dan Perusahaan Pengelola Aset (sebelumnya Badan Penyehatan Perbankan Nasional).
Pada tahun 2010, perusahaan mulai beroperasi dengan prinsip syariah dengan nama baru Bank Maybank Syariah Indonesia. Kemudian, pada tahun 2011, saham milik Menteri Keuangan Republik Indonesia dialihkan kepada PT Prosperindo.
Pada Mei 2019, Maybank dan Prosperindo menandatangani Perjanjian Pembelian Saham dengan Aladin Global Ventures (dahulu NTI Global Indonesia) dan Berkah Anugerah Abadi, di mana Aladin dan Berkah bertindak sebagai pembeli saham.[1][2]
Setelahnya, pada Desember 2019 kepemilikan perusahaan oleh Aladin dan Berkah mulai resmi berjalan, ditandai dengan persetujuan akuisisi oleh OJK, di mana masing masing perusahaan memegang 70% dan 30% saham perusahaan, yang dilanjutkan dengan perubahan nama perusahaan pada akhir Desember 2019 dan penandatanganan akta akuisisi oleh kedua pihak pada Januari 2020.[3]
Aladin dan Berkah adalah dua perusahaan yang tercatat pernah memiliki saham Kioson Komersial Indonesia, sebuah perusahaan teknologi dengan basis mitra UMKM. Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Kioson pernah mengumumkan perubahan nama kedua perusahaan ini, masing masing perusahaan sebelumnya bernama Sinar Mitra Investama dan Seluler Makmur Sejahtera.[4][5]
Dalam pengumuman akuisisi yang ditampilkan di website, kedua investor baru ini memiliki niat untuk memperluas cakupan perbankan dengan sektor UMKM. Pada tahun 2021, bank ini mencatatkan di lantai bursa dengan kode BANK. Bank ini akan menjadi bank digital syariah full pertama di Indonesia, di mana aplikasi Aladin sendiri sudah diluncurkan ke publik sejak 2022.
Bank ini teraffiliasi dengan Nojorono, produsen rokok terkemuka, melalui John Dharma J Kusuma sebagai pemilik saat ini.
Manajemen
[sunting | sunting sumber]- Komisaris Utama/Independen: Rudy Hamdani
- Komisaris: Ationo Teguh Basuki
- Komisaris Independen: Fransisca Ekawati
- Ketua Dewan Pengawas Syariah: Asrorun Soleh
- Anggota Dewan Pengawas Syariah: Sholahudin Al Aiyub
- Direktur Utama: Koko Tjatur Rachmadi
- Direktur: Baiq Nadea Dzurriatin
- Direktur: Firdila Sari
- Direktur: Anula Putra
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ↑ Laporan Tahunan Bank Maybank Syariah Indonesia 2018[pranala nonaktif permanen]
- ↑ Pengumuman Akuisisi Bank Net Indonesia Syariah (d/h Bank Maybank Syariah Indonesia[pranala nonaktif permanen]
- ↑ Laporan GCG tahun 2019 Bank Net Indonesia Syariah d/h Bank Maybank Syariah Indonesia[pranala nonaktif permanen]
- ↑ Keterbukaan Informasi Perubahan Nama Seluler Makmur Sejahtera menjadi Berkah Anugerah Abadi oleh Kioson
- ↑ Keterbukaan Informasi Perubahan Nama Sinar Mitra Investama menjadi NTI Global Indonesia oleh Kioson
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- (Indonesia) Situs web resmi
- Bank Digital Aladin