Lompat ke isi

Hubungan Indonesia dengan Tanzania

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Hubungan Hubungan Indonesia dengan Tanzania
Peta memperlihatkan lokasiIndonesia and Tanzania

Indonesia

Tanzania

Indonesia dan Tanzania menjalin hubungan diplomatik sejak 25 Januari 1964.[1] Hubungan kedua negara sebagian besar berada di sektor pertanian, di mana Indonesia memberikan pelatihan bagi petani Tanzania.[2] Pada tahun 2011 kedua negara membentuk Komite Kerja Sama Pertanian Bersama Indonesia-Tanzania (JACC), sebagai wahana untuk meningkatkan kerja sama sektor pertanian, seperti pengembangan kapasitas melalui pelatihan, penelitian bersama, dan perluasan akses pasar terhadap produk pertanian.[3] Indonesia memiliki kedutaan besar di Dar es Salaam. Tanzania memiliki duta besar nonresiden di Kuala Lumpur, Malaysia. Sejak 2023, Tanzania telah membuka kedutaan besar di Jakarta.[4] Kedua negara merupakan anggota organisasi multilateral seperti Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), Kelompok 77 dan Gerakan Non-Blok.

Hubungan bilateral Indonesia dan Tanzania dimulai pada tahun 1965. Pada bulan April 2005, Wakil Presiden Tanzania, Dr. Ali Mohammed Shein mengunjungi Indonesia untuk memperingati 50 tahun Konferensi Asia Afrika di Bandung. Menteri Pertanian Indonesia Anton Apriantono mengunjungi Tanzania pada bulan April 2007, yang kemudian dibalas pada bulan September 2007 oleh mitranya, Menteri Pertanian Tanzania mengunjungi Indonesia, yang juga menandatangani Nota Kesepahaman tentang Pembentukan JACC (Joint Agricultural Cooperation Committee).[5]

Kedutaan besar baru untuk Tanzania telah resmi dibuka di Jakarta sejak tahun 2023. Bangunan tersebut telah selesai dibangun sejak tahun 2022 dan resmi dibuka pada tahun 2023 oleh Retno Marsudi dan Dr Stergomena Tax.[6][7] Presiden Indonesia Suharto dan Joko Widodo telah mengunjungi Tanzania masing-masing pada tahun 1991 dan 2023.[8]

Pertukaran kunjungan

[sunting | sunting sumber]
Kunjungan tingkat tinggi dari Tanzania ke Indonesia
Gelar Nama Tahun Catatan
1 Presiden Tanzania Julius Nyerere 8 Oktober 1981 [9]
2 Presiden Tanzania Ali Hassan Mwinyi 3 Maret 1987 [9]
3 Presiden Tanzania Samia Suluhu Hassan 25 Januari 2024 [10]
Kunjungan tingkat tinggi dari Indonesia ke Tanzania
Gelar Nama Tahun Catatan
1 Presiden Indonesia Suharto 5 Desember 1991 [8]
2 Presiden Indonesia Joko Widodo 21-22 Agustus 2023 [11]

Kerja sama

[sunting | sunting sumber]

Perdagangan

[sunting | sunting sumber]

Pemerintah Indonesia telah menyatakan minatnya untuk menciptakan perjanjian perdagangan preferensial antara kedua negara. Pada tahun 2022, ekspor Indonesia ke Tanzania mencapai 74 juta USD, yang dipimpin oleh minyak kelapa sawit dan produk turunannya, sementara ekspor Tanzania ke Indonesia mencapai 28 juta USD, terutama cengkeh, kakao, dan tembakau.[12]

Pertanian

[sunting | sunting sumber]

Hubungan antara kedua negara sebagian besar menekankan pada sektor pertanian. Pada tahun 1996 Indonesia mendirikan Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Petani (FARTC) di Mkindo, Morogoro, Tanzania, tempat para ahli pertanian Indonesia memberikan pelatihan bagi para petani Tanzania. Akan tetapi, karena langkah-langkah penghematan, program tersebut dihentikan pada tahun 2004. Pada tahun 2007 Menteri Pertanian Tanzania mengunjungi mitranya di Indonesia, meminta agar program FARTC dilanjutkan. Pada bulan Maret 2011, Pemerintah Indonesia mengaktifkan kembali FARTC.[2] Bagi Indonesia, bantuan pertanian untuk Tanzania ini dimotivasi oleh kerja sama Selatan-Selatan dan solidaritas Gerakan Non-Blok, yang mempromosikan kemandirian kolektif terutama dalam ketahanan pangan.

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "60 Years of Indonesia-Tanzania Relations, 4 MoUs Agreed". Kompas.id. 27 January 2024. Diakses tanggal 10 February 2024. 
  2. ^ a b "Indonesian Experts: Re-active for Farmers' Agriculture and Rural Training Center (FAR-TC) in Tanzania". State Secretariat The Republic of Indonesia. 14 December 2011. Diakses tanggal 18 June 2013. 
  3. ^ "Indonesia and Tanzania Strengthens Partnership in Agriculture". Ministry of Foreign Affairs, Republic of Indonesia. 14 December 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 June 2013. Diakses tanggal 18 June 2013. 
  4. ^ "Tanzania Opens Embassy in Jakarta". Jakarta Globe. Diakses tanggal 2023-06-27. 
  5. ^ "Country Profile and Bilateral Relationship – Tanzania". Ministry of Foreign Affairs, Republic of Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 June 2013. Diakses tanggal 18 June 2013. 
  6. ^ "What opening of embassy in Indonesia means to Tanzania - Daily News" (dalam bahasa Inggris). 2023-06-24. Diakses tanggal 2023-06-27. 
  7. ^ MADA, KRIS (2023-06-23). "Indonesia's New Capital for Diplomacy in East Africa". kompas.id. Diakses tanggal 2023-06-27. 
  8. ^ a b "Presiden Jokowi ikuti upacara penyambutan kenegaraan di Tanzania". Antara News. 22 August 2023. Diakses tanggal 22 August 2023. 
  9. ^ a b "Tanzania Bilateral Relations". Embassy of Indonesia, Tanzania. 
  10. ^ "Tanzania's Samia inks gas, health and agriculture deals in Indonesia". The East African (dalam bahasa Inggris). 2024-01-27. Diakses tanggal 2024-01-27. 
  11. ^ "State Visit of the President of the Republic of Indonesia in Dar es Salaam, Tanzania, 22 August 2023". Embassy of Indonesia, Tanzania. 22 August 2023. 
  12. ^ "Indonesia president visit to spur trade". Daily News. 22 August 2023. Diakses tanggal 22 August 2023. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]