Zakharia (imam)

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Nabi
Zakharia Nabi, Nubuat, Imam, Wali dari Perawan Maria
Domenico Ghirlandaio's fresco Zakharia menuliskan nama anaknya
LahirAbad 1 Sebelum Masehi
Yerusalem
MakamMasjid Agung Aleppo, Siria
PenggantiYohanes Pembaptis
AnakYohanes Pembaptis
KerabatSuami dari Elizabet

Zakharia adalah seorang imam yang disebut-sebut dalam Injil Lukas pasal 1, yang berasal dari golongan Abia dan aktif bertugas pada masa pemerintahan Raja Herodes Agung di Yudea.[1][2] Zakharia dan istrinya, Elisabet, adalah orang tua Yohanes Pembaptis, yang merupakan keturunan dari Imam Harun dari suku Lewi. Elisabet masih bersaudara dengan Maria, ibu Yesus Kristus[2] Dikisahkan dalam Injil Lukas itu, Imam Zakharia dan Elisabet hidup dengan ketaatan penuh kepada Allah.[2]Imam Zakharia merupakan tokoh penting sebagai perantara hadirnya Mesias yang telah dijanjikan Allah melalui nubuat para Nabi.[2] Daud merupakan Mesias dari Israel yang merupakan Mesias dalam Perjanjian Lama.[2]Yohanes Pembaptis, anak dari Zakharia, merupakan seorang Nabi yang membuka jalan bagi Yesus dalam permulaan pekerjaan-Nya, bahkan dia juga disebut sebagai Mesias yang ingin mengentaskan bangsa Yahudi dari penindasan bangsa asing.[1]Zakharia sendiri dikisahkan menjadi bisu karena ketidakpercayaannya terhadap berita akan hadirnya Yohanes Pembaptis.[2] Hal ini wajar, sebab Elisabet, istrinya sudah sangat tua untuk mengandung seorang anak.[1] Maka dalam penantian kelahiran Yohanes Pembaptis, Zakharia menjadi bisu..[1]

Yang menarik dari Imam Zakharia ini adalah nubuatnya mengenai anaknya. Anaknya akan mempersiapkan jalan Tuhan..[1] Dan memang itu terbukti ketika Yesus dan Yohanes Pembaptis bersahabat.[1]

Referensi

  1. ^ a b c d e f (Indonesia)Adji A. Sutama., Yesus Tidak Bangkit?, Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2008 (cet. 2)
  2. ^ a b c d e f (Indonesia)Paul, C, Jong., Sudahkah anda benar-benar dilahirkan kembali dari air dan Roh?,Korea: Hephzibah Piblishing House, 2001

Lihat pula