Rowokele, Kebumen
artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. |
Rowokele | |
---|---|
Negara | Indonesia |
Provinsi | Jawa Tengah |
Kabupaten | Kebumen |
Pemerintahan | |
• Camat | - |
Populasi | |
• Total | 42,216 jiwa |
Kode Kemendagri | 33.05.17 |
Kode BPS | 3305170 |
Luas | 101,22 km² |
Desa/kelurahan | 11 |
Rowokele (bahasa Jawa: ꦫꦮꦏꦼꦊ, translit. Rawakele) adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, Indonesia. Kecamatan Rowokele terletak sekitar 35 km ke barat dari Kabupaten Kebumen melalui Desa Bumiagung.
Kecamatan Rowokele merupakan wilayah perbatasan Kabupaten Kebumen dengan Kabupaten Banyumas serta Kabupaten Banjarnegara. Pada masa Kolonial Belanda, Rowokele merupakan bagian dari Kabupaten Karanganyar (Kebumen). [butuh rujukan]
Penduduknya berjumlah 42.216 jiwa (laik-laki 20.927, dan perempuan 21.289). Luas wilayah Kecamatan Rowokele seluas 101,22 km².[butuh rujukan]
Kecamatan Rowokele memiliki 11 desa, 61 RW dan 294 RT. Pusat pemerintan Kecamatan Rowokele berada di Desa Rowokele.[butuh rujukan]
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Kecamatan ini didirikan pada tahun 1981 dan dimekarkan dari Kecamatan Gombong, dengan luas +/- 21.000 hektar dan penduduk 8.616 jiwa saat itu. Saat dibentuk, Kecamatan Rowokele meliputi 5 desa saat itu, serta saat ini di Kecamatan Rowokele telah meliputi 11 desa.[butuh rujukan]
Dasar hukum
[sunting | sunting sumber]Dasar hukum pembentukan kecamatan Rowokele, adalag: Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 13 tahun 1980[butuh rujukan]
Desa/kelurahan
[sunting | sunting sumber]== Batas-batas wilayah[butuh rujukan] ==
- Sebelah Barat: Kecamatan Ayah, Kabupaten Banjarnegara dan Kabupaten Banyumas
- Sebelah Timur: Kecamatan Sempor dan Kecamatan Buayan
- Sebelah Utara: Kecamatan Sempor
- Sebelah Selatan: Kecamatan Ayah
Geografi
[sunting | sunting sumber]Kecamatan Rowokele memiliki kondisi geografi berupa perbukitan dan dataran rendah. Di wilayah utara terdapat perbukitan tinggi menjulang yang merupakan rangkaian Pegunungan Serayu Selatan. Sementara di bagian selatan merupakan Kawasan Karst Gombong Selatan (KKGS). Ketinggian rata-rata Kecamatan Rowokele adalah 177 meter di atas permukaan air laut. Puncak tertingginya adalah Gunung Wonoharjo yang memeiliki ketinggian 680 meter di atas permukaan air laut. Sungai-sungai yang berada di wilayah ini antara lain Sungai Kretek, Sungai Ijo, Sungai Donoloyo, Sungai Srengseng, Sungai Lemungsur, Sungai Giyanti, Sungai Siwuluh, Sungai Kalidukuh, Sungai Klangrang, Sungai Siluwuk, Sungai Bantar, Sungai Kahori, dan Sungai Ranggaula.[butuh rujukan]
Penggunaan lahan
[sunting | sunting sumber]Penggunaan lahan di Kecamatan Rowokele umumnya digunakan sebagai lahan persawahan di dataran rendah atau berada di bagian tengah wilayah ini yang merupakan sawah irigasi dari Waduk Sempor, Sungai Serayu dan Sungai Ijo. Di wilayah utara sebagian besar digunakan hutan kayu tahunan baik milik warga maupun perhutani Resor Pemangkuan Hutan (RPH) Giyandi, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Gombong Utara, KPH Kedu Selatan. Sedangkan palawija berada di lahan berkontur perbukitan di wilayah utara, tengah dan selatan. Di dataran rendah juga umum digunakan sebagai lahan perikanan air tawar. Hasil bumi Kecamatan Rowokele berupa padi, sayur-mayur, buah buahan, palawija, cengkih, jenitri, empon-empon, kapulaga, jahe, kunir, kayu, hingga hasil tambah berupa andesit, kapur dan lainnya.[butuh rujukan]
Transportasi
[sunting | sunting sumber]Transportasi di Kecamatan Rowokele sangat beragam mulai dari angkutan desa, angkutan kota, bus antar kota antar provinsi, bus antar kota hingga kereta api. Kecamatan Rowokele dilintasi jalan nasional yang menghubungkan sejumlah wilayah di Kabupaten Kebumen juga berbagai kota selatan pulau jawa. Kecamatan Rowokele juga dilintasi rel ketera api lintas selatan sehingga terdapat sebuah stasiun di wilayah ini yakni Stasiun Ijo. Ruas jalan lainnya yaitu ruas Ijo - Goa Jatijajar - Pantai Logending yang kondisi jalannya sudah bagus serta terdapat angkutan umum. Sementara beberapa ruas jalan di wilayah utara Kecamatan Rowokele masih tertinggal. Tak banyak angkutan desa yang beroperasi hingga pelosok desa. Sebagian angkutan desa disebut " angkot / kol" ada cah kalang dewi ugal ugalan di jalan rowokele[butuh rujukan]
Jalan Provinsi Menghubungkan Kabupaten Kebumen ke Kabupaten Banjarnegara melalui Kecamatan Sempor[butuh rujukan]
Gapura SELAMAT datang Wisata Goa Jatijajar dan Pantai Ayah Berada dekat Polsek Rowokele / ijo Gak jauh dari Gapura Selamat Datang Bank Jateng Kabupaten Kebumen Dengan Kabupaten Banyumas Di Tambak .[butuh rujukan]
Penduduk
[sunting | sunting sumber]Sebagian besar penduduk Kecamatan Rowokele berprofesi sebagai petani, penambang, Ibu Rumah Tangga, Wiraswasta, Pengusaha, PNS, Politikus, dan petani. Sebagian penduduk usia produktif pergi merantau atau bersekolah ke kota besar seperti Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi (Jabotabek), Kota Bandung, Kota Semarang, Kota Surabaya, Kota Yogyakarta, Kota Surakarta, Purwokerto dan sejumlah kota besar di luar pulau seperti Sumatra, Bali, dan Kalimantan. Mayoritas penduduk Kecamatan Rowokele memeluk agama Islam. Jenjang pendidikan yang dicapai penduduk di wilayah ini adalah hingga Universitas meski sebagiaan besar tamatan Sekolah menengah pertama.[butuh rujukan]
Sekolah menengah
[sunting | sunting sumber]Beberapa sekolah menengah negeri dan swasta yang ada di Kecamatan Rowokele adalah sebagai berikut:[butuh rujukan]
- SMAN 1 Rowokele
- MA Al- Huda Rowokele
- SMK Muhammadiyah Rowokele
- SMPN 1 Rowokele
- SMPN 2 Rowokele
SMP PGRI 1 Rowokele
SMP Muhammadiyah I Rowokele
- MTsN 1 Rowokele
- MTs Al Mutaqin Bumiagung
- MTs Al Huda Rowokele
- MTs Ma'arif NU Wagirpandan
Sarana publik
[sunting | sunting sumber]Sarana publik di Kecamatan Rowokele cukup bagus dengan adanya pasar tradisonal, langgar, masjid, gereja, yang mendukung serta fasilitas kesehatan. Berikut sejumlah fasilitas umum yang ada di Kecamatan Rowokele:[butuh rujukan]
- Pasar Rowokele di Desa Rowokele
- Pasar Wonoharjo di Desa Wonoharjo
- Pasar Jati di Desa Bumiagung
- Stasiun Ijo di Desa Bumiagung
- Puskesmas Rowokele di Desa Kretek
Pariwisata dan sosial budaya
[sunting | sunting sumber]Kecamatan Rowokele memiliki sejumlah potensi wisata dan kerjainan yang belum dikelola oleh pemerintah Kabupaten Kebumen maupun swadaya warga. Berikut beberapa potensi wisata yang ada di Kecamatan Rowokele:[butuh rujukan]
1. Air terjun Gombong
- Air Terjun Gombong merupakan sebuah air terjun yang masih sangat alama di Dusun Klangrang, di utara Desa Wagirpandan. Air terjun yang memiliki ketinggian sekira 23 meter ini berada di antara hutan pinus Perhutani dan terletak di aliran Sungai Klangrang yang merupakan anak Sungai Ijo. Di bawah Air Terjun Gombong juga terdapat dua air terjun lainnya yakni Air Terjun Bulukuning dan Air Terjun Aro.[butuh rujukan]
2. Terowongan Ijo
- Terowongan Ijo adalah terowongan kereta api yang terletak di sebelah timur Stasiun Ijo sejauh 347 m, termasuk wilayah Desa Bumiagung, Kecamatan Rowokele, Kabupaten Kebumen. Terowongan sepanjang 580 m ini dibangun antara tahun 1885-1886 oleh Staatsspoorwegen Westerlijnen (SS-WL), perusahaan kereta api Hindia Belanda, menembus perbukitan kapur Gunung Malang. Terowongan Ijo termasuk salah satu terowongan yang paling sering dilintasi kereta api[butuh rujukan]
- Terowongan ini dikelola oleh Daerah Operasi V Purwokerto dan dijaga oleh petugas jaga terowongan (PJTW) di samping mulut terowongan. Terowongan ini menjadi pilihan bagi railfans yang berburu kereta api masuk dan keluar terowongan. Kemungkinan jika proyek rel ganda Kroya-Kutoarjo rampung, terowongan ini mungkin dinonaktifkan dan dijadikan cagar budaya. Selain itu, akan dibangun terowongan baru yang akan menampung dua jalur rel sekaligus.[butuh rujukan]
3. Wisata goa
4.Wisata Bukit
- Bukit Maroon di desa Kretek
- Bukit Dewa terletak di desa Wonoharjo
5.Wisata air
- Curug Sigong terletak di desa Wonoharjo
MADRASAH IBTIDAHIYAH ( MI ) MUHAMMADIYAH DI KECAMATAN ROWOKELE
- MI MUHAMMADIYAH REDISARI (MISAMURE)
- MI MUHAMMADIYAH ROWOKELE (MI MUTU)