Kabupaten Aceh Jaya
Koordinat: 4°49′N 95°40′E / 4.817°N 95.667°E
Kabupaten Aceh Jaya | ||
---|---|---|
Sumatra ![]() | ||
| ||
![]() | ||
Koordinat: 4°49′N 95°40′E / 4.82°N 95.67°E | ||
Negara | ![]() | |
Provinsi | Aceh | |
Tanggal peresmian | 10 April 2002 | |
Dasar hukum | UURI Nomor 4 Tahun 2002 | |
Ibu kota | Calang | |
Pemerintahan | ||
• Bupati | T Irfan TB | |
• Wakil Bupati | Tengku Yusri S | |
Luas | ||
• Total | 3,812,99 km²[1] km2 (Formatting error: invalid input when rounding sq mi) | |
Populasi ((2017)[1]) | ||
• Total | 86,058 jiwa jiwa | |
Zona waktu | WIB (UTC+07:00) | |
Kode telepon | 0645 | |
Kode Kemendagri | 11.14 ![]() | |
Jumlah kecamatan | 9[1] | |
Jumlah kelurahan | - | |
Jumlah desa | 172 gampong[2] | |
DAU | Rp.421.315.269.000,-(2018)[3] | |
PAD | Rp. 55.922.676.525,-[3] | |
APBD | Rp.828.068.492.568,-[3] | |
IPM | 67,70 (2016)[4] | |
Situs web | http://www.acehjayakab.go.id/ |
Kabupaten Aceh Jaya adalah salah satu kabupaten di Provinsi Aceh, Indonesia. Kabupaten Aceh Jaya dibentuk tahun 2002 sebagai hasil pemekaran dari Kabupaten Aceh Barat.[1][5]
Geografi[sunting | sunting sumber]
Kabupaten Aceh Jaya merupakan wilayah pesisir Barat pantai Sumatra dengan panjang garis pantai lebih kurang 160 kilometer. Curah hujan rata-rata sepanjang tahun sebesar 318,5 mm dengan jumlah hari hujan rata-rata 19 hari. Suhu udara dan kelembaban udara sepanjang tahun tidak terlalu berfluktuasi, dengan suhu udara minimum rata-rata berkisar antara 21,0-23,2 °C dan suhu udara maksimum rata-rata berkisar antara 29,9-31,4 °C.
Batas wilayah[sunting | sunting sumber]
Utara | Kabupaten Aceh Besar dan Kabupaten Pidie |
Timur | Kabupaten Aceh Barat |
Selatan | Samudera Indonesia dan Kabupaten Aceh Barat |
Barat | Samudera Hindia |
Pemerintahan[sunting | sunting sumber]
Kabupaten Aceh Jaya terbentuk pada tanggal 22 Juli 2002, merupakan wilayah pemekaran dari Kabupaten Aceh Barat. Wilayah administrasi terdiri dari 9 kecamatan, 21 mukim dan 172 desa, dengan ibu kota kabupaten terletak di Calang, yakni suatu wilayah yang terletak di Krueng Sabee.
Pemerintah Daerah Kabupaten Aceh Jaya, secara susunan organisasi pada tahun 2005 terdiri dari lembaga/instansi berupa 11 Dinas, 3 Badan dan 9 Kantor yang merupakan kantor kecamatan. Jumlah keseluruhan Pegawai Negeri Sipil daerah yang bertugas di jajaran pemerintahan Kabupaten Aceh Jaya pada tahun 2005 sebanyak 1.148 orang. Sementara itu jumlah wakil rakyat yang duduk pada lembaga legislatif yaitu Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Aceh Jaya pada tahun 2005 masih sebanyak 20 orang sebagaimana tahun 2004, hanya saja beberapa wakil rakyat mengalami pergantian antar waktu, terutama disebabkan oleh beberapa anggota DPRD yang meninggal pada saat terjadinya bencana gempa dan tsunami.
Daftar Bupati[sunting | sunting sumber]
No. | Foto | Bupati | Mulai menjabat | Akhir menjabat | Periode | Wakil Bupati | Keterangan | Ref. |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Zulfian Ahmad (Penjabat) |
||||||||
Basri MK (Penjabat) |
||||||||
Azhar Abdurrahman | ||||||||
Tengku Irfan TB (Pelaksana Harian) |
||||||||
Jasman J Ma'ruf (Penjabat) |
||||||||
Azhar Abdurrahman | ||||||||
Tengku Irfan TB |
Dewan Perwakilan[sunting | sunting sumber]
DPRK Aceh Jaya memiliki 20 orang anggota yang dipilih secara langsung dalam pemilihan umum legislatif lima tahun sekali. Anggota DRPK Aceh Jaya yang sedang menjabat saat ini adalah hasil Pemilu 2019 yang menjabat untuk periode 2019-2024 sejak 14 Agustus 2019 dan berasal dari 8 partai politik. Pimpinan DPRK Aceh Jaya terdiri dari satu ketua dan dua wakil ketua yang berasal dari partai politik pemilik kursi dan suara terbanyak. Pimpinan DPRK Aceh Jaya periode 2019-2024 dijabat oleh Muslem D. dari Partai Aceh sebagai Ketua sejak 7 Oktober 2019[6] dan Teuku Asrizal dari Partai Golongan Karya sebagai Wakil Ketua II sejak 11 November 2019.[7] Untuk posisi jabatan Wakil Ketua I dari Partai Nanggroe Aceh atas nama Teungku Hazami belum dilantik karena masih ada masalah internal partai.[8] Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kabupaten Aceh Jaya dalam dua periode terakhir.[9][10]
Partai Politik | Jumlah Kursi dalam Periode | |
---|---|---|
2014-2019 | 2019-2024 | |
![]() |
0 | ▲ 1 |
![]() |
4 | ▼ 3 |
![]() |
2 | ▼ 1 |
![]() |
0 | ▲ 1 |
![]() |
3 | ▼ 2 |
![]() |
10 | ▼ 7 |
![]() |
1 | ▲ 2 |
![]() |
0 | ▲ 3 |
Jumlah Anggota | 20 | ![]() |
Jumlah Partai | 5 | ▲ 8 |
Kecamatan[sunting | sunting sumber]
Kabupaten Aceh Jaya memiliki 9 kecamatan dan 172 gampong dengan kode pos 23653-23657 (dari total 243 kecamatan dan 5827 gampong di seluruh Aceh). Per tahun 2010 jumlah penduduk di wilayah ini adalah 76.892 (dari penduduk seluruh provinsi Aceh yang berjumlah 4.486.570) yang terdiri atas 39.973 pria dan 36.919 wanita (rasio 108,27). Dengan luas daerah 387.725 ha (dibanding luas seluruh provinsi Aceh 5.677.081 ha), tingkat kepadatan penduduk di wilayah ini adalah 20 jiwa/km² (dibanding kepadatan provinsi 78 jiwa/km²). Pada tahun 2017, jumlah penduduknya sebesar 86.058 jiwa dengan luas wilayahnya 3.812,99 km² dan sebaran penduduk 23 jiwa/km².[1][5]
No | Kode Kemendagri |
Kecamatan | Luas Wilayah (km2) |
Penduduk 2017 (jiwa) |
2017 | ||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Mukim | Gampong | Dusun | |||||
1 | 11.14.01 | Teunom | 141,00 | 12.928 | 2 | 22 | |
2 | 11.14.02 | Krueng Sabee | 588,00 | 15.937 | 2 | 17 | |
3 | 11.14.03 | Setia Bhakti | 629,00 | 8.569 | 2 | 13 | |
4 | 11.14.04 | Sampoiniet | 426,00 | 7.107 | 2 | 19 | |
5 | 11.14.05 | Jaya | 324,00 | 15.924 | 5 | 34 | |
6 | 11.14.06 | Panga | 405,00 | 7.460 | 2 | 20 | |
7 | 11.14.07 | Indra Jaya | 300,00 | 6.554 | 2 | 14 | |
8 | 11.14.08 | Darul Hikmah | 575,00 | 6.537 | 2 | 19 | |
9 | 11.14.09 | Pasie Raya | 426,00 | 6.606 | 2 | 14 | |
TOTAL | 3.812,99 | 86.058 | 21 | 172 | |||
Sumber:Kabupaten Aceh Jaya dalam angka 2017, BPS |
Penduduk[sunting | sunting sumber]
Jumlah penduduk Kabupaten Aceh Jaya pada tahun 2005 didasarkan pada hasil Sensus Penduduk Aceh Nias (SPAN) yang merupakan sensus penduduk sesudah bencana alam gempa bumi dan gelombang tsunami yang melanda wilayah Aceh. SPAN dilaksanakan oleh BPS pada bulan September 2005 dengan hasil jumlah penduduk Provinsi Aceh tercatat sebanyak 4.031.589 jiwa. Sementara itu jumlah penduduk Kabupaten Aceh Jaya hasil sensus tersebut sebanyak 60.660 jiwa yang terdiri dari laki-laki sebanyak 31.515 jiwa dan perempuan 29.145 jiwa.Pada tahun 2012, jumlah penduduk Kabupaten Aceh Jaya 82.172 jiwa, terdiri dari 42.653 penduduk laki-laki dan 39.519 penduduk perempuan.
Ekonomi[sunting | sunting sumber]
Kabupaten Aceh Jaya merupakan salah satu daerah yang sangat cocok untuk budidya berbagai jenis komoditas pertanian, baik jenis tanaman pangan seperti padi, palawija, buah-buahan, dan sayuran, maupun jenis tanaman perkebunan seperti karet, kelapa sawit, dan kelapa dalam. Kabupaten Aceh Jaya termasuk daerah Zona Pertanian di antara beberapa kabupaten yang ada di Provins Aceh. Disamping itu lahan yang tersedia untuk budidaya pertanian masih cukup luas. Sub sektor peternakan juga sangat menjanjikan untuk lebih ditingkatkan di daerah ini mengingat wilayah berupa padang rumput yang masih luas tersedia.
Untuk perikanan laut juga menjadi andalan daerah ini karena semua kecamatannya berbatasan langsung dengan samudera Indonesia. Namun setelah terjadinya bencana gempa dan gelombang tsunami, sebagian besar komoditas pertanian mengalami penurunan produksi pada tahun 2005. Hal ini disebabkan oleh rusaknya areal budidaya berbagai komoditas tanaman pertanian oleh gelombang tsunami. Seperti tanaman kelapa dalam yang dibudidayakan di sepanjang pantai wilayah ini, mulai dari Teunom sampai kecamatan Jaya, hancur oleh gelombang tsunami. Penurunan produksi tanaman pertanian juga disebabkan lumpuhnya kota Calang sebagai sentra penyediaan sarana produksi pertanian seperti pupuk, obat-obatan dan peralatan pertanian lainnya.
Pada tahun 2005 produksi padi sawah tercatat sebesar 13.844 ton gabah, atau mengalami penurunan yang sangat besar dibanding tahun 2004 yaitu menurun sebesar 74,31 persen dengan total produksi padi sawah pada tahun 2004 sebanyak 53.896 ton. Demikian juga halnya dengan produksi tanaman palawija dan sayur-sayuran yang rata-rata mengalami penurunan di atas 50 persen dibanding produksi tahun sebelumnya.
Referensi[sunting | sunting sumber]
- ^ a b c d e "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Désémber 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019. Kesalahan pengutipan: Tanda
<ref>
tidak sah; nama "Permendagri-137-2017" didefinisikan berulang dengan isi berbeda - ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaPermendagri
- ^ a b c "APBD 2018 ringkasan update 04 Mei 2018". 2018-05-04. Diakses tanggal 2018-07-06.
- ^ "Indeks Pembangunan Manusia 2016". Diakses tanggal 2018-07-06.
- ^ a b "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 15 Januari 2020.
- ^ Bintang, Riski (07-10-2019). "Muslem D Ditetapkan Sebagai Ketua DPRK Definitif, Ini Harapan Pemerintah". Serambi News. Diakses tanggal 08-08-2020.
- ^ "T Asrizal Dilantik Sebagai Wakil Ketua II DPRK Aceh Jaya". Pemerintah Aceh Jaya. 06-11-2019. Diakses tanggal 08-08-2020.
- ^ Lingga, Idrus (21-10-2019). "Tanpa PNA, Dua Pimpinan DPRK Aceh Singkil Dikukuhkan". Berita Kini. Diakses tanggal 08-08-2020.
- ^ Perolehan Kursi DPRK Aceh Jaya 2014-2019
- ^ Perolehan Kursi DPRK Aceh Jaya 2019-2024
Pranala luar[sunting | sunting sumber]
![]() |
Wikisource memiliki naskah sumber yang berkaitan dengan artikel ini: |
- (Indonesia) UURI No.4 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten Aceh Jaya
- (Indonesia) Daftar Gampong di Kabupaten Aceh Jaya
- (Indonesia) Kabupaten Aceh Jaya. Harian Kompas, 31 Maret 2004
- (Indonesia) Wilayah terkena Tsunami di Aceh Jaya
- (Indonesia) Situs Demokratisasi dan Tata Pemerintahan di Kabupaten Aceh Jaya