Daftar penerima Nobel Kristen

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Serangkaian gambar untuk sejumlah penerima penghargaan Nobel Kristen: Aleksandr Solzhenitsyn (Kesusastraan) J. J. Thomson (Fisika),[1] Gerty Cori (Fisiologi atau Kedokteran), Gerhard Ertl (Kimia), Ellen Johnson Sirleaf (Perdamaian)[2] dan Christopher A. Pissarides (Ilmu Ekonomi.

Penghargaan Nobel adalah sebuah penghargaan internasional tahunan yang pertama kali dianugerahi pada 1901 untuk prestasi-prestasi dalam Fisika, Kimia, Fisiologi atau Kedokteran, Kesusastraan, dan Perdamaian. Sebuah penghargaan terasosiasi dalam bidang Ekonomi dianugerahi sejak 1969.[3] Penghargaan-penghargaan Nobel telah dianugerahi kepada 881 orang.[4] Menurut 100 Years of Nobel Prize (2005), sebuah ulasan penghargaan Nobel yang dianugerahi antara 1901 dan 2000, 65.4% penerima Penghargaan Nobel diidentifikasikan Kristen dalam berbagai bentuknya sebagai preferensi keagamaan mereka (427 penghargaan).[5] Secara keseluruhan, orang-orang Kristen memenangkan sebanyak 78.3% dari seluruh Penghargaan Nobel dalam bidang Perdamaian, 72.5% dalam bidang Kimia, 65.3% dalam bidang Fisika, 62% dalam bidang Kedokteran, 54% dalam bidang Ekonomi dan 49.5% dari seluruh penghargaan Kesusastraan.[6]

Penerima Nobel Kristen menurut denominasi[sunting | sunting sumber]

Tabel berikut ini menunjukkan agama dari para penerima Nobel antara 1901 dan 2000.[6]

Denominasi[6] Fisika[6] Kimia[6] Fisiologi
atau Kedokteran
[6]
Kesusastraan[6] Perdamaian[6] Ekonomi[6] Total %Total
Anglikan 10 1 4 3 4 1 23 3.5%
Baptis - - 3 - 1 1 5 0.8%
Calvinis - 2 1 3 - - 6 0.5%
Katolik 10 10 16 23 16 1 76 11.6%
Kristen (tanpa informasi tentang denominasi mereka) 35 44 33 - 11 10 133 20.3%
Kongregasionalis 3 - 6 - 1 - 10 1.5%
Menonit 1 - - - - - 1 0.2%
Gereja Reformasi Belanda - - - - 1 - 1 0.2%
Ortodoks Timur 2 - 1 5 1 1 10 1.6%
Episkopalian - - 2 2 2 - 6 0.8%
Evangelikal - 1 2 - - - 3 0.5%
Lutheran 8 8 7 3 6 2 34 5.2%
Methodis 2 3 4 1 5 - 15 2.3%
Presbiterian 5 - 7 1 4 - 17 2.6%
Protestan 19 23 18 8 12 4 84 12.8%
Quaker 1 - 1 - 1 1 4 0.5%
Unitarian - 2 3 - 1 1 7 1.1%
Total Protestan 49 40 58 20 38 10 208 32.0%
Total Kristen 96 94 108 48 66 22 425 65.4%

Penerima Nobel yang berpindah ke agama Kristen[sunting | sunting sumber]

Tahun penerimaan Penerima Kategori penerima Agama lama Berpindah ke
1912 Alexis Carrel Fisiologi
atau Kedokteran
Ateis Katolik Roma[7]
1918 Fritz Haber Kimia Yudaisme Protestan-Lutheran[8]
1928 Sigrid Undset Kesusastraan Agnostik Katolik Roma[9]
1930 Karl Landsteiner Fisiologi
atau Kedokteran
Yudaisme Katolik Roma[10]
1949 Gerty Theresa Cori, née Radnitz Fisiologi
atau Kedokteran
Yudaisme Katolik Roma[11]
1954 Max Born Fisika Yudaisme Protestan-Lutheran[12]
1958 Boris Pasternak Kesusastraan Yudaisme Ortodoks Timur[13]
1970 Aleksandr Solzhenitsyn Kesusastraan Ateis Ortodoks Timur[14]
1980 Czesław Miłosz Kesusastraan Ateis Katolik Roma[15]
2000 Kim Dae-jung Perdamaian Belum menentukan Katolik Roma[16]
2016 Bob Dylan Kesusastraan Yudaisme Protestan-Evangelikal[17][18]

Grafik[sunting | sunting sumber]

Catatan[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Davis & Falconer, J.J. Thomson and the Discovery of the Electron
  2. ^ "Gov't Rejects Newspaper Story Diarsipkan 2014-05-12 di Wayback Machine.". The News 2014-05-07. Accessed 2014-05-09.
  3. ^ "Nobel Prize" (2007), in Encyclopædia Britannica, accessed 14 November 2007, from Encyclopædia Britannica Online:

    An additional award, the Sveriges Riksbank Prize in Economic Sciences in Memory of Alfred Nobel, was established in 1968 by the Bank of Sweden and was first awarded in 1969

  4. ^ "All Nobel Laureates". Nobel Foundation. Diakses tanggal 2010-03-01. 
  5. ^ "A review of the Nobel prizes between 1901 and 2000 reveals that 654 Laureates belong to 28 different religions. Most (65.4%) have identified Christianity in its various forms as their religious preference. While separating Roman Catholic from Protestants among Christians proved difficult in some cases, available information suggests that more Protestants were involved in the scientific categories and more Catholics were involved in the Literature and Peace categories." Shalev 2003, hlm. 57
  6. ^ a b c d e f g h i j k l m Shalev 2003, hlm. 59
  7. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Alexis Carrel 1939
  8. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Stoltzenberg
  9. ^ Norwegian Women's Writing 1850–1990 by Janet Garton, Page 125
  10. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Anna L. Staudacher 2009, p. 349
  11. ^ https://www.jewishvirtuallibrary.org/jsource/biography/cori.html
  12. ^ Greenspan 2005, hlm. 61–62.
  13. ^ Ivinskaya (1978), p 332.
  14. ^ Ericson, Edward E. Jr. (October 1985) "Solzhenitsyn – Voice from the Gulag," Eternity, pp. 23–4
  15. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Haven, Cynthia L. 2006, p. 145
  16. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Catholic News Agency
  17. ^ Heylin (2000), p. 494.
  18. ^ Gray (2006), pp. 76–80.

Bacaan tambahan[sunting | sunting sumber]

Pranala luar[sunting | sunting sumber]