Rumpun bahasa Jermanik Utara

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Bahasa Jermanik Utara)
Jermanik Utara
Nordik
Skandinavia
PersebaranEropa Utara
Penggolongan
bahasa
Indo-Eropa
Bahasa indukProto-Nordik
Subcabang
Kode bahasa
ISO 639-5gmq
Glottolognort3160
L • B • PW
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini
Pemberitahuan
Templat ini mendeteksi bahwa artikel bahasa ini masih belum dinilai kualitasnya oleh ProyekWiki Bahasa dan ProyekWiki terkait dengan subjek.

Apa tujuan penilaian artikel?

Sistem penilaian memungkinkan ProyekWiki memantau kualitas artikel dalam bidang subjeknya, dan memprioritaskan pengerjaan artikel ini

Siapa yang dapat menilai artikel?

Secara umum, siapa pun dapat menambah atau mengubah peringkat artikel. Namun, menilai sebuah artikel sebagai "Kelas-A" umumnya membutuhkan persetujuan dari setidaknya dua penyunting, dan label "AB" dan "AP" hanya boleh digunakan pada artikel yang telah diulas dan saat ini ditetapkan sebagai artikel bagus atau artikel pilihan.
08.26, Sabtu, 2 Desember, 2023 (UTC) • hapus singgahan

Bahasa Jermanik Utara (kadang disebut Bahasa Nordik atau Bahasa Skandinavia) merupakan salah satu dari tiga cabang bahasa Jermanik dan merupakan sub-rumpun bahasa Indo-Eropa. Rumpun bahasa Jermanik Utara diturunkan dari bahasa Norwegia Kuno. Dewasa ini bahasa-bahasa Jermanik Utara dipertuturkan di tiga negara Skandinavia (Denmark, Norwegia, dan Swedia), Kepulauan Faeroe, Islandia, dan beberapa bagian Tanah Hijau serta Finlandia.

Jumlah penutur bahasa-bahasa Jermanik Utara diperkirakan kira-kira sebanyak 20 juta jiwa.

Pemilahan[sunting | sunting sumber]

Bahasa Nordik
Biru - bahasa Nordik Kontinental (Norwegia, Swedia, Denmark, Kepulauan Åland, sebagian Finlandia)
Hijau - bahasa Nordik Insuler (Islandia, Kepulauan Faroe, Greenland, Jan Mayen, Kepulauan Svalbard)

Semua bahasa Jermanik Utara diturunkan dari bahasa Proto-Nordik.

Proto-Nordik

Penutur bahasa Denmark, bahasa Swedia, dan bahasa Norwegia dapat mengerti setiap arti kosakata yang diucapkan karena memiliki pengaruh dan kedekatan antarbahasa yang kuat di daerah kontinental Eropa. Sedangkan bahasa Islandia memiliki kedekatan dengan bahasa Faroe sehingga penduduk Islandia dan Faroe tidak terlalu mengerti banyak kosakata bahasa Nordik kontinental.