Microsoft

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Koordinat: 47°38′22.55″N 122°7′42.42″W / 47.6395972°N 122.1284500°W / 47.6395972; -122.1284500

Microsoft Corporation
Sebelumnya
Microsoft Consumer Products (1980–1982)
Umum
Kode emiten
IndustriPerangkat lunak komputer
Layanan daring
Permainan video
Didirikan4 April 1975; 48 tahun lalu (1975-04-04) di Albuquerque, New Mexico, Amerika Serikat
Pendiri
Kantor
pusat
,
A.S.
Wilayah operasi
Seluruh dunia, oleh 180 negara
Tokoh
kunci
ProdukLihat daftar
JasaLihat daftar
PendapatanPenurunan US$ 45,3 miliar (2021)[1]
Penurunan US$ 21,76 miliar (2012)[1]
Penurunan US$ 15,5 miliar (2021)[1]
Total asetKenaikan US$ 333,7 miliar (2021)[1]
Total ekuitasKenaikan US$ 66,36 miliar (2012)[1]
Karyawan
150.000+ (2020)[1]
Anak
usaha
Daftar anak perusahaan Microsoft
Situs webMicrosoft.com
Catatan kaki / referensi
[2]

Microsoft Corporation adalah perusahaan multinasional Amerika Serikat yang berpusat di Redmond, Washington, Amerika Serikat yang mengembangkan, membuat, memberi lisensi, dan mendukung berbagai produk dan jasa terkait dengan komputer. Perusahaan ini didirikan oleh Bill Gates dan Paul Allen pada tanggal 4 April 1975. Microsoft merupakan pembuat perangkat lunak terbesar di dunia menurut pendapatannya.[3] Microsoft juga merupakan salah satu perusahaan paling bernilai di dunia.[4]

Microsoft didirikan untuk mengembangkan dan menjual penerjemah BASIC untuk Altair 8800. Perusahaan ini berhasil mendominasi pasar sistem operasi komputer pribadi dengan MS-DOS nya pada pertengahan 1980-an, diikuti dengan jajaran sistem operasi Microsoft Windows. Penawaran umum perdana Microsoft tahun 1986, dan kenaikan tajam harga sahamnya, menciptakan tiga miliuner dan 12.000 jutawan di kalangan karyawan Microsoft. Sejak 1990-an, perusahaan ini semakin terdiversifikasi dari pasar sistem operasi dan telah melakukan sejumlah akuisisi perusahaan. Pada bulan Mei 2011, Microsoft membeli Skype Technologies senilai $8,5 miliar dan menjadi akuisisi termahal sepanjang sejarah Microsoft.[5]

Tahun 2012, Microsoft adalah pendominasi pasar sistem operasi PC dan pasar perangkat lunak perkantoran (bersama Microsoft Office). Perusahaan ini juga memproduksi serangkaian perangkat lunak untuk desktop dan server, dan aktif di sejumlah bidang seperti pencarian Internet (Bing), industri permainan video (konsol Xbox dan Xbox 360), pasar layanan digital (MSN), dan telepon genggam (Windows Phone OS). Bulan Juni 2012, Microsoft mengumumkan bahwa mereka akan memasuki pasar vendor PC untuk pertama kalinya melalui peluncuran komputer tablet Microsoft Surface.

Pada tahun 1990-an, para kritikus mulai menuduh bahwa Microsoft menjalankan praktek bisnis monopolistik dan strategi anti-persaingan, termasuk penolakan persetujuan dan pengikatan, membuat batasan yang tidak masuk akal dalam penggunaan perangkat lunaknya, dan melakukan taktik pemasaran yang tidak representatif; baik Departemen Kehakiman AS dan Komisi Eropa menyatakan perusahaan ini melanggar hukum antitrust. Perusahaan ini dianggap sebagai salah satu perusahaan teknologi Big Four bersama dengan Apple Inc., Amazon.com, Alphabet, dan Facebook.[6][7]

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Sejarah awal[sunting | sunting sumber]

Paul Allen dan Bill Gates, sesama teman masa kecil yang menggemari pemrograman komputer, berusaha membuat bisnis yang sukses dengan memanfaatkan kemampuan mereka. Majalah Popular Electronics edisi Januari 1975 menampilkan mikrokomputer Altair 8800 buatan Micro Instrumentation and Telemetry Systems (MITS). Allen mengetahui bahwa mereka bisa memprogram penerjemah BASIC untuk alat tersebut; setelah mendapat panggilan telepon dari Gates yang mengklaim bahwa mereka memiliki penerjemah, MITS langsung meminta untuk didemonstrasikan. Karena saat itu mereka memang tidak punya penerjemah, Allen membuat sebuah simulator untuk Altair, sementara Gates mengembangkan penerjemahnya. Meski mereka mengembangkan penerjemah pada sebuah simulator, bukan alat aslinya, penerjemah tersebut beroperasi dengan sangat mulus ketika didemonstrasikan kepada MITS di Albuquerque, New Mexico pada bulan Maret 1975; MITS setuju mendistribusikan dan memasarkannya dengan nama Altair BASIC.[8]:108, 112–114 Mereka secara resmi mendirikan Microsoft tanggal 4 April 1975 dan mengangkat Gates sebagai CEO.[9] Allen mencetuskan nama "Micro-Soft", seperti yang dikatakan dalam artikel majalah Fortune tahun 1995. Pada bulan Agustus 1977, perusahaan ini membuat perjanjian dengan ASCII Magazine di Jepang dan berujung pada pendirian kantor internasional pertamanya, "ASCII Microsoft".[10] Perusahaan ini pindah ke kantor barunya di Bellevue, Washington bulan Januari 1979.[9]

Microsoft memasuki bisnis SO (sistem operasi) pada bulan 1980 dengan Unix versinya sendiri bernama Xenix.[11] Tetapi, justru MS-DOS yang memperkuat dominasi perusahaan. Setelah negosiasi dengan Digital Research gagal, IBM menyetujui kontrak dengan Microsoft pada bulan November 1980 untuk menyediakan versi CP/M OS, yang akan dipakai di jajaran IBM Personal Computer (IBM PC) mendatang.[12] Untuk persetujuan ini, Microsoft membeli tiruan CP/M bernama 86-DOS dari Seattle Computer Products, mengganti namanya menjadi MS-DOS, yang diganti lagi oleh IBM menjadi PC-DOS. Setelah peluncuran IBM PC bulan Agustus 1981, Microsoft mendapatkan kepemilikan MS-DOS. Sejak IBM mendaftarkan hak cipta IBM PC BIOS, perusahaan lain harus melakukan rekayasa mundur agar perangkat keras non-IBM dapat beroperasi sebagai komputer kompatibel IBM PC. Karena berbagai faktor, seperti pilihan perangkat lunak MS-DOS yang tersedia, Microsoft langsung menjadi vendor sistem operasi PC terdepan pada masanya.[13][14]:210 Perusahaan ini memperluas diri ke pasar-pasar baru melalui peluncuran Microsoft Mouse tahun 1983, serta divisi penerbitan bernama Microsoft Press.[8]:232 Paul Allen mengundurkan diri dari Microsoft bulan Februari setelah dinyatakan terserang penyakit Hodgkin.[8]:231

1984–1994 : Windows dan Office[sunting | sunting sumber]

Saat mengembangkan SO baru bersama IBM tahun 1984, OS/2, Microsoft meluncurkan Microsoft Windows, sebuah ekstensi grafis untuk MS-DOS, tanggal 20 November.[8]:242–243, 246 Microsoft memindahkan kantor pusatnya ke Redmond tanggal 26 Februari 1986, dan pada tanggal 13 Maret, Microsoft menjadi perusahaan umum;[15] kenaikan tajam harga saham berhasil menciptakan empat miliuner dan 12.000 jutawan dari kalangan karyawan Microsoft sendiri.[16] Karena kemitraannya dengan IBM, pada tahun 1990, Federal Trade Commission mengawasi Microsoft dikarenakan adanya kemungkinan kolusi; masa itu menandakan awal dari satu dasawarsa penuh tuntutan hukum dari Pemerintah Amerika Serikat.[17] Microsoft mengumumkan peluncuran versi OS/2-nya kepada pembuat peralatan asli (OEM) tanggal 2 April 1987;[8]:243–244 sementara itu, perusahaan ini sedang mengerjakan sebuah SO 32-bit, Microsoft Windows NT, menggunakan ide dari OS/2; SO baru ini diluncurkan tanggal 21 Juli 1993 dengan kernel moduler baru dan antarmuka pemrograman aplikasi (API) Win32, menjadikan porting dari Windows 16-bit (berbasis MS-DOS) lebih mudah. Setelah Microsoft memberitahu IBM tentang NT, kemitraan OS/2 berakhir.[18]

Microsoft memperkenalkan perangkat lunak perkantorannya, Microsoft Office, tahun 1990. Perangkat lunak ini terdiri dari beberapa aplikasi produktivitas kantor, seperti Microsoft Word dan Microsoft Excel.[8]:301 Pada tanggal 22 Mei, Microsoft meluncurkan Windows 3.0 dengan grafis antarmuka pengguna baru dan kapabilitas mode terlindungi mutakhir untuk prosesor Intel 386.[19] Baik Office dan Windows menjadi produk pendominasi di bidangnya masing-masing.[20][21] Novell, pesaing Word pada 1984–1986, mengajukan tuntutan hukum beberapa tahun kemudian yang mengklaim bahwa Microsoft meninggalkan sebagian API-nya tak terdokumentasi untuk mendapatkan keunggulan yang bersaing.[22]

Tanggal 27 Juli 1994, Departemen Kehakiman AS, Divisi Antitrust mengeluarkan Pernyataan Dampak Persaingan yang menyatakan bahwa: "Mulai tahun 1988, hingga 15 Juli 1994, Microsoft memaksa banyak OEM untuk mengeksekusi lisensi "per prosesor" yang anti-persaingan. Di bawah lisensi per prosesor, sebuah OEM membayar Microsoft royalti untuk setiap komputer yang dijualnya yang berisi mikroprosesor tertentu, apakah OEM tersebut menjual komputer dengan sistem operasi Microsoft atau sistem operasi non-Microsoft. Akibatnya, pembayaran royalti ke Microsoft ketika tidak ada produk Microsoft yang digunakan berperan sebagai penalti, atau pajak, terhadap pemakaian sistem operasi PC saingan oleh OEM tersebut. Sejak 1988, pemakaian lisensi per prosesor oleh Microsoft terus meningkat."[23]

1995–2005 : Internet dan era 32-bit[sunting | sunting sumber]

Bill Gates menyampaikan deposisinya tahun 1998 pada pengadilan Amerika Serikat v. Microsoft. Setelah Departemen Kehakiman AS mengambil alih kasus ini dari FTC tahun 1993, peperangan hukum antara Microsoft dan departemen hukum terjadi, sehingga memunculkan berbagai ganti rugi dan pemblokiran merger. Microsoft menunjuk-nunjuk perusahaan seperti AOL-Time Warner untuk melindungi diri.[17]

Setelah "memo Internet Tidal Wave" internal Bill Gates tanggal 26 Mei 1995, Microsoft mulai merancang ulang penawarannya dan memperluas jajaran produknya ke jaringan komputer dan World Wide Web.[24] Perusahaan ini merilis Windows 95 tanggal 24 Agustus 1995, dengan tugas ganda bergilir, antarmuka pengguna baru yang dilengkapi tombol 'start', dan kompatibilitas 32-bit; sama seperti NT, SO ini menyediakan API Win32.[25][26]:20 Windows 95 keluar lengkap dengan layanan daring MSN, dan peramban web Internet Explorer untuk OEM. Internet Explorer tidak disertakan dengan kotak eceran Windows 95 karena kotak tersebut dicetak sebelum tim menyelesaikan pengembangan peramban web tersebut, dan baru disertakan dalam paket Windows 95 Plus!.[27] Dengan perluasan ke pasar baru tahun 1996, Microsoft dan NBC Universal mendirikan stasiun berita kabel 24/7 baru bernama MSNBC.[28] Microsoft merancang Windows CE 1.0, sebuah SO baru yang dirancang untuk peralatan dengan memori rendah dan keterbatasan lainnya, seperti asisten digital pribadi.[29] Bulan Oktober 1997, Departemen Kehakiman mengeluarkan mosi di Pengadilan Distrik Federal, menyatakan bahwa Microsoft melanggar perjanjian yang ditandatangani tahun 1994 dan meminta pengadilan menghentikan pemaketan Internet Explorer bersama Windows.[8]:323–324

Tanggal 13 Januari 2000, Bill Gates menyerahkan jabatan CEO kepada Steve Ballmer, teman lama Gates di perguruan tinggi dan karyawan perusahan ini sejak 1980, dan menciptakan jabatan baru untuk dirinya sebagai Kepala Arsitek Perangkat Lunak.[8]:111, 228[9] Berbagai perusahaan, termasuk Microsoft, membentuk Trusted Computing Platform Alliance pada bulan Oktober 1999 untuk meningkatkan keamanan dan melindungi properti intelektual melalui identifikasi perubahan perangkat keras dan lunak. Kritikus menyatakan aliansi ini merupakan cara untuk memaksakan batasan tanpa pandang bulu tentang bagaimana konsumen memakai perangkat lunak dan bagaimana komputer bereaksi, suatu bentuk manajemen hak digital; misalnya, sebuah komputer tidak hanya diamankan untuk pengguna, tetapi juga diamankan melawan pengguna.[30][31] Tanggal 3 April 2000, sebuah putusan dijatuhkan dalam kasus Amerika Serikat v. Microsoft,[32] menyebut perusahaan ini melakukan "monopoli kasar";[33] perusahaan ini menyelesaikan kasus ini dengan Departemen Kehakiman AS tahun 2004.[15] Tanggal 25 Oktober 2001, Microsoft merilis Windows XP, sehingga menyatukan arus utama dan jajaran NT di bawah basis kode NT.[34] Perusahaan ini meluncurkan Xbox pada akhir tahun 2000, menandakan masuknya Microsoft ke pasar konsol permainan yang selama ini didominasi Sony dan Nintendo.[35] Pada bulan Maret 2004, Uni Eropa mengeluarkan tuntutan hukum antitrust terhadap perusahaan ini, dengan menyebut Microsoft menyalahgunakan dominasinya dengan Windows OS, sehingga berujung pada putusan hakim untuk membayar ganti rugi sebesar €497 juta ($613 juta) dan memproduksi versi baru Windows XP tanpa Windows Media Player, Windows XP Home Edition N dan Windows XP Professional N.[36][37]

2006–2010 : Windows Vista, telepon genggam, SaaS, Yammer[sunting | sunting sumber]

CEO Steve Ballmer di acara MIX tahun 2008. Dalam wawancara tentang gaya manajemennya tahun 2005, ia menyebutkan bahwa prioritas utamanya adalah mendisiplinkan karyawan-karyawan yang ia delegasikan. Ballmer juga menekankan perlunya terus mengejar teknologi baru meski usaha awalnya gagal, sambil menyebutkan contoh usaha awal dengan Windows.[38]

Dirilis bulan Januari 2007, versi Windows selanjutnya, Windows Vista, berfokus pada fitur, keamanan, dan antarmuka pengguna baru yang dijuluki Aero.[39][40] Microsoft Office 2007, dirilis pada saat yang sama, menampilkan antarmuka pengguna "Ribbon" yang menjadi perubahan terbesar dari versi sebelumnya. Penjualan kedua produk yang relatif kuat membantu menciptakan rekor laba tahun 2007.[41] Uni Eropa menjatuhkan denda lain senilai €899 juta ($1,4 miliar) atas ketidakpatuhan Microsoft terhadap putusan Maret 2004 pada tanggal 27 Februari 2008, menyatakan bahwa perusahaan ini mendenda pesaing-pesaingnya dengan nilai yang tidak masuk akal atas informasi utama mengenai server kelompok kerja dan administrasinya. Microsoft menyatakan bahwa mereka patuh dan "denda tersebut berkaitan dengan masalah lama yang sudah diselesaikan".[42]

Bill Gates mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Kepala Arsitek Perangkat Lunak pada 27 Juni 2008 dan memegang jabatan lain di Microsoft selain menjadi penasihat perusahaan pada proyek-proyek utama.[43] Azure Services Platform, tanda masuknya Microsoft ke pasar komputasi awan untuk Windows, diluncurkan tanggal 27 Oktober 2008.[44] Pada 12 Februari 2009, Microsoft mengumumkan keinginannya untuk membuka jaringan toko ritel bermerek Microsoft, dan pada 22 Oktober 2009, Microsoft Store pertama dibuka di Scottsdale, Arizona; hari yang sama dengan peluncuran resmi Windows 7. Fokus Windows 7 adalah memperbaiki Vista dengan fitur yang mudah digunakan dan pemutakhiran performa, alih-alih merombak total Windows.[45][46][47]

Seiring ledakan industri telepon cerdas yang dimulai tahun 2007, Microsoft berusaha sejajar dengan pesaingnya, Apple dan Google, dalam penyediaan sistem operasi telepon cerdas modern. Sebagai hasilnya, pada tahun 2010, Microsoft merombak sistem operasi telepon genggamnya yang sudah tua, Windows Mobile, dan menggantinya dengan Windows Phone OS yang baru; bersama strategi baru dalam industri telepon cerdas, Microsoft terus bekerja sama dengan manufaktur telepon genggam seperti Nokia dan menyediakan pengalaman pengguna yang konsisten di semua telepon cerdas yang memakai Windows Phone OS. SO ini menggunakan bahasa desain antarmuka pengguna yang baru, "Metro", yang menampilkan bentuk, tipografi, dan ikonografi sederhana.

Microsoft adalah anggota pendiri Open Networking Foundation pada 23 Maret 2011. Perusahaan pendirinya meliputi Google, HP Networking, Yahoo, Verizon, Deutsche Telekom, dan 17 perusahaan lain. Organisasi nirlaba ini berfokus pada penyediaan dukungan untuk inisiatif komputasi awan baru bernama Software-Defined Networking.[48] Inisiatif ini bertujuan untuk mempercepat inovasi melalui perubahan perangkat lunak yang sederhana pada jaringan telekomunikasi, jaringan nirkabel, pusat data, dan wilayah jaringan lainnya.[49]

2011-2012 : Telepon genggam dan Metro[sunting | sunting sumber]

Setelah peluncuran Windows Phone 7, Microsoft perlahan melakukan pencitraan ulang seluruh jajaran produknya antara 2011 dan 2012. Logo, produk, layanan, dan situs web diperbarui dengan fitur indah bahasa desain Metro.

Tanggal 31 Mei 2012, Microsoft merilis versi pratinjau perangkat lunak Windows 8 generasi selanjutnya. Perangkat lunak ini dirancang untuk beragam peralatan mulaidari tablet hingga komputer meja.[50]

Tanggal 25 Juni 2012, Microsoft mengumumkan bahwa mereka membeli jejaring sosial Yammer senilai $1,2 miliar.[51]

Tanggal 23 Agustus 2012, Microsoft memperkenalkan logo perusahaan yang baru pada pembukaan toko Microsoft ke-23 di Boston, menandakan perpindahan fokus perusahaan dari gaya klasik ke antarmuka kotak-kotak Metro yang dipakai pada platform Windows Phone, Xbox 360, dan jajaran produk Windows 8 dan Office Suite selanjutnya.[52]

2015-Sekarang : Windows 10 dan Windows 11[sunting | sunting sumber]

Setelah Microsoft merilis versi pratinjau perangkat lunak Windows 8 , Microsoft kembali mengembangkan Perangkat Lunaknya yang baru yaitu Windows 10. Windows 8 bisa dibilang gagal untuk menarik minat para pelanggan. alasannya adalah para pelanggan bingung cara memakainya, dengan itu Microsoft mengembangkan Perangkat Lunak baru yang bernama Windows 10. Perangkat lunak ini dirancang untuk beragam peralatan mulai dari tablet hingga Komputer. Kelebihan Windows 10 adalah Start Menu yang baru, memiliki Asisten Pribadi yaitu bernama Cortana, memiliki Browser baru penganti Internet Explorer yaitu Microsoft Edge, bisa menjadi Mode Tablet jika anda memiliki Gadget Hybrid (Jenis Komputer yang bisa berubah menjadi Tablet), memiliki Task View fungsinya adalah melihat aplikasi-aplikasi yang kita buka. dan akhirnya pada tanggal 29 Juli 2015, Microsoft merilis Windows 10. sangat banyak pelanggan yang memakainya, yaitu sekitar 1,3 Miliar pengguna yang telah memakainya. setelah merilis Windows 10. Microsoft ingin mengembangkan perangkat lunak untuk mengantikan Windows 10. yaitu Windows 11, Windows 11 memiliki design yang unik dan ada beberapa hal yang baru. yaitu Peningkatan Keamanan, Aplikasi dan Logo Windows berada ditengah Taskbar (Start Menu Baru), Snap Layout dan Snap Group yang berfungsi minimize dan maximise aplikasi sesuai keinginan kita, Aplikasi "Teams" yang sudah terintegrasi. dan akhirnya pada tanggal 5 Oktober 2021, Microsoft telah resmi merilis Windows 11 ke publik.

Divisi produk[sunting | sunting sumber]

View of the old Nokia corporate headquarters in Keilaniemi, Espoo, Finland

Pada tahun fiskal 2010, Microsoft memiliki lima divisi produk: Microsoft Windows & Windows Live Division, Server and Tools, Online Services Division, Microsoft Business Division, dan Entertainment and Devices Division.

Windows & Windows Live Division, Server and Tools, Online Services Division[sunting | sunting sumber]

Divisi Client memproduksi lini sistem operasi Windows seperti Windows 7; divisi ini juga memproduksi keluarga produk dan jasa Windows Live. Server and Tools memproduksi versi server Windows, seperti Windows Server 2008 R2 serta seperangkat alat pengembangan bernama Microsoft Visual Studio, Microsoft Silverlight, sebuah bingkai kerja aplikasi web, dan System Center Configuration Manager, koleksi peralatan yang menyediakan kemampuan pengendalian jarak jauh, manajemen patch, distribusi perangkat lunak dan inventori perangkat keras/lunak. Produk-produk server lainnya meliputi: Microsoft SQL Server, sebuah sistem manajemen pangkalan data relasional, Microsoft Exchange Server, untuk fitur surel dan penjadwalan khusus bisnis, Small Business Server, untuk fitur pesan dan lainnya khusus bisnis kecil; dan Microsoft BizTalk Server, untuk manajemen proses bisnis.

Microsoft menyediakan jasa konsultasi TI ("Microsoft Consulting Services") dan membuat serangkaian program sertifikasi yang ditangani oleh divisi Server and Tools yang dirancang untuk mengakui orang-orang yang mempunyai sedikit kemampuan dalam peran tertentu; ini meliputi pengembang ("Microsoft Certified Solution Developer"), system/network analysts ("Microsoft Certified Systems Engineer"), pelatih ("Microsoft Certified Trainers") dan pengurus ("Microsoft Certified Systems Administrator" dan "Microsoft Certified Database Administrator"). Microsoft Press, yang menerbitkan buku, juga dikelola oleh divisi ini. Divisi Online Services Business menangani layanan daring MSN dan mesin pencari Bing. Pada Desember 2009, perusahaan ini memegang 18% saham saluran berita kabel MSNBC tanpa kendali editorial apapun; tetapi, divisi ini mengembangkan situs webnya, msnbc.com, dalam usaha patungan dengan pemilik bersama saluran ini, NBC Universal.[53]

Microsoft Business Division[sunting | sunting sumber]

Microsoft Business Division memproduksi Microsoft Office, termasuk Microsoft Office 2010, lini perangkat lunak perkantoran Microsoft. Produk perangkat lunaknya meliputi Word (pengolah kata), Access (program pangkalan data relasional), Excel (program lembar bentang), Outlook (perangkat lunak kolaboratif, sering digunakan bersama Exchange Server), PowerPoint (program presentasi), Publisher (perangkat lunak penerbitan desktop) dan Sharepoint. Beberapa produk lain ditambahkan kemudian melalui peluncuran Office 2003, yaitu Visio, Project, MapPoint, InfoPath dan OneNote. Divisi ini juga mengembangkan perangkat lunak perencanaan sumber daya perusahaan (ERP) untuk perusahaan-perusahaan di bawah merek Microsoft Dynamics. Perangkat-perangkat lunak tersebut adalah Microsoft Dynamics AX, Microsoft Dynamics NAV, Microsoft Dynamics GP, dan Microsoft Dynamics SL. Semuanya ditargetkan pada berbagai jenis perusahaan dan negara, dan terbatas pada organisasi di bawah 7.500 karyawan.[54] Selain itu, di bawah merek Dynamics ada perangkat lunak manajemen hubungan pelanggan bernama Microsoft Dynamics CRM, bagian dari Azure Services Platform.

Entertainment and Devices Division[sunting | sunting sumber]

Entertainment and Devices Division memproduksi sistem operasi Windows CE untuk sistem tertanam dan Windows Phone untuk telepon cerdas.[55] Microsoft awalnya memasuki pasar telepon genggam melalui Windows CE untuk peralatan genggam, yang kelak dikembangkan menjadi Windows Mobile OS dan sekarang, Windows Phone. Windows CE dirancang untuk peralatan yang sistem operasinya tidak terlihat langsung oleh pengguna akhir, khususnya peralatan rumah tangga dan mobil. Divisi ini juga memproduksi permainan komputer yang beroperasi di Windows PC dan sistem lain, beberapa di antaranya yaitu Age of Empires, Halo, dan seri Microsoft Flight Simulator, dan mengelola Macintosh Business Unit, yang memproduksi perangkat lunak Mac OS, termasuk Microsoft Office 2011 for Mac. Microsoft Entertainment and Devices Division merancang, memasarkan, dan membuat elektronik konsumen seperti konsol permainan Xbox 360, pemutar media genggam Zune, dan perangkat Internet berbasis televisi MSN TV. Microsoft juga memasarkan perangkat keras komputer pribadi seperti tetikus, papan tombol, dan berbagai kontroler permainan seperti joystick dan gamepad.

Budaya[sunting | sunting sumber]

Referensi teknis untuk para pengembang dan artikel untuk berbagai majalah Microsoft seperti Microsoft Systems Journal (atau MSJ) tersedia melalui Microsoft Developer Network (MSDN). MSDN juga menawarkan paket berlangganan untuk perusahaan dan perorangan, dan paket langganan yang lebih mahal biasanya mencakup akses ke versi beta perangkat lunak Microsoft sebelum diluncurkan.[56][57] Pada bulan April 2004, Microsoft meluncurkan sebuah situs komunitas untuk pengembang dan pengguna bernama Channel9, yang menyediakan layanan wiki dan forum Internet.[58] Situs komunitas lain yang memiliki layanan videocast harian dan lainnya, yaitu On10.net, diluncurkan pada 3 Maret 2006.[59] Bantuan teknis gratis biasanya disediakan melalui grup berita daring Usenet, dan sebelumnya CompuServe, yang diawasi oleh karyawan-karyawan Microsoft; ada pula beberapa grup berita untuk satu produk saja. Para pemberi solusi diseleksi secara sejawat atau oleh karyawan Microsoft untuk mendapatkan status Microsoft Most Valuable Professional (MVP), yang memberikan mereka status sosial istimewa, penghargaan, serta keuntungan lainnya.[60]

Terkenal karena leksikon internalnya, istilah "eating our own dog food" dipakai untuk mendeskripsikan kebijakan memakai versi prarilis dan beta produk-produk Microsoft untuk mengujinya dalam situasi "dunia nyata".[61] Istilah ini biasanya disingkat menjadi "dog food" saja dan dipakai sebagai kata benda, kata kerja, dan kata sifat. Jargon lainnya, yaitu FYIFV atau FYIV ("Fuck You, I'm [Fully] Vested"), dipakai oleh seorang karyawan untuk menunjukkan bahwa mereka sudah mencapai tingkat kebebasan keuangan dan dapat menolak bekerja kapan saja mereka mau.[62] Perusahaan ini juga terkenal karena proses seleksi calon karyawannya yang ditiru oleh perusahaan-perusahaan lain dan dijuluki "wawancara Microsoft", yang terkenal karena pertanyaan-pertanyaannya yang unik dan tidak sesuai konteks perusahaan seperti "Mengapa penutup saluran limbah berbentuk lingkaran?".[63]

Microsoft adalah penentang keras batas visa H1B, yang memungkinkan perusahaan-perusahaan di Amerika Serikat mempekerjakan pekerja asing tertentu. Bill Gates mengklaim batas pada visa H1B menjadikannya sulit untuk mempekerjakan karyawan untuk Microsoft, dengan menyatakan "Aku akan menyingkirkan batas H1B" pada tahun 2005.[64] Kritikus visa H1B menyatakan bahwa pelonggaran batas akan mengakibatkan naiknya pengangguran di kalangan warga Amerika Serikat karena pekerja H1B bekerja pada jabatan bergaji rendah.[65] Human Rights Campaign Corporate Equality Index, sebuah laporan tentang sepositif apakah kebijakan suatu perusahaan terhadap karyawan LGBT (lesbian, gay, biseksual dan transseksual), memberi Microsoft penilaian 87% sejak 2002 sampai 2004 dan 100% sejak 2005 sampai 2010 setelah mereka mengizinkan keterbukaan jenis kelamin.[66]

Kritik[sunting | sunting sumber]

Kritik terhadap Microsoft sudah ada sejak perusahaan ini berdiri dikarenakan berbagai aspek produk dan praktik bisnisnya. Kemudahan penggunaan, stabilitas, dan keamanan perangkat lunak perusahaan selalu menjadi target empuk para kritikus. Contohnya, kuda Troya dan celah lainnya telah menyebar ke banyak pengguna akibat kesalahan keamanan Microsoft Windows dan program-program lain. Microsoft juga dituduh memblokir vendor agar menjual produk mereka saja, serta tidak mematuhi dan mengikuti standar-standar perangkat lunaknya sendiri.[67] Perbandingan biaya kepemilikan total Linux dan Mac OS X dengan Windows merupakan topik perdebatan yang masih hangat diperbincangkan.

Perusahaan ini pernah menjadi target berbagai tuntutan hukum oleh sejumlah pemerintahan negara dan perusahaan lain atas praktik monopolistik yang tidak sah. Pada tahun 2004, Uni Eropa menyatakan Microsoft bersalah dalam sebuah kasus anti-trust yang sangat terkenal. Selain itu, EULA Microsoft untuk beberapa programnya sering dikecam karena terlalu restriktif dan menolak perangkat lunak sumber terbuka.

Microsoft dikritik (bersama Yahoo, AOL, dan perusahaan lain) karena terlibat dalam penyensoran di Republik Rakyat Tiongkok.[68] Microsoft juga dikecam karena mengalihkan lapangan kerja ke Cina dan India.[69][70][71] Ada sejumlah laporan tentang kondisi kerja yang buruk di sebuah perusahaan di Cina selatan yang membuat produk-produk Microsoft.[72]

Kritik terhadap Microsoft berujung pada julukan "kerajaan iblis" pada perusahaan ini oleh sejumlah pihak.[73] Dalam kiasan fiksi ilmiah, Microsoft dijuluki "The Borg" sesuai nama ras alien di Star Trek. Julukan ini merefleksikan pandangan bahwa Microsoft sering mengambil teknologi dari perusahaan lain alih-alih mengembangkannya sendiri,[74] serta kemampuan Microsoft untuk beradaptasi dengan dan mengalahkan strategi pesaingnya.[75][76][77][78][79][80]

Perusahaan[sunting | sunting sumber]

Perusahaan ini dijalankan oleh dewan direktur yang terdiri dari orang-orang luar perusahaan, sebagaimana perusahaan-perusahaan yang diperdagangkan publik. Anggota dewan direktur Microsoft pada bulan Juni 2010 adalah: Steve Ballmer, Dina Dublon, Bill Gates (chairman), Raymond Gilmartin, Reed Hastings, Maria Klawe, David Marquardt, Charles Noski, dan Helmut Panke.[81] Anggota dewan dipilih setiap tahun dalam rapat umum pemegang saham tahunan dengan sistem suara mayoritas. Ada lima komite di dalam dewan yang bertanggung jawab atas urusan-urusan yang lebih spesifik. Komite-komite tersebut adalah Audit Committee, yang mengurus akuntansi, termasuk audit dan pelaporan; Compensation Committee, yang menyetujui kompensasi untuk CEO dan karyawan perusahaan lainnya; Finance Committee, yang menangani urusan keuangan seperti mengusulkan merger dan akuisisi; Governance and Nominating Committee, yang menangani berbagai urusan perusahaan, termasuk pencalonan anggota dewan; dan Antitrust Compliance Committee, yang berupaya mencegah perusahaan melanggar hukum antitrust.[82]

Grafik sejarah lima tahun saham (NASDAQ:MSFT) pada 29 September 2009.[83]

Ketika Microsoft membuka diri ke publik dan melakukan penawaran umum perdana pada tahun 1986, harga saham pembukanya adalah $21; setelah hari perdagangan, harga ditutup pada level $27,75. Pada bulan Juli 2010, dengan sembilan pembagian saham perusahaan, saham IPO apapun akan dikali 288; jika seseorang membeli IPO hari ini setelah dibagi dan faktor lainnya, harganya menjadi 9 sen.[8]:235–236[84][85] Harga saham Microsoft mencapai puncaknya pada tahun 1999 di level $119 ($60,928 jika disesuaikan dengan pembagian).[86] Perusahaan ini mulai menawarkan dividen pada 16 Januari 2003, dimulai dari 8 sen per lembar untuk tahun fiskal, diikuti dengan dividen 16 sen per lembar pada tahun selanjutnya, berubah dari dividen per tahun ke per kuartal pada tahun 2005 dengan 8 sen per lembar per kuartal dan pembayaran sekali khusus sebesar 3 dolar per lembar untuk kuartal kedua tahun fiskal.[86][87] Meski perusahaan ini mengalami peningkatan pembayaran dividen, harga saham Microsoft tetap stabil selama bertahun-tahun.[87][88]

Salah satu taktik bisnis Microsoft, yaitu "ikuti, perluas, dan hentikan," awalnya mengikuti standar atau produk yang bersaing, kemudian memperluasnya menjadi versi sendiri yang kemudian tidak kompatibel dengan standar yang ada, yang pada akhirnya menghentikan persaingan yang tidak sejalan dengan versi baru Microsoft.[89] Berbagai perusahaan dan pemerintahan menuntut Microsoft atas taktik ini, sehingga memunculkan tuntutan hukum senilai miliaran dolar terhadap perusahaan ini.[90][32][37] Microsoft mengklaim strategi awalnya tidak anti-persaingan, tetapi hanya berupa penerapan kebijakan mereka untuk mengimplementasikan fitur-fitur yang diyakini diinginkan pengguna.[91]

Financial[sunting | sunting sumber]

Standard and Poor's dan Moody's telah memberikan penilaian AAA kepada Microsoft yang asetnya bernilai $41 miliar dengan $8,5 miliar dalam bentuk utang tanpa jaminan. Menanggapi penilaian ini, pada Februari 2011, Microsoft merilis obligasi perusahaan senilai $2,25 miliar dengan nilai pinjam relatif rendah jika dibandingkan dengan obligasi pemerintah.[92]

Untuk pertama kalinya dalam 20 tahun, Apple Inc. mengalahkan Microsoft dalam hal laba dan pendapatan per kuartal pada Q1 2011 akibat melemahnya penjualan PC dan kerugian besar Microsoft Online Services Division (yang mengurus mesin pencari Bing). Laba Microsoft sebesar $5,2 miliar, sementara Apple $6 miliar, dengan pendapatan $14,5 miliar dan $24,7 miliar secara berturut-turut.[93]

Microsoft Online Services Division terus-terusan merugi sejak 2006 dan pada Q1 2011, divisi ini mengalami kerugian sebesar $726 juta. Kerugian ini mengikuti kerugian sebesar $2,5 miliar pada tahun 2010.[94]

Pada tanggal 20 Juli 2012, Microsoft mengalami kerugian kuartal pertamanya, meski mencetak rekor pendapatan untuk kuartal dan tahun fiskal tersebut. Microsoft melaporkan kerugian bersih sebesar $492 juta; akuisisi perusahaan periklanan aQuantive pada tahun 2007 dengan nilai $6,2 miliar dan masalah yang terkait dengannya disebut-sebut sebagai penyebab kerugian ini.[95]

Lingkungan[sunting | sunting sumber]

Microsoft menempati peringkat ke-17 dalam Guide to Greener Electronics (edisi ke-16) keluaran Greenpeace yang membuat daftar 18 perusahaan elektronik menurut kebijakan mereka terhadap bahan kimia beracun, pendauran ulang, dan perubahan iklim.[96] Target Microsoft untuk menghentikan pemakaian BFR dan ftalat di semua produk-produknya adalah tahun 2012, tetapi komitmen untuk menghentikan pemakaian PVC masih belum jelas. Hingga Januari 2011, Microsoft tidak mempuunyai produk yang sepenuhnya bebas dari PVC dan BFR.[97]

Kampus utama Microsoft di Amerika Serikat mendapatkan sertifikasi perak dari program Leadership in Energy and Environmental Design (LEED) pada tahun 2008, dan perusahaan ini memasang lebih dari 2.000 panel surya di atap gedung-gedungnya di Silicon Valley. Panel surya tersebut menghasilkan sekitar 15 persen total energi yang dibutuhkan Microsoft pada bulan April 2005.[98]

Microsoft memanfaatkan transportasi alternatif. Perusahaan ini menciptakan sistem bus swasta terbesar di dunia, yaitu "Connector", untuk mengangkut orang-orang dari luar perusahaan; untuk transportasi di lingkungan perkantoran, "Shuttle Connect" dioperasikan dengan armada mobil hibrida untuk menghemat bahan bakar. Perusahaan ini juga menyubsidi transportasi umum regional sebagai insentifnya.[98][99] Pada bulan Februari 2010, Microsoft menentang penambahan jalur transportasi umum tambahan dan lajur kendaraan berpenumpang banyak pada sebuah jembatan yang menghubungkan Redmond dengan Seattle; perusahaan ini tidak ingin menunda-nunda lagi pembangunannya.[100]

Microsoft menempati peringkat 1 dalam daftar World's Best Multinational Workplaces oleh Great Place to Work Institute pada tahun 2011.[101]

Pemasaran[sunting | sunting sumber]

Pada tahun 2004, Microsoft mempekerjakan beberapa firma riset untuk melakukan studi independen yang membandingkan biaya kepemilikan total (TCO) Windows Server 2003 dengan Linux; firma-firma tersebut menyimpulkan bahwa banyak perusahaan menganggap Windows lebih mudah digunakan ketimbang Linux, sehingga mereka yang memakai Windows dapat bekerja lebih cepat dan berujung pada pengeluaran perusahaan yang lebih rendah.[102] Hal ini memunculkan banyak penelitian terkait; sebuah penelitian oleh Yankee Group menyimpulkan bahwa memperbarui versi Windows Server ke versi lainnya membutuhkan biaya lebih sedikit daripada biaya pengalihan dari Windows Server ke Linux, meski perusahaan-perusahaan yang disurvei mencatat peningkatan keamanan dan keandalan server Linux dan masalah tentang dipaksa memakai produk-produk Microsoft.[103] Studi lain yang dirilis oleh Open Source Development Labs mengklaim bahwa studi Microsoft "kedaluwarsa dan berpihak" dan survei mereka menyimpulkan bahwa TCO Linux lebih rendah karena pengguna Linux mengurus lebih banyak server daripada pengguna Windows dan faktor lainnya.[104]

Sebagai bagian dari kampanye "Get the Facts", Microsoft menekankan platform perdagangan .NET yang telah mereka kembangkan bekerja sama dengan Accenture untuk London Stock Exchange, dengan mengklaim bahwa Microsoft memiliki keandalan "five nines". Setelah mengalami pemadaman server dan dianggap tidak bisa diandalkan[105][106] LSE mengumumkan pada tahun 2009 bahwa mereka berencana berhenti memakai produk Microsoft dan pindah ke Linux pada tahun 2010.[107][108]

[sunting | sunting sumber]

Microsoft mengadopsi "Pac-Man Logo", yang didesain oleh Scott Baker, pada tahun 1987. Baker mengatakan bahwa, "Logo baru ini, dengan font Helvetica miring, memiliki celah di antara o dan untuk menekankan sisi "soft"-nya dan memberi kiasan gerakan dan kecepatan."[109] Dave Norris sempat membuat lelucon internal untuk menyelamatkan logo lamanya yang berwarna hijau dan berhuruf besar dengan huruf O yang unik, menjulukinya blibbet, tetapi segera dihapus.[110] Logo Microsoft dengan slogan "Your potential. Our passion." di bawah nama perusahaan didesain berdasarkan slogan yang dipakai Microsoft tahun 2008. Pada tahun 2002, perusahaan ini mulai memakai logo tersebut di Amerika Serikat dan memulai iklan televisi dengan slogan tersebut, berubah dari slogan sebelumnya, yaitu "Where do you want to go today?". [111] Pada konferensi MGX (Microsoft Global Exchange) tahun 2010, Microsoft meluncurkan slogan baru perusahaan, "Be What's Next.".[112]

Pada tanggal 23 Agustus 2012, Microsoft meluncurkan logo perusahaan baru pada pembukaan Microsoft Store ke-23 di Boston. Penggantian logo ini menandakan pengalihan fokus perusahaan dari gaya klasik ke antarmuka modern serba kotak yang akan dipakai di platform Windows Phone, Xbox 360, dan Windows 8 dan Office Suites.[113] Logo baru ini terdiri dari empat persegi dengan warna-warna logo Windows.[52] Meski begitu, logo ini tidak baru sama sekali, karena pernah muncul di iklan Windows 95 pada pertengahan 1990-an.[114][115] Masing-masing warna mewakili sebuah produk besar Microsoft: biru untuk Windows (dan Windows 8), hijau untuk Xbox, merah untuk Office, dan kuning masih belum diketahui.[116]

[sunting | sunting sumber]

Microsoft Indonesia[sunting | sunting sumber]

Microsoft Indonesia, sejak 30 November 2017, dipimpin oleh Haris Izmee sebagai Presiden Direktur Microsoft Indonesia.

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Catatan kaki[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b c d e f "2011 Form 10-K, Microsoft". Google. February 28, 2011. Diakses tanggal April 4, 2011. 
  2. ^ "2011 Form 10-K, Microsoft Corporation". United States Securities and Exchange Commission. July 28, 2011. Diakses tanggal August 23, 2011. 
  3. ^ "Global Software Top 100 - Edition 2011". Softwaretop100.Org. 23 August 2011. 
  4. ^ "Market Cap Rankings". Ycharts. Zacks Investment Research. April 8, 2012. Diakses tanggal April 9, 2012. 
  5. ^ "Microsoft buys Skype for $8.5 billion". The Search Office Space Blog. May 10, 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-05-08. Diakses tanggal April 4, 2011. 
  6. ^ "Bloomberg - Are you a robot?". www.bloomberg.com. Diakses tanggal 2019-10-10. 
  7. ^ "Bloomberg - Are you a robot?". www.bloomberg.com. Diakses tanggal 2019-10-29. 
  8. ^ a b c d e f g h i Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Allan 2001
  9. ^ a b c "Bill Gates: A Timeline". BBC News. BBC. July 15, 2006. Diakses tanggal July 17, 2010. 
  10. ^ Staples, Betsy (August 1984). "Kay Nishi bridges the cultural gap". Creative Computing. 10 (8): 192. Diakses tanggal July 15, 2010. 
  11. ^ Dyar, Dafydd Neal (November 4, 2002). "Under The Hood: Part 8". Computer Source. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2006-09-01. Diakses tanggal July 14, 2010. 
  12. ^ Engines that move markets. Books.google.co.uk. Diakses tanggal May 29, 2011. 
  13. ^ "Microsoft to Microsoft disk operating system (MS-DOS)". Smart Computing. Sandhills Publishing Company. 6 (3). March 2002. Diakses tanggal August 18, 2008. 
  14. ^ Blaxill, Mark; Eckardt, Ralph (March 5, 2009). "The Invisible Edge: Taking Your Strategy to the Next Level Using Intellectual Property". Portfolio Hardcover. ISBN 1-59184-237-9. Diakses tanggal July 7, 2010. 
  15. ^ a b "Microsoft Chronology". CBS News. CBS Interactive. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-01-02. Diakses tanggal August 5, 2010. 
  16. ^ Bick, Julie (May 29, 2005). "The Microsoft Millionaires Come of Age". The New York Times. Diakses tanggal July 3, 2006. 
  17. ^ a b "U.S. v. Microsoft: Timeline". Wired. November 4, 2002. Diakses tanggal July 17, 2010. 
  18. ^ Thurrott, Paul (January 24, 2003). "Windows Server 2003: The Road To Gold". winsupersite.com. Penton Media. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-06-04. Diakses tanggal July 15, 2010. 
  19. ^ Athow, Desire (May 22, 2010). "Microsoft Windows 3.0 Is 20 Years Old Today!!!". ITProPortal. Diakses tanggal April 4, 2012. 
  20. ^ Miller, Michael (August 1, 1998). "Windows 98 Put to the Test (OS Market Share 1993–2001)". PC Magazine. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-10-12. Diakses tanggal July 3, 2010. 
  21. ^ McCracken, Harry (September 13, 2000). "A Peek at Office Upgrade". PCWorld. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-05-06. Diakses tanggal July 4, 2006. 
  22. ^ Waner, Jim (November 12, 2004). "Novell Files WordPerfect Suit Against Microsoft". internetnews.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-11-07. Diakses tanggal July 15, 2010. 
  23. ^ "Competitive Impact Statement : U.S. v. Microsoft Corporation". Justice.gov. Diakses tanggal May 11, 2011. 
  24. ^ Borland, John (April 15, 2003). "Victor: Software empire pays high price". CNET. CBS Interactive. Diakses tanggal July 16, 2010. 
  25. ^ Cope, Jim (March 1996). "New And Improved". Smart Computing. Sandhills Publishing Company. 4 (3). Diakses tanggal July 16, 2010. 
  26. ^ Pietrek, Matt (1996). "Windows 95 Programming Secrets" (PDF). IDG. ISBN 1-56884-318-6. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2011-05-14. Diakses tanggal July 17, 2010. 
  27. ^ Thurrott, Paul (May 31, 2005). "MSN: The Inside Story". winsupersite.com. Penton Media. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-05-23. Diakses tanggal July 17, 2010. 
  28. ^ "Marketplace: News Archives". Marketplace. American Public Media. July 15, 1996. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2004-08-23. Diakses tanggal 2012-08-24. 
  29. ^ Tilly, Chris. "The History of Microsoft Windows CE". HPC:Factor. Diakses tanggal August 18, 2008. 
  30. ^ Markoff, John (June 20, 2002). "Fears of Misuse of Encryption System Are Voiced". The New York Times. Diakses tanggal July 7, 2010. 
  31. ^ Stajano, Frank (2003). "Security for whom? The shifting security assumptions of pervasive computing" (PDF). Software Security—Theories and Systems. Lecture notes in computer science. Springer-Verlag Berlin Heidelberg. 2609: 16–27. doi:10.1007/3-540-36532-X_2. ISBN 978-3-540-00708-1. Diakses tanggal July 6, 2010. 
  32. ^ a b "United States v. Microsoft". U.S. Department of Justice. Diakses tanggal August 5, 2005. 
  33. ^ Jackson, Thomas Penfield (November 5, 1999). "U.S. vs. Microsoft findings of fact". U.S. Department of Justice. Diakses tanggal August 18, 2008. 
  34. ^ Thurrott, Paul (October 26, 2001). "WinInfo Short Takes: Windows XP Launch Special Edition". Windows IT Pro. Penton Media. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-05-26. Diakses tanggal July 16, 2010. 
  35. ^ "NPD Reports Annual 2001 U.S. Interactive Entertainment Sales Shatter Industry Record". Business Wire. CBS Interactive. February 7, 2002. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-05-26. Diakses tanggal March 31, 2007. 
  36. ^ "Microsoft hit by record EU fine". CNN. March 25, 2004. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2006-04-13. Diakses tanggal August 14, 2010. 
  37. ^ a b "Commission Decision of 24.03.2004 relating to a proceeding under Article 82 of the EC Treaty (Case COMP/C-3/37.792 Microsoft)" (PDF). Commission of the European Communities. April 21, 2004. Diakses tanggal August 5, 2005. 
  38. ^ Wee, Gerald (November 10, 2005). "Steve Ballmer on management style". ITWorld. IDG. CIO Asia. Diakses tanggal January 29, 2011. 
  39. ^ Vamosi, Robert (January 23, 2007). "Windows Vista Ultimate review". CNET. CBS Interactive. Diakses tanggal April 4, 2012. 
  40. ^ Ricadela, Aaron (February 14, 2006). "Gates Says Security Is Job One For Vista". InformationWeek. UBM TechWeb. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-03-18. Diakses tanggal April 4, 2012. 
  41. ^ "Vista gives Microsoft view of record profit". Edinburgh Evening News. Johnston Press. April 27, 2007. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-08-04. Diakses tanggal February 1, 2009. 
  42. ^ "AFP:EU hits Microsoft with record 899 million euro antitrust fine". Google News. Google. Agence France-Presse. February 27, 2008. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-06-09. Diakses tanggal June 1, 2008. 
  43. ^ Conte, Natali Del (June 15, 2006). "Bill Gates Announces Resignation". PC Magazine. Ziff Davis. Diakses tanggal July 17, 2010. 
  44. ^ Fried, Ina (October 27, 2008). "Microsoft launches Windows Azure". CNET. CBS Interactive. Diakses tanggal July 6, 2010. 
  45. ^ Fried, Ina (February 12, 2009). "Microsoft follows Apple into the retail business". CNET. CBS Interactive. Diakses tanggal July 17, 2010. 
  46. ^ Gaynor, Tim (October 22, 2009). "Long lines as Microsoft opens retail store". Reuters. Thomson Reuters. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-02-04. Diakses tanggal July 3, 2010. 
  47. ^ Mintz, Jessica (October 22, 2009). "Windows 7 operating system makes its debut". NBCNews.com. NBCUniversal. Associated Press. Diakses tanggal April 4, 2012. 
  48. ^ Erickson, David (March 21, 2011). "Open Networking Foundation News Release". Openflow.org. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-03-26. Diakses tanggal May 29, 2011. 
  49. ^ ""Google and other titans form Open Networking Foundation." Noyes, March 23, 2011". Computerworld. IDG. March 23, 2011. Diakses tanggal May 29, 2011. 
  50. ^ "Microsoft releases final test version of Windows 8". Business Line. Kasturi & Sons. June 1, 2012. Diakses tanggal August 4, 2012. 
  51. ^ Acohido, Byron (June 25, 2012). "Microsoft buys Internet startup Yammer for $1.2 billion". USA Today. Gannett Company. Diakses tanggal 25 June 2012. 
  52. ^ a b Eric, Steven H. (August 23, 2012). "NEW MICROSOFT LOGO REVEALED". Flapship.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-08-25. Diakses tanggal August 23, 2012. 
  53. ^ Carter, Bill (December 24, 2005). "Microsoft Quits MSNBC TV, but Web Partnership Remains". The New York Times. Diakses tanggal July 6, 2010. 
  54. ^ "Four Products Advance on Dynamics ERP Roadmap". Directions on Microsoft. April 27, 2009. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-07-02. Diakses tanggal July 3, 2010. 
  55. ^ Cha, Bonnie (September 1, 2010). "Microsoft releases Windows Phone 7 to manufacturers". CNET. CBS Interactive. Diakses tanggal September 7, 2010. 
  56. ^ "MSDN Subscription FAQ". Microsoft. Diakses tanggal July 3, 2006. 
  57. ^ "Microsoft Systems Journal Homepage". Microsoft. April 15, 2004. Diakses tanggal August 18, 2008. 
  58. ^ Hobson, Neville (April 11, 2005). "Microsoft's Channel 9 And Cultural Rules". WebProNews. iEntry Inc. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-04-20. Diakses tanggal July 3, 2006. 
  59. ^ "On10.net homepage". Microsoft. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2006-04-28. Diakses tanggal May 4, 2006. 
  60. ^ Bray, Hiawatha (June 13, 2005). "Somehow, Usenet lumbers on". The Boston Globe. Diakses tanggal July 3, 2006. 
    * "Microsoft MVP Frequently Asked Questions". Microsoft. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-10-27. Diakses tanggal July 1, 2006. 
  61. ^ CNET News.com Staff (July 21, 2003). "Microsoft tests its own dog food". ZDNet. CNET Networks, Inc. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-01-08. Diakses tanggal October 9, 2005. 
  62. ^ Heileman, John (November 2000). "The Truth, The Whole Truth, and Nothing But The Truth". Wired. Diakses tanggal September 30, 2007. 
  63. ^ Poundstone, William (May 21, 2003). "Square Manhole Covers and Crazy Questions". G4TV.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2005-11-14. Diakses tanggal July 1, 2006. 
  64. ^ Mark, Roy (April 27, 2005). "Gates Rakes Congress on H1B Visa Cap". internetnews.com. Diakses tanggal August 18, 2008. 
  65. ^ "Bill Gates Targets Visa Rules for Tech Workers". NPR. March 12, 2008. Diakses tanggal July 6, 2010. 
  66. ^ "Corporate Equality Index Archive". Human Rights Campaign Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-07-03. Diakses tanggal July 17, 2010. 
  67. ^ "Writing history with Microsoft's Office lock-in". www.theregister.co.uk. 
  68. ^ "Corporate Complicity in Chinese Internet Censorship". Diakses tanggal 2006-11-23. 
  69. ^ "Who's buying Microsoft's outsourcing excuses?". InfoWorld. April 22, 2010.
  70. ^ "Microsoft plans to outsource more, says ex-worker". The Seattle Times. September 3, 2005.
  71. ^ "High-end tech jobs outsourced by Microsoft". Taipei Times. June 17, 2004.
  72. ^ "Microsoft Investigates 'Mass Suicide Threat'". Sky News. January 11, 2012
  73. ^ "BBspot - Microsoft Purchases Evil From Satan". www.bbspot.com. 
  74. ^ "Microsoft's list of companies it has acquired". Diakses tanggal 16 July 2012. 
  75. ^ Ward, Mark (June 8, 2000). "Has Microsoft stifled innovation?". BBC News. Diakses tanggal February 5, 2007. 
  76. ^ Rebello, Kathy (June 15, 1997). "Bill Gates's Quiet Shopping Spree". Business Week. Diakses tanggal February 5, 2007. 
  77. ^ Borland, John (April 15, 2003). "Victor: Software empire pays high price". CNET News. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-07-14. Diakses tanggal February 5, 2007. 
  78. ^ Lemos, Robert (June 10, 2003). "Microsoft moves into antivirus realm". CNET News. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-07-11. Diakses tanggal February 5, 2007. 
  79. ^ Lea, Graham (December 21, 1999). "Nader slams MS pricing, licences, demands Office ports". The Register. Diakses tanggal February 5, 2007. 
  80. ^ DuBaud, Skinny (December 14, 1997). "Gates smells Java and crosses the street". CNet News. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-09-04. Diakses tanggal February 5, 2007. 
  81. ^ "Microsoft Board of Directors". PressPass (Siaran pers). Microsoft. Diakses tanggal July 3, 2010. 
  82. ^ "Microsoft Corporation Corporate Governance Guidelines". Microsoft. July 1, 2009. Diakses tanggal July 18, 2010. 
  83. ^ "Five year history graph of (NASDAQ:MSFT) stock". ZenoBank. AlphaTrade. September 29, 2009. Diakses tanggal September 29, 2009. 
  84. ^ Monkman, Carol Smith (March 14, 1986). "Microsoft stock is red hot on first trading day". Seattle Post-Intelligencer. Hearst Seattle Media, LLC. hlm. B9. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-02-21. Diakses tanggal July 18, 2010. 
  85. ^ "MSFT stock performance and split info". Morningstar, Inc. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-05-10. Diakses tanggal July 17, 2010. 
  86. ^ a b "Microsoft stock price spreadsheet from Microsoft investor relations". Microsoft. Diarsipkan dari versi asli (xls) tanggal 2009-10-10. Diakses tanggal August 18, 2008. 
  87. ^ a b "Dividend Frequently Asked Questions". Microsoft. Diakses tanggal August 18, 2008. 
  88. ^ "Yahoo MSFT stock chart". Yahoo Finance. Diakses tanggal December 13, 2008. 
    * "MSN Money MSFT chart with dividend and split info". MSN Money. Microsoft. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-05-04. Diakses tanggal December 13, 2008. 
    * Fried, Ina; Ard, Scott (June 15, 2006). "Gates stepping down from full-time Microsoft role, page 2". ZDNet. Diakses tanggal August 18, 2008. [pranala nonaktif permanen]
  89. ^ Rodger, Will (November 8, 1998). "Intel exec: MS wanted to 'extend, embrace and extinguish' competition". ZDNet. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-02-28. Diakses tanggal August 18, 2008. 
  90. ^ "Microsoft Corp. Licenses Burst.com Patents & Settles Suit" (Siaran pers). Burst.com Inc. March 11, 2005. Diakses tanggal August 18, 2008.  "Salinan arsip". Archived from the original on 2007-10-11. Diakses tanggal 2021-02-28. 
    * Orlowski, Andrew (March 5, 2004). "Eolas' web patent nullified". The Register. Situation Publishing Ltd. Diakses tanggal May 18, 2006. 
    * Dennis, Tony (December 24, 2002). "Sendo & Microsoft – it all ends in tears". TheInquirer.net. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-05-29. Diakses tanggal May 18, 2006. 
    * Nystedt, Dan (December 7, 2005). "Update: Microsoft fined $32M by South Korea". IDG News Service. Diakses tanggal August 18, 2008. 
  91. ^ "U.S. v. Microsoft: We're Defending Our Right to Innovate". The Wall Street Journal. May 20, 1998. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-11-17. Diakses tanggal March 31, 2006. 
  92. ^ "Microsoft sells $2.25 billion of debt at low rates". Reuters. February 4, 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-01-08. Diakses tanggal 2012-10-10. 
  93. ^ Charles Arthur (April 28, 2011). "Microsoft falls behind Apple for first time in 20 years | Technology". London: The Guardian. Diakses tanggal May 11, 2011. 
  94. ^ MG Siegler Apr 29, 2011 (April 29, 2011). "When Will Microsoft's Internet Bloodbath End?". Techcrunch.com. Diakses tanggal May 11, 2011. 
  95. ^ White, Martha. "Microsoft reports first quarterly loss ever". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-07-20. Diakses tanggal 20 July 2012. 
  96. ^ "Guide to Greener Electronics – Greenpeace International (16th Edition)". Greenpeace International. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-11-12. Diakses tanggal April 3, 2012. 
  97. ^ "Ranking tables October 2010 – Greenpeace International" (PDF). Greenpeace International. Diakses tanggal January 24, 2011. 
  98. ^ a b Mills, Elinor (June 6, 2008). "Microsoft vs. Google: Who's greener?". CNET. CBS Interactive. Diakses tanggal July 3, 2010. 
  99. ^ "Fostering Alternative Ways to Commute at Microsoft". Microsoft. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-05-01. Diakses tanggal 2012-10-10. 
  100. ^ "Seattle hires consultant to look at 520 bridge plan". King5 Television News. February 23, 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-02-26. Diakses tanggal July 3, 2010. 
  101. ^ Tu, Janet I. (October 28, 2011). "Microsoft Pri0 | Microsoft named best multinational workplace". Seattle Times Newspaper. Diakses tanggal November 3, 2011. 
  102. ^ Bishop, Todd (January 27, 2004). "Studies on Linux help their patron: Microsoft". Seattle Post-Intelligencer. Hearst Seattle Media, LLC. Diakses tanggal July 16, 2010. 
  103. ^ Foley, Mary Jo (March 24, 2004). "Yankee Independently Pits Windows TCO vs. Linux TCO". eWeek. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-01-04. Diakses tanggal July 14, 2010. 
  104. ^ Jaques, Robert (February 13, 2006). "Linux fans hit back at Microsoft TCO claims". vnunet.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-07-24. Diakses tanggal August 18, 2008. 
  105. ^ Rowena Mason (September 10, 2008). "Seven-hour LSE blackout caused by double glitch". London: The Telegraph. 
  106. ^ "London Stock Exchange trading hit by technical glitch". BBC News. November 26, 2009. 
  107. ^ David M. Williams (October 8, 2009). "London Stock Exchange gets the facts and dumps Windows for Linux". ITWire. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-07-16. Diakses tanggal 2012-10-10. 
  108. ^ "London Stock Exchange Rejects .NET For Open Source". Slashdot. October 6, 2009. 
  109. ^ Computer Reseller News Magazine. 1987.  Tidak memiliki atau tanpa |title= (bantuan)
  110. ^ Osterman, Larry (July 14, 2005). "Remember the blibbet". Larry Osterman's WebLog. Microsoft. Diakses tanggal August 18, 2008. 
  111. ^ Reimer, Jeremy (January 23, 2006). "Microsoft set to launch new marketing campaign". Ars Technica. Condé Nast Digital. Diakses tanggal August 18, 2008. 
  112. ^ Topolsky, Joshua (July 22, 2010). "New Microsoft brand logos, company tagline revealed at MGX event? (update: no new logos, tagline is a go)". Engadget. AOL. Diakses tanggal August 2, 2012. 
  113. ^ Meisner, Jeffrey (August 23, 2012). "Microsoft Unveils a New Look". The Official Microsoft Blog. Diakses tanggal August 23, 2012. 
  114. ^ "Microsoft's new logo has ties to the past". Windows Central. 23 Agt 2012. 
  115. ^ "Microsoft's logo is not new, it's from 1995 [Update]". Neowin. 
  116. ^ Microsoft unveils new logo for the first time in 25 years

Pranala luar[sunting | sunting sumber]

  • Data bisnis Microsoft Corporation: