Batalyon Infanteri 405

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Batalyon Infanteri 405/Surya Kusuma
Lambang Yonif 405 /Surya Kusuma
Dibentuk28 Oktober 1953
NegaraIndonesia
CabangInfanteri
Tipe unitSatuan Tempur
PeranPasukan Jalan Kaki
Bagian dariBrigif 4/Dewa Ratna
MarkasBanyumas, Jawa Tengah
JulukanYonif 405/SK
MotoSetia,Tangguh, Pantang Menyerah
BaretHijau
Ulang tahun28 Oktober

Batalyon Infanteri 405/Surya Kusuma merupakan Batalyon Infanteri organik di bawah Kodam IV/Diponegoro. Yonif 405/SK sekarang berada di bawah komando langsung Brigade Infanteri 4/Dewa Ratna yang berkedudukan di Slawi, Kabupaten Tegal. Alih komando Yonif 405/Sk beserta Yonif 406/Ck dan Yonif 407/Pk dari Korem 071/Wk setelah Brigif 4/Dewa Ratna diresmikan bersamaan 4 Brigif lainnya oleh KASAD Jenderal TNI Djoko Santoso di Slawi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah pada tanggal 12 April 2007.

Satuan[sunting | sunting sumber]

Markas Komando (Mako) Batalyon 405/SK berkedudukan di Wangon, Kabupaten Banyumas.

moto dari satuan ini adalah Setia, Tangguh, Pantang menyerah. dengan sesanti "Sunaring Cakra Madangi Praja".

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Pada tahun 1947 dari peleburan batalyon yang ada di daerah cilacap terbentuk  Batalyon Infanteri terdiri dari peleburan Yon – I Cilacap, peleburan Yon – II Sumpyuh dan peleburan Yon – IV Banyumas. Nama awal hasil peleburan adalah Yon Mobile – IV/Brigade – 8 Divisi III/Gunungjati yang dipimpin oleh Kapten Surono yang tak lama kemudian dinaikkan pangkatnya menjadi Mayor. Pada waktu itu nama-nama Batalyon bermacam-macam, ada yang mengambil nama wayang, nama kedudukan dan juga ada yang mengunakan nama pimpinannya. Batalyon pada waktu itu menggunakan nama Yon S. W.K.S. IV (nama sektor) yang kemudian pada tahun 1949 berubah menjadi ” Yon Banteng Loreng”.

Pada tanggal 28 Oktober 1953 Yon 402/Banteng Loreng berganti nama menjadi Yon Roi – I/433/Resimen 12 sebagai Danyonnya Kapten Iskandar Ranuwijaya kemudian naik menjadi Mayor. Maka sejak itu ditetapkanlah tanggal 28 Oktober 1953 sebagai hari lahir Yonif 405/Surya Kusuma.

Pada tahun 1960 setelah Yon 433 selesai mengadakan latihan dasar Ko yang diselengarakan oleh  Separkoad (sekarang Ifgaba) dilantik menjadi Yon BR – III. Pada tanggal 28 Oktober 1964 dilakukan penggantian nama/pelantikan Yon 433 menjadi Yon ” E ” berikut perubahan/pergantian tunggul Candra Kusuma menjadi Surya Kusuma, Demikian juga jabatan Danyon diserah terimakan dari Mayor Suroso Rosowidjojo kepada Mayor Bambang Irawan, dalam tahun 1965 terjadi lagi pergantian Dan Yon ” E ” /Surya Kusuma dari Mayor Bambang Irawan kepada Mayor Sayidiman  (semula Wadan) sedang Wadanyon diganti Mayor Basiran. Kemudian tahun 1966 perubahan nama batalyon yang semula Yon ” E ” menjadi Yonif 405/Surya Kusuma.  

Komandan[sunting | sunting sumber]

Dalam perkembangannya, Batalyon Infanteri 405/Surya Kusuma telah mengalami pergantian pemimpin sebanyak 42 kali dan semua itu berjalan sesuai dengan ketentuan dan aturan yang berlaku di tubuh TNI-AD. Pergantian Komandan Batalyon adalah merupakan hal yang wajar dan normatif, seperti halnya organisasi penggantian pimpinan dimaksudkan untuk menciptakan situasi yang segar dan untuk mendorong supaya organisasi tersebut agar mengalami suatu peningkatan baik dari segi prestasi maupun dari segi pembinaan karir. Pejabat yang pernah menjabat sebagai komandan batalyon diantaranya adalah:


  1. Mayor Inf Surono  (1950 - 1952)
  2. Kapten Inf Iskandar Ranuwiharja (1952 - 1954)
  3. Kapten Inf Sumantoro (1954 - 1956)
  4. Kapten Inf Mujito (1956 - 1958)
  5. Mayor Inf Ery Suparjan  (1958 - 1960)
  6. Mayor Inf R.W. Sugiyarto (1960 - 1962)
  7. Mayor Inf Suroso Rosowidjoyo (1962 - 1964)
  8. Mayor Inf Bambang Irawan (1964)
  9. Mayor Inf Sayidiman (1964 - 1966)
  10. Mayor Inf Sutrisno (1968 - 1970)
  11. Mayor Inf Sudarno (1970 - 1971)
  12. Mayor Inf Maman Abdul Rachman (1971 - 1976)
  13. Mayor Inf M.I. Sunarya W.  (1976 - 1977)
  14. Mayor Inf Sudjoko (1977 - 1979)
  15. Mayor Inf Enteng Suhara (1979 - 1980)
  16. Letkol Inf Armedi Agus (1980 - 1983)
  17. Letkol Inf Zaizal Sipiet (1983 - 1985)
  18. Letkol Inf Bachtiat Lutfi Syukri (1985 - 1987)
  19. Mayor Inf M. Umar Dhanu (1987 - 1990)
  20. Mayor Inf Suhardi PD. (1991 - 1992)
  21. Mayor Inf M. Moesanip (1992 - 1994)
  22. Mayor Inf Abdurachman (1994 - 1995)
  23. Mayor Inf Edy Susanto (1995 - 1996)
  24. Mayor Inf B. Imam Sugiri (1996 - 1998)⭐
  25. Mayor Inf Rochiman (1998 - 1999)
  26. Mayor Inf Rosiadi S. Dorestia (1999 - 2000)
  27. Mayor Inf Sofian Chandra (2000 - 2001)
  28. Letkol Inf Agus Yuniarto (2001 - 2003)⭐⭐
  29. Letkol Inf Suko Basuki (2003 - 2005) ⭐
  30. Letkol Inf Haryadi, S.IP. (2005 - 2007)
  31. Letkol Inf Tyas Koesharjadi (2007 - 2008)
  32. Letkol Inf Zainuddin (2008 - 2010)
  33. Letkol Inf Z. Dwi Peristianto  (2010 - 2012)
  34. Letkol Inf M. Asep Apandi, S.I.P. (2012 - 2013)    
  35. Letkol Inf Bayu Jagat, S.I.P. (2013 - 2015)    
  36. Letkol Inf Rudi Firmansyah, S.E.,M.M. (2015 - 2016)
  37. Letkol Inf Diantoro, S.I.P. (2016 - 2018)
  38. Letkol Inf Candra, S.E., M.I.Pol. (2018 - 2019)
  39. Letkol Inf Ikhsan Agung Widyo Wibowo, S.I.P.  (2019 - 2020)
  40. Letkol Inf Kresna Santy Dharma, S.E., M.Han.  (2020 - 2022)
  41. Letkol Inf Teguh Eko Efendi, S.E.  (2022 - 2023)
  42. Mayor Inf Yusuf Prasetyo, S.Sos., M.M. (2023 - sekarang)

Pengabdian Batalyon Infanteri 405/Surya Kusuma[sunting | sunting sumber]

A.   Tugas Operasi.

  1. Penumpasan Gerombolan DI/TII di daerah GBN-IV (Gerakan Banteng Nasional) tahun 1950 - 1958.
  2. Penumpasan pemberontakan Yon 426 di daerah Karesidenan Surakarta tahun 1952.
  3. Penumpasan Gerombolan PRRI/PERMESTA di Sumatera Barat  antara tahun 1959 - 1962.
  4. Operasi Dwikora di Sumatera Utara.
  5. Penumpasan G.30 S/PKI di daerah Jawa Tengah.
  6. Operasi Seroja Timor-Timur mulai tahun 1975 – 1976.
  7. Operasi Seroja Timor-Timur mulai tahun 1978 – 1979.
  8. Operasi Seroja Timor-Timur mulai tahun 1984 – 1985.
  9. Operasi Seroja Timor-Timur mulai tahun 1988 – 1990.           
  10. Operasi Seroja Timor-Timur mulai tahun 1992 – 1993.
  11. Operasi  Rajawali II Timor-Timur mulai tahun 1992 – 1993.
  12. Operasi Garuda Aceh (1 Ton BP Yonif 408/Suhbrasta) tahun 1999 – 2000.
  13. Operasi Militer di daerah  Rawan Aceh tahun 2003 – 2004.


B. Operasi Bhakti/Pam :

  1. Operasi Pam Pemilu, Sidang Umum MPR dll.
  2. Operasi AMD, Karya Bhakti dll.
  3. Operasi Pengamanan di Daerah Rawan Ambon tahun 1999 – 2000.
  4. Operasi Pengamanan di Daerah Rawan Ambon BP Yonif 410/Alg tahun 2001- 2002.
  5. Operasi Pengamanan Obyek Vital Nasional Cilacap.  
  6. Operasi Karya Bhakti Pasca Bencana Alam Gempa Bumi di   DIY. dan  Pasca Gempa Tsunami  tahun 2006.
  7. Operasi  Pengamanan perbatasan RI-PNG tahun 2010 – 2011.
  8. Operasi  Pengamanan perbatasan RI-Malaysia tahun 2014 – 2015.
  9. Operasi  Pengamanan perbatasan RI-PNG tahun 2017.
  10. Operasi  Pengamanan Obyek Vital Nasional PT. Freeport Indonesia tahun 2023.

Rujukan[sunting | sunting sumber]