Pulau Tinabo Bakka'

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Tinabo Bakka'
Pantai berpasir putih di Pulau Tinabo Bakka'
Tinabo Bakka' di Kepulauan Selayar
Tinabo Bakka'
Tinabo Bakka'
Tinabo Bakka' di Sulawesi Selatan
Tinabo Bakka'
Tinabo Bakka'
Tinabo Bakka' di Sulawesi
Tinabo Bakka'
Tinabo Bakka'
Tinabo Bakka' di Indonesia
Tinabo Bakka'
Tinabo Bakka'
Tinabo Bakka' di Asia Tenggara
Tinabo Bakka'
Tinabo Bakka'
Geografi
LokasiLaut Flores
Asia Tenggara
Samudra Hindia
Koordinat6°34′12.000″S 121°5′57.056″E / 6.57000000°S 121.09918222°E / -6.57000000; 121.09918222
KepulauanKepulauan Takabonerate, Kepulauan Selayar, Kepulauan Sunda Besar (Pulau Sulawesi dan Pulau-pulau Kecil di Sekitarnya), Kepulauan Indonesia
Dibatasi olehLaut Flores
Luas17,20 hektare (0,1720 km2) km2
Pemerintahan
Negara Indonesia
Provinsi Sulawesi Selatan
KabupatenKepulauan Selayar
KecamatanTakabonerate
DesaRajuni
Kependudukan
PendudukTidak berpenghuni / 0 jiwa
Info lainnya
Zona waktu
Peta
Sunrise di Pulau Tinabo Bakka'

Tinabo Bakka' atau Tinabo Besar adalah nama sebuah pulau kecil tak berpenghuni yang berada di gugusan sub Kepulauan Takabonerate, Kepulauan Selayar, perairan Laut Flores dan secara administratif masuk pada wilayah Desa Rajuni, Kecamatan Takabonerate, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, Indonesia. Secara astronomis, pulau ini terletak di titik koordinat 6°34′12.000″LS,121°5′57.056″BT.[1] Pulau ini memiliki daya tarik berupa pantai pasir putih, panorama bawah laut, dan panorama alam.[2]

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Pulau Tinabo Bakka' memiliki luas 17,20 hektare dan telah dijadikan sebagai pusat wisata bahari di Kepulauan Takabonerate. Pulau mungil ini tak berpenduduk atau tak dihuni secara permanen dan hanya dihuni petugas Balai Taman Nasional (TN) Takabonerate secara berkala yang memiliki kantor resor di sana. Dalam sejarahnya, pulau itu awalnya merupakan pusat perdagangan di wilayah Takabonerate. Permukiman penduduk yang terdiri dari suku Bajo dan Bugis menyebar ke seantero pulau. Para pedagang dari berbagai daerah, termasuk pulau utama Selayar, Kabupaten Bulukumba, dan Sinjai, membawa berbagai barang kebutuhan pokok ke Tinabo Bakka' untuk dibarter dengan hasil laut warga. Karena pulau semakin padat, warga pun menyebar ke pulau-pulau lain hingga akhirnya Tinabo Bakka' kosong pada sekitar 1960-1970an. Bekas permukiman tua yang terkonsentrasi di selatan pulau kini nyaris tak terlihat lagi. Area tersebut telah dipenuhi pohon-pohon kelapa dan semak belukar. Hanya tersisa satu sumur dan sebuah pondasi beton di lokasi tersebut. Sebagai tujuan wisata, Pulau Tinabo Bakka' telah dibangun deretan penginapan di sekitar pesisir pulau. Di perairan Pulau Tinabo Bakka' terdapat jenis karang masif (Porites sp) yang masih jarang diteliti. Tinabo Bakka' merupakan satu di antara belasan pulau dalam kawasan Taman Nasional (TN) Takabonerate. Penetapan kawasan ini sebagai taman nasional dilakukan dengan Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 92/KPTS-II/2001 tanggal 15 Maret 2001.[3]

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Direktorat Pendayagunaan Pulau-Pulau Kecil, Ditjen Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia (2012). "Direktori Pulau-Pulau Kecil Indonesia". www.ppk-kp3k.kkp.go.id. Diakses tanggal 26 April 2023. 
  2. ^ Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kepulauan Selayar (2021). Dokumen Rencana Strategis Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kepulauan Selayar 2021–2026. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kepulauan Selayar. hlm. 41. 
  3. ^ Kumoro, Heru Sri (23 Oktober 2022). "Jelajah Terumbu Karang Dari Tinabo Ke Rajuni". jelajah.kompas.id. Diakses tanggal 31 Mei 2023. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]