Surat Paulus yang Kedua kepada Timotius: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
'''Surat Paulus yang Kedua kepada Timotius''' (disingkat '''Surat 1 Timotius''') adalah salah satu kitab dalam [[Alkitab]] [[Kristen]] bagian [[Perjanjian Baru]] yang sebagian besar berisi nasihat-nasihat pribadi kepada [[Timotius]] sebagai teman sekerja dan pembantu yang masih muda.<ref name="Arnold">Arnold E. Airhart.1969. "Beacon Bible Commentary", Vol. IX. USA. Beacon Hill Press. 433-438.</ref><ref name="Brown">W. R. F. Brown. 2007. "Kamus Alkitab". Jakarta. Gunung Mulia. 447-448.</ref> Inti nasihatnya ialah supaya Timotius tabah. Ia dinasihati dan didorong supaya terus setia menyebarkan berita tentang Tuhan [[Yesus]] Kristus serta berpegang pada [[Perjanjian Lama]] dan ajaran tentang [[Injil]] dari [[Tuhan]]; juga supaya Timotius tetap bertugas sebagai guru dan pemberita Injil dari Tuhan, sekalipun menghadapi penderitaan dan pertentangan. Surat ini dimaksudkan agar Timotius semangat mengabarjan firman [[Tuhan]] dan menjadi penerus [[Paulus dari Tarsus|Paulus]].
'''Surat Paulus yang Kedua kepada Timotius''' (disingkat '''Surat 2 Timotius''') adalah salah satu kitab dalam [[Alkitab]] [[Kristen]] bagian [[Perjanjian Baru]] yang sebagian besar berisi nasihat-nasihat pribadi kepada [[Timotius]] sebagai teman sekerja dan pembantu yang masih muda.<ref name="Arnold">Arnold E. Airhart.1969. "Beacon Bible Commentary", Vol. IX. USA. Beacon Hill Press. 433-438.</ref><ref name="Brown">W. R. F. Brown. 2007. "Kamus Alkitab". Jakarta. Gunung Mulia. 447-448.</ref> Inti nasihatnya ialah supaya Timotius tabah. Ia dinasihati dan didorong supaya terus setia menyebarkan berita tentang Tuhan [[Yesus]] Kristus serta berpegang pada [[Perjanjian Lama]] dan ajaran tentang [[Injil]] dari [[Tuhan]]; juga supaya Timotius tetap bertugas sebagai guru dan pemberita Injil dari Tuhan, sekalipun menghadapi penderitaan dan pertentangan. Surat ini dimaksudkan agar Timotius semangat mengabarjan firman [[Tuhan]] dan menjadi penerus [[Paulus dari Tarsus|Paulus]].
Timotius khusus diperingatkan supaya tidak turut campur dalam perdebatan-perdebatan yang bodoh dan tak bernilai. Perdebatan-perdebatan seperti itu tidak menghasilkan apa-apa, kecuali merusak pikiran orang yang mendengarnya.
Timotius khusus diperingatkan supaya tidak turut campur dalam perdebatan-perdebatan yang bodoh dan tak bernilai. Perdebatan-perdebatan seperti itu tidak menghasilkan apa-apa, kecuali merusak pikiran orang yang mendengarnya.



Revisi per 16 September 2013 19.40

Surat Paulus yang Kedua kepada Timotius (disingkat Surat 2 Timotius) adalah salah satu kitab dalam Alkitab Kristen bagian Perjanjian Baru yang sebagian besar berisi nasihat-nasihat pribadi kepada Timotius sebagai teman sekerja dan pembantu yang masih muda.[1][2] Inti nasihatnya ialah supaya Timotius tabah. Ia dinasihati dan didorong supaya terus setia menyebarkan berita tentang Tuhan Yesus Kristus serta berpegang pada Perjanjian Lama dan ajaran tentang Injil dari Tuhan; juga supaya Timotius tetap bertugas sebagai guru dan pemberita Injil dari Tuhan, sekalipun menghadapi penderitaan dan pertentangan. Surat ini dimaksudkan agar Timotius semangat mengabarjan firman Tuhan dan menjadi penerus Paulus. Timotius khusus diperingatkan supaya tidak turut campur dalam perdebatan-perdebatan yang bodoh dan tak bernilai. Perdebatan-perdebatan seperti itu tidak menghasilkan apa-apa, kecuali merusak pikiran orang yang mendengarnya.

Terhadap semuanya itu Timotius diingatkan supaya mengambil contoh dari kehidupan Paulus -- yaitu kepercayaannya kepada Kristus, kesabarannya, kasihnya, ketabahannya dan penderitaan yang dialaminya dalam penganiayaan. Surat ini diasumsikan ditulis pada saat Paulus mencapai akhir masa kehidupannya dan melalui surat ini, Paulus berharap Timotius menjadi penerusnya.

Waktu penulisan

Surat ini diyakini ditulis pada musim gugur (antara bulan September-Desember) tahun 58 M.[3] Pendapat lain memberi perkiraan tahun 50-60.[4]

Ayat-ayat terkenal

  • 2 Timotius 1:7: Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban.
  • 2 Timotius 3:16: Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.

Isi

  • Pendahuluan 1:1-2
  • Pujian dan dorongan 1:3--2:13
  • Nasihat dan peringatan 2:14--4:5
  • Keterangan tentang keadaan Paulus 4:6-18
  • Penutup 4:19-22

Analisis

Surat ini digolongkan "surat-surat Pastoral" yang meliputi juga Surat 1 Timotius dan Surat Titus, dimana gaya bahasa maupun isinya berbeda dengan surat-surat tulisan Paulus yang lain, tetapi satu sama lain sangat mirip, sehingga mungkin sekali ditulis pada waktu yang hampir bersamaan.[5] Ada 4 pokok utama dikupas di dalamnya:[5]

  1. Guru-guru palsu: yaitu "secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakikatnya mereka memungkiri kekuatannya."[6]
  2. Iman sejati: yaitu segala sesuatu yang telah didengar dari pada Paulus hendaknya dipegang sebagai contoh ajaran yang sehat dan dilakukan dalam iman dan kasih dalam Kristus Yesus.[7]
  3. Perilaku Kristen: mengusahakan supaya selalu layak di hadapan Allah sebagai seorang pekerja yang tidak usah malu, yang berterus terang memberitakan perkataan kebenaran.[8]
  4. Kepemimpinan Kristen: harus berani membela kebenaran,[9] dengan menyadari bahwa Injil tidak bergantung kepada pendapat pribadi melainkan kepada Allah sendiri.[10]

Lihat pula

Surat Paulus yang Kedua kepada Timotius
Didahului oleh:
Surat 1 Timotius
Perjanjian Baru
Alkitab
Diteruskan oleh:
Surat Titus

Referensi

  1. ^ Arnold E. Airhart.1969. "Beacon Bible Commentary", Vol. IX. USA. Beacon Hill Press. 433-438.
  2. ^ W. R. F. Brown. 2007. "Kamus Alkitab". Jakarta. Gunung Mulia. 447-448.
  3. ^ John Arthur Thomas Robinson (1919-1983). "Redating the New Testament". Westminster Press, 1976. 369 halaman. ISBN 10: 1-57910-527-0; ISBN 13: 978-1-57910-527-3
  4. ^ "New Testament chronology" oleh H. von Soden dalam "Encyclopaedia Biblica", disunting oleh T. K. Cheyne dan J. S. Black, 1899-1903, I, 799-819.
  5. ^ a b John Drane. Introducing the New Testament. Memahami Perjanjian Baru: Pengantar historis-teologis. Jakarta:Gunung Mulia. 2005. ISBN:9794159050.
  6. ^ 2 Timotius 3:5
  7. ^ 2 Timotius 1:13
  8. ^ 2 Timotius 2:15
  9. ^ 2 Timotius 2:1–26
  10. ^ 2 Timotius 3:10–4:8