2 Timotius 3

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
2 Timotius 3
Lembaran yang memuat 1 Timotius 2:2-6 pada Codex Coislinianus, yang dibuat sekitar tahun 550 M.
KitabSurat 2 Timotius
KategoriSurat-surat Paulus
Bagian Alkitab KristenPerjanjian Baru
Urutan dalam
Kitab Kristen
16
pasal 2
pasal 4

2 Timotius 3 (disingkat 2Tim 3) adalah bagian dari Surat Paulus yang Kedua kepada Timotius dalam Perjanjian Baru di Alkitab Kristen.[1][2] Digubah oleh rasul Paulus[3] dan ditujukan kepada Timotius.[4]

Teks[sunting | sunting sumber]

Struktur[sunting | sunting sumber]

Pembagian isi pasal:

Ayat 1[sunting | sunting sumber]

Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar.[5]

Hari-hari terakhir termasuk seluruh zaman Kristen. Namun, oleh Roh Kudus Paulus bernubuat (bd. 1Tim 4:1) bahwa situasi akan makin buruk dengan makin mendekatnya akhir zaman (bandingkan 2Pet 3:3; 1Yoh 2:18; Yud 1:17-18).

  • 1) Hari-hari terakhir akan ditandai dengan bertambahnya kejahatan dalam dunia, runtuhnya standar moral, dan bertambahnya orang percaya dan gereja palsu di dalam kerajaan Allah (Mat 24:11-12; 1Tim 4:1). Masa ini akan sungguh-sungguh menjadi masa yang sulit dan berat bagi orang yang setia kepada Allah.
  • 2) Paulus memberikan peringatan ini supaya memperkuat para gembala dan gerejanya yang tetap setia kepada Kristus dan penyataan-Nya. Berkat keselamatan sepenuhnya dalam Kristus dan pencurahan Roh Kudus masih tersedia bagi mereka yang setia kepada iman dan perbuatan seperti yang diajarkan dalam Perjanjian Baru. Kemurtadan gereja hanya berarti lebih banyak kasih karunia dan kuasa bagi mereka yang berpegang teguh kepada iman asli yang dipercayakan kepada orang saleh (Kis 4:33; Rom 5:20; Yud 1:3).[6]

Ayat 2[sunting | sunting sumber]

Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama[7]

Paulus menyebut berbagai dosa yang berakar pada sifat mencintai diri sendiri (2 Timotius 3:2-4). Dewasa ini ada orang yang mengajarkan bahwa kurang mencintai diri adalah akar dosa. Ajaran ini bertentangan dengan ajaran rasuli.[6]

Ayat 8[sunting | sunting sumber]

Sama seperti Yanes dan Yambres menentang Musa, demikian juga mereka menentang kebenaran. Akal mereka bobrok dan iman mereka tidak tahan uji.[8]
  • "Yanes dan Yambres": merujuk kepada Keluaran 7:11
  • "Menentang kebenaran": Guru palsu dalam gereja sering kali dapat dikenal karena mereka melawan atau mengabaikan kebenaran inti dari Injil (lihat 1 Timotius 4:1).[6]

Ayat 16[sunting | sunting sumber]

Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.By Mry07Xploit[9]
Bahasa Yunani: πασα γραφη θεοπνευστος και ωφελιμος προς διδασκαλιαν προς ελεγχον προς επανορθωσιν προς παιδειαν την εν δικαιοσυνη
Transliterasi Yunani: pasa graphē theopneustos kai ōphelimos pros didaskalian pros elenchon pros epanorthōsin pros paideian tēn en dikaiosunē

Frasa "yang diilhamkan Allah" diterjemahkan dari kata Yunani "theopneustos" yang terdiri dari "theo-" (berkaitan dengan Allah) dan kata kerja "pneo" (menghembuskan napas), sehingga dapat diartikan "yang dihembuskan Allah".

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Willi Marxsen. Introduction to the New Testament. Pengantar Perjanjian Baru: pendekatan kristis terhadap masalah-masalahnya. Jakarta:Gunung Mulia. 2008. ISBN:9789794159219.
  2. ^ John Drane. Introducing the New Testament. Memahami Perjanjian Baru: Pengantar historis-teologis. Jakarta:Gunung Mulia. 2005. ISBN:9794159050.
  3. ^ 2 Timotius 1:1
  4. ^ 2 Timotius 1:2
  5. ^ 2 Timotius 3:1
  6. ^ a b c The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
  7. ^ 2 Timotius 3:2
  8. ^ 2 Timotius 3:8
  9. ^ 2 Timotius 3:16

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Pranala luar[sunting | sunting sumber]