Pemeran Pendukung Pria Terbaik Festival Film Indonesia: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Androptrnt (bicara | kontrib)
→‎Catatan Rekor FFI: El Manik memenangka 3 penghargaan, tapi artikel sebelumnya menyatakan Deddy Mizwar yang memegang rekor dengan 2 kemenangan.
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 670: Baris 670:
|-
|-
| Pemenang Terbanyak
| Pemenang Terbanyak
| [[El Manik]]
| [[Deddy Mizwar]]<br/>[[Rachmat Hidayat]]<br/>[[Maruli Sitompul]]<br/>[[Yayu Unru]]
| 2
| 3
|
|
|-
|-

Revisi per 5 Juni 2020 20.35

Penghargaan FFI untuk Pemeran Pendukung Pria Terbaik
DeskripsiPemeran Pendukung Pria Terbaik tahun ini
NegaraIndonesia
Dipersembahkan olehIndonesian Film Festival
Diberikan perdana1955
Pemegang gelar saat iniWhani Darmawan dalam Kucumbu Tubuh Indahku (2019)

Penghargaan FFI untuk Pemeran Pendukung Pria Terbaik atau Piala Citra untuk Pemeran Pendukung Pria Terbaik atau Aktor Pendukung Terbaik adalah sebuah penghargaan yang diberikan di Festival Film Indonesia (FFI) kepada para pemeran pria (aktor) Indonesia atas prestasi mereka dalam peran-peran pendukung.

Penghargaan Citra, yang kemudian dikenal sebagai Penghargaan Festival Film Indonesia, pertama kali diberikan di FFI pada tahun 1955. Pemeran Pendukung Pria Terbaik pada tahun tersebut adalah Bambang Hermanto dan Awaludin untuk perannya dalam film Lewat Djam Malam. Pada tahun 1974 penghargaan Aktor Pendukung Terbaik tidak diberikan, demikian pula dengan Aktris Pendukung Terbaik. Pemenang paling terkini adalah Whani Darmawan, yang memenangkan Penghargaan Citra pada Festival Film Indonesia 2019 atas aktingnya dalam film Kucumbu Tubuh Indahku.

Sebanyak 77 pemeran pria telah dinominasikan untuk penghargaan ini, 30 di antaranya menang setidaknya sekali. Aktor paling diakui dalam penghargaan ini adalah Deddy Mizwar, yang mendapatkan tujuh (7) nominasi dengan dua kemenangan pada 1986 dan 1992. Diikuti oleh El Manik dengan enam (6) nominasi dan satu kemenangan pada 1985 dan Lukman Sardi dengan lima (5) nominasi dan satu kemenangan (2007). Terdapat tiga aktor lain yang memenangkan Penghargaan FFI berganda (masing-masing dua): Rachmat Hidayat dengan 5 nominasi (menang pada 1977 & 1991), Maruli Sitompul dengan 4 nominasi (menang pada 1983 & 1983), dan Yayu Unru dengan 2 nominasi dan memenangkan keduanya (2014 & 2017). Sementara itu Slamet Rahardjo telah meraih lima (5) nominasi namun belum pernah memenangkannya.

Terdapat 14 film yang memiliki anggota pemeran berganda yang meraih nominasi, hanya 7 di antaranya memberikan sebuah kemenangan untuk nominatornya: pada 1979 El Manik dalam November 1828, 1984 Bambang Hermanto dalam Ponirah Terpidana, 1986 Deddy Mizwar dalam Opera Jakarta, 1989 Pitrajaya Burnama dalam Noesa Penida, 1990 Rachman Arge dalam Jangan Renggut Cintaku, 2005 Gito Rollies dalam Janji Joni, dan 2006 kembali El Manik dalam Berbagi Suami. Pada 2010, Alangkah Lucunya (Negeri Ini) yang mendapatkan tiga nominasi, justru kalah dari 3 Hati Dua Dunia, Satu Cinta.

Hingga kini (2018), ada dua aktor yang meraih lebih dari satu nominasi dalam sebuah tahun tunggal, namun keduanya tidak berhasil memenangkannya; pada tahun 1980 Amak Baldjun dinominasikan dalam Janur Kuning dan Sepasang Merpati namun kalah oleh Hassan Sanusi (Rembulan dan Matahari), sementara pada tahun 2011 Agus Kuncoro dinominasikan dalam ? (Tanda Tanya) dan Tendangan dari Langit namun kalah oleh Mathias Muchus (Pengejar Angin).

Nominasi dan penghargaan

Pemenang dan nominasi Penghargaan FFI untuk Pemeran Pendukung Pria Terbaik
Tahun Penerima Film Ref
1950–an
1955
(Ke-1)
Bambang Hermanto &

Awaludindouble-dagger

Lewat Djam Malam
1960–an
1960
(Ke-2)
Ahmad Hamiddouble-dagger Turang
1967
(Ke-3)
Atmonadidouble-dagger Dibalik Tjahaja Gemerlapan
1970–an
1973
(Ke-4)
Dicky Zulkarnaendouble-dagger Pemberang
Kategori tidak diberikan pada 1974.
1975
(Ke-6)
Aedy Mowarddouble-dagger Bulan di Atas Kuburan
1976
(Ke-7)
Farouk Aferodouble-dagger Laila Majenun
1977
(Ke-8)
Rachmat Hidayatdouble-dagger Apa Salahku
1978
(Ke-9)
Masito Sitorusdouble-dagger Jakarta Jakarta
1979
(Ke-10)
El Manikdouble-dagger November 1828
Farouk Afero Rahasia Perkawinan
Maruli Sitompul Gara-Gara Istri Muda
Rachmat Hidayat November 1828
1980–an
1980
(Ke-11)
Hassan Sanusidouble-dagger Rembulan dan Matahari
Maruli Sitompul Perawan Desa
Charlie Sahetapy Yuyun Pasien Rumah Sakit Jiwa
Amak Baldjun Janur Kuning
Amak Baldjun Sepasang Merpati
El Manik Kabut Sutra Ungu
1981
(Ke-12)
Zainal Abidindouble-dagger Usia 18
El Manik Dr. Siti Pertiwi Kembali ke Desa
Menzano Seputih Hatinya Semerah Bibirnya
1982
(Ke-13)
Maruli Sitompuldouble-dagger Bawalah Aku Pergi
Rachmat Hidayat Gadis Marathon
Amoroso Katamsi Serangan Fajar
W.D. Mochtar Ratu Ilmu Hitam
1983
(Ke-14)
Maruli Sitompuldouble-dagger Di Balik Kelambu
Zainal Abidin Perkawinan 83
Rachmat Hidayat Titian Serambut Dibelah Tujuh
1984
(Ke-15)
Bambang Hermantodouble-dagger Ponirah Terpidana
Slamet Rahardjo Ponirah Terpidana
Zainal Abidin Sunan Kalijaga
El Manik Jaka Sembung dan Bajing Ireng
1985
(Ke-16)
El Manikdouble-dagger Carok
Ray Sahetapy Secangkir Kopi Pahit
Deddy Mizwar Kerikil-Kerikil Tajam
Afrizal Anoda Ranjau-Ranjau Cinta
1986
(Ke-17)
Deddy Mizwardouble-dagger Opera Jakarta
Soekarno M. Noor Opera Jakarta
Pitrajaya Burnama Beri Aku Waktu
Ikranagara Kejarlah Daku Kau Kutangkap
Frans Tumbuan Pondok Cinta
1987
(Ke-18)
Darussalamdouble-dagger Kodrat
Afrizal Anoda Nagabonar
El Manik 7 Manusia Harimau
Remy Silado Tinggal Sesaat Lagi
Frans Haryadi Tinggal Sesaat Lagi
1988
(Ke-19)
Didi Petetdouble-dagger Cinta Anak Jaman
Darussalam Ayahku
Rudy Wowor Tjoet Nja' Dhien
Slamet Rahardjo Tjoet Nja'Dhien
Remy Silado Akibat Kanker Payudara
1989
(Ke-20)
Pitrajaya Burnamadouble-dagger Noesa Penida
Muni Cader Noesa Penida
Sutopo H.S. Noesa Penida
Deddy Mizwar Putihnya Duka Kelabunya Bahagia
Azrul Zulmi Tragedi Bintaro
1990–an
1990
(Ke-21)
Rachman Argedouble-dagger Jangan Renggut Cintaku
Remy Silado 2 dari 3 Laki-Laki
Deddy Mizwar Jangan Renggut Cintaku
Amak Baldjun Cas Cis Cus (Sonata di Tengah Kota)
Pitrajaya Burnama Langitku Rumahku
1991
(Ke-22)
Rachmat Hidayatdouble-dagger Boss Carmad
Sophan Sophiaan Yang Tercinta
Cok Simbara Lagu untuk Seruni
Afrizal Anoda Ketika Dia Pergi
Donny Damara Perwira dan Ksatria
1992
(Ke-23)
Deddy Mizwardouble-dagger Kuberikan Segalanya
Amak Baldjun Ramadhan dan Ramona
KH Zainuddin MZ Nada dan Dakwah
2000–an
2004
(Ke-24)
Surya Saputradouble-dagger Arisan!
Didi Petet Pasir Berbisik
Djaduk Ferianto Petualangan Sherina
Mang Diman Ada Apa Dengan Cinta?
Slamet Rahardjo Pasir Berbisik
2005
(Ke-25)
Gito Rolliesdouble-dagger Janji Joni
Surya Saputra Janji Joni
Arie K. Untung Brownies
Lukman Sardi Gie
Ari Sihasale Virgin
2006
(Ke-26)
El Manikdouble-dagger Berbagi Suami
Dennis Adhiswara Jomblo
Mathias Muchus Denias, Senandung di Atas Awan
Minus Karuba Denias, Senandung di Atas Awan
Reuben Elishama Berbagi Suami
2007
(Ke-27)
Lukman Sardidouble-dagger Naga Bonar Jadi 2
Adi Kurdi Anak-Anak Borobudur
Gary Iskak D'Bijis
Jaja Mihardja Get Married
Winky Wiryawan Badai Pasti Berlalu
2008
(Ke-28)
Yoga Pratamadouble-dagger 3 Doa 3 Cinta
Lukman Sardi Kawin Kontrak
Dwi Sasono Otomatis Romantis
Tio Pakusadewo May
Oka Antara Ayat-Ayat Cinta
2009
(Ke-29)
Reza Rahadiandouble-dagger Perempuan Berkalung Sorban
Deddy Mizwar Ketika Cinta Bertasbih 2
Frans Tumbuan Ruma Maida
Verdi Solaiman Ruma Maida
Mamiek Prakoso King
2010–an
2010
(Ke-30)
Rasyid Karimdouble-dagger 3 Hati Dua Dunia, Satu Cinta
Deddy Mizwar Cinta 2 Hati
Asrul Dahlan Alangkah Lucunya (Negeri Ini)
Jaja Mihardja Alangkah Lucunya (Negeri Ini)
Tio Pakusadewo Alangkah Lucunya (Negeri Ini)
2011
(Ke-31)
Mathias Muchusdouble-dagger Pengejar Angin
Agus Kuncoro ? (Tanda Tanya)
Agus Kuncoro Tendangan dari Langit
Hendro Djarot Sang Penari
Landung Simatupang Rindu Purnama
2012
(Ke-32)
Fuad Idrisdouble-dagger Tanah Surga... Katanya [1]
Butet Kertaradjasa Soegija
Dedey Rusma Rumah di Seribu Ombak'
Lukman Sardi Rumah di Seribu Ombak
Rio Dewanto Garuda di Dadaku 2
2013
(Ke-33)
Adipati Dolkendouble-dagger Sang Kiai [2]
Alex Komang 9 Summers 10 Autumns
Didi Petet Madre
Igor Saykoji 5 cm
Norman Akyuwen Tak Sempurna
2014
(Ke-34)
Yayu Unrudouble-dagger Tabula Rasa [3]
Lukman Sardi Soekarno: Indonesia Merdeka
Nino Fernandez 99 Cahaya di Langit Eropa
Reza Rahadian Tenggelamnya Kapal Van der Wijck
Ringgo Agus Rahman Sebelum Pagi Terulang Kembali
2015
(Ke-35)
Mathias Muchusdouble-dagger Toba Dreams [4]
Adi Kurdi Kapan Kawin?
Paul Agusta A Copy of My Mind
Slamet Rahardjo Filosofi Kopi
Tanta Ginting 3: Alif Lam Mim
2016
(Ke-36)
Alex Abbaddouble-dagger My Stupid Boss [5]
Adi Kurdi Catatan Dodol Calon Dokter
Arie Kriting Aisyah: Biarkan Kami Bersaudara
Arman Dewarti Athirah
JFlow Matulessy Salawaku
2017
(Ke-37)
Yayu Unrudouble-dagger Posesif [6]
Alex Abbad Night Bus
Dion Wiyoko Cek Toko Sebelah
Slamet Rahardjo Sweet 20
Tio Pakusadewo Night Bus
2018
(Ke-38)
Nicholas Saputradouble-dagger Aruna dan Lidahnya [7]
Egi Fedly Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak
Ence Bagus Guru Ngaji
Marthino Lio Sultan Agung: Tahta, Perjuangan dan Cinta
Teuku Rifnu Wikana Wage
Yoga Pratama Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak
2019
(Ke-39)
Whani Darmawan Kucumbu Tubuh Indahkudouble-dagger [8]
Baskara Mahendra Bebas
Jerome Kurnia Bumi Manusia
Mandra Si Doel The Movie 2
Randy Pangalila Kucumbu Tubuh Indahku
Verdi Solaiman 27 Steps of May

Catatan Rekor FFI

Rekor Pemenang FFI Aktor Rekor Ket.
Nominasi Terbanyak Deddy Mizwar 7
Pemenang Terbanyak El Manik 3
Nominasi Terbanyak Tanpa Pernah Menang Slamet Rahardjo 5
Nominasi Terbanyak dalam Satu Tahun Amak Baldjun 1980 (2) kalah
Agus Kuncoro 2011 (2) kalah

Referensi

  1. ^ "Ini Nominasi FFI 2012" [These are the Nominations for the 2012 IFF]. Republika (dalam bahasa Indonesian). Jakarta. 27 November 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 March 2013. Diakses tanggal 30 Maret 2013. 
  2. ^ "Inilah Daftar Lengkap Nominasi FFI 2013" [These are the Nominations for the 2013 IFF]. Republika. Jakarta. 22 November 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 December 2014. Diakses tanggal 8 Desember 2014. 
  3. ^ "Daftar Nominasi Festival Film Indonesia 2014" [2014 IFF Nominees List]. Republika. Jakarta. 24 November 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 December 2014. Diakses tanggal 8 Desember 2014. 
  4. ^ "Daftar Pemenang Festival Film Indonesia (FFI) 2015". Okezone.com. 23 November 2015. Diakses tanggal 25 November 2015. 
  5. ^ Kumampung, Dian Reinis (14 Oktober 2016). "Berikut Daftar Lengkap Nominasi Festival Film Indonesia 2016". Kompas.com. 
  6. ^ "Daftar nominasi 'Festival Film Indonesia 2017'". Rappler. Diakses tanggal 6 Oktober 2017. 
  7. ^ Setiawan, Tri Susanto (9 November 2018). Irfan Maullana, ed. "Simak Daftar Lengkap Nominasi FFI 2018". Kompas.com. Diakses tanggal 10 November 2018. 
  8. ^ "Daftar Lengkap Pemenang Piala Citra FFI 2019". CNN Indonesia. 8 Desember 2019. Diakses tanggal 8 Desember 2019.