Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Festival Film Indonesia 2009 adalah Festival Film Indonesia yang ke-29. FFI 2009 mengambil tema "Film Indonesia Sebuah Kebanggaan". Malam Anugerah Citra FFI 2009 diselenggarakan pada tanggal 16 Desember 2009 di Hall D1, Arena Pekan Raya Jakarta , Kemayoran , Jakarta Pusat , DKI Jakarta . Acara ini disiarkan secara langsung oleh RCTI .[1] [2]
FFI 2009 diikuti oleh 118 film, yang terdiri dari 40 judul film bioskop, 38 judul film dokumenter, dan 40 judul film pendek, meningkat dari tahun sebelumnya . Sebelum malam anugerah, pada tanggal 6 Desember 2009 di Museum Satwa , Batu , Jawa Timur , telah diumumkan nominasi pemenang FFI 2009.[3] FFI 2009 juga menandai era baru FFI yang untuk pertama kalinya diselenggarakan oleh Komite Festival Film Indonesia .[4] Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, pengumuman nominasi FFI 2009 dilakukan dalam acara Dahsyat .[5] Perubahan lain adalah tidak adanya lagi pembatasan format film untuk kategori film bioskop.[6] FFI 2009 masih diwarnai pemboikotan oleh Masyarakat Film Indonesia (MFI).[6]
Malam Anugerah Citra FFI 2009 dibawakan oleh Winky Wiryawan dan Franda . Acara ini juga dihadiri oleh Wakil Presiden Boediono , Ketua DPR Marzuki Alie , dan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik .
Dewan juri terbagi 3, masing-masing untuk setiap kategori film.[6] [7]
Agni Ariatama
Ainun Ridho
Firman Triyadi
Hadi Artomo
Hardo Sukoyo
Pemenang dituliskan dengan huruf tebal di urutan pertama. Nominasi diurutkan berdasarkan abjad.[3] [8] [9]
Titi Sjuman - Mereka Bilang, Saya Monyet! sebagai Ajeng
Wawan I. Wibowo - Pintu Terlarang
Arifin Cu'unk dan Wawan I. Wibowo - Mereka Bilang, Saya Monyet!
Go-Chang Senior - Identitas
Sastha Sunu - Jamila dan Sang Presiden
Waluyo Ichwandiardono - Ruma Maida
Kekev Marlov - Identitas
Frans X.R. Paat - Jamila dan Sang Presiden
Herlin Lanang - Emak Ingin Naik Haji
Indra Tomorron Musu - Ruma Maida
Iqbal Marjono - Serigala Terakhir
Shaft Daultsyah dan Khikmawan Santosa - Ruma Maida
Edo Sitanggang - Identitas
Iwan Akbar dan Edo Sitanggang - Emak Ingin Naik Haji
Satrio B dan Jajang Muslim - Jamila dan Sang Presiden
Trisno dan H Santoso - Serigala Terakhir
Wong Aksan dan Titi Sjuman - King
Aksan Sjuman dan Titi Sjuman - Garuda di Dadaku
Djaduk Ferianto - Jagad X Code
Bobi Surjadi dan Didit - Ruma Maida
Thoersi Argeswara - Merah Putih
Ayam Mati di Lumbung Padi - Button Ijo Picture
Heaven for Insanity - Ecco Film
Rahayu Supanggah - Pasca Sarjana ISSI
Kesaksian dari Tanah Minang - MetroTV
The Jack - Bogalakon Pictures
The Last Journey - JIFFest
Beruk Penopang Periuk - News TPI
Diary of The Nation - Syahdu Film
Pulau Bangka Menangis - MetroTV
Gorila dari Gang Buntu - MetroTV
Penghargaan Khusus Dewan Juri Film Cerita untuk Sutradara Baru Terbaik : Djenar Maesa Ayu - Mereka Bilang, Saya Monyet!
Penghargaan Khusus Dewan Juri Film Cerita untuk Film Anak-anak Terbaik : Garuda di Dadaku
Penghargaan Khusus Dewan Juri Film Dokumenter: Hatiku Bagimu
Penghargaan Khusus Dewan Juri Film Pendek untuk Sutradara Film Pendek Terbaik: Christ Oscario - Berita Buat Sang Merah Putih
Penghargaan Pengabdian dan Dedikasi Seumur Hidup: Sophan Sophiaan , atas pengabdian, dedikasi dan jasa-jasanya kepada perfilman Indonesia
Nominasi dan pengumuman pemenang dibacakan oleh Kinaryosih , Carissa Putri , Richard Kevin , Yama Carlos , Rianti Cartwright , Fauzi Baadilla , Deddy Mizwar , Roy Marten , Ikranagara , Frans Tumbuan , El Manik , Franki Raden , Yati Octavia , Niniek L. Karim , Rae Sita Supit , Widyawati , Lenny Marlina , Ilham Bintang , The Changcuters , Wulan Guritno , Titi Sjuman , Kholidi Asadil Alam , dan Alice Norin .[7] [10]
Film multi-nominasi dan multi-penghargaan [ sunting | sunting sumber ]
^1 Mereka Bilang, Saya Monyet! mendapatkan tiga piala yang dipertandingkan, serta satu piala penghargaan khusus.