Demi Gisela Citra Sinema
![]() | |
Industri | Perfilman |
---|---|
Didirikan | 1997 |
Pendiri | Deddy Mizwar |
Kantor pusat | Duren Sawit, , |
Wilayah operasi | Indonesia |
Tokoh kunci | Deddy Mizwar R. Giselawati Wiranegara Senandung Nacita |
Produk |
|
Situs web | citrasinema |
PT. Demi Gisela Citra Sinema, biasa disingkat DGCS atau Citra Sinema merupakan sebuah rumah produksi film dan sinetron Indonesia yang didirikan pada tahun 1997 oleh aktor Deddy Mizwar.
Sejarah[sunting | sunting sumber]
Terinspirasi oleh salah satu ayat suci Al Quran tepatnya Surah Az-Zariyat yang menyatakan: Tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku,[1] Deddy Mizwar, yang saat itu sedang dalam puncak kariernya sebagai aktor, merasakan sedikit kelalaian yang ada di dalam dirinya. Ia merasakan popularitas keaktorannya dengan prestasi yang menjulang tinggi saat itu tidak mampu menentramkan hati batinnya dan hanya memuaskan nafsu duniawinya saja. Pada saat bersamaan juga Deddy melihat dan merasa prihatin dan gelisah melihat maraknya tayangan televisi yang tidak memberikan pencerahan dan pendidikan terhadap batin pemirsanya.
Tahun 1997 bersama istrinya, Deddy kemudian mendirikan PT. Demi Gisela Citra Sinema (DGCS), yang memproduksi berbagai program TV, terutama sinetron dan film layar lebar, sebagai wujud penghambaannya kepada Allah. Deddy mengaku ia tidak punya keahlian lain selain memproduksi film.
Meski mengaku tak punya keahlian menjadi ulama atau ustad, ia tetap bisa berdakwah melalui film/sinetron yang diproduksinya. Serial Mat Angin merupakan produksi pertama DGCS, yang langsung memborong penghargaan dalam Festival Sinetron Indonesia 1997.[2] Produksi-produksi selanjutnya, meski tidak terbilang produktif secara kuantitas, senantiasa produktif dalam kualitas yang ditandai dengan berbagai penghargaan dari berbagai festival.
Hingga saat ini, DGCS sudah melahirkan 30 judul sinetron (serial dan FTV) dan 3 judul film layar lebar yang selalu meraih prestasi. Memang terhitung sedikit, tetapi semuanya merupakan fenomena dan trendstetter dalam dunia sinema. Di kantor DGCS, Komplek Rukan Taman Pondok Kelapa Blok B no 7-8 dan Blok C no 7-8, Jl Pondok Kelapa Raya, Jakarta Timur, ada sebuah ruangan yang dindingnya penuh dengan plakat penghargaan.
Filmografi[sunting | sunting sumber]
Serial TV[sunting | sunting sumber]
- Mat Angin (TPI, 1997-1998)
- Lorong Waktu (SCTV, 1999-2006)
- Bukan Supermen (1999)
- Gerbang Penantian (2001-2002)
- Sajadah dan Tafakur (2001-2002)
- Adillah (RCTI, 2002)
- Sajadah Keikhlasan (Antv, 2003)
- Apa Kabar Bangsamu? (2003)
- Kampung Girang (TV7, 2004)
- Mosaik Iman (2004)
- Lenong Gaoel (2004)
- Demi Masa (RCTI, 2005)
- Kiamat Sudah Dekat (SCTV, 2005-2007)
- Para Pencari Tuhan (SCTV, 2007-sekarang)
- Rinduku Cintamu (2008)
- Pengen Jadi Orang Bener (SCTV, 2012-2013)
- Cuma Disini (SCTV, 2018)
- Rumah Bidadari (SCTV, 2021)
Film[sunting | sunting sumber]
- Kiamat Sudah Dekat
- Ketika
- Nagabonar Jadi 2
- Alangkah Lucunya (Negeri Ini)
- Kentut
- Tanah Surga... Katanya
- Lorong Waktu The Movie
- Bidadari Mencari Sayap
- Sejuta Sayang Untuknya
- Nona
FTV[sunting | sunting sumber]
- Pelangi di Ufuk Senja (2000)
- Bingkisan Untuk Presiden (2001)
- Bukit Cinta (2002)
- Menir si Proyek Gagal (2010)
- Wagina Bicara (2010)
- Kambing Daliman (2010)
- Golok Ciomas (2010)
- Papi, Mami dan Tukang Kebun (2010)
- Maafkan Saya, Pak Menteri (2010)
- Perempuan di Rumah Ibu (2010)
- Kenun (2010)
- Badik Titipan Ayah (2010)
- Aksobhya (2010)
- Horeluya (2010)
- Ulos Simalakama (2010)
- Sang Mubaligh (2010)
- Putus Arang (2010)
- Ericka (2010)
- Cinta Membawaku Kembali (2010)
- Mak Rasida (2010)
- Bakpao Pingping (2010)
- Susuk Barbie (2010)
- Mutiara Hitam (2010)
- Sebenarnya Cinta (2018)
- Tertuduh Sukses (2020)
Referensi[sunting | sunting sumber]
- ^ "Verse (51:56) - English Translation". Quranic Arabic Corpus. Diakses tanggal 14 March 2021.
- ^ "Saksikan Sinema Jadul Mat Angin di Vidio, Karya Pertama Deddy Mizwar Dirilis tahun 1997". Yahoo Berita. Diakses tanggal 14 March 2021.