Lompat ke isi

Stasiun Cikampek

Koordinat: 6°24′14″S 107°27′17″E / 6.40389°S 107.45472°E / -6.40389; 107.45472
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Stasiun Cikampek
Kereta Api Indonesia
LW08LJ08

Stasiun Cikampek, 2024
Lokasi
Koordinat6°24′14″S 107°27′17″E / 6.40389°S 107.45472°E / -6.40389; 107.45472
Ketinggian+46 m
Operator
Letak
Jumlah peronLima peron pulau yang rendah. Bangunan utama berada di antara jalur 3 dan 4.
Jumlah jalur8 (jalur 3 dan 4: sepur lurus)
LayananKereta api penumpang
Lintas utara Jawa: Argo Cheribon (hanya KA 24 dan 25), Ciremai, Airlangga, Harina, dan Jayabaya
Lintas tengah Jawa: Jayakarta (arah Jakarta), Fajar Utama Yogyakarta (arah Yogyakarta), dan Singasari
Lintas selatan Jawa: Cikuray dan Serayu
Lokal: Commuter Line (Walahar dan Jatiluhur)
Kereta api barang
Angkutan logistik Parcel ONS
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiBesar tipe B[2]
Sejarah
Dibuka27 Desember 1902
Nama sebelumnyaStation Tjikampek
Penumpang
2019798.335[3]Kenaikan 29.13%
Operasi layanan
Stasiun sebelumnya Stasiun berikutnya
Dawuan
menuju Cikarang
Commuter Line Walahar Cibungur
menuju Purwakarta
Commuter Line Jatiluhur Terminus
Fasilitas dan teknis
FasilitasParkir Cetak tiket mandiri Ruang/area tunggu  Isi baterai Toilet 
Tipe persinyalan
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun Cikampek (CKP) adalah stasiun kereta api kelas besar tipe B yang terletak di Cikampek Kota, Cikampek, Karawang. Stasiun yang terletak pada ketinggian +46 meter ini merupakan stasiun yang lokasinya paling timur di Daerah Operasi 1 Jakarta dan Kabupaten Karawang, serta merupakan stasiun kereta api terbesar di kabupaten tersebut dengan jarak 79,2 km sebelah timur dari Jakarta Gambir dan 89,7 km sebelah utara dari Bandung.

Stasiun ini menjadi salah satu penghubung kereta api utama di daerah Purwasuka. Di sebelah timur stasiun, jalur bercabang menjadi dua arah, yakni jalur utama lintas tengah dan utara Jawa mengarah Cirebon, Jawa TengahDIY, dan Jawa Timur, sedangkan jalur percabangan dari lintas utara mengarah Bandung terletak di sebelah selatan stasiun. Dahulu, sebelum beroperasinya jalur ganda pada petak Cikampek-Cirebon, hampir semua kereta api yang berangkat dari Jakarta berhenti di stasiun ini. Tujuannya adalah untuk memastikan petak jalur di depannya sudah aman untuk dilewati kereta api berikutnya serta sering kali untuk menunggu persilangan kereta api yang datang dari arah Cirebon, terutama pada pagi dan petang hari.

Berdasarkan data BPS Kabupaten Karawang, sebanyak 798.335 penumpang kereta api lokal dan antarkota telah dilayani oleh stasiun ini. Berdasarkan data ini, Stasiun Cikampek menjadi stasiun dengan penumpang terbanyak di Kabupaten Karawang.[3]

Setelah Staatsspoorwegen (SS) membeli jalur kereta api BataviaKrawang dari Bataviasche Oosterspoorweg Maatschappij (BOS) pada 1898, jalur tersebut pun kemudian dikembangkan, salah satunya adalah dengan melakukan perpanjangan jalur dari Kedunggedeh menuju ke Cikampek.[4] Perpanjangan jalur menuju ke Stasiun Cikampek ini diresmikan pada 27 Desember 1902.[5]

Pada saat itu, SS telah merencanakan akan membangun jalur kereta api baru pada petak Cikampek–Padalarang sebagai alternatif rute JakartaBandung. Keinginan SS pada saat itu dikarenakan tingginya permintaan kereta api yang lebih cepat untuk sampai ke tujuan. Jalur lintas Cikampek–Padalarang ini berhasil dibuka pada 2 Mei 1906. Dari Stasiun Cikampek, pembangunan juga diarahkan menuju ke Cirebon, yang dibuka pada 3 Juni 1912.[5]

Bangunan stasiun ini sempat dihancurkan saat masa Agresi Militer Belanda I pada 1947. Hanya atap kanopi stasiun saja yang masih asli, sedangkan ruangan-ruangannya sudah direnovasi saat era Djawatan Kereta Api (DKA) pada 1950-an.[6]

Bangunan Stasiun Cikampek yang sempat dihancurkan pada masa perang kemerdekaan, 23 Juli 1947.
Bangunan Stasiun Cikampek yang sempat dihancurkan pada masa perang kemerdekaan, 23 Juli 1947.
Tampak kanopi Stasiun Cikampek, 2010.
Tampak kanopi Stasiun Cikampek, 2010.

Bangunan dan tata letak

[sunting | sunting sumber]
Bangunan Stasiun Cikampek yang merupakan stasiun pulau, 2010.
Bangunan Stasiun Cikampek yang merupakan stasiun pulau, 2010.

Bangunan Stasiun Cikampek adalah stasiun pulau dan memiliki delapan jalur kereta api. Jalur 3 merupakan sepur lurus yang biasanya digunakan untuk kereta api yang berjalan langsung ke arah Jakarta, jalur 4 merupakan sepur lurus untuk kereta api yang berjalan langsung ke arah Cirebon dan jalur 6 merupakan sepur lurus arah Purwakarta.

Di sebelah selatan stasiun, terdapat sebuah pemutar rel (turntable) yang difungsikan untuk membalik arah lokomotif.

Pekarangan emplasemen Stasiun Cikampek juga menjadi tempat unspoor atau ditanahkannya unit-unit lokomotif diesel hidraulik milik Depo lokomotif Tanah Abang yang sudah tidak dioperasikan yang sudah afkir dan tidak digunakan lagi, seperti lokomotif C300, lokomotif BB304, lokomotif BB306, lokomotif BB303 serta lokomotif BB300.[7]

Lokomotif C300 01, 24, dan 04 di pekarangan emplasemen Stasiun Cikampek.
Lokomotif C300 01, 24, dan 04 di pekarangan emplasemen Stasiun Cikampek.
Lokomotif BB 304 76 06 (BB304 06) dan BB 304 84 02 (BB304 16) di pekarangan emplasemen Stasiun Cikampek.
Lokomotif BB 304 76 06 (BB304 06) dan BB 304 84 02 (BB304 16) di pekarangan emplasemen Stasiun Cikampek.
Lokomotif BB306 08, BB300 01 dan BB303 49 di pekarangan emplasemen Stasiun Cikampek.
Lokomotif BB306 08, BB300 01 dan BB303 49 di pekarangan emplasemen Stasiun Cikampek.

Sejak Maret 2022, sistem persinyalan elektrik yang lama di stasiun ini telah diganti dengan yang baru produksi PT Len Industri. Emplasemen stasiun ini diperpanjang ke arah barat agar dapat memuat kereta api angkutan barang (khususnya peti kemas) rangkaian panjang yang bersilang ataupun disusul oleh kereta api lain di stasiun ini.

Layanan kereta api

[sunting | sunting sumber]

Berikut ini adalah layanan kereta api yang berhenti di stasiun ini sesuai Gapeka 2023.[8]

Penumpang

[sunting | sunting sumber]

Antarkota

[sunting | sunting sumber]
Lintas utara Jawa
Nama kereta api Kelas Relasi perjalanan Keterangan
Campuran
Argo Cheribon Eksekutif Gambir Cirebon Hanya KA 24 mengarah Cirebon pada jadwal malam, sedangkan KA 25 menuju Jakarta hanya pada jadwal pagi.
Ekonomi
Ciremai Eksekutif Bandung Semarang Tawang Via CikampekTegal
Ekonomi
Harina Eksekutif Surabaya Pasarturi Via CikampekSemarang Tawang
Ekonomi Premium
Jayabaya Eksekutif Pasar Senen Malang Via Semarang PoncolSurabaya Pasarturi
Ekonomi
Ekonomi
Airlangga Ekonomi Pasar Senen Surabaya Pasarturi Via Cirebon PrujakanSemarang Poncol
Lintas tengah Jawa
Nama kereta api Kelas Relasi perjalanan Keterangan
Campuran
Fajar Utama Yogyakarta Priority Pasar Senen Yogyakarta Via CirebonPurwokerto

Pemberhentian hanya untuk perjalanan kereta api menuju Yogyakarta

Eksekutif
Ekonomi Premium
Singasari Eksekutif Blitar Via CirebonLempuyangan
Ekonomi
Ekonomi
Jayakarta Ekonomi Premium Surabaya Gubeng Pasar Senen Pemberhentian hanya untuk perjalanan kereta api menuju Jakarta
Lintas selatan Jawa
Nama kereta api Kelas Relasi perjalanan Keterangan
Ekonomi
Cikuray Ekonomi Pasar Senen Garut Via KiaracondongCibatu
Serayu Purwokerto Via KiaracondongKroya
Nama kereta api Relasi perjalanan Keterangan
LW Commuter Line Jatiluhur Cikampek Cikarang
LW Commuter Line Walahar Purwakarta
Nama kereta api Relasi perjalanan Keterangan
Lintas utara Jawa
Angkutan logistik ONS Parcel Utara Kampung Bandan Surabaya Pasarturi Via Cirebon PrujakanSemarang Tawang

Kegiatan bongkar muat dan langsiran hanya dilakukan di Jakarta Gudang

Lintas tengah Jawa
Angkutan logistik ONS Parcel Tengah Kampung Bandan Malang Via PurwokertoLempuyangan

Kegiatan bongkar muat dan langsiran hanya dilakukan di Jakarta Gudang

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ a b Kabupaten Karawang dalam Angka 2020. Karawang: Badan Pusat Statistik Kabupaten Karawang. Mei 2020. hlm. 267. 
  4. ^ Reitsma, Steven Anne (1920). Indische Spoorweg-Politik. Landsdrukkerij. 
  5. ^ a b Staatsspoorwegen (1921–1932). Verslag der Staatsspoor-en-Tramwegen in Nederlandsch-Indië 1921-1932. Batavia: Burgerlijke Openbare Werken. 
  6. ^ Sejarah perkeretaapian Indonesia. Tim Telaga Bakti Nusantara., Asosiasi Perkeretaapian Indonesia. (edisi ke-Cet. 1). Bandung: Angkasa. 1997-. ISBN 979-665-168-8. OCLC 38139980. 
  7. ^ Unit Pusat Pelestarian dan Desain Arsitektur: Pemindahan Lokomotif C300 dari Tanah Abang ke Cikampek
  8. ^ Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Jawa Tahun 2023 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian. 14 April 2023. Diakses tanggal 12 Mei 2023. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
Stasiun sebelumnya Piktogram dari KA Jarak Jauh Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Dawuan Jakarta Kota–Cikampek Terminus
Terminus Cikampek–Cirebon Prujakan Tanjungrasa
Cikampek–Padalarang Cibungur
menuju Padalarang
Cikampek Trem
menuju Karawang
Karawang–Cikampek
Jalur trem dengan gauge 600 mm
Terminus
Terminus Cikampek–Cilamaya Cikampek Trem
menuju Cilamaya