Daftar wilayah berdasarkan etnis di Indonesia

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Indonesia dikenal memiliki keberagaman dalam hal kebudayaan, terbukti dengan banyaknya suku bangsa atau etnis yang mendiami Indonesia. Menurut sensus Badan Pusat Statistik pada tahun 2010, ada lebih dari 1.340 suku bangsa di Indonesia.[1] Berikut ini merupakan daftar wilayah berdasarkan etnis di Indonesia.

Sumatra[sunting | sunting sumber]

Wilayah adat Suku bangsa Letak administratif Ref.
Tanah Alas Suku Alas Aceh (Aceh Tenggara) [2]
Tanah Batak Suku Batak (Angkola, Karo, Mandailing, Pakpak, Simalungun, dan Toba) Sumatera Utara (kecuali Kepulauan Nias dan pesisir timur) [3]
Tanah Gayo Suku Gayo Aceh (Aceh Tengah, Bener Meriah, dan Gayo Lues) [4]
Tanah Minang Suku Minangkabau Sumatera Barat (kecuali Kepulauan Mentawai) [5]
Tanah Rejang Suku Rejang Bengkulu (Rejang Lebong, Kepahiang, Bengkulu Tengah, Bengkulu Utara, dan Lebong) [6]

Jawa[sunting | sunting sumber]

Wilayah adat Suku bangsa Letak administratif Ref.
Tanah Jawa Suku Jawa (Osing dan Tengger) Jawa Timur, Jawa Tengah, DI Yogyakarta [7]
Tanah Sunda Suku Sunda (Banten, Baduy, Ciptagelar, dan Cirebon) Jawa Barat, Banten, DKI Jakarta dan Jawa Tengah (bagian Barat) [8]

Kepulauan Nusa Tenggara[sunting | sunting sumber]

Kalimantan[sunting | sunting sumber]

Wilayah adat Suku bangsa Letak administratif Ref.
Tanah Banjar Suku Banjar Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (bagian tenggara) [9]
Tanah Dayak Suku Dayak Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan (Pegunungan Meratus) [10]
Tanah Kayong Suku Dayak (Dayak Kayong) Kalimantan Barat (Kayong Utara dan Ketapang) [11]

Sulawesi[sunting | sunting sumber]

Wilayah adat Suku bangsa Letak administratif Ref.
Tanah Konjo Suku Konjo (Konjo Pegunungan dan Konjo Pesisir) Sulawesi Selatan (Bulukumba) [12]
Tanah Luwu Suku Bugis Sulawesi Selatan (Luwu, Luwu Utara, Luwu Timur, dan Palopo) [13]
Tanah Minahasa Suku Minahasa Sulawesi Utara (kecuali Bolaang Mongondow Raya dan Kepulauan Nusa Utara) [14]

Kepulauan Maluku[sunting | sunting sumber]

Wilayah adat Suku bangsa Letak administratif Ref.
Tanah Kao Suku Kao (Pagu, Modole, Boeng, dan Towiliko) Maluku Utara (Halmahera Utara) [15]

Papua[sunting | sunting sumber]

Wilayah adat Suku bangsa Letak administratif Ref.
Tanah Mee Pago Suku Mee dan suku lainnya Papua Tengah (kecuali pesisir Kabupaten Nabire) [16]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Na'im, Akhsan; Syaputra, Hendry (2010). "Kewarganegaraan, Suku Bangsa, Agama dan Bahasa Sehari-hari Penduduk Indonesia" (PDF). Badan Pusat Statistik (BPS). Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 23 September 2015. Diakses tanggal 23 September 2015. 
  2. ^ "Sejarah Aceh Tenggara". acehprov.go.id. Diakses tanggal 25 April 2023. 
  3. ^ Peter Bellwood, Prehistory of the Indo-Malaysian Archipelago, Revised edition, University of Hawaii Press, Honolulu, 1997
  4. ^ Arfiansyah (2020). "Islam dan Budaya Masyarakat Gayo, Provinsi Aceh:Kajian Sejarah dan Sosial". Jurnal Sosiologi Agama Indonesia. 1 (1): 1–31. 
  5. ^ "Minangkabau: Asal Muasal Ranah Minang, Alam Minangkabau". 14 Januari 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-12-07. Diakses tanggal 7 Desember 2021. 
  6. ^ Marsden, William (1783). The History of Sumatra, containing An Account of the Government, Laws, Customs, and Manners of the Native Inhabitants, With A Description of the Natural Productions, And A Relation of the Ancient Political State of the Island. hlm. 40, 207. 
  7. ^ Spiller, Henry (2008). Gamelan music of Indonesia. Taylor & Francis. ISBN 978-0-415-96067-0. 
  8. ^ Sejarah tatar Sunda. Satya Historika. 2003. ISBN 978-979-96353-7-2. 
  9. ^ Sahriansyah (2015). Sejarah Kesultanan dan Budaya Banjar. Banjarmasin: IAIN Antasari Press. ISBN 978-6020-82829-9. 
  10. ^ "Administrative divisions in Dutch and British Borneo, 1902". Digital Atlas of Indonesian History (dalam bahasa Inggris). Robert Cribb. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-05-05. Diakses tanggal 1 August 2011. 
  11. ^ "Tanah Kayong Negeri Bertuah, Ziarah Ke Situs Bersejarah Merupakan Refleksi Tentang Sejarah dan Peradaban". www.ojenews.com. Diakses tanggal 29-05-2023. 
  12. ^ Adhan, Syamsurijal, 2005, Islam dan Patuntung di Tanah Toa Kajang: Pergulatan Tiada Akhir, dalam Hikmat Budiman, ed., Hak-Hak Minoritas: Dilema Multikulturalisme di Indonesia, Yayasan Intereksi Bekerjasama dengan Tifa Foundation, Jakarta.
  13. ^ Brooke, J. 1848. Narrative of events in Borneo and Celebes down to the occupation of Labuan. From the Journals of James Brooke, Esq. Rajah of Sarawak and Governor of Labuan [. . .] by Captain Rodney Mundy. London: John Murray.
  14. ^ Graafland, Nicolaas (1867). Inilah Kitab Batja akan Tanah Minahassa. Roterdam: Wajt dan Anakh. 
  15. ^ "SITUS KAMPUNG TUA KAO: Identitas Asal Usul dan Jejak Peradaban Islam di Wilayah Pedalaman Halmahera Utara". Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Diakses tanggal 25-05-2023. 
  16. ^ "Mee Pago". Badan Penghubung Daerah Provinsi Papua. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-07-03. Diakses tanggal 5 April 2022.