Berilium: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wiz Qyurei (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 1: Baris 1:
{{Refimprove}}
{{Kotak info berilium}}
{{Kotak info berilium}}
'''Berilium''' adalah sebuah [[unsur kimia]] dengan [[Lambang unsur|lambang]] '''Be''' dan [[nomor atom]] 4. Ia adalah [[logam alkali tanah]] berwarna abu-abu-baja yang kuat, ringan, rapuh. Ia adalah unsur [[Valensi#Divalen|divalen]] yang terjadi secara alami hanya dalam kombinasi dengan unsur lain untuk membentuk mineral. [[Batu permata]] terkenal yang mengandung berilium tinggi adalah [[beril]] ([[Akuamarin (batu permata)|akuamarin]], [[zamrud]]) dan [[krisoberil]]. Ia adalah unsur yang [[Kelimpahan unsur#Kelimpahan unsur di alam semesta|relatif langka]] di [[alam semesta]], biasanya terjadi sebagai produk dari [[spalasi|pemisahan]] inti atom yang lebih besar yang bertabrakan dengan [[sinar kosmik]]. Di dalam inti bintang, berilium dihabiskan karena menyatu menjadi unsur yang lebih berat. Jumlah berilium di kerak Bumi adalah sekitar 0,0004 persen massa kerak Bumi. Produksi berilium tahunan dunia sebesar 220 ton biasanya diproduksi melalui ekstraksi dari mineral [[beril]], proses yang sulit karena berilium berikatan kuat dengan [[oksigen]].


Dalam aplikasi struktural, kombinasi dari [[kekakuan lentur]], [[Termostabilitas|stabilitas termal]], [[konduktivitas termal]] yang tinggi dan [[massa jenis]] yang rendah (1,85 kali dari air) menjadikan logam berilium sebagai bahan [[dirgantara|kedirgantaraan]] yang diinginkan untuk komponen pesawat terbang, [[peluru kendali|rudal]], [[wahana antariksa]], dan [[satelit]].<ref name="deGruyter" /> Karena massa jenis dan [[massa atom]]nya yang rendah, berilium relatif transparan terhadap [[sinar-X]] dan bentuk [[radiasi pengion]] lainnya; oleh karena itu, ia adalah bahan jendela paling umum untuk peralatan sinar-X dan komponen [[pendeteksi partikel|detektor partikel]].<ref name="deGruyter" /> Ketika ditambahkan sebagai unsur [[logam paduan|paduan]] ke [[aluminium]], [[tembaga]] (terutama paduan [[tembaga berilium]]), [[besi]], atau [[nikel]], berilium meningkatkan banyak sifat fisik.<ref name="deGruyter" /> Misalnya, perkakas dan komponen yang terbuat dari [[logam paduan|paduan]] [[tembaga berilium]] bersifat [[kekuatan bahan|kuat]] dan [[Kekerasan (fisika)|keras]] serta tidak menimbulkan percikan api saat membentur permukaan baja. Di udara, permukaan berilium mudah teroksidasi pada suhu kamar untuk membentuk [[Pasivasi (kimia)|lapisan pasivasi]] setebal 1–10&nbsp;nm yang melindunginya dari oksidasi dan korosi lebih lanjut. Logam berilium teroksidasi secara massal (di luar lapisan pasivasi) saat dipanaskan di atas {{convert|500|C}}, dan terbakar cemerlang saat dipanaskan hingga sekitar {{convert|2500|C}}.
'''Berilium''' adalah [[unsur kimia]] yang mempunyai simbol '''Be''' dan [[nomor atom]] 4. Unsur ini beracun, ber[[valensi]] 2, berwarna abu-abu baja, kukuh, ringan tetapi mudah pecah. Berilium adalah [[logam]] [[alkali tanah]], yang kegunaan utamanya adalah sebagai bahan penguat dalam [[aloy]] (khususnya, [[tembaga berilium]]).


Penggunaan berilium secara komersial memerlukan penggunaan peralatan pengontrol debu yang sesuai dan kontrol industri setiap saat karena [[toksisitas]] debu yang mengandung berilium yang dihirup dapat menyebabkan penyakit alergi kronis yang mengancam jiwa pada beberapa orang, yang disebut [[beriliosis]].<ref>{{cite journal|doi=10.1038/nchem.1033|title=A brighter beryllium|date=2011|last1=Puchta|first1=Ralph|journal=Nature Chemistry|volume=3|issue=5|pages=416|pmid=21505503|bibcode=2011NatCh...3..416P }}</ref> Beriliosis dapat menyebabkan [[radang paru-paru|pneumonia]] dan penyakit pernapasan terkait lainnya.
== Sifat-sifat ==
==Karakteristik==
Berilium mempunyai [[titik lebur]] tertinggi di kalangan [[logam]]-logam ringan. [[Modulus kekenyalan]] berilium kurang lebih 1/3 lebih besar daripada besi baja. Berilium mempunyai [[konduktivitas panas]] yang sangat baik, tak magnetik dan tahan karat [[asam nitrat]]. Berilium juga mudah ditembus [[sinar-X]], dan [[neutron]] dibebaskan apabila ia dihantam oleh [[partikel alfa]], (seperti [[radium]] dan [[polonium]] [lebih kurang 30 neutron-neutron/juta partikel alfa]). Pada [[suhu dan tekanan ruang]], berilium tak ter[[oksidasi]] apabila terpapar udara (kemampuannya untuk menggores kaca kemungkinan disebabkan oleh pembentukan lapisan tipis oksidasi).
===Sifat fisik===
Berilium adalah [[logam]] berwarna abu-abu-baja yang keras dan rapuh pada suhu kamar dan memiliki [[struktur kristal]] heksagonal tetal-rapat.<ref name="deGruyter">{{cite book
| others=trans. rev. Eagleson, Mary
| editor1-first=Hans-Dieter | editor1-last=Jakubke
| editor2-first=Hans | editor2-last=Jeschkeit
| title=Concise Encyclopedia Chemistry
| publisher=Walter de Gruyter
| location=Berlin
| date=1994}}</ref> Ia memiliki [[kekakuan]] yang luar biasa ([[modulus Young]] 287 GPa) dan [[titik lebur]] 1287&nbsp;°C. [[Modulus elastisitas]] berilium kira-kira 50% lebih besar daripada baja. Kombinasi modulus ini dan massa jenis yang relatif rendah menghasilkan [[Kecepatan suara|kecepatan konduksi suara]] yang luar biasa cepat pada berilium – sekitar 12,9&nbsp;km/dtk pada [[temperatur dan tekanan standar|kondisi sekitar]]. Sifat penting lainnya adalah panas spesifik ({{val|1925|u=J·kg<sup>−1</sup>·K<sup>−1</sup>}}) dan konduktivitas termal yang tinggi ({{val|216|u=W·m<sup>−1</sup>·K<sup>−1</sup>}}), yang menjadikan berilium sebagai logam dengan karakteristik pembuangan panas terbaik per satuan berat. Dalam kombinasi dengan koefisien [[pemuaian|ekspansi termal]] linear yang relatif rendah (11,4×10<sup>−6</sup> K<sup>−1</sup>), karakteristik ini menghasilkan stabilitas yang unik di bawah kondisi beban termal.<ref name="Be">{{Cite book| title=Landolt-Börnstein&nbsp;– Group VIII Advanced Materials and Technologies: Powder Metallurgy Data. Refractory, Hard and Intermetallic Materials| chapter=11 Beryllium|volume=2A1| doi=10.1007/10689123_36| isbn=978-3-540-42942-5| pages=667–677| editor=Beiss, P. |author=Behrens, V.|date=2003| publisher=Springer| location=Berlin| series=Landolt-Börnstein - Group VIII Advanced Materials and Technologies}}</ref>
===Sifat nuklir===
Berilium alami, kecuali sedikit kontaminasi oleh radioisotop [[Nuklida kosmogenik|kosmogenik]], adalah isotop berilium-9 murni, yang memiliki [[Spin|spin nuklir]] {{sfrac|3|2}}. Berilium memiliki [[Penampang lintang (fisika)|penampang]] hamburan yang besar untuk neutron berenergi tinggi, sekitar 6 [[Barn (satuan)|barn]] untuk energi di atas kira-kira 10&nbsp;keV. Oleh karena itu, ia berfungsi sebagai reflektor neutron dan [[moderator neutron]], secara efektif memperlambat neutron ke kisaran [[Suhu neutron|energi termal]] di bawah 0,03&nbsp;eV, di mana total penampang setidaknya lebih rendah; nilai pastinya sangat bergantung pada kemurnian dan ukuran kristalit dalam material.


Isotop berilium primordial tunggal <sup>9</sup>Be juga mengalami reaksi neutron (n,2n) dengan energi neutron sekitar 1,9&nbsp;MeV, menghasilkan [[berilium-8|<sup>8</sup>Be]], yang segera pecah menjadi dua partikel alfa. Jadi, untuk neutron berenergi tinggi, berilium adalah pengganda neutron, melepaskan lebih banyak neutron daripada yang diserapnya. Reaksi nuklir ini adalah:<ref name ="BeMelurgy" />
== Kegunaan ==
:{{nuclide|Berilium|9}} + n → 2 {{nuclide|Helium|4}} + 2 n
* Berilium digunakan sebagai agen [[aloy]] di dalam pembuatan [[tembaga]] berilium. (Be dapat menyerap panas yang banyak). Aloy tembaga-berilium digunakan dalam berbagai kegunaan karena [[konduktivitas listrik]] dan [[konduktivitas panas]], kekuatan tinggi dan [[kekerasan]], sifat yang nonmagnetik, dan juga tahan karat serta tahan fatig (logam). Kegunaan-kegunaan ini termasuk pembuatan: [[mold]], elektrode [[pengelasan bintik]], [[pegas]], peralatan elektronik tanpa bunga api dan [[penyambung listrik]].
* Karena ketegaran, ringan, dan kestabilan dimensi pada jangkauan suhu yang lebar, Alloy tembaga-berilium digunakan dalam industri angkasa-antariksa dan pertahanan sebagai bahan penstrukturan ringan dalam pesawat berkecepatan tinggi, peluru berpandu, kapal terbang dan [[satelit komunikasi]].
* Kepingan tipis berilium digunakan bersama pemindaian [[sinar-X]] untuk menepis cahaya tampak dan memperbolehkan hanya sinaran X yang terdeteksi.
* Dalam bidang litografi sinar X, berilium digunakan untuk pembuatan [[litar bersepadu]] mikroskopik.
* Karena penyerapan panas [[neutron]] yang rendah, industri tenaga nuklir menggunakan logam ini dalam [[reaktor nuklir]] sebagai pemantul neutron dan moderator.
* Berilium digunakan dalam pembuatan [[giroskop]], berbagai alat [[komputer]], pegas jam tangan dan peralatan yang memerlukan keringanan, ketegaran dan kestabilan dimensi.
* [[Berilium oksida]] sangat berguna dalam berbagai kegunaan yang memerlukan konduktor panas yang baik, dan kekuatan serta kekerasan yang tinggi, dan juga titik lebur yang tinggi, seterusnya bertindak sebagai perintang listrik.
* Campuran berilium pernah pada satu ketika dahulu digunakan dalam lampu [[floresen]], tetapi penggunaan tersebut tak dilanjutkan lagi karena pekerja yang terpapar terancam bahaya [[beriliosis]].


Neutron dibebaskan ketika [[inti atom|inti]] berilium dipukul oleh [[partikel alfa]] energetik<ref name="Be" /> yang menghasilkan reaksi nuklir
== Sejarah ==
:{{nuclide|Berilium|9}} + {{nuclide|Helium|4}} → {{nuclide|Karbon|12}} + n
Nama berilium berasal dari kata dalam [[bahasa Yunani]] ''beryllos'', beril. Berilium pernah dinamakan '''glucinium''' (dari [[bahasa Yunani|Yunani]] ''glykys'', manis), karena rasa manis [[garam]]nya. Unsur ini ditemukan oleh[[Louis Vauquelin]] dalam tahun [[1798]] dalam bentuk oksida dalam [[beril]] dan dalam [[zamrud]]. [[Friedrich Woehler|Friedrich Wöhler]] dan [[Antoine Alexandre Brutus Bussy|A. A. Bussy]] masing-masing berhasil mengasingkan logam pada tahun [[1828]] dengan memberi tindak balas antara [[kalium]] dengan [[berilium klorida]].
di mana {{nuclide|Helium|4}} adalah partikel alfa dan {{nuclide|Karbon|12}} adalah inti [[karbon-12]].<ref name ="BeMelurgy">{{Cite book|chapter-url=https://books.google.com/books?id=FCnUN45cL1cC&pg=PA239|page=239|chapter=Nuclear Properties|title=Beryllium its Metallurgy and Properties|publisher=University of California Press|first=Henry H.|last=Hausner|date=1965|access-date=22 Maret 2023|archive-date=27 Juli 2020|archive-url=https://web.archive.org/web/20200727101256/https://books.google.com/books?id=FCnUN45cL1cC&pg=PA239|url-status=live}}</ref>
Berilium juga melepaskan neutron saat dibombardir oleh sinar gama. Dengan demikian, berilium alami yang dibombardir oleh partikel alfa atau sinar gama dari radioisotop yang cocok adalah komponen kunci dari sebagian besar [[sumber neutron]] [[reaksi nuklir]] bertenaga radioisotop untuk produksi laboratorium neutron bebas.


Sejumlah kecil [[tritium]] dibebaskan ketika inti {{nuclide|Berilium|9}} menyerap neutron berenergi rendah dalam reaksi nuklir tiga langkah
== Kejadian ==
:{{nuclide|Berilium|9}} + n → {{nuclide|Helium|4}} + {{nuclide|Helium|6}},&nbsp;&nbsp;&nbsp; {{nuclide|Helium|6}} → {{nuclide|Litium|6}} + β<sup>−</sup>,&nbsp;&nbsp;&nbsp; {{nuclide|Litium|6}} + n → {{nuclide|Helium|4}} + {{nuclide|Hidrogen|3}}
{{expand section}}
{{nuclide|Helium|6}} memiliki [[waktu paruh]] hanya 0,8 detik, β<sup>−</sup> adalah sebuah elektron, dan {{nuclide|Litium|6}} memiliki penampang serapan neutron yang tinggi. Tritium adalah radioisotop yang menjadi perhatian dalam aliran limbah reaktor nuklir.<ref>{{cite web|last1=Tomberlin|first1=T. A.|title=Beryllium – A Unique Material in Nuclear Applications|url=https://inldigitallibrary.inl.gov/sti/2808485.pdf|archive-url=https://web.archive.org/web/20151222143703/https://inldigitallibrary.inl.gov/sti/2808485.pdf|url-status=dead|archive-date=22 Desember 2015|website=Idaho National Laboratory|publisher=Idaho National Engineering and Environmental Laboratory|date=15 November 2004}}</ref>
===Sifat optis===
Sebagai logam, berilium [[Transparansi dan translusensi|transparan atau tembus cahaya]] ke sebagian besar panjang gelombang [[sinar-X]] dan [[sinar gama]], membuatnya berguna untuk jendela keluaran [[tabung sinar-X]] dan peralatan sejenis lainnya.<ref>{{Cite web|title=About Beryllium|url=https://www.energy.gov/ehss/about-beryllium|access-date=22 Maret 2023|publisher=US Department of Energy|archive-date=22 Desember 2021|archive-url=https://web.archive.org/web/20211222222822/https://www.energy.gov/ehss/about-beryllium|url-status=live}}</ref>
===Isotop dan nukleosintesis===
{{Utama|Isotop berilium}}
Isotop berilium yang stabil dan tidak stabil dibuat di bintang, tetapi radioisotopnya tidak bertahan lama. Dipercayai bahwa sebagian besar berilium yang stabil di alam semesta pada awalnya tercipta di medium antarbintang ketika [[sinar kosmik]] menginduksi fisi pada unsur-unsur yang lebih berat yang ditemukan dalam gas dan debu antarbintang.<ref>{{Cite book|url=https://books.google.com/books?id=ILQ7sTrRixMC&pg=PA172|title=Physics: 1981–1990|author=Ekspong, G.|publisher=World Scientific|date=1992|pages=172 ff|isbn=978-981-02-0729-8|access-date=22 Maret 2023|archive-date=27 Juli 2020|archive-url=https://web.archive.org/web/20200727101241/https://books.google.com/books?id=ILQ7sTrRixMC&pg=PA172|url-status=live}}</ref> Berilium primordial hanya mengandung satu isotop stabil, <sup>9</sup>Be, dan karena itu berilium adalah [[unsur monoisotop]] dan [[Unsur mononuklida|mononuklida]].


[[Berkas:Solar Activity Proxies.png|thumb|left|upright=1.35|Plot menunjukkan variasi aktivitas matahari, termasuk variasi jumlah bintik matahari (merah) dan konsentrasi <sup>10</sup>Be (biru). Perhatikan bahwa skala berilium terbalik, sehingga peningkatan skala ini menunjukkan tingkat <sup>10</sup>Be yang lebih rendah]]
== Isotop ==
Isotop kosmogenik yang radioaktif [[berilium-10|<sup>10</sup>Be]] diproduksi di [[atmosfer Bumi]] oleh [[spalasi sinar kosmik]] dari [[oksigen]]<!-- BUTUH RUJUKAN dan [[nitrogen]]-->.{{sfn|Emsley|2001|p=56}} <sup>10</sup>Be terakumulasi di permukaan [[tanah]], di mana [[waktu paruh]]nya yang relatif panjang (1,36 juta tahun) memungkinkan [[waktu tinggal]] yang lama sebelum meluruh menjadi [[boron]]-10. Dengan demikian, <sup>10</sup>Be dan produk turunannya digunakan untuk memeriksa [[erosi tanah]], [[pembentukan tanah]] dan perkembangan [[laterit|tanah laterit]] alami, dan sebagai [[Proksi (iklim)|proksi]] untuk pengukuran variasi [[siklus matahari|aktivitas matahari]] dan usia [[teras es|inti es]].<ref>{{cite web|url=http://web.sahra.arizona.edu/programs/isotopes/beryllium.html|title=Beryllium: Isotopes and Hydrology|publisher=University of Arizona, Tucson|access-date=22 Maret 2023|archive-date=26 Mei 2013|archive-url=https://web.archive.org/web/20130526120156/http://web.sahra.arizona.edu/programs/isotopes/beryllium.html|url-status=live}}</ref> Produksi <sup>10</sup>Be berbanding terbalik dengan aktivitas matahari, karena peningkatan [[angin surya|angin matahari]] selama periode aktivitas matahari tinggi menurunkan fluks [[sinar kosmik|sinar kosmik galaksi]] yang mencapai Bumi.{{sfn|Emsley|2001|p=56}} Ledakan nuklir juga membentuk <sup>10</sup>Be melalui reaksi neutron cepat dengan <sup>13</sup>C dalam karbon dioksida di udara. Ini adalah salah satu indikator aktivitas masa lalu di lokasi [[uji coba nuklir|uji coba senjata nuklir]].<ref>{{Cite journal|doi=10.1016/j.jenvrad.2007.07.016|date=Feb 2008|author=Whitehead, N|author2=Endo, S|author3=Tanaka, K|author4=Takatsuji, T|author5=Hoshi, M|author6=Fukutani, S|author7=Ditchburn, Rg|author8=Zondervan, A|title=A preliminary study on the use of (10)Be in forensic radioecology of nuclear explosion sites|volume=99|issue=2|pages=260–70 |pmid=17904707|journal=Journal of Environmental Radioactivity}}</ref> Isotop <sup>7</sup>Be (waktu paruh 53&nbsp;hari) juga kosmogenik, dan menunjukkan kelimpahan atmosfer terkait dengan bintik matahari, seperti <sup>10</sup>Be.
Berilium hanya mempunyai satu [[isotop]] stabil, Be-9. Berilium [[kosmogenik]] (Be-10) dihasilkan dalam [[atmosfer]] melalui penembakan [[oksigen]] dan [[nitrogen]] oleh [[sinar kosmik]]. Karena berilium sering kali wujud dalam bentuk [[larutan]] pada tingkat [[pH]] yang kurang daripada 5.5 (dan kebanyakan air hujan mempunyai pH kurang daripada 5), berilium akan larut ke dalam larutan dan diangkut ke permukaan Bumi melalui air hujan. Apabila [[pemendakan (kimia)|pemendakan]] dengan cepatnya menjadi semakin ber[[alkali]], Berilium keluar dari larutan. Be-10 kosmogenik akan terkumpul di atas permukaan [[tanah]], di mana dia mempunyai [[waktu paruh]] yang panjang (1.5 juta tahun) lalu yang membuatnya dapat menetap cukup lama sebelum meluruh menjadi B-10 ([[boron]]). Be-10 dan hasil luruhannya digunakan dalam kajian [[pengikisan tanah]], [[pembentukan tanah]] oleh [[regolitos]], pembentukan [[tanah laterit]], dan juga variasi dalam aktivitas matahari dan usia teras es.
Pengetahuan bahwa Be-7 dan Be-8 yang tak stabil memberikan pendapat kesan kosmologi yang mendalam Karena ini berarti bahwa unsur yang lebih berat dari berilium tidak mungkin dapat dihasilkan daripada peleburan nuklir ketika letupan besar [[big bang]]. Lebih lanjut, tingkat tenaga nuklir berilium-8 menunjukan bahwa karbon daat dihasilkan dalam bintang-bintang, maka sehingka memungkinkan untuk adanya kehidupan. (Lihat [[proses tripel-alfa]] dan [[nukleosintesis big bang]])


<sup>8</sup>Be memiliki waktu paruh yang sangat singkat, sekitar {{val|8|e=-17}}&nbsp;detik, yang berkontribusi pada peran kosmologisnya yang signifikan, karena unsur yang lebih berat dari berilium tidak mungkin dihasilkan oleh fusi nuklir pada [[Ledakan Dahsyat]].<ref>{{cite journal |last1=Boyd |first1=R. N. |last2=Kajino |first2= T. |date=1989 |title=Can Be-9 provide a test of cosmological theories? |journal=The Astrophysical Journal |volume=336|bibcode=1989ApJ...336L..55B |pages=L55 |doi=10.1086/185360}}</ref> Hal ini disebabkan kurangnya waktu yang cukup selama fase [[nukleosintesis]] Ledakan Dahsyat untuk menghasilkan karbon melalui fusi inti <sup>4</sup>He dan rendahnya konsentrasi berilium-8 yang tersedia. [[Astronom]] Inggris [[Fred Hoyle|Sir Fred Hoyle]] pertama kali menunjukkan bahwa tingkat energi <sup>8</sup>Be dan <sup>12</sup>C memungkinkan produksi karbon melalui [[proses alfa tripel]] dalam bintang berbahan bakar helium di mana lebih banyak waktu nukleosintesis tersedia. Proses ini memungkinkan karbon diproduksi di bintang, tetapi tidak pada Ledakan Dahsyat. Dengan demikian, karbon yang diciptakan bintang (dasar [[kehidupan berbasis karbon]]) merupakan komponen dalam unsur-unsur dalam gas dan debu yang dikeluarkan oleh [[Cabang raksasa asimtotik|bintang AGB]] dan [[supernova]] (lihat pula [[nukleosintesis Ledakan Dahsyat]]), serta penciptaan semua unsur lain dengan [[nomor atom]]nya lebih besar dari pada karbon.<ref>{{Cite book|url=https://books.google.com/books?id=PXGWGnPPo0gC&pg=PA223|page=223|title=Supernovae and nucleosynthesis|author=Arnett, David|publisher=Princeton University Press|date=1996|isbn=978-0-691-01147-9|access-date=22 Maret 2023|archive-date=27 Juli 2020|archive-url=https://web.archive.org/web/20200727094634/https://books.google.com/books?id=PXGWGnPPo0gC&pg=PA223|url-status=live}}</ref>
== Awasan ==
Berilium dan garamnya adalah [[bahan beracun]] dan berpotensi sebagai zat [[karsinogenik]]. [[Beriliosis]] kronik adalah penyakit granulomatus pulmonari dan sistemik yang disebabkan oleh paparan terhadap berilium. Penyakit berilium akut dalam bentuk pneumonitis kimia pertama kali dilaporkan di Eropa pada tahun 1933 dan di Amerika Serikat pada tahun 1943. Kasus beriliosis kronik pertama kali diperincikan dalam tahun 1946 di kalangan pekerja dalam kilang penghasilan lampu kalimantang. Beriliosis kronik menyerupai [[sarkoidisis]] dalam berbagai hal, dan diagnosis pembedaan adalah sulit.


Elektron 2s berilium dapat berkontribusi pada ikatan kimia. Oleh karena itu, ketika <sup>7</sup>Be meluruh melalui [[penangkapan elektron]]-L, ia melakukannya dengan mengambil elektron dari [[orbital atom]]nya yang mungkin berpartisipasi dalam ikatan. Hal ini membuat tingkat peluruhannya bergantung pada tingkat yang dapat diukur pada lingkungan kimiawinya&nbsp;– kejadian langka dalam peluruhan nuklir.<ref>{{Cite web|url=http://math.ucr.edu/home/baez/physics/ParticleAndNuclear/decay_rates.html|title=How to Change Nuclear Decay Rates|first=Bill|last=Johnson|publisher=University of California, Riverside|access-date=22 Maret 2023|date=1993|archive-date=29 Juni 2013|archive-url=https://web.archive.org/web/20130629231941/http://math.ucr.edu/home/baez/physics/ParticleAndNuclear/decay_rates.html|url-status=live}}</ref>
Walaupun penggunaan campuran berilium dalam lampu floresesns telah dihentikan pada tahun 1949, kemungkinan pemaparan berilium masih dapat mungkin terjadi di industri nuklir, penerbangan, pemurnian logam berilium, peleburan Alloy berkandungan berilium, pembuatan alat elektronik dan pengurusan bahan yang mengandung berilium.


Isotop berilium berumur paling pendek yang diketahui adalah <sup>16</sup>Be, yang meluruh melalui [[emisi neutron]] dengan waktu paruh {{val|6.5|e=-22}}&nbsp;detik.<ref name="crc">Hammond, C. R. "Elements" dalam {{RubberBible86th}}</ref> Isotop eksotis <sup>11</sup>Be dan <sup>14</sup>Be diketahui menunjukkan [[inti halo|halo nuklir]].<ref>{{Cite journal|doi=10.1146/annurev.ns.45.120195.003111|doi-access=free|title=Nuclear Halos|date=1995|author=Hansen, P. G.|author2=Jensen, A. S.|author3=Jonson, B.|journal=[[Annual Review of Nuclear and Particle Science]]|volume=45|issue=45|pages=591–634|bibcode=1995ARNPS..45..591H}}</ref> Fenomena ini dapat dipahami karena inti <sup>11</sup>Be dan <sup>14</sup>Be masing-masing memiliki 1 dan 4 neutron yang mengorbit secara substansial di luar model inti 'tetesan air' Fermi klasik.
Pengkaji awal mencicipi berilium dan campuran-campurannya yang lain untuk rasa kemanisan untuk memastikan kehadirannya. Alat penguji canggih tidak lagi memerlukan prosedur berisiko tinggi ini dan percobaan untuk memakan bahan ini tidak patut dilakukan. Berilium dan campurannya harus dikendalikan dengan rapi dan pengawasan harus dijalankan ketika melakukan kegiatan yang memungkinkan pelepasan debu berilium ([[kanker paru paru]] adalah salah satu dari akibat yanhg dapat ditimbulkan oleh pemaparan berpanjangan terhadap habuk berilium).
===Keterjadian===
[[Berkas:Beryllium OreUSGOV.jpg|left|thumb|Bijih berilium dengan koin AS¢1 sebagai perbandingan]]
[[Berkas:Beryl-130023.jpg|thumb|upright=0.56|[[Zamrud]] adalah [[senyawa kimia|senyawa]] berilium yang terjadi secara alami]]
Matahari memiliki konsentrasi 0,1 [[Notasi bagian per#Bagian per miliar|bagian per miliar]] (ppb) berilium.<ref>{{cite web |url=http://www.webelements.com/periodicity/abundance_sun/ |title=Abundance in the sun |work=Mark Winter, [[Universitas Sheffield|The University of Sheffield]] and WebElements Ltd, UK |publisher=WebElements |access-date=23 Maret 2023 |archive-url=https://web.archive.org/web/20110827013726/http://webelements.com/periodicity/abundance_sun/ |archive-date=27 Agustus 2011 |url-status=dead }}</ref> Berilium memiliki konsentrasi 2 hingga 6 [[Notasi bagian per#Bagian per juta|bagian per juta]] (ppm) di kerak Bumi.<ref name="Merck">{{cite book
| editor1-last=O'Neil | editor1-first=Marydale J.
| editor2-last=Heckelman | editor2-first=Patricia E.
| editor3-last=Roman | editor3-first=Cherie B.
| title=The Merck Index: An Encyclopedia of Chemicals, Drugs, and Biologicals
| edition=14
| publisher=Merck Research Laboratories, Merck & Co., Inc.
| location=Whitehouse Station, NJ, USA
| date=2006
| isbn=978-0-911910-00-1}}</ref> Ia paling terkonsentrasi di tanah, 6 ppm.{{sfn|Emsley|2001|p=59}} Jumlah jejak <sup>9</sup>Be ditemukan di atmosfer Bumi.{{sfn|Emsley|2001|p=59}} Konsentrasi berilium dalam air laut adalah 0,2–0,6 [[Notasi bagian per#Bagian per triliun|bagian per triliun]] (ppt).{{sfn|Emsley|2001|p=59}}<ref>{{cite web |url=http://www.webelements.com/periodicity/abundance_seawater/ |title=Abundance in oceans |work=Mark Winter, [[Universitas Sheffield|The University of Sheffield]] and WebElements Ltd, UK |publisher=WebElements |access-date=23 Maret 2023 |archive-url=https://web.archive.org/web/20110805145627/http://www.webelements.com/periodicity/abundance_seawater/ |archive-date=5 Agustus 2011 |url-status=dead }}</ref> Namun, di air sungai, berilium lebih melimpah dengan konsentrasi 0,1 ppb.<ref>{{cite web |url=http://www.webelements.com/periodicity/abundance_stream/ |title=Abundance in stream water |work=Mark Winter, [[Universitas Sheffield|The University of Sheffield]] and WebElements Ltd, UK |publisher=WebElements |access-date=23 Maret 2023 |archive-url=https://web.archive.org/web/20110804233559/http://www.webelements.com/periodicity/abundance_stream/ |archive-date=4 Agustus 2011 |url-status=dead }}</ref>


Berilium ditemukan di lebih dari 100 mineral,<ref>{{Cite web|url=https://www.mindat.org/chemsearch.php?cform_is_valid=1&inc=Be,&exc=&sub=Search+for+Minerals&cf_pager_page=1|title=Search Minerals By Chemistry|website=www.mindat.org|access-date=23 Maret 2023|archive-date=6 Agustus 2021|archive-url=https://web.archive.org/web/20210806100908/https://www.mindat.org/chemsearch.php?cform_is_valid=1&inc=Be%2C&exc=&sub=Search+for+Minerals&cf_pager_page=1|url-status=live}}</ref> tetapi sebagian besar tidak umum hingga langka. Mineral yang mengandung berilium yang lebih umum meliputi: [[bertrandit]] (Be<sub>4</sub>Si<sub>2</sub>O<sub>7</sub>(OH)<sub>2</sub>), [[beril]] (Al<sub>2</sub>Be<sub>3</sub>Si<sub>6</sub>O<sub>18</sub>), [[krisoberil]] (Al<sub>2</sub>BeO<sub>4</sub>), dan [[fenakit]] (Be<sub>2</sub>SiO<sub>4</sub>). Bentuk beril yang berharga adalah [[Akuamarin (batu permata)|akuamarin]], [[beril merah]], dan [[zamrud]].<ref name="Be" /><ref>{{cite book|chapter=Sources of Beryllium|chapter-url=https://books.google.com/books?id=3-GbhmSfyeYC&pg=PA20|pages=20–26|isbn=978-0-87170-721-5|title=Beryllium chemistry and processing|author1=Walsh, Kenneth A|date=2009|access-date=23 Maret 2023|archive-date=13 Mei 2016|archive-url=https://web.archive.org/web/20160513053755/https://books.google.com/books?id=3-GbhmSfyeYC&pg=PA20|url-status=live}}</ref><ref>{{cite book|chapter=Distribution of major deposits|chapter-url=https://books.google.com/books?id=zNicdkuulE4C&pg=PA265|pages=265–269|isbn=978-0-87335-233-8|title=Industrial minerals & rocks: commodities, markets, and uses|authors=Mining, Society for Metallurgy, Exploration (U.S)|date=5 Maret 2006|access-date=23 Maret 2023|archive-date=4 Mei 2016|archive-url=https://web.archive.org/web/20160504093604/https://books.google.com/books?id=zNicdkuulE4C&pg=PA265|url-status=live}}</ref> <!--<ref>{{cite journal
Berilium ini harus dikendalikan dengan hati-hati dan prosedur tertentu harus dipatuhi. Tidak sepatutnya ada percobaan menggunakan berilium sebelum prosedur pengendalian yang tepat diperkenalkan dan dibiasakan.
|doi=10.2138/rmg.2002.50.14
|last1=Barton
|first1=M. D.
|last2=Young
|first2=S.
|title=Non-pegmatitic Deposits of Beryllium: Mineralogy, Geology, Phase Equilibria and Origin
|journal=Reviews in Mineralogy and Geochemistry
|volume=50
|pages=591
|year=2002}}</ref>-->
<!--
Di dalam tubuh manusia, berilium memiliki konsentrasi 0,4 ppb menurut beratnya.<ref>{{cite web |url=http://www.webelements.com/periodicity/abundance_humans/ |title=Abundance in humans |work=Mark Winter, [[Universitas Sheffield|The University of Sheffield]] and WebElements Ltd, UK |publisher=WebElements |access-date=23 Maret 2023}}</ref>
JUGA DIKUTIP sebesar 0,05 ppb menurut beratnya oleh:
Thomas J. Glover, comp., Pocket Ref, edisi ke-3 (Littleton: Sequoia, 2003), hlm. 324 (LCCN 2002-91021),
yang pada gilirannya mengutip Geigy Scientific Tables, Ciba-Geigy Limited, Basel, Switzerland, 1984.
-->Warna hijau dalam bentuk beril berkualitas permata berasal dari jumlah kromium yang bervariasi (sekitar 2% untuk zamrud).{{sfn|Emsley|2001|p=58}}


Dua bijih utama berilium, beril dan bertrandit, ditemukan di Amerika Serikat, Argentina, Brasil, India, Madagaskar, dan Rusia.{{sfn|Emsley|2001|p=58}} Total cadangan bijih berilium dunia lebih besar dari 400.000 ton.{{sfn|Emsley|2001|p=58}}
== Pengaruh Kesehatan ==
==Produksi==
Berilium sangat berbahaya jika terhirup. Keefektivannya tergantung kepada kandungan yang dipaparkan dan jangka waktu pemaparan. Jika kandungan berilium di udara sangat tinggi (lebih dari 1000 μg/m&sup3;), keadaan akut dapat terjadi. Keadaan ini menyerupai pneumonia dan disebut penyakit berilium akut. Penetapan udara komunitas dan tempat kerja efektif dalam menghindari kerusakan paru-paru yang paling akut.
Ekstraksi berilium dari senyawanya merupakan proses yang sulit karena afinitasnya yang tinggi terhadap oksigen pada suhu tinggi, dan kemampuannya untuk mereduksi air saat film oksidanya dihilangkan. Saat ini Amerika Serikat, Tiongkok, dan Kazakhstan adalah tiga negara yang terlibat dalam ekstraksi berilium skala industri.<ref>{{cite web |url=https://beryllium.com/About-Beryllium/Sources%20of%20Beryllium.aspx |title=Sources of Beryllium |publisher=Materion Corporation |access-date=23 Maret 2023 |archive-date=24 Desember 2016 |archive-url=https://web.archive.org/web/20161224032844/https://beryllium.com/About-Beryllium/Sources%20of%20Beryllium.aspx |url-status=live }}</ref> Kazakhstan menghasilkan berilium dari konsentrat yang ditimbun sebelum [[Pembubaran Uni Soviet|pecahnya Uni Soviet]] sekitar tahun 1991. Sumber daya ini hampir habis pada pertengahan 2010-an.<ref>[https://s3-us-west-2.amazonaws.com/prd-wret/assets/palladium/production/mineral-pubs/beryllium/myb1-2016-beryl.pdf "Beryllim"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20210703215605/https://s3-us-west-2.amazonaws.com/prd-wret/assets/palladium/production/mineral-pubs/beryllium/myb1-2016-beryl.pdf |date=3 Juli 2021 }} in ''2016 Minerals Yearbook''. [[Survei Geologi Amerika Serikat|USGS]] (September 2018).</ref>


Produksi berilium di Rusia dihentikan pada tahun 1997, dan direncanakan akan dilanjutkan pada tahun 2020-an.<ref>[https://tass.ru/ural-news/6431308 Уральский производитель изумрудов планирует выпускать стратегический металл бериллий] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20211011032850/https://tass.ru/ural-news/6431308 |date=11 Oktober 2021 }}. TASS.ru (15 Mei 2019)</ref><ref>{{cite web |url=http://www.eurasianbusinessbriefing.com/russia-restarts-beryllium-production-after-20-years/ |title=Russia restarts beryllium production after 20 years |date=20 Februari 2015 |publisher=Eurasian Business Briefing |access-date=23 Maret 2023 |archive-date=31 Juli 2017 |archive-url=https://web.archive.org/web/20170731154457/http://www.eurasianbusinessbriefing.com/russia-restarts-beryllium-production-after-20-years/ |url-status=live }}</ref>
Sebagian orang (1-15%) akan menjadi sensitif terhadap berilium. Orang-orang ini akan mendapat tindak balas keradangan pada sistem pernapasan. Keadaan ini disebut penyakit berilium kronik (CBD), dan dapat terjadi setelah pemamparan bertahun-tahun terhadap tingkat berilium di atas normal (di atas 0.2 μg/m&sup3;). Penyakit ini dapat menyebabkan rasa lemah dan keletihan, dan juga sasak napas. CBD dapat menyebabkan anoreksia, penyusutan berat badan, dan dapat juga menyebabkan pembesaran bagian kanan jantung dan penyakit jantung dalam kasus-kasus peringkat lanjut. Sebagian orang yang sensitif kepada berilium mungkin atau mungkin tidak akan mendapat gejala-gejala ini. Jumlah penduduk pada umumnya jarang mendapat penyakit berilium akut atau kronik karena kandungan berilium dalam udara biasanya sangat rendah (0.00003-0.0002 μg/m&sup3;).


Berilium paling sering diekstraksi dari mineral [[beril]], yang [[Penyinteran|disinter]] menggunakan zat ekstraksi atau dilebur menjadi campuran yang larut. Proses penyinteran melibatkan pencampuran beril dengan [[natrium fluorosilikat]] dan soda pada suhu {{convert|770|C|F}} untuk membentuk [[Tetrafluoroberilat|natrium fluoroberilat]], [[aluminium oksida]], dan [[silikon dioksida]].<ref name="deGruyter" /> [[Berilium hidroksida]] diendapkan dari larutan natrium fluoroberilat dan [[natrium hidroksida]] dalam air. Ekstraksi berilium menggunakan metode peleburan melibatkan penggilingan beril menjadi bubuk dan memanaskannya hingga suhu {{convert|1650|C|F}}.<ref name="deGruyter" /> Lelehan tersebut dengan cepat didinginkan dengan air dan kemudian dipanaskan kembali {{convert|250|to|300|C|F}} dalam [[asam sulfat]] pekat, sebagian besar menghasilkan [[berilium sulfat]] dan [[aluminium sulfat]].<ref name="deGruyter" /> [[Amonia]] berair kemudian digunakan untuk menghilangkan aluminium dan belerang, meninggalkan berilium hidroksida.
Menelan berilium tidak pernah dilaporkan menyebabkan efek kepada manusia Karena berilium diserap sangat sedikit oleh perut dan usus. Ulser dikesan pada anjing yang mempunyai berilium pada makanannya. Berilium yang terkena kulit yang mempunyai luka atau terkikis mungkin akan menyebabkan [[radang]].


Berilium hidroksida yang dibuat menggunakan metode sinter atau peleburan kemudian diubah menjadi [[berilium fluorida]] atau [[berilium klorida]]. Untuk membentuk fluorida, amonium hidrogen fluorida encer ditambahkan ke berilium hidroksida untuk menghasilkan endapan amonium tetrafluoroberilat, yang dipanaskan hingga {{convert|1000|C|F}} untuk membentuk berilium fluorida.<ref name="deGruyter" /> Memanaskan fluorida hingga {{convert|900|C|F}} dengan [[magnesium]] akan membentuk berilium yang terbagi halus, dan pemanasan tambahan hingga {{convert|1300|C|F}} akan menghasilkan logam padat.<ref name="deGruyter" /> Memanaskan berilium hidroksida akan membentuk oksida, yang menjadi berilium klorida bila dikombinasikan dengan karbon dan klorin. [[Elektrolisis]] berilium klorida cair kemudian digunakan untuk mendapatkan logam berilium.<ref name="deGruyter" />
Pemamparan jangka masa panjang kepada berilium dapat meningkatkan risiko menghidap penyakit kanker paru paru.
<!-- TERLALU AMERISENTRISME
Di AS, [[Materion|Brush Wellman Inc.]] adalah produsen utama produk berilium dan berilium.<ref>{{Cite web|url=http://www.brushelmore.com/history.asp |title=Brush Wellman – Elmore, Ohio Plant :: Company History |access-date=23 Maret 2023 |url-status=dead |archive-url=https://web.archive.org/web/20080724113346/http://www.brushelmore.com/history.asp |archive-date=24 Juli 2008 }}</ref> Perusahaan ini melebur bijih beriliumnya, yang mengandung mineral [[bertrandit]], dan sebagian besar berasal dari deposit Spor Mountain milik perusahaan di [[Utah]]. Peleburan dan pemurnian berilium lainnya dilakukan di sebuah pabrik 10 mil sebelah utara [[Delta, Utah]],<ref name="spor">{{Cite web|url=http://pubs.usgs.gov/of/1998/ofr-98-0524/SPORMTN.HTM|title=Slides of the fluorspar, beryllium, and uranium deposits at Spor Mountain, Utah |first=David A.|last=Lindsey|publisher=[[Survei Geologi Amerika Serikat|USGS]]|access-date =23 Maret 2023}}</ref> sebuah lokasi yang dipilih karena letaknya yang terpencil dan dekat dengan [[Intermountain Power Agency|Intermountain Power Project]].<ref>{{Cite web|url=http://ludb.clui.org/ex/i/UT3176/ |title=Brush Wellman Beryllium Plant |publisher=The Center for Land Use Interpretation|access-date =23 Maret 2023}}</ref>
-->
==Sifat kimia==
{{Lihat pula|Kategori:Senyawa berilium}}
Atom berilium memiliki konfigurasi elektron [He] 2s<sup>2</sup>. [[Bilangan oksidasi|Keadaan oksidasi]] utama berilium adalah +2; atom berilium telah kehilangan kedua elektron valensinya. Keadaan oksidasi yang lebih rendah telah ditemukan, misalnya, senyawa bis(karbena).<ref>{{Cite journal |last1=Arrowsmith |first1=Merle |last2=Braunschweig |first2=Holger |last3=Celik |first3=Mehmet Ali |last4=Dellermann |first4=Theresa |last5=Dewhurst |first5=Rian D. |last6=Ewing |first6=William C. |last7=Hammond |first7=Kai |last8=Kramer |first8=Thomas |last9=Krummenacher |first9=Ivo |title=Neutral zero-valent s-block complexes with strong multiple bonding |journal=Nature Chemistry |volume=8 |issue=9 |pages=890–894 |doi=10.1038/nchem.2542 |pmid=27334631 |bibcode=2016NatCh...8..890A |year=2016}}</ref>
Perilaku kimia berilium sebagian besar disebabkan oleh [[jari-jari atom]] dan [[Jari-jari ion|ionik]]nya yang kecil. Dengan demikian, ia memiliki [[Energi ionisasi|potensi ionisasi]] yang sangat tinggi dan polarisasi yang kuat saat terikat pada atom lain, itulah sebabnya semua senyawanya bersifat [[Ikatan kovalen|kovalen]]. Sifat kimiawinya mirip dengan aluminium, contoh dari [[hubungan diagonal]].


Pada suhu kamar, permukaan berilium membentuk lapisan [[Pasivasi (kimia)|pasivasi]] oksida setebal 1−10&nbsp;nm yang mencegah reaksi lebih lanjut dengan udara, kecuali untuk penebalan oksida secara bertahap hingga sekitar 25&nbsp;nm. Ketika dipanaskan di atas sekitar 500&nbsp;°C, oksidasi menjadi logam curah berlangsung di sepanjang batas butir.<ref name="Tomastik2005">{{cite journal |last1=Tomastik |first1=C. |last2=Werner |first2=W. |last3=Stori |first3=H. |title=Oxidation of beryllium—a scanning Auger investigation |journal=Nucl. Fusion |date=2005 |volume=45 |issue=9 |page=1061 |doi=10.1088/0029-5515/45/9/005 |bibcode=2005NucFu..45.1061T |s2cid=111381179 |url=https://iopscience.iop.org/article/10.1088/0029-5515/45/9/005}}</ref> Setelah logam dinyalakan di udara dengan pemanasan di atas titik lebur oksida sekitar 2500&nbsp;°C, berilium terbakar dengan cemerlang, membentuk campuran [[berilium oksida]] dan [[berilium nitrida]]. Berilium mudah larut dalam [[asam pengoksidasi|asam nonpengoksidasi]], seperti HCl dan H<sub>2</sub>SO<sub>4</sub> encer, tetapi tidak dalam [[asam nitrat]] atau air karena ini membentuk oksida. Perilaku ini mirip dengan logam aluminium. Berilium juga larut dalam larutan alkali.<ref name="deGruyter" /><ref name="Greenwood">{{Greenwood&Earnshaw}}</ref>
[[United States Department of Health and Human Services]] (DHHS) dan [[International Agency for Research on Cancer]] (IARC) telah memberi kepastian bahwa berilium adalah karsinogen. EPA menjangkakan bahwa pemamparan seumur hidup kepada 0.04 μg/m&sup3; berilium dapat menyebabkan satu perseribu kemungkinan untuk mengidap kanker.


Senyawa biner berilium(II) bersifat polimer dalam keadaan padat. [[Berilium fluorida|BeF<sub>2</sub>]] memiliki struktur seperti [[Silikon dioksida|silika]] dengan tetrahedra BeF<sub>4</sub> yang dibagi sudut. [[Berilium klorida|BeCl<sub>2</sub>]] dan [[berilium bromida|BeBr<sub>2</sub>]] memiliki struktur rantai dengan tetrahedra yang berbagi tepi. [[Berilium oksida]], BeO, adalah padatan [[refraktori]] putih, yang memiliki struktur kristal [[seng sulfida|wurtzit]] dan konduktivitas termal setinggi beberapa logam. BeO bersifat [[amfoterisme|amfoter]]. Berilium [[sulfida]], [[selenida]], dan [[telurida]] telah diketahui, dan semuanya memiliki [[Sistem kristal kubik#Struktur bijih seng|struktur bijih seng]].<ref name="Wiberg&Holleman">{{Cite book |author=Wiberg, Egon |author2=Holleman, Arnold Frederick |date=2001 |title=Inorganic Chemistry |publisher=Elsevier |isbn=978-0-12-352651-9}}</ref> [[Berilium nitrida]], Be<sub>3</sub>N<sub>2</sub> adalah senyawa dengan titik lebur tinggi yang mudah dihidrolisis. Berilium azida, BeN<sub>6</sub> telah dikenal dan berilium fosfida, Be<sub>3</sub>P<sub>2</sub> memiliki struktur yang mirip dengan Be<sub>3</sub>N<sub>2</sub>. Sejumlah berilium [[borida]] telah dikenal, seperti Be<sub>5</sub>B, Be<sub>4</sub>B, Be<sub>2</sub>B, BeB<sub>2</sub>, BeB<sub>6</sub>, dan BeB<sub>12</sub>. [[Berilium karbida]], Be<sub>2</sub>C, adalah senyawa merah bata refraktori yang bereaksi dengan air dan menghasilkan [[metana]].<ref name="Wiberg&Holleman" /> Tidak ada berilium [[silisida]] yang telah diidentifikasi.<ref name="Greenwood" />
Tidak terdapat kajian tentang efek pemamparan berilium terhadap anak-anak. Kemungkinan, pengaruh kesehatan yang dilihat pada kanak-kanak yang terpapar terhadap berilium sama dengan efeknya terhadap orang dewasa. Masih belum diketahui perbedaan dalam efek berilium antara orang dewasa dan kanak-kanak.


Halida BeX<sub>2</sub> (X = F, Cl, Br, I) memiliki struktur molekul monomer linear dalam fase gas.<ref name="Greenwood" /> Kompleks halida terbentuk dengan satu atau lebih ligan yang menyumbangkan total dua pasang elektron. Senyawa seperti itu mematuhi [[kaidah oktet|aturan oktet]]. Kompleks 4-koordinat lainnya seperti ion-akua [Be(H<sub>2</sub>O)<sub>4</sub>]<sup>2+</sup> juga mematuhi aturan oktet.
Masih belum diketahui juga apakah pemamparan terhadap berilium dapat menyebabkan kecacatan sejak lahir atau efek-efek lain yang berlanjutan kepada orang ramai. Kajian terhadap kesan lanjutan terhadap hewan tidak dapat dipastikan.
===Larutan berair===
[[Berkas:Beacetate.png|thumb|160px|Struktur skematis berilium oksida asetat]]
[[Berkas:BeHydrolysis.png|thumb|left|190px|Hidrolisis berilium. Molekul air yang melekat pada Be dihilangkan dalam diagram ini]]
[[Berkas:Be3OHW6.svg|thumb|left|300px|Struktur produk hidrolisis trimerik berilium(II)]]


Kimia larutan berair dari berilium adalah subjek tinjauan komprehensif.<ref name="Lucia">{{cite journal |last1=Alderghi |first1=Lucia |last2=Gans |first2=Peter |last3=Midollini |first3=Stefano |last4=Vacca |first4=Alberto |editor1-last=Sykes |editor1-first=A.G |editor2-last=Cowley |editor2-first=Alan, H. |title=Aqueous Solution Chemistry of Beryllium |journal=Advances in Inorganic Chemistry |date=2000 |volume=50 |pages=109–172 |publisher=Academic Press |location=San Diego|doi=10.1016/S0898-8838(00)50003-8 |isbn=9780120236503 }}</ref> Larutan garam berilium, seperti [[berilium sulfat]] dan [[berilium nitrat]], bersifat asam karena hidrolisis ion [Be(H<sub>2</sub>O)<sub>4</sub>]<sup>2+</sup>. Konsentrasi produk hidrolisis pertama, [Be(H<sub>2</sub>O)<sub>3</sub>(OH)]<sup>+</sup>, kurang dari 1% konsentrasi berilium. Produk hidrolisis yang paling stabil adalah ion [[trimer (kimia)|trimerik]] [Be<sub>3</sub>(OH)<sub>3</sub>(H<sub>2</sub>O)<sub>6</sub>]<sup>3+</sup>. [[Berilium hidroksida]], Be(OH)<sub>2</sub>, tidak larut dalam air pada pH 5 atau lebih. Akibatnya, senyawa berilium umumnya tidak larut pada pH biologis. Karena itu, penghirupan debu logam berilium oleh manusia menyebabkan berkembangnya kondisi [[beriliosis]] yang fatal. Be(OH)<sub>2</sub> larut dalam larutan [[Alkalinitas|alkalin]] kuat.
Berilium dapat diukur dalam air kencing atau darah. Kandungan berilium dalam darah atau air kencing dapat memberi petunjuk kepada berapa banyak atau berapa lama seseorang telah terpapar. Tingkat kandungan berilium juga dapat diukur dari sampel paru-paru dan kulit. Satu lagi ujian darah, yaitu beryllium lymphocyte proliferation test (BeLPT), mengukur pasti kesensitifan terhadap berilium dan memberikan jangkaan terhadap CBD.


Berilium(II) membentuk beberapa kompleks dengan ligan monodentat karena molekul air dalam ion akuo, <chem>[Be(H_2O)_4]^{2+}</chem> terikat sangat kuat dengan ion berilium. Pengecualian penting adalah rangkaian kompleks yang larut dalam air dengan ion [[fluorida]].<ref>{{cite book|doi=10.1016/S0065-2792(08)60008-4|author=Bell, N.A.|isbn=978-0-12-023614-5|title=Advances in Inorganic Chemistry and Radiochemistry |volume=14 |date=1972 |publisher=Academic Press |location=New York |pages=256–277}}</ref>
Batas Kandungan berilium yang mungkin dilepaskan ke dalam udara dari kawasan perindustrian adalah 0.01 μg/m&sup3;, Dirata-ratakan pada jangka waktu 30 hari, atau 2 μg/m&sup3; dalam ruang kerja dengan shift kerja 8 jam.
:<chem>[Be(H_2O)_4]^{2+} {+}n F^- \leftrightharpoons Be[(H_2O)_{2-n}F_n]^{(2-n)\pm} {+} nH_2O</chem>


Berilium(II) membentuk banyak kompleks dengan ligan bidentat yang mengandung atom donor oksigen.<ref name="Lucia"/> Spesies <chem>[Be_3O(H_2PO_4)_6]^{2-}</chem> terkenal karena memiliki ion oksida 3-koordinat di pusatnya. [[Berilium oksida asetat]], <chem> Be_4 O(OAc)_6</chem>, memiliki ion oksida yang dikelilingi oleh tetrahedron atom berilium.
== Referensi ==
{{reflist}}
Dengan ligan organik, seperti ion [[asam malonat|malonat]], asam tersebut terdeprotonasi saat membentuk kompleks. Atom donor adalah dua oksigen.
* [http://periodic.lanl.gov/elements/4.html Los Alamos National Laboratory – Beryllium]
:<chem> H_2A {+} [Be(H_2O)_4]^{2+} \leftrightharpoons [BeA(H_2O)_2] {+} 2H^+ {+} 2H_2O</chem>
:<chem>H_2A {+} [BeA(H_2O)_2] \leftrightharpoons [BeA_2]^{2-} {+} 2H^+ {+} 2H_2O</chem>
Pembentukan kompleks bersaing dengan reaksi hidrolisis ion logam dan kompleks campuran dengan anion dan ion hidroksida juga terbentuk. Misalnya, turunan dari trimer siklik telah diketahui, dengan ligan bidentat menggantikan satu atau lebih pasang molekul air. Ligan seperti [[Asam etilenadiaminatetraasetat|EDTA]] berperilaku sebagai asam dikarboksilat.


Asam hidroksikarboksilat seperti [[asam glikolat]] membentuk kompleks monodentat yang agak lemah dalam larutan di mana gugus hidroksil tetap utuh. Sebuah heksamer, <chem>Na_4[Be_6(OCH_2(O)O)_6] </chem>, di mana gugus hidroksil terdeprotonasi telah lama diisolasi, dalam keadaan padat.<ref>{{cite journal |last1=Rosenheim |first1=Arthur |last2=Lehmann |first2=Fritz |title=Über innerkomplexe Beryllate |journal=Liebigs Ann. Chem. |date=1924 |volume=440 |pages=153–166|doi=10.1002/jlac.19244400115 }}</ref> Ligan di-hidroksi aromatik membentuk kompleks yang relatif kuat. Misalnya, nilai log K<sub>1</sub> dan log K<sub>2</sub> sebesar 12,2 dan 9,3 telah dilaporkan untuk kompleks dengan [[Tiron (kimia)|tiron]].<ref>{{cite journal |last1=Schmidt |first1=M. |last2=Bauer |first2=A. |last3=Schier |first3=A. |last4=Schmidtbauer |first4=H| journal=Z. Naturforsch. |date=1997 |issue=10 |volume=53b |title=Beryllium Chelation by Dicarboxylic Acids in Aqueous Solution|doi=10.1021/ic961410k | pages=2040–2043|pmid=11669821 }}</ref>
== Pranala luar ==
{{Portal|kimia}}
* [http://www.webelements.com/webelements/elements/text/Be/index.html WebElements.com – Beryllium]
* [http://environmentalchemistry.com/yogi/periodic/Be.html EnvironmentalChemistry.com – Beryllium]
* [http://education.jlab.org/itselemental/ele004.html It's Elemental – Beryllium]


Ada banyak laporan awal tentang kompleks dengan asam amino, tetapi sayangnya mereka tidak dapat diandalkan karena reaksi hidrolisis yang menyertainya tidak dipahami pada saat publikasi. Nilai untuk log β dari sekitar 6 sampai 7 telah dilaporkan.<ref>{{cite journal |last1=Mederos |first1=A. |last2=Dominguez |first2=S. |last3=Chinea |first3=E. |last4=Brito |first4=F. |last5=Middolini |first5=S. |last6=Vacca |first6=A. |journal=Bol. Soc. Chil. Quim. |date=1997 |volume=42|title=Recent aspects of the coordination chemistry of the very toxic cation beryllium(II): The search for sequestering agents |page=281}}</ref> Derajat pembentukannya kecil karena kompetisi dengan reaksi hidrolisis.
{{clr}}
===Kimia organik===
Kimia organoberilium terbatas pada penelitian akademik karena biaya dan toksisitas berilium, turunan berilium, dan reagen yang diperlukan untuk pengenalan berilium, seperti [[berilium klorida]]. Senyawa berilium organologam dikenal sangat reaktif.<ref name="naglav">{{cite journal|title=Off the Beaten Track—A Hitchhiker's Guide to Beryllium Chemistry|author=Naglav, D.; Buchner, M. R.; Bendt, G.; Kraus, F. and Schulz, S. |journal=Angew. Chem. Int. Ed. |year=2016|volume= 55|issue=36 |pages= 10562–10576|doi=10.1002/anie.201601809|pmid=27364901 }}</ref> Contoh senyawa organoberilium yang diketahui adalah ''dineopentilberilium'',<ref>{{cite journal |doi=10.1039/J19710001308 |title=Preparation of base-free beryllium alkyls from trialkylboranes. Dineopentylberyllium, bis((trimethylsilyl)methyl)beryllium, and an ethylberyllium hydride |year=1971 |last1=Coates |first1=G. E. |last2=Francis |first2=B. R. |journal=Journal of the Chemical Society A: Inorganic, Physical, Theoretical |pages=1308}}</ref> ''berilosena'' (Cp<sub>2</sub>Be),<ref>{{cite journal|doi=10.1002/cber.19590920233|title=Über Aromatenkomplexe von Metallen, XXV. Di-cyclopentadienyl-beryllium|year=1959|last1=Fischer|first1=Ernst Otto|last2=Hofmann|first2=Hermann P.|journal=Chemische Berichte|volume=92|pages=482|issue=2}}</ref><ref>{{cite journal |doi=10.1071/CH9841601 |title=A precise low-temperature crystal structure of Bis(cyclopentadienyl)beryllium |year=1984 |last1=Nugent |first1=K. W. |last2=Beattie |first2=J. K. |last3=Hambley |first3=T. W. |last4=Snow |first4=M. R. |s2cid=94408686 |journal=Australian Journal of Chemistry |volume=37 |pages=1601 |issue=8}}</ref><ref>{{cite journal |doi=10.1016/S0022-328X(00)92065-5 |title=The molecular structure of beryllocene, (C<sub>5</sub>H<sub>5</sub>)<sub>2</sub>Be. A reinvestigation by gas phase electron diffraction |year=1979 |last1=Almenningen |first1=A. |journal=Journal of Organometallic Chemistry |volume=170 |pages=271 |issue=3 |last2=Haaland |first2=Arne |last3=Lusztyk |first3=Janusz}}</ref><ref>{{cite journal |doi=10.1107/S0567740872004820 |title=Crystal structure of bis(cyclopentadienyl)beryllium at −120&nbsp;°C |year=1972 |last1=Wong |first1=C. H. |last2=Lee |first2=T. Y. |last3=Chao |first3=K. J. |last4=Lee |first4=S. |journal=Acta Crystallographica Section B |volume=28 |pages=1662 |issue=6}}</ref> ''dialilberilium'' (melalui reaksi pertukaran dietil berilium dengan trialil boron),<ref>{{cite journal |doi=10.1002/zaac.19744050111 |title=Ein Beitrag zur Existenz von Allylberyllium- und Allylaluminiumverbindungen |language=de |year=1974 |last1=Wiegand |first1=G. |last2=Thiele |first2=K.-H. |journal=Zeitschrift für Anorganische und Allgemeine Chemie |volume=405 |pages=101–108}}</ref> bis(1,3-trimetilsililalil)berilium,<ref>{{cite journal |doi=10.1002/anie.201001866 |pmid=20575128 |title=Bis(1,3-trimethylsilylallyl)beryllium |year=2010 |last1=Chmely |first1=Stephen C. |last2=Hanusa |first2=Timothy P. |last3=Brennessel |first3=William W. |journal=Angewandte Chemie International Edition |volume=49 |issue=34 |pages=5870–5874}}</ref> dan Be(mes)2.<ref name="naglav" /> Ligan juga bisa berupa aril<ref>{{cite journal |doi=10.1021/ic00061a031 |title=Synthesis and structural characterization of the beryllium compounds [Be(2,4,6-Me<sub>3</sub>C<sub>6</sub>H<sub>2</sub>)<sub>2</sub>(OEt<sub>2</sub>)], [Be{O(2,4,6-tert-Bu<sub>3</sub>C<sub>6</sub>H<sub>2</sub>)}<sub>2</sub>(OEt<sub>2</sub>)], and [Be{S(2,4,6-tert-Bu<sub>3</sub>C<sub>6</sub>H<sub>2</sub>)}<sub>2</sub>(THF)]⋅PhMe and determination of the structure of [BeCl<sub>2</sub>(OEt<sub>2</sub>)<sub>2</sub>] |year=1993 |last1=Ruhlandt-Senge |first1=Karin |last2=Bartlett |first2=Ruth A. |last3=Olmstead |first3=Marilyn M. |last4=Power |first4=Philip P. |journal=Inorganic Chemistry |volume=32 |issue=9 |pages=1724–1728}}</ref> dan alkinil.<ref>{{cite journal |doi=10.1016/S0022-328X(00)87485-9 |title=The crystal structure of dimeric methyl-1-propynyl- beryllium-trimethylamine |year=1971 |last1=Morosin |first1=B. |journal=Journal of Organometallic Chemistry |volume=29 |pages=7–14 |last2=Howatson |first2=J.}}</ref>
==Sejarah==
Mineral [[beril]], yang mengandung berilium, telah digunakan setidaknya sejak [[Dinasti Ptolemaik|dinasti Ptolemeus]] di Mesir.{{sfn|Weeks|1968|p=535}} Pada abad pertama [[Era Umum|CE]], naturalis Romawi [[Plinius Tua]] menyebutkan dalam ensiklopedianya ''[[Naturalis Historia]]'' bahwa beril dan [[zamrud]] ("smaragdus") serupa.{{sfn|Weeks|1968|p=536}} [[Papirus Graecus Holmiensis]], yang ditulis pada abad ketiga atau keempat CE, memuat catatan tentang cara membuat zamrud dan beril buatan.{{sfn|Weeks|1968|p=536}}


[[Berkas:Louis Nicolas Vauquelin.jpg|thumb|upright|[[Louis-Nicolas Vauquelin]] menemukan berilium]]
{{Compact periodic table}}
Analisis awal zamrud dan beril oleh [[Martin Heinrich Klaproth]], [[Torbern Bergman|Torbern Olof Bergman]], [[Franz Karl Achard]], dan Johann Jakob Bindheim selalu menghasilkan unsur yang serupa, yang mengarah pada kesimpulan keliru bahwa kedua zat tersebut adalah [[aluminium silikat]].{{sfn|Weeks|1968|p=537}} Ahli mineralogi [[René Just Haüy]] menemukan bahwa kedua kristal identik secara geometris, dan dia meminta ahli kimia [[Louis-Nicolas Vauquelin]] untuk analisis kimia.{{sfn|Weeks|1968|p=535}}
{{kimia-stub}}


Dalam makalah tahun 1798 yang dibacakan di hadapan [[Institut de France]], Vauquelin melaporkan bahwa ia menemukan "tanah" baru dengan melarutkan [[aluminium hidroksida]] dari zamrud dan beril dalam [[alkali]] tambahan.<ref>{{cite journal|journal=Annales de Chimie|first=Louis-Nicolas|last=Vauquelin|title=De l'Aiguemarine, ou Béril; et découverie d'une terre nouvelle dans cette pierre|trans-title=Akuamarin atau beril; dan penemuan tanah baru di batu ini|date=1798|volume=26|pages=155–169|url=https://books.google.com/books?id=dB8AAAAAMAAJ&pg=RA1-PA155|access-date=23 Maret 2023|archive-date=27 April 2016|archive-url=https://web.archive.org/web/20160427192005/https://books.google.com/books?id=dB8AAAAAMAAJ&pg=RA1-PA155|url-status=live}}</ref> Editor jurnal ''Annales de Chimie et de Physique'' menamakan tanah baru ini "glucine" karena rasa manis dari beberapa senyawanya.<ref>Dalam catatan kaki di [https://books.google.com/books?id=dB8AAAAAMAAJ&pg=RA1-PA169 page 169] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160623233202/https://books.google.com/books?id=dB8AAAAAMAAJ&pg=RA1-PA169#v=onepage&q&f=false |date=23 Juni 2016 }} dari (Vauquelin, 1798), editor menulis: "(1) La propriété la plus caractéristique de cette terre, confirmée par les dernières expériences de notre collègue, étant de former des sels d'une saveur sucrée, nous proposons de l'appeler ''glucine'', de γλυκυς, ''doux'', γλυκύ, ''vin doux'', γλυκαιτω, ''rendre doux'' … ''Note des Rédacteurs''." ((1) Sifat paling khas dari tanah ini, dikonfirmasi oleh percobaan terbaru dari rekan kami [Vauquelin], untuk membentuk garam dengan rasa manis, kami mengusulkan untuk menyebutnya ''glucine'' dari γλυκυς, ''manis'', γλυκύ, ''anggur manis'', γλυκαιτω, ''untuk membuat manis'' … ''Catatan editor''.)</ref> Klaproth lebih suka nama "beryllina" karena [[Itrium(III) oksida|itria]] juga membentuk garam manis.<ref>Klaproth, Martin Heinrich, ''Beitrage zur Chemischen Kenntniss der Mineralkörper'' (Kontribusi pada pengetahuan kimia zat mineral), vol. 3, (Berlin, (Jerman): Heinrich August Rottmann, 1802), [https://books.google.com/books?id=8A8KAAAAIAAJ&pg=PA78 pages 78–79] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160426233710/https://books.google.com/books?id=8A8KAAAAIAAJ&pg=PA78#v=onepage&q&f=false |date=26 April 2016 }}: "Als Vauquelin der von ihm im Beryll und Smaragd entdeckten neuen Erde, wegen ihrer Eigenschaft, süsse Mittelsalze zu bilden, den Namen ''Glykine'', ''Süsserde'', beilegte, erwartete er wohl nicht, dass sich bald nachher eine anderweitige Erde finden würde, welche mit völlig gleichem Rechte Anspruch an diesen Namen machen können. Um daher keine Verwechselung derselben mit der Yttererde zu veranlassen, würde es vielleicht gerathen seyn, jenen Namen ''Glykine'' aufzugeben, und durch Beryllerde (''Beryllina'') zu ersetzen; welche Namensveränderung auch bereits vom Hrn. Prof. Link, und zwar aus dem Grunde empfohlen worden, weil schon ein Pflanzengeschlecht ''Glycine'' vorhanden ist." (Ketika Vauquelin menganugerahkan – karena sifatnya membentuk garam manis – nama ''glycine'', ''tanah-manis'', pada tanah baru yang telah ditemukan olehnya di beryl dan smaragd, dia tentu tidak menyangka bahwa segera setelah itu akan ditemukan bumi lain yang dengan hak yang sama sepenuhnya dapat mengklaim nama ini. Oleh karena itu, untuk menghindari kebingungan dengan tanah-itria, mungkin disarankan untuk meninggalkan nama ''glycine'' dan menggantinya dengan tanah-beril (''beryllina''); perubahan nama yang mana juga direkomendasikan oleh Prof. Link, dan karena sudah ada genus tanaman ''Glycine''.)</ref>{{sfn|Weeks|1968|p=538}} Nama "berilium" pertama kali digunakan oleh Wöhler pada tahun 1828.<ref>{{cite journal | last1 = Wöhler | first1 = F. | date = 1828 | title = Ueber das Beryllium und Yttrium | trans-title = On beryllium and yttrium | url = https://books.google.com/books?id=3iAAAAAAMAAJ&pg=PA577 | journal = Annalen der Physik und Chemie | volume = 13 | issue = 89 | pages = 577–582 | bibcode = 1828AnP....89..577W | doi = 10.1002/andp.18280890805 | access-date = 23 Maret 2023 | archive-date = 26 April 2016 | archive-url = https://web.archive.org/web/20160426005853/https://books.google.com/books?id=3iAAAAAAMAAJ&pg=PA577 | url-status = live }}</ref>

[[Berkas:Friedrich Wöhler Stich.jpg|thumb|left|upright|[[Friedrich Wöhler]] adalah salah satu orang yang secara independen mengisolasi berilium]]
[[Friedrich Wöhler]]<ref>{{Cite journal|journal=Annalen der Physik und Chemie|date=1828|title=Ueber das Beryllium und Yttrium|first=Friedrich|last=Wöhler|author-link=Friedrich Wöhler|volume=89|issue=8|pages=577–582|url=https://books.google.com/books?id=YW0EAAAAYAAJ&pg=PA577|doi=10.1002/andp.18280890805|bibcode=1828AnP....89..577W|access-date=23 Maret 2023|archive-date=27 Mei 2016|archive-url=https://web.archive.org/web/20160527114751/https://books.google.com/books?id=YW0EAAAAYAAJ&pg=PA577|url-status=live}}</ref> dan [[Antoine Bussy]]<ref>{{cite journal| journal=Journal de Chimie Médicale| url=https://books.google.com/books?id=pwUFAAAAQAAJ&pg=PA456| pages=456–457| first=Antoine| last=Bussy| title=D'une travail qu'il a entrepris sur le glucinium| date=1828| issue=4| access-date=23 Maret 2023| archive-date=22 Mei 2016| archive-url=https://web.archive.org/web/20160522013803/https://books.google.com/books?id=pwUFAAAAQAAJ&pg=PA456| url-status=live}}</ref> secara terpisah mengisolasi berilium pada tahun 1828 melalui [[reaksi kimia]] logam [[kalium]] dengan [[berilium klorida]], sebagai berikut:
:BeCl<sub>2</sub> + 2 K → 2 KCl + Be
Dengan menggunakan lampu alkohol, Wöhler memanaskan lapisan-lapisan berilium klorida dan kalium secara berselang-seling dalam wadah platina tertutup kabel. Reaksi di atas segera terjadi dan menyebabkan krus menjadi putih panas. Setelah mendinginkan dan mencuci bubuk hitam keabu-abuan yang dihasilkan, dia melihat bahwa itu terbuat dari partikel halus dengan kilau logam gelap.{{sfn|Weeks|1968|p=539}} Kalium yang sangat reaktif telah diproduksi dengan [[elektrolisis]] senyawanya, sebuah proses yang ditemukan 21 tahun sebelumnya. Metode kimia yang menggunakan kalium hanya menghasilkan butiran kecil berilium yang tidak dapat dituang atau dipalu.

Elektrolisis langsung dari campuran cair [[berilium fluorida]] dan [[natrium fluorida]] oleh [[Paul Lebeau]] pada tahun 1898 menghasilkan sampel berilium murni pertama (99,5 hingga 99,8%).{{sfn|Weeks|1968|p=539}} Namun, produksi industri baru dimulai setelah Perang Dunia Pertama. Keterlibatan industri asli termasuk anak perusahaan dan ilmuwan yang terkait dengan [[Union Carbide|Union Carbide and Carbon Corporation]] di Cleveland, Ohio, dan [[Siemens & Halske]] AG di Berlin. Di AS, proses tersebut dipimpin oleh Hugh S. Cooper, direktur The Kemet Laboratories Company. Di Jerman, proses produksi berilium pertama yang berhasil secara komersial dikembangkan pada tahun 1921 oleh [[Alfred Stock]] dan [[Hans Goldschmidt]].<ref>{{Cite conference|last=Boillat|first=Johann|date=27 Agustus 2016|title=From Raw Material to Strategic Alloys. The Case of the International Beryllium Industry (1919–1939)|url=https://www.researchgate.net/publication/309154800|conference=1st World Congress on Business History, At Bergen – Norway|doi=10.13140/rg.2.2.35545.11363|access-date=23 Maret 2023|archive-date=30 Oktober 2021|archive-url=https://web.archive.org/web/20211030014300/https://www.researchgate.net/publication/309154800_From_Raw_Material_to_Strategic_Alloys_The_Case_of_the_International_Beryllium_Industry_1919-1939|url-status=live}}</ref>

Sampel berilium dibombardir dengan [[Partikel alfa|sinar alfa]] dari peluruhan [[radium]] dalam percobaan tahun 1932 oleh [[James Chadwick]] yang mengungkap keberadaan [[neutron]].{{sfn|Emsley|2001|p=58}} Metode yang sama ini digunakan dalam satu kelas [[sumber neutron]] laboratorium berbasis radioisotop yang menghasilkan 30 neutron untuk setiap juta partikel α.<ref name="Merck" />

Produksi berilium mengalami peningkatan pesat selama Perang Dunia II, karena meningkatnya permintaan paduan berilium-tembaga keras dan [[fosfor]] untuk [[lampu pendar|lampu fluoresen]]. Sebagian besar lampu fluoresen awal menggunakan [[Wilemit|seng ortosilikat]] dengan berbagai kandungan berilium untuk memancarkan cahaya kehijauan. Penambahan kecil magnesium [[wolframat]] meningkatkan bagian biru dari spektrum untuk menghasilkan cahaya putih yang dapat diterima. Fosfor berbasis halofosfat menggantikan fosfor berbasis berilium setelah berilium ditemukan beracun.<ref>{{cite book|chapter=A Review of Early Inorganic Phosphors|chapter-url=https://books.google.com/books?id=klE5qGAltjAC&pg=PA98|page=98|title=Revolution in lamps: a chronicle of 50 years of progress|isbn=978-0-88173-378-5|author1=Kane, Raymond|author2=Sell, Heinz|date=2001|access-date=23 Maret 2023|archive-date=7 Mei 2016|archive-url=https://web.archive.org/web/20160507023648/https://books.google.com/books?id=klE5qGAltjAC&pg=PA98|url-status=live}}</ref>

Elektrolisis campuran [[berilium fluorida]] dan [[natrium fluorida]] digunakan untuk mengisolasi berilium selama abad ke-19. Titik lebur logam yang tinggi membuat proses ini lebih memakan energi daripada proses serupa yang digunakan untuk [[logam alkali]]. Pada awal abad ke-20, produksi berilium melalui dekomposisi termal [[berilium iodida]] diselidiki menyusul keberhasilan proses serupa untuk produksi [[zirkonium]], tetapi proses ini terbukti tidak ekonomis untuk produksi besar.<ref>{{Cite journal|doi=10.1080/08827508808952633|title=Beryllium Extraction&nbsp;– A Review|date=1988|author=Babu, R. S.|journal=Mineral Processing and Extractive Metallurgy Review|volume=4|pages=39–94|last2=Gupta|first2=C. K.}}</ref>

Logam berilium murni tidak tersedia sampai tahun 1957, meskipun telah digunakan sebagai logam paduan untuk mengeraskan tembaga jauh lebih awal.{{sfn|Emsley|2001|p=58}} Berilium dapat diproduksi dengan mereduksi senyawa berilium seperti [[berilium klorida]] dengan logam kalium atau natrium. Saat ini, sebagian besar berilium diproduksi dengan mereduksi berilium fluorida dengan [[magnesium]].<ref name="crc84hammond">{{cite book|last=Hammond|first=C.R.|title=CRC handbook of chemistry and physics|url=https://books.google.com/books?id=q2qJId5TKOkC&pg=PP9|access-date=23 Maret 2023|edition=84|year=2003|publisher=CRC Press|location=Boca Raton, FL|isbn=978-0-8493-0595-5|pages=4–5|contribution=The Elements|archive-date=13 Maret 2020|archive-url=https://web.archive.org/web/20200313124136/https://books.google.com/books?id=q2qJId5TKOkC&pg=PP9|url-status=live}}</ref> Harga di pasar Amerika untuk berilium batangan [[Pengecoran logam|cor vakum]] adalah sekitar AS$338 per pon (AS$745 per kilogram) pada tahun 2001.<ref name="USGS">{{Cite web|url=http://minerals.usgs.gov/minerals/pubs/commodity/beryllium/|title=Beryllium Statistics and Information|publisher=United States Geological Survey|access-date=23 Maret 2023|archive-date=16 September 2008|archive-url=https://web.archive.org/web/20080916114659/http://minerals.usgs.gov/minerals/pubs/commodity/beryllium/|url-status=live}}</ref>

Antara tahun 1998 dan 2008, produksi berilium dunia menurun dari 343 menjadi sekitar 200 [[ton metrik|ton]]. Kemudian meningkat menjadi 230 ton pada tahun 2018, dimana 170 ton berasal dari Amerika Serikat.<ref name="USGSMCS2000">{{Cite web|url=http://minerals.usgs.gov/minerals/pubs/commodity/beryllium/100300.pdf|title=Commodity Summary: Beryllium|publisher=United States Geological Survey|access-date=23 Maret 2023|archive-date=1 Juni 2010|archive-url=https://web.archive.org/web/20100601210148/http://minerals.usgs.gov/minerals/pubs/commodity/beryllium/100300.pdf|url-status=live}}</ref><ref name="USGSMCS2010">{{Cite web|url=http://minerals.usgs.gov/minerals/pubs/commodity/beryllium/mcs-2010-beryl.pdf|title=Commodity Summary 2000: Beryllium|publisher=United States Geological Survey|access-date=23 Maret 2023|archive-date=16 Juli 2010|archive-url=https://web.archive.org/web/20100716091446/http://minerals.usgs.gov/minerals/pubs/commodity/beryllium/mcs-2010-beryl.pdf|url-status=live}}</ref>
===Etimologi===
Dinamai dari [[beril]], mineral semimulia, dari mana ia pertama kali diisolasi.<ref>{{Cite web |url=https://www.etymonline.com/word/beryllium |title=etymology online |access-date=23 Maret 2023 |archive-date=30 Oktober 2020 |archive-url=https://web.archive.org/web/20201030044456/https://www.etymonline.com/word/beryllium |url-status=live }}</ref><ref>{{Cite web |url=https://www.britannica.com/science/beryllium |title=Encyclopædia Britannica |access-date=23 Maret 2023 |archive-date=23 Oktober 2021 |archive-url=https://web.archive.org/web/20211023084814/https://www.britannica.com/science/beryllium |url-status=live }}</ref><ref>{{Cite web |url=http://www.elementalmatter.info/element-beryllium.htm |title=Elemental Matter |access-date=23 Maret 2023 |archive-date=29 November 2020 |archive-url=https://web.archive.org/web/20201129001922/http://www.elementalmatter.info/element-beryllium.htm |url-status=live }}</ref>
==Aplikasi==
===Jendela radiasi===
[[Berkas:Beryllium target.jpg|thumb|left|Target berilium yang mengubah berkas proton menjadi berkas neutron]]
[[Berkas:Be foil square.jpg|thumb|right|Foil berilium persegi yang dipasang di kotak baja untuk digunakan sebagai jendela antara ruang vakum dan [[mikroskop sinar-X]]. Berilium sangat transparan terhadap sinar-X karena [[nomor atom]]nya yang rendah.]]
Karena nomor atomnya yang rendah dan penyerapan yang sangat rendah untuk sinar-X, aplikasi berilium tertua dan masih yang paling penting adalah jendela radiasi untuk [[tabung sinar-X]].{{sfn|Emsley|2001|p=58}} Tuntutan ekstrim ditempatkan pada kemurnian dan kebersihan berilium untuk menghindari artefak dalam gambar sinar-X. Foil berilium tipis digunakan sebagai jendela radiasi untuk detektor sinar-X, dan penyerapan yang sangat rendah meminimalkan efek pemanasan yang disebabkan oleh intensitas tinggi, sinar-X berenergi rendah yang khas dari radiasi [[sinkrotron]]. Jendela kedap vakum dan tabung sinar untuk eksperimen radiasi pada sinkrotron diproduksi secara eksklusif dari berilium. Dalam pengaturan ilmiah untuk berbagai studi emisi sinar-X (misalnya [[spektroskopi sinar-X dispersif energi]]) pemegang sampel biasanya terbuat dari berilium karena sinar-X yang dipancarkan memiliki energi yang jauh lebih rendah (≈100&nbsp;eV) daripada sinar-X dari kebanyakan materi yang dipelajari.<ref name="Be" />

[[Nomor atom]] yang rendah juga membuat berilium relatif transparan terhadap [[partikel dasar|partikel]] energetik. Oleh karena itu, ini digunakan untuk membuat [[garis berkas|pipa berkas]] di sekitar daerah tumbukan dalam pengaturan [[fisika partikel]], seperti keempat eksperimen detektor utama di [[Penumbuk Hadron Raksasa]] ([[Eksperimen ALICE|ALICE]], [[Eksperimen ATLAS|ATLAS]], [[Solenoid Muon Padat|CMS]], [[Eksperimen LHCb|LHCb]]),<ref>{{Cite web|title =Installation and commissioning of vacuum systems for the LHC particle detectors|publisher =CERN|first1 =R.|last1 =Veness|first2 =D.|last2 =Ramos|first3 =P.|last3 =Lepeule|first4 =A.|last4 =Rossi|first5 =G.|last5 =Schneider|first6 =S.|last6 =Blanchard|url =http://accelconf.web.cern.ch/accelconf/PAC2009/papers/mo6rfp010.pdf|access-date =23 Maret 2023|archive-date =14 November 2011|archive-url =https://web.archive.org/web/20111114063409/http://accelconf.web.cern.ch/accelconf/PAC2009/papers/mo6rfp010.pdf|url-status =live}}</ref> [[Tevatron]], dan di [[Laboratorium Pemercepat Nasional SLAC|SLAC]]. Massa jenis berilium yang rendah memungkinkan produk tabrakan mencapai detektor di sekitarnya tanpa interaksi yang signifikan, kekakuannya memungkinkan vakum yang kuat dihasilkan di dalam pipa untuk meminimalkan interaksi dengan gas, stabilitas termalnya memungkinkannya berfungsi dengan benar pada suhu hanya beberapa derajat di atas [[nol mutlak]], dan sifat [[Diamagnetisme|diamagnetik]]nya membuatnya tidak mengganggu sistem magnet multikutub kompleks yang digunakan untuk mengarahkan dan [[Pemfokusan kuat|memfokuskan]] [[berkas partikel]].<ref>{{Cite journal|doi=10.1016/S0168-9002(01)01149-4|title=A new inner vertex detector for STAR|date=2001|author=Wieman, H|journal=Nuclear Instruments and Methods in Physics Research Section A|volume=473|issue=1–2|pages=205|bibcode=2001NIMPA.473..205W|last2=Bieser|first2=F.|last3=Kleinfelder|first3=S.|last4=Matis|first4=H. S.|last5=Nevski|first5=P.|last6=Rai|first6=G.|last7=Smirnov|first7=N.|s2cid=39909027 |url=https://digital.library.unt.edu/ark:/67531/metadc786424/m2/1/high_res_d/860449.pdf|access-date=23 Maret 2023|archive-date=17 Oktober 2020|archive-url=https://web.archive.org/web/20201017190110/https://digital.library.unt.edu/ark:/67531/metadc786424/m2/1/high_res_d/860449.pdf|url-status=live}}</ref>
===Aplikasi mekanis===
Karena kekakuannya, beratnya yang ringan, dan stabilitas dimensi pada rentang suhu yang luas, logam berilium digunakan untuk komponen struktural ringan dalam industri pertahanan dan [[dirgantara|kedirgantaraan]] pada [[pesawat udara|pesawat]] berkecepatan tinggi, [[peluru kendali|rudal]], [[wahana antariksa]], dan [[satelit]], termasuk [[Teleskop Luar Angkasa James Webb]]. Beberapa [[Roket propelan cair|roket berbahan bakar cair]] telah menggunakan [[Nosel mesin roket|nosel roket]] yang terbuat dari berilium murni.<ref>{{Cite book|chapter-url=https://books.google.com/books?id=IpEnvBtSfPQC&pg=PA690|title=Metals handbook|chapter=Beryllium|first=Joseph R.|last=Davis|publisher=ASM International|date=1998|isbn=978-0-87170-654-6|pages=690–691|access-date=23 Maret 2023|archive-date=27 Juli 2020|archive-url=https://web.archive.org/web/20200727094719/https://books.google.com/books?id=IpEnvBtSfPQC&pg=PA690|url-status=live}}</ref><ref>{{Cite book|url=https://books.google.com/books?id=6fdmMuj0rNEC&pg=PA62|page=62|title=Encyclopedia of materials, parts, and finishes|author=Schwartz, Mel M.|publisher=CRC Press|date=2002|isbn=978-1-56676-661-6|access-date=23 Maret 2023|archive-date=27 Juli 2020|archive-url=https://web.archive.org/web/20200727094919/https://books.google.com/books?id=6fdmMuj0rNEC&pg=PA62|url-status=live}}</ref> Serbuk berilium sendiri dipelajari sebagai [[propelan roket|bahan bakar roket]], tetapi penggunaan ini tidak pernah terwujud.{{sfn|Emsley|2001|p=58}} Sejumlah kecil [[kerangka sepeda]] kelas atas yang ekstrem telah dibuat dengan berilium.<ref name="museum">{{cite web|url=http://mombat.org/American.htm|title=Museum of Mountain Bike Art & Technology: American Bicycle Manufacturing|access-date=23 Maret 2023|archive-url=https://web.archive.org/web/20110720022521/http://mombat.org/American.htm|archive-date=20 Juli 2011|url-status=dead}}</ref> Dari tahun 1998 hingga 2000, tim [[Formula Satu]] [[McLaren]] menggunakan mesin [[Mercedes-Benz]] dengan piston [[logam paduan|paduan]] berilium-aluminium.<ref>{{cite web|last=Ward|first=Wayne|title=Aluminium-Beryllium|url=http://www.ret-monitor.com/articles/967/aluminium-beryllium/?|archive-url=https://web.archive.org/web/20100801083918/http://www.ret-monitor.com/articles/967/aluminium-beryllium/|url-status=dead|archive-date=1 Agustus 2010|publisher=Ret-Monitor|access-date=23 Maret 2023}}</ref> Penggunaan komponen mesin berilium dilarang menyusul protes dari [[Scuderia Ferrari]].<ref>{{cite web|last=Collantine|first=Keith|title=Banned! – Beryllium|url=http://www.f1fanatic.co.uk/2007/02/08/banned-beryllium/|access-date=23 Maret 2023|date=8 Februari 2007|archive-date=21 Juli 2012|archive-url=https://web.archive.org/web/20120721090504/http://www.f1fanatic.co.uk/2007/02/08/banned-beryllium/|url-status=live}}</ref>

Mencampur sekitar 2,0% berilium dengan [[tembaga]] membentuk [[logam paduan|paduan]] yang disebut [[tembaga berilium]] yang enam kali lebih kuat dari tembaga saja.<ref name="McGraw-Hill2004">{{cite book
| title=Concise Encyclopedia of Chemistry
| editor=Geller, Elizabeth
| publisher=McGraw-Hill
| location=New York City
| date=2004
| isbn=978-0-07-143953-4
}}</ref> Paduan berilium digunakan dalam banyak aplikasi karena kombinasi elastisitasnya, [[Konduktivitas dan resistivitas listrik|konduktivitas listrik]] dan [[konduktivitas termal]] yang tinggi, kekuatan dan [[kekerasan (fisika)|kekerasan]] yang tinggi, sifat nonmagnetik, serta ketahanan terhadap [[korosi]] dan [[kelelahan (material)|kelelahan]].{{sfn|Emsley|2001|p=58}}<ref name="deGruyter" /> Beberapa aplikasinya adalah<!-- pembuatan elektroda [[pengelasan titik]],--> alat tanpa percikan yang digunakan di dekat gas yang mudah terbakar ([[nikel berilium]]), pada [[pegas]] dan membran (nikel berilium dan [[besi berilium]]) yang digunakan dalam instrumen bedah dan perangkat suhu tinggi<!-- dan [[kontak listrik]]-->.{{sfn|Emsley|2001|p=58}}<ref name="deGruyter" /> Sedikitnya 50 bagian per juta paduan berilium dengan [[magnesium]] cair menyebabkan peningkatan ketahanan oksidasi yang signifikan dan penurunan sifat mudah terbakar.<ref name="deGruyter" />
[[Berkas:Beryllium Copper Adjustable Wrench.jpg|thumb|Kunci inggris tembaga berilium yang dapat disesuaikan]]

Kekakuan elastis berilium yang tinggi telah menyebabkan penggunaannya yang luas dalam instrumentasi presisi, seperti dalam sistem [[Sistem Navigasi Inersia|pemandu inersia]] dan dalam mekanisme pendukung untuk sistem optik.<ref name="Be" /> Paduan berilium-tembaga juga digunakan sebagai bahan pengeras dalam "[[Penskala pistol jarum|pistol Jason]]", yang digunakan untuk mengelupas cat dari lambung kapal.<ref>{{Cite news|date=1 Februari 2005|access-date=23 Maret 2023|url=http://www.smh.com.au/news/National/Defence-forces-face-rare-toxic-metal-exposure-risk/2005/02/01/1107228681666.html|title=Defence forces face rare toxic metal exposure risk|work=The Sydney Morning Herald|archive-date=30 Desember 2007|archive-url=https://web.archive.org/web/20071230001424/http://www.smh.com.au/news/National/Defence-forces-face-rare-toxic-metal-exposure-risk/2005/02/01/1107228681666.html|url-status=live}}</ref>

Berilium juga digunakan untuk kantilever dalam styli kartrid fonograf berkinerja tinggi, di mana kekakuannya yang ekstrem dan massa jenisnya yang rendah memungkinkan bobot pelacakan dikurangi menjadi 1 gram, namun tetap melacak bagian frekuensi tinggi dengan distorsi minimal.<ref>Shure V15VxMR user's guide, Halaman 2</ref>

Aplikasi utama berilium sebelumnya adalah untuk [[rem]] [[pesawat terbang|pesawat]] militer karena kekerasannya, titik leburnya yang tinggi, dan kemampuannya yang luar biasa untuk [[Manajemen termal (elektronika)|menghilangkan panas]]. Pertimbangan lingkungan telah menyebabkan substitusi dengan bahan lain.<ref name="Be" />

Untuk mengurangi biaya, berilium dapat [[Logam paduan|dipadukan]] dengan aluminium dalam jumlah yang signifikan, menghasilkan paduan [[AlBeMet]] (nama dagang). Campuran ini lebih murah daripada berilium murni, namun tetap mempertahankan banyak sifat yang diinginkan.
===Cermin===
[[Cermin]] berilium sangatlah menarik. Cermin berarea besar, seringkali dengan [[cermin sarang lebah|struktur pendukung sarang lebah]], digunakan, misalnya, pada [[satelit cuaca|satelit meteorologi]] di mana berat rendah dan stabilitas dimensi jangka panjang sangat penting. Cermin berilium yang lebih kecil digunakan dalam sistem [[Panduan rudal#Pemandu pasif|panduan optik]] dan [[sistem pengendali tembakan]], misalnya pada [[tank tempur utama]] [[Leopard 1]] dan [[Leopard 2]] buatan Jerman. Dalam sistem ini, diperlukan gerakan cermin yang sangat cepat yang sekali lagi menentukan massa rendah dan kekakuan tinggi. Biasanya cermin berilium dilapisi dengan [[Pelapisan nikel-fosforus nirlistrik|pelapisan nikel nirlistrik]] yang keras yang dapat lebih mudah dipoles hingga hasil akhir optik yang lebih halus daripada berilium. Namun, dalam beberapa aplikasi, blanko berilium dipoles tanpa lapisan apa pun. Hal ini terutama berlaku untuk operasi [[kriogenik]] di mana ketidaksesuaian ekspansi termal dapat menyebabkan lapisan tertekuk.<ref name="Be" />

[[Teleskop Luar Angkasa James Webb]] memiliki 18 bagian berilium heksagonal untuk cerminnya, masing-masing dilapisi dengan lapisan emas tipis.<ref>{{Cite web|url=https://www.quantamagazine.org/why-nasas-james-webb-space-telescope-matters-so-much-20211203|title=The Webb Space Telescope Will Rewrite Cosmic History. If It Works.|date=3 Desember 2021|access-date=23 Maret 2023|publisher=Quanta Magazine|archive-date=5 Desember 2021|archive-url=https://web.archive.org/web/20211205004057/https://www.quantamagazine.org/why-nasas-james-webb-space-telescope-matters-so-much-20211203/|url-status=live}}</ref> Karena JWST akan menghadapi suhu 33 K, cermin tersebut terbuat dari berilium berlapis emas, yang mampu menangani dingin ekstrem lebih baik daripada kaca. Berilium berkontraksi dan berubah bentuk lebih kecil dari kaca – dan tetap lebih seragam – dalam suhu seperti itu.<ref>{{Cite journal|title=The James Webb Space Telescope|first=Jonathan P.|last=Gardner|date=2007|journal=Proceedings of Science|url=http://pos.sissa.it/archive/conferences/052/005/MRU_005.pdf|bibcode=2007mru..confE...5G|pages=5|doi=10.22323/1.052.0005 |access-date=23 Maret 2023|archive-date=4 Juni 2016|archive-url=https://web.archive.org/web/20160604034944/http://pos.sissa.it/archive/conferences/052/005/MRU_005.pdf|url-status=live}}</ref> Untuk alasan yang sama, optika [[Teleskop Ruang Angkasa Spitzer]] seluruhnya terbuat dari logam berilium.<ref>{{Cite journal|title=The Spitzer Space Telescope Mission|arxiv=astro-ph/0406223|journal=Astrophysical Journal Supplement|date=2004|doi=10.1086/422992|volume=154|issue=1|pages=1–9|last1=Werner|first1=M. W.|last2=Roellig|first2=T. L.|last3=Low|first3=F. J.|last4=Rieke|first4=G. H.|last5=Rieke|first5=M.|last6=Hoffmann|first6=W. F.|last7=Young|first7=E.|last8=Houck|first8=J. R.|last9=Brandl|first9=B.|bibcode=2004ApJS..154....1W|s2cid=119379934|display-authors=8}}</ref>
===Aplikasi magnetis===
[[Berkas:BERYLLIUM - KUGEL 1.JPG|thumb|Bola berilium berongga yang digunakan dalam [[girokompas|kompas giro]] pada pesawat [[Boeing B-52 Stratofortress]]<ref>[[Theodore Gray|Gray, Theodore]]. [https://periodictable.com/Items/004.7/index.html Gyroscope sphere. An example of the element Beryllium] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20210414085028/https://periodictable.com/Items/004.7/index.html |date=14 April 2021 }}. periodictable.com</ref>]]
Berilium adalah nonmagnetik. Oleh karena itu, alat-alat yang dibuat dari bahan berbasis berilium digunakan oleh tim [[Penjinakan bom|penjinak bahan peledak]] angkatan laut atau militer yang bekerja di atau dekat [[ranjau laut]], karena ranjau ini umumnya memiliki [[murang|murang magnetis]].<ref>{{Cite news|url=http://oai.dtic.mil/oai/oai?verb=getRecord&metadataPrefix=html&identifier=AD0263919|title=The selection of low-magnetic alloys for EOD tools|publisher=Naval Weapons Plant Washington DC|author=Kojola, Kenneth|author2=Lurie, William|date=9 Agustus 1961|access-date=23 Maret 2023|archive-url=https://web.archive.org/web/20110823130608/http://oai.dtic.mil/oai/oai?verb=getRecord&metadataPrefix=html&identifier=AD0263919|archive-date=23 Agustus 2011|url-status=dead}}</ref> Mereka juga ditemukan dalam bahan pemeliharaan dan konstruksi di dekat mesin [[pencitraan resonansi magnetik]] (MRI) karena medan magnet tinggi yang dihasilkan.<ref>{{Cite book|url=https://books.google.com/books?id=EqtlqFNkWwQC&pg=PT891|page=891|title=Understanding anesthesia equipment|author=Dorsch, Jerry A.|author2=Dorsch, Susan E.|name-list-style=amp|publisher=Lippincott Williams & Wilkins|date=2007|isbn=978-0-7817-7603-5|access-date=23 Maret 2023|archive-date=27 Juli 2020|archive-url=https://web.archive.org/web/20200727101243/https://books.google.com/books?id=EqtlqFNkWwQC&pg=PT891|url-status=live}}</ref> Di bidang [[Radio#Komunikasi radio|komunikasi radio]] dan [[radar]] yang kuat (biasanya militer, perkakas tangan yang terbuat dari berilium digunakan untuk menyetel [[klistron]], [[magnetron]], dan [[tabung gelombang berjalan]] yang sangat magnetis, yang digunakan untuk menghasilkan daya [[gelombang mikro]] tingkat tinggi pada [[pemancar]].<ref>{{Cite book|url=https://books.google.com/books?id=yZ786vEild0C&pg=PA7|page=7|title=Encyclopedia of the Alkaline Earth Compounds|isbn=9780444595539|last1=Ropp|first1=Richard C.|date=31 Desember 2012|access-date=23 Maret 2023|archive-date=11 Mei 2016|archive-url=https://web.archive.org/web/20160511074910/https://books.google.com/books?id=yZ786vEild0C&pg=PA7|url-status=live}}</ref>
===Aplikasi nuklir===
Pelat tipis atau foil berilium kadang-kadang digunakan dalam [[desain senjata nuklir]] sebagai lapisan paling luar dari [[Biji (senjata nuklir)|biji plutonium]] pada tahap utama [[Senjata termonuklir|bom termonuklir]], ditempatkan untuk mengelilingi bahan [[Bahan fisil|fisil]]. Lapisan-lapisan berilium ini adalah "pendorong" yang baik untuk [[delakan]] [[plutonium-239]], dan mereka adalah [[reflektor neutron]] yang baik, seperti pada [[reaktor nuklir]] yang dimoderasi berilium.<ref name="weapons" />

Berilium juga biasa digunakan di beberapa [[sumber neutron]] pada perangkat laboratorium yang membutuhkan relatif sedikit neutron (daripada harus menggunakan reaktor nuklir, atau [[generator neutron]] bertenaga [[Pemercepat partikel|akselerator partikel]]). Untuk tujuan ini, target berilium-9 dibombardir dengan partikel alfa energetik dari sebuah [[radionuklida|radioisotop]] seperti [[polonium]]-210, [[radium]]-226, [[plutonium]]-238, atau [[amerisium]]-241. Dalam reaksi nuklir yang terjadi, inti berilium [[transmutasi|ditransmutasikan]] menjadi karbon-12, dan satu neutron bebas dipancarkan, bergerak ke arah yang sama dengan arah partikel alfa. Sumber-sumber neutron berilium yang digerakkan oleh [[peluruhan alfa]], yang dinamai inisiator neutron [[Inisiator neutron termodulasi|"urchin"]] digunakan dalam beberapa [[Senjata nuklir|bom atom]] awal.<ref name="weapons">{{Cite book|url=https://books.google.com/books?id=yTIOAAAAQAAJ&pg=PA35|page=35|title=How nuclear weapons spread|author=Barnaby, Frank|publisher=Routledge|date=1993|isbn=978-0-415-07674-6|access-date=23 Maret 2023|archive-date=27 Juli 2020|archive-url=https://web.archive.org/web/20200727094353/https://books.google.com/books?id=yTIOAAAAQAAJ&pg=PA35|url-status=live}}</ref> Sumber neutron di mana berilium dibombardir dengan [[sinar gama]] dari sebuah radioisotop yang meluruh melalui [[Sinar gama#Peluruhan radioaktif (peluruhan gama)|peluruhan gama]], juga digunakan untuk menghasilkan neutron laboratorium.<ref>Byrne, J. ''Neutrons, Nuclei, and Matter'', Dover Publications, Mineola, NY, 2011, {{ISBN|0486482383}}, hlm. 32–33.</ref>

[[Berkas:CANDU fuel bundles.jpg|right|thumb|upright=1.6|Dua bundel bahan bakar CANDU: Masing-masing berukuran panjang sekitar 50&nbsp;cm dan diameter 10&nbsp;cm. Perhatikan pelengkap kecil pada permukaan bahan bakar]]
Berilium juga digunakan dalam pembuatan bahan bakar untuk reaktor [[Reaktor CANDU|CANDU]]. Elemen bahan bakar memiliki pelengkap kecil yang resistan dibrazing ke kelongsong bahan bakar menggunakan proses pematerian induksi dengan Be sebagai bahan pengisi brazing. Bantalan ''bearing'' dibrazing di tempat untuk mencegah kontak antara bundel bahan bakar dan tabung tekanan yang mengandungnya, dan bantalan ''spacer'' antarelemen dibrazing untuk mencegah kontak elemen ke elemen.

Berilium juga digunakan di [[fusi nuklir|laboratorium penelitian fusi nuklir]] [[Joint European Torus]], dan akan digunakan di [[ITER]] yang lebih maju untuk mengondisikan komponen yang berhadapan dengan plasma.<ref>{{Cite book|url=https://books.google.com/books?id=9ngHTkC8hG8C&pg=PA15|page=15|title=Nuclear fusion research|author=Clark, R. E. H.|author2=Reiter, D.|publisher=Springer|date=2005|isbn=978-3-540-23038-0|access-date=23 Maret 2023|archive-date=27 Juli 2020|archive-url=https://web.archive.org/web/20200727091926/https://books.google.com/books?id=9ngHTkC8hG8C&pg=PA15|url-status=live}}</ref> Berilium juga telah diusulkan sebagai bahan [[Bahan bakar nuklir#Bentuk fisik umum dari bahan bakar nuklir|kelongsong]] untuk [[Bahan bakar nuklir#Bentuk fisik umum dari bahan bakar nuklir|batang bahan bakar nuklir]], karena kombinasi sifat mekanik, kimia, dan nuklirnya yang baik.<ref name="Be" /> [[Berilium fluorida]] adalah salah satu garam konstituen dari campuran garam eutektik FLiBe, yang digunakan sebagai pelarut, moderator, dan pendingin dalam banyak desain [[reaktor garam cair]], termasuk [[reaktor fluorida torium cair]] (LFTR).<ref>{{Cite journal|doi=10.1016/j.fusengdes.2005.08.101|title=JUPITER-II molten salt Flibe research: An update on tritium, mobilization and redox chemistry experiments|date=2006|last1=Petti|first1=D.|last2=Smolik|first2=G.|last3=Simpson|first3=M.|last4=Sharpe|first4=J.|last5=Anderl|first5=R.|last6=Fukada|first6=S.|last7=Hatano|first7=Y.|last8=Hara|first8=M.|last9=Oya|first9=Y.|journal=Fusion Engineering and Design|volume=81|pages=1439|issue=8–14|osti=911741|display-authors=8|url=https://digital.library.unt.edu/ark:/67531/metadc885108/|access-date=23 Maret 2023|archive-date=26 April 2021|archive-url=https://web.archive.org/web/20210426171553/https://digital.library.unt.edu/ark:/67531/metadc885108/|url-status=live}}</ref>
===Akustika===
Berat yang rendah dan kekakuan berilium yang tinggi membuatnya berguna sebagai bahan untuk ''[[:en:Electrodynamic speaker driver|speaker driver]]'' frekuensi tinggi. Karena berilium berharga mahal (berkali-kali lebih mahal daripada [[titanium]]), sulit dibentuk karena kerapuhannya, dan beracun jika salah penanganan, ''[[:en:Tweeter|tweeter]]'' berilium terbatas pada aplikasi rumah kelas atas,<ref>{{Cite web|url=http://www.scan-speak.dk/news/20100429a.pdf|archive-url=https://web.archive.org/web/20160303192100/http://www.scan-speak.dk/news/20100429a.pdf |url-status=dead |archive-date=3 Maret 2016 |publisher=Scan Speak|date=Mei 2010|title=Scan Speak offers Be tweeters to OEMs and Do-It-Yourselfers}}</ref><ref>{{Cite web|url=http://www.hometheaterhifi.com/speakers/232-usher-be-718-bookshelf-speakers-with-beryllium-tweeters.html|archive-url=https://web.archive.org/web/20110613202401/http://www.hometheaterhifi.com/speakers/232-usher-be-718-bookshelf-speakers-with-beryllium-tweeters.html|url-status=dead|archive-date=13 Juni 2011|first=John E. Jr.|last=Johnson|date=12 November 2007|access-date =23 Maret 2023|title=Usher Be-718 Bookshelf Speakers with Beryllium Tweeters}}</ref><ref>{{Cite web|url=http://www.krksys.com/krk-studio-monitor-speakers/expose.html|publisher=KRK Systems|access-date=12 Februari 2009|title=Exposé E8B studio monitor|archive-date=10 April 2011|archive-url=https://web.archive.org/web/20110410205303/http://www.krksys.com/krk-studio-monitor-speakers/expose.html|url-status=live}}</ref> [[Audio profesional|audio pro]], dan [[Sistem PA|alamat publik]].<ref>{{Cite web|url=http://www.focalprofessional.com/en/technologies/index.php#tabs-2|archive-url=https://web.archive.org/web/20121231000340/http://www.focalprofessional.com/en/technologies/index.php#tabs-2|url-status=dead|archive-date=31 Desember 2012|title=Beryllium use in pro audio Focal speakers}}</ref><ref>{{Cite web|work=VUE Audiotechnik |url=http://www.vueaudio.com/press/|access-date=23 Maret 2023|title=VUE Audio announces use of Be in Pro Audio loudspeakers|url-status=dead|archive-url=https://web.archive.org/web/20120510155255/http://www.vueaudio.com/press/|archive-date=10 Mei 2012}}</ref> Beberapa produk fidelitas tinggi secara curang diklaim terbuat dari bahan tersebut.<ref>{{Cite web|url=http://www.docstoc.com/docs/45957370/BRUSH-WELLMAN |first=Mark |last=Svilar |date=8 Januari 2004 |access-date=23 Maret 2023 |title=Analysis of "Beryllium" Speaker Dome and Cone Obtained from China |url-status=dead |archive-url=https://web.archive.org/web/20130517084140/http://www.docstoc.com/docs/45957370/BRUSH-WELLMAN |archive-date=17 Mei 2013 }}</ref>

Beberapa [[Kartrid magnetis|kartrid fonograf]] kelas atas menggunakan kantilever berilium untuk meningkatkan pelacakan dengan mengurangi massa.<ref>{{Cite web|url=http://cdn.shure.com/user_guide/upload/2221/v15vxmr-user-guide-english.pdf|access-date=23 Maret 2023|title=Shure V15 VXmR User Guide|archive-url=https://web.archive.org/web/20170110184904/http://cdn.shure.com/user_guide/upload/2221/v15vxmr-user-guide-english.pdf|archive-date=10 Januari 2017|url-status=dead}}</ref>
===Elektronika===
Berilium adalah dopan [[Semikonduktor ekstrinsik#Semikonduktor tipe-p|tipe-p]] dala [[Daftar bahan semikonduktor|senyawa semikonduktor III-V]]. Ia banyak digunakan dalam bahan-bahan seperti [[galium arsenida|GaAs]], [[Aluminium galium arsenida|AlGaAs]], [[Indium galium arsenida|InGaAs]], dan [[Aluminium indium arsenida|InAlAs]] yang ditanam oleh [[epitaksi berkas molekul]] (MBE).<ref>{{Cite book|url=https://books.google.com/books?id=oJs6nK3TZrwC&pg=PA104|page=104|title=High-power diode lasers|author=Diehl, Roland|publisher=Springer|date=2000|isbn=978-3-540-66693-6|access-date=23 Maret 2023|archive-date=27 Juli 2020|archive-url=https://web.archive.org/web/20200727094835/https://books.google.com/books?id=oJs6nK3TZrwC&pg=PA104|url-status=live}}</ref> Lembar berilium yang digulung silang adalah dukungan struktural yang sangat baik untuk [[papan sirkuit cetak]] pada [[teknologi pemasangan permukaan]]. Dalam aplikasi elektronika kritis, berilium merupakan penopang struktural dan [[pembuang panas]]. Aplikasi ini juga membutuhkan koefisien [[Pemuaian|thermal expansion]] ekspansi termal yang cocok dengan [[Substrat (teknik material)|substrat]] alumina dan [[Kaca serat|kaca polimida]]. [[Komposit matriks logam|Komposit]] berilium-berilium oksida "[[E-Material]]" telah dirancang khusus untuk aplikasi elektronika ini dan memiliki keuntungan tambahan bahwa koefisien ekspansi termal dapat disesuaikan agar sesuai dengan bahan substrat yang beragam.<ref name="Be" />

[[Berilium oksida]] berguna untuk banyak aplikasi yang memerlukan sifat gabungan dari [[insulator listrik]] dan konduktor panas yang sangat baik, dengan kekuatan dan kekerasan tinggi, serta titik lebur yang sangat tinggi. Berilium oksida sering digunakan sebagai pelat dasar insulator pada [[transistor]] [[Alat semikonduktor daya|daya tinggi]] pada [[pemancar]] [[frekuensi radio]] untuk telekomunikasi. Berilium oksida juga sedang dipelajari untuk digunakan dalam meningkatkan [[konduktivitas termal]] pelet [[bahan bakar nuklir]] [[uranium dioksida]].<ref>{{Cite web|url=http://www.purdue.edu/uns/html4ever/2005/050927.Solomon.nuclear.html|date=27 September 2005|title=Purdue engineers create safer, more efficient nuclear fuel, model its performance|publisher=Purdue University|access-date=23 Maret 2023|archive-date=27 Mei 2012|archive-url=https://web.archive.org/web/20120527141643/http://www.purdue.edu/uns/html4ever/2005/050927.Solomon.nuclear.html|url-status=live}}</ref> Senyawa berilium digunakan dalam tabung [[Lampu pendar|lampu fluoresen]], tetapi penggunaan ini dihentikan karena penyakit [[beriliosis]] yang berkembang pada pekerja yang membuat tabung.<ref>{{Cite book|pages=30–33|author=Breslin AJ|chapter=Ch. 3. Exposures and Patterns of Disease in the Beryllium Industry|isbn=978-0126718508|title=Beryllium: Its Industrial Hygiene Aspects|editor=Stokinger, HE |publisher=Academic Press, New York|date=1966}}</ref>
===Kesehatan===
Berilium adalah komponen dari beberapa [[Material gigi|paduan gigi]].<ref>OSHA Hazard Information Bulletin HIB 4 Februari 2019 (rev. 14 Mei 2002) [https://web.archive.org/web/20161012071826/https://www.osha.gov/dts/hib/hib_data/hib20020419.html Preventing Adverse Health Effects From Exposure to Beryllium in Dental Laboratories]</ref><ref name="ElshahawyWatanabe2014">{{cite journal|last1=Elshahawy|first1=W.|last2=Watanabe|first2=I.|title=Biocompatibility of dental alloys used in dental fixed prosthodontics|journal=Tanta Dental Journal|volume=11|issue=2|year=2014|pages=150–159|doi=10.1016/j.tdj.2014.07.005|doi-access=free}}</ref>
==Toksisitas dan keamanan==
{{Utama|Keracunan berilium akut|Beriliosis}}
{{Chembox
|container_only = yes
|Section7={{Chembox Hazards
| ExternalSDS =
| GHSPictograms = {{GHS06}} {{GHS08}}
| GHSSignalWord = Bahaya
| HPhrases = {{H-phrases|301 |315 |317 |319 |330 |335 |350 |372}}
| PPhrases = {{P-phrases|201 | 202|280| 302| 352| 304| 340| 310| 305+351+338}}
| GHS_ref = <ref>{{Cite web |url=https://www.sigmaaldrich.com/catalog/product/aldrich/265063?lang=en&region=US |title=Beryllium 265063 |publisher=Sigma-Aldrich |date=24 Juli 2021 |access-date=23 Maret 2023 |archive-date=11 April 2021 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210411062634/https://www.sigmaaldrich.com/catalog/product/aldrich/265063?lang=en&region=US |url-status=live }}</ref>
| NFPA-H = 4
| NFPA-F = 3
| NFPA-R = 3
| NFPA-S =
| NFPA_ref =
}}
}}
===Efek biologis===
Sekitar 35&nbsp;mikrogram berilium ditemukan dalam tubuh manusia rata-rata, jumlah yang tidak dianggap berbahaya.{{sfn|Emsley|2001|p=57}} Berilium secara kimiawi mirip dengan magnesium dan karenanya dapat menggantikannya dari [[enzim]], yang menyebabkannya tidak berfungsi.{{sfn|Emsley|2001|p=57}} Karena Be<sup>2+</sup> adalah ion yang bermuatan tinggi dan sangat kecil, ia dapat dengan mudah masuk ke banyak jaringan dan sel, di mana ia secara khusus menargetkan inti sel, menghambat banyak enzim, termasuk enzim yang digunakan untuk menyintesis DNA. Toksisitasnya diperburuk oleh fakta bahwa tubuh tidak memiliki sarana untuk mengontrol kadar berilium, dan begitu berada di dalam tubuh, berilium tidak dapat dihilangkan.<ref name="Venugopal">{{cite book |last=Venugopal |first=B. |date=14 Maret 2013 |title=Physiologic and Chemical Basis for Metal Toxicity |publisher=Springer |pages=167–8 |isbn=9781468429527}}</ref>
===Inhalation===
[[Beriliosis]] kronis adalah penyakit [[granuloma]] [[paru-paru]] dan [[Sistem peredaran darah#Sirkulasi sistemik|sistemik]] [[granuloma]] yang disebabkan oleh penghirupan debu atau asap yang terkontaminasi berilium; jumlah besar dalam waktu singkat atau jumlah kecil dalam waktu lama dapat menyebabkan penyakit ini. Gejala penyakit ini bisa memakan waktu hingga lima tahun untuk berkembang; sekitar sepertiga pasien yang mengidapnya meninggal dan yang selamat menjadi cacat.{{sfn|Emsley|2001|p=57}} [[Badan Penelitian Kanker Internasional]] (IARC) mencantumkan berilium dan senyawa berilium sebagai [[Karsinogen IARC golongan 1|karsinogen Kategori 1]].<ref>{{Cite book|chapter=Beryllium and Beryllium Compounds|chapter-url=http://www.inchem.org/documents/iarc/vol58/mono58-1.html|publisher=International Agency for Research on Cancer|title=IARC Monograph|volume=58|date=1993|access-date=23 Maret 2023|archive-date=31 Juli 2012|archive-url=https://www.webcitation.org/69YsDBNKb?url=http://www.inchem.org/documents/iarc/vol58/mono58-1.html|url-status=live}}</ref>
===Paparan pekerjaan===
Di AS, [[Administrasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja]] (Occupational Safety and Health Administration, OSHA) telah menetapkan [[batas paparan yang diizinkan]] (''permissible exposure limit,'' PEL) untuk berilium dan senyawa berilium sebesar 0,2&nbsp;µg/m<sup>3</sup> sebagai rata-rata tertimbang waktu (''time-weighted average,'' TWA) 8 jam, dan 2,0&nbsp;µg/m<sup>3</sup> sebagai batas paparan jangka pendek selama periode pengambilan sampel 15 menit. [[National Institute for Occupational Safety and Health|Institut Nasional untuk Keselamatan dan Kesehatan Kerja]] (National Institute for Occupational Safety and Health, NIOSH) telah menetapkan ambang batas atas [[batas paparan yang direkomendasikan]] (''recommended exposure limit,'' REL) sebesar 0,5&nbsp;µg/m<sup>3</sup>. Nilai [[IDLH]] (''immediately dangerous to life and health,'' langsung berbahaya bagi kehidupan dan kesehatan) adalah 4&nbsp;mg/m<sup>3</sup>.<ref>{{PGCH|0054}}</ref> Toksisitas berilium setara dengan metaloid/logam beracun lainnya, seperti [[arsen]] dan [[raksa]].<ref>{{Cite web |url=https://www.cdc.gov/niosh/npg/npgd0038.html |title=CDC - NIOSH Pocket Guide to Chemical Hazards - Arsenic (inorganic compounds, as As) |access-date=23 Maret 2023 |archive-date=11 Mei 2017 |archive-url=https://web.archive.org/web/20170511073321/https://www.cdc.gov/niosh/npg/npgd0038.html |url-status=live }}</ref><ref>[https://www.cdc.gov/niosh/npg/npgd0383.html NIOSH Pocket Guide to Chemical Hazards - Mercury compounds]. The National Institute for Occupational Safety and Health (NIOSH). {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20210507085512/https://www.cdc.gov/niosh/npg/npgd0383.html |date=7 Mei 2021 }}</ref>

Paparan berilium di tempat kerja dapat menyebabkan respons imun sensitisasi dan seiring waktu dapat mengembangkan [[Beriliosis|penyakit berilium kronis]] (''chronic beryllium disease,'' CBD).<ref name="cdc.gov">{{Cite web|url=https://www.cdc.gov/niosh/topics/beryllium/be-sensitization-drds.html|title=CDC – Beryllium Research- NIOSH Workplace Safety and Health Topic|website=www.cdc.gov|access-date=23 Maret 2023|archive-date=16 Desember 2016|archive-url=https://web.archive.org/web/20161216160510/https://www.cdc.gov/niosh/topics/beryllium/be-sensitization-drds.html|url-status=live}}</ref> [[National Institute for Occupational Safety and Health|NIOSH]] di Amerika Serikat meneliti efek ini bekerja sama dengan produsen besar produk berilium. NIOSH juga melakukan penelitian genetik tentang sensitisasi dan CBD, terlepas dari kolaborasi ini.<ref name="cdc.gov" />

Penyakit berilium akut dalam bentuk [[pneumonitis kimia]] pertama kali dilaporkan di Eropa pada tahun 1933 dan di Amerika Serikat pada tahun 1943. Sebuah survei menemukan bahwa sekitar 5% pekerja di pabrik yang memproduksi [[lampu pendar|lampu fluoresen]] pada tahun 1949 di Amerika Serikat menderita penyakit paru-paru yang berhubungan dengan berilium.{{sfn|Emsley|2001|p=5}} Beriliosis kronis menyerupai [[sarcoidosis|sarkoidosis]] dalam banyak hal, dan [[diagnosis banding]] seringkali sulit untuk dilakukan. Penyakit ini membunuh beberapa pekerja awal dalam desain senjata nuklir, seperti [[Herbert L. Anderson]].<ref>{{Cite web|url=http://www.atomicarchive.com/Photos/CP1/image5.shtml|title=Photograph of Chicago Pile One Scientists 1946|date=19 Juni 2006|publisher=Office of Public Affairs, Argonne National Laboratory|access-date=23 Maret 2023|archive-date=11 Desember 2008|archive-url=https://web.archive.org/web/20081211195616/http://www.atomicarchive.com/Photos/CP1/image5.shtml|url-status=live}}</ref>

Berilium dapat ditemukan dalam terak batubara. Saat terak diformulasikan menjadi bahan abrasif untuk meledakkan cat dan karat dari permukaan yang keras, berilium dapat terbawa udara dan menjadi sumber paparan.<ref name="shapiro">[http://articles.dailypress.com/2013-08-31/business/dp-nws-shipyard-beryllium-20130831_1_beryllium-shipyard-workers-slag Newport News Shipbuilding Workers Face a Hidden Toxin] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140113031308/http://articles.dailypress.com/2013-08-31/business/dp-nws-shipyard-beryllium-20130831_1_beryllium-shipyard-workers-slag |date=13 Januari 2014 }}, Daily Press Virginia, Michael Welles Shapiro, 31 Agustus 2013</ref>

Meskipun penggunaan senyawa berilium dalam tabung lampu fluoresen dihentikan pada tahun 1949, potensi paparan berilium ada dalam industri nuklir dan kedirgantaraan serta dalam pemurnian logam berilium dan peleburan paduan yang mengandung berilium, pembuatan perangkat elektronik, dan penanganan bahan lain yang mengandung berilium.<ref>{{cite web |url=http://www.inchem.org/documents/ehc/ehc/ehc106.htm |title=Beryllium: ENVIRONMENTAL HEALTH CRITERIA 106 |author=International Programme on Chemical Safety |date=1990 |publisher=World Health Organization |access-date=23 Maret 2023 |archive-date=9 Juni 2011 |archive-url=https://web.archive.org/web/20110609023121/http://www.inchem.org/documents/ehc/ehc/ehc106.htm |url-status=live }}</ref>
===Deteksi===
Peneliti awal melakukan praktik yang sangat berbahaya untuk mengidentifikasi berilium dan berbagai senyawanya dari rasanya yang manis. Identifikasi sekarang dilakukan dengan menggunakan teknik diagnostik modern yang aman.<ref name="deGruyter" /> Sebuah tes yang berhasil untuk berilium di udara dan di permukaan telah dikembangkan dan diterbitkan sebagai standar konsensus sukarela internasional ASTM D7202. Prosedur ini menggunakan [[amonium bifluorida]] encer untuk disolusi dan deteksi fluoresensi dengan berilium yang terikat pada hidroksibenzokuinolin tersulfonasi, yang memungkinkan deteksi sensitif hingga 100 kali lebih banyak daripada batas yang direkomendasikan untuk konsentrasi berilium di tempat kerja. Fluoresensi meningkat seiring dengan meningkatnya konsentrasi berilium. Prosedur baru ini telah berhasil diuji pada berbagai permukaan dan efektif untuk disolusi dan deteksi berilium oksida refraktori dan berilium silika dalam konsentrasi kecil (ASTM D7458).<ref>{{Cite web|url=http://www.astm.org/Standards/D7458.htm|title=ASTM D7458&nbsp;–08|access-date=23 Maret 2023|publisher=American Society for Testing and Materials|archive-date=12 Juli 2010|archive-url=https://web.archive.org/web/20100712085740/http://www.astm.org/Standards/D7458.htm|url-status=live}}</ref><ref>{{Cite journal|doi=10.1520/JAI13168|title=Development of a New Fluorescence Method for the Detection of Beryllium on Surfaces|date=2005|last1=Minogue|first1 =E. M.|last2=Ehler|first2=D. S.|last3=Burrell|first3=A. K.|last4= McCleskey|first4=T. M.|last5=Taylor|first5=T. P.|journal=Journal of ASTM International|volume=2|pages=13168|issue=9}}</ref> Manual Metode Analitik NIOSH berisi metode untuk mengukur paparan berilium di tempat kerja.<ref>{{Cite web|url=https://www.cdc.gov/niosh/nmam/method-b.html|title=CDC – NIOSH Publications and Products – NIOSH Manual of Analytical Methods (2003–154) – Alpha List B|website=www.cdc.gov|access-date=23 Maret 2023|archive-date=16 Desember 2016|archive-url=https://web.archive.org/web/20161216223432/https://www.cdc.gov/niosh/nmam/method-b.html|url-status=live}}</ref>
==Referensi==
{{Reflist|30em}}
==Sumber yang dikutip==
* <!-- Ems -->{{cite book
| title=Nature's Building Blocks: An A–Z Guide to the Elements
| url=https://archive.org/details/naturesbuildingb0000emsl
| url-access=registration
| last=Emsley
| first=John
| publisher=Oxford University Press
| year=2001
| location=Oxford, Inggris, Britania Raya
| isbn=978-0-19-850340-8
}}
* {{cite book |last1=Mackay |first1=Kenneth Malcolm |last2= Mackay|first2= Rosemary Ann|last3= Henderson|first3= W. |title=Introduction to modern inorganic chemistry |year=2002|edition=6|publisher=CRC Press |isbn=978-0-7487-6420-4
|url=https://books.google.com/books?id=3-GbhmSfyeYC&pg=PA99
}}
* <!-- We -->{{cite book
| last=Weeks
| first=Mary Elvira
|author-link=Mary Elvira Weeks|author2=Leichester, Henry M.
| year=1968
| title=Discovery of the Elements
| url=https://archive.org/details/discoveryofeleme0000week
| url-access=registration
| publisher=Journal of Chemical Education
| location=Easton, PA
| id=LCCCN 68-15217
| ref=CITEREFWeeks1968
}}
==Bacaan lebih lanjut==
* {{cite journal|author=Newman LS|date=2003|title=Beryllium|journal=Chemical & Engineering News|volume=81|page=38|doi=10.1021/cen-v081n036.p038|issue=36}}
* Mroz MM, Balkissoon R, Newman LS. "Beryllium". In: Bingham E, Cohrssen B, Powell C (eds.) ''Patty's Toxicology'', Edisi kelima. New York: John Wiley & Sons 2001, 177–220.
* Walsh, KA, [https://www.google.com/books?id=3-GbhmSfyeYC&printsec=frontcover ''Beryllium Chemistry and Processing'']. Vidal, EE. dkk. Eds. 2009, Materials Park, OH:ASM International.
* [https://web.archive.org/web/20190207015758/http://www.bjorklundnutrition.net/2011/11/belpt/ Beryllium Lymphocyte Proliferation Testing (BeLPT).] DOE Specification 1142–2001. Washington, DC: U.S. Department of Energy, 2001.
==Pranala luar==
{{Sister project links |wikt=Berilium |auto=1}}
* {{en}} [http://www.atsdr.cdc.gov/csem/beryllium/ ATSDR Case Studies in Environmental Medicine: Beryllium Toxicity] [[Departemen Kesehatan dan Layanan Masyarakat Amerika Serikat|Departemen Kesehatan dan Layanan Masyarakat AS]]
* {{en}} [http://education.jlab.org/itselemental/ele004.html It's Elemental&nbsp;– Beryllium]
* {{en}} [[Lembar data keselamatan bahan|MSDS]]: [https://web.archive.org/web/20070928003708/http://espi-metals.com/msds%27s/beryllium.pdf ESPI Metals]
* {{en}} [http://www.periodicvideos.com/videos/004.htm Beryllium] di ''[[The Periodic Table of Videos]]'' (Universitas Nottingham)
* {{en}} [https://www.cdc.gov/niosh/topics/beryllium/ National Institute for Occupational Safety and Health&nbsp;– Beryllium Page]
* {{en}} [http://www.orau.org/nssp/ National Supplemental Screening Program (Oak Ridge Associated Universities)]
* {{en}} [http://minerals.usgs.gov/minerals/pubs/commodity/beryllium/100798.pdf Historic Price of Beryllium in USA]

{{Senyawa berilium}}
{{Tabel periodik unsur kimia}}
{{Authority control}}
{{portal bar|Kimia}}

[[Kategori:Berilium| ]]
[[Kategori:Unsur kimia]]
[[Kategori:Unsur kimia]]
[[Kategori:Logam alkali tanah]]
[[Kategori:Logam alkali tanah]]
[[Kategori:Moderator neutron]]
[[Kategori:Bahan nuklir]]
[[Kategori:Karsinogen IARC Golongan 1]]
[[Kategori:Kesehatan dan keselamatan kerja]]
[[Kategori:Reduktor]]
[[Kategori:Unsur kimia dengan struktur heksagonal tetal-rapat]]

Revisi per 23 Maret 2023 14.09

4Be
Berilium
Sampel berilium
Garis spektrum berilium
Sifat umum
Nama, lambangberilium, Be
Pengucapan/bèrilium/[1]
Penampilanmetalik putih abu-abu
Berilium dalam tabel periodik
Perbesar gambar

4Be
Hidrogen Helium
Lithium Berilium Boron Karbon Nitrogen Oksigen Fluor Neon
Natrium Magnesium Aluminium Silikon Fosfor Sulfur Clor Argon
Potasium Kalsium Skandium Titanium Vanadium Chromium Mangan Besi Cobalt Nikel Tembaga Seng Gallium Germanium Arsen Selen Bromin Kripton
Rubidium Strontium Yttrium Zirconium Niobium Molybdenum Technetium Ruthenium Rhodium Palladium Silver Cadmium Indium Tin Antimony Tellurium Iodine Xenon
Caesium Barium Lanthanum Cerium Praseodymium Neodymium Promethium Samarium Europium Gadolinium Terbium Dysprosium Holmium Erbium Thulium Ytterbium Lutetium Hafnium Tantalum Tungsten Rhenium Osmium Iridium Platinum Gold Mercury (element) Thallium Lead Bismuth Polonium Astatine Radon
Francium Radium Actinium Thorium Protactinium Uranium Neptunium Plutonium Americium Curium Berkelium Californium Einsteinium Fermium Mendelevium Nobelium Lawrencium Rutherfordium Dubnium Seaborgium Bohrium Hassium Meitnerium Darmstadtium Roentgenium Copernicium Nihonium Flerovium Moscovium Livermorium Tennessine Oganesson


Be

Mg
litiumberiliumboron
Lihat bagan navigasi yang diperbesar
Nomor atom (Z)4
Golongangolongan 2 (logam alkali tanah)
Periodeperiode 2
Blokblok-s
Kategori unsur  logam alkali tanah
Berat atom standar (Ar)
  • 9,0121831±0,0000005
  • 9,0122±0,0001 (diringkas)
Konfigurasi elektron1s2 2s2
Elektron per kelopak2, 2
Sifat fisik
Fase pada STS (0 °C dan 101,325 kPa)padat
Titik lebur1560 K ​(1287 °C, ​2349 °F)
Titik didih2742 K ​(2469 °C, ​4476 °F)
Kepadatan mendekati s.k.1,85 g/cm3
saat cair, pada t.l.1,690 g/cm3
Titik kritis5205 K,  MPa (diekstrapolasi)
Kalor peleburan12,2 kJ/mol
Kalor penguapan292 kJ/mol
Kapasitas kalor molar16,443 J/(mol·K)
Tekanan uap
P (Pa) 1 10 100 1 k 10 k 100 k
pada T (K) 1462 1608 1791 2023 2327 2742
Sifat atom
Bilangan oksidasi0,[2] +1,[3] +2 (oksida amfoter)
ElektronegativitasSkala Pauling: 1,57
Energi ionisasike-1: 899,5 kJ/mol
ke-2: 1757,1 kJ/mol
ke-3: 14.848,7 kJ/mol
(artikel)
Jari-jari atomempiris: 112 pm
Jari-jari kovalen96±3 pm
Jari-jari van der Waals153 pm
Lain-lain
Kelimpahan alamiprimordial
Struktur kristalheksagon
Struktur kristal Heksagonal untuk berilium
Kecepatan suara batang ringan12.890[4] m/s (pada s.k.)
Ekspansi kalor11,3 µm/(m·K) (suhu 25 °C)
Konduktivitas termal200 W/(m·K)
Resistivitas listrik36 Ω·m (suhu 20 °C)
Arah magnetdiamagnetik
Suseptibilitas magnetik molar−9,0×10−6 cm3/mol[5]
Modulus Young287 GPa
Modulus Shear132 GPa
Modulus curah130 GPa
Rasio Poisson0,032
Skala Mohs5,5
Skala Vickers1670 MPa
Skala Brinell590–1320 MPa
Nomor CAS7440-41-7
Sejarah
PenemuanL. Vauquelin (1798)
Isolasi pertamaF. Wöhler & A. Bussy (1828)
Isotop berilium yang utama
Iso­top Kelim­pahan Waktu paruh (t1/2) Mode peluruhan Pro­duk
7Be renik 53,12 hri ε 7Li
γ
9Be 100% stabil
10Be renik 1,39×106 thn β 10B
| referensi | di Wikidata

Berilium adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Be dan nomor atom 4. Ia adalah logam alkali tanah berwarna abu-abu-baja yang kuat, ringan, rapuh. Ia adalah unsur divalen yang terjadi secara alami hanya dalam kombinasi dengan unsur lain untuk membentuk mineral. Batu permata terkenal yang mengandung berilium tinggi adalah beril (akuamarin, zamrud) dan krisoberil. Ia adalah unsur yang relatif langka di alam semesta, biasanya terjadi sebagai produk dari pemisahan inti atom yang lebih besar yang bertabrakan dengan sinar kosmik. Di dalam inti bintang, berilium dihabiskan karena menyatu menjadi unsur yang lebih berat. Jumlah berilium di kerak Bumi adalah sekitar 0,0004 persen massa kerak Bumi. Produksi berilium tahunan dunia sebesar 220 ton biasanya diproduksi melalui ekstraksi dari mineral beril, proses yang sulit karena berilium berikatan kuat dengan oksigen.

Dalam aplikasi struktural, kombinasi dari kekakuan lentur, stabilitas termal, konduktivitas termal yang tinggi dan massa jenis yang rendah (1,85 kali dari air) menjadikan logam berilium sebagai bahan kedirgantaraan yang diinginkan untuk komponen pesawat terbang, rudal, wahana antariksa, dan satelit.[6] Karena massa jenis dan massa atomnya yang rendah, berilium relatif transparan terhadap sinar-X dan bentuk radiasi pengion lainnya; oleh karena itu, ia adalah bahan jendela paling umum untuk peralatan sinar-X dan komponen detektor partikel.[6] Ketika ditambahkan sebagai unsur paduan ke aluminium, tembaga (terutama paduan tembaga berilium), besi, atau nikel, berilium meningkatkan banyak sifat fisik.[6] Misalnya, perkakas dan komponen yang terbuat dari paduan tembaga berilium bersifat kuat dan keras serta tidak menimbulkan percikan api saat membentur permukaan baja. Di udara, permukaan berilium mudah teroksidasi pada suhu kamar untuk membentuk lapisan pasivasi setebal 1–10 nm yang melindunginya dari oksidasi dan korosi lebih lanjut. Logam berilium teroksidasi secara massal (di luar lapisan pasivasi) saat dipanaskan di atas 500 °C (932 °F), dan terbakar cemerlang saat dipanaskan hingga sekitar 2.500 °C (4.530 °F).

Penggunaan berilium secara komersial memerlukan penggunaan peralatan pengontrol debu yang sesuai dan kontrol industri setiap saat karena toksisitas debu yang mengandung berilium yang dihirup dapat menyebabkan penyakit alergi kronis yang mengancam jiwa pada beberapa orang, yang disebut beriliosis.[7] Beriliosis dapat menyebabkan pneumonia dan penyakit pernapasan terkait lainnya.

Karakteristik

Sifat fisik

Berilium adalah logam berwarna abu-abu-baja yang keras dan rapuh pada suhu kamar dan memiliki struktur kristal heksagonal tetal-rapat.[6] Ia memiliki kekakuan yang luar biasa (modulus Young 287 GPa) dan titik lebur 1287 °C. Modulus elastisitas berilium kira-kira 50% lebih besar daripada baja. Kombinasi modulus ini dan massa jenis yang relatif rendah menghasilkan kecepatan konduksi suara yang luar biasa cepat pada berilium – sekitar 12,9 km/dtk pada kondisi sekitar. Sifat penting lainnya adalah panas spesifik (1925 J·kg−1·K−1) dan konduktivitas termal yang tinggi (216 W·m−1·K−1), yang menjadikan berilium sebagai logam dengan karakteristik pembuangan panas terbaik per satuan berat. Dalam kombinasi dengan koefisien ekspansi termal linear yang relatif rendah (11,4×10−6 K−1), karakteristik ini menghasilkan stabilitas yang unik di bawah kondisi beban termal.[8]

Sifat nuklir

Berilium alami, kecuali sedikit kontaminasi oleh radioisotop kosmogenik, adalah isotop berilium-9 murni, yang memiliki spin nuklir 32. Berilium memiliki penampang hamburan yang besar untuk neutron berenergi tinggi, sekitar 6 barn untuk energi di atas kira-kira 10 keV. Oleh karena itu, ia berfungsi sebagai reflektor neutron dan moderator neutron, secara efektif memperlambat neutron ke kisaran energi termal di bawah 0,03 eV, di mana total penampang setidaknya lebih rendah; nilai pastinya sangat bergantung pada kemurnian dan ukuran kristalit dalam material.

Isotop berilium primordial tunggal 9Be juga mengalami reaksi neutron (n,2n) dengan energi neutron sekitar 1,9 MeV, menghasilkan 8Be, yang segera pecah menjadi dua partikel alfa. Jadi, untuk neutron berenergi tinggi, berilium adalah pengganda neutron, melepaskan lebih banyak neutron daripada yang diserapnya. Reaksi nuklir ini adalah:[9]

9
4
Be
+ n → 2 4
2
He
+ 2 n

Neutron dibebaskan ketika inti berilium dipukul oleh partikel alfa energetik[8] yang menghasilkan reaksi nuklir

9
4
Be
+ 4
2
He
12
6
C
+ n

di mana 4
2
He
adalah partikel alfa dan 12
6
C
adalah inti karbon-12.[9] Berilium juga melepaskan neutron saat dibombardir oleh sinar gama. Dengan demikian, berilium alami yang dibombardir oleh partikel alfa atau sinar gama dari radioisotop yang cocok adalah komponen kunci dari sebagian besar sumber neutron reaksi nuklir bertenaga radioisotop untuk produksi laboratorium neutron bebas.

Sejumlah kecil tritium dibebaskan ketika inti 9
4
Be
menyerap neutron berenergi rendah dalam reaksi nuklir tiga langkah

9
4
Be
+ n → 4
2
He
+ 6
2
He
,    6
2
He
6
3
Li
+ β,    6
3
Li
+ n → 4
2
He
+ 3
1
H

6
2
He
memiliki waktu paruh hanya 0,8 detik, β adalah sebuah elektron, dan 6
3
Li
memiliki penampang serapan neutron yang tinggi. Tritium adalah radioisotop yang menjadi perhatian dalam aliran limbah reaktor nuklir.[10]

Sifat optis

Sebagai logam, berilium transparan atau tembus cahaya ke sebagian besar panjang gelombang sinar-X dan sinar gama, membuatnya berguna untuk jendela keluaran tabung sinar-X dan peralatan sejenis lainnya.[11]

Isotop dan nukleosintesis

Isotop berilium yang stabil dan tidak stabil dibuat di bintang, tetapi radioisotopnya tidak bertahan lama. Dipercayai bahwa sebagian besar berilium yang stabil di alam semesta pada awalnya tercipta di medium antarbintang ketika sinar kosmik menginduksi fisi pada unsur-unsur yang lebih berat yang ditemukan dalam gas dan debu antarbintang.[12] Berilium primordial hanya mengandung satu isotop stabil, 9Be, dan karena itu berilium adalah unsur monoisotop dan mononuklida.

Plot menunjukkan variasi aktivitas matahari, termasuk variasi jumlah bintik matahari (merah) dan konsentrasi 10Be (biru). Perhatikan bahwa skala berilium terbalik, sehingga peningkatan skala ini menunjukkan tingkat 10Be yang lebih rendah

Isotop kosmogenik yang radioaktif 10Be diproduksi di atmosfer Bumi oleh spalasi sinar kosmik dari oksigen.[13] 10Be terakumulasi di permukaan tanah, di mana waktu paruhnya yang relatif panjang (1,36 juta tahun) memungkinkan waktu tinggal yang lama sebelum meluruh menjadi boron-10. Dengan demikian, 10Be dan produk turunannya digunakan untuk memeriksa erosi tanah, pembentukan tanah dan perkembangan tanah laterit alami, dan sebagai proksi untuk pengukuran variasi aktivitas matahari dan usia inti es.[14] Produksi 10Be berbanding terbalik dengan aktivitas matahari, karena peningkatan angin matahari selama periode aktivitas matahari tinggi menurunkan fluks sinar kosmik galaksi yang mencapai Bumi.[13] Ledakan nuklir juga membentuk 10Be melalui reaksi neutron cepat dengan 13C dalam karbon dioksida di udara. Ini adalah salah satu indikator aktivitas masa lalu di lokasi uji coba senjata nuklir.[15] Isotop 7Be (waktu paruh 53 hari) juga kosmogenik, dan menunjukkan kelimpahan atmosfer terkait dengan bintik matahari, seperti 10Be.

8Be memiliki waktu paruh yang sangat singkat, sekitar 8×10−17 detik, yang berkontribusi pada peran kosmologisnya yang signifikan, karena unsur yang lebih berat dari berilium tidak mungkin dihasilkan oleh fusi nuklir pada Ledakan Dahsyat.[16] Hal ini disebabkan kurangnya waktu yang cukup selama fase nukleosintesis Ledakan Dahsyat untuk menghasilkan karbon melalui fusi inti 4He dan rendahnya konsentrasi berilium-8 yang tersedia. Astronom Inggris Sir Fred Hoyle pertama kali menunjukkan bahwa tingkat energi 8Be dan 12C memungkinkan produksi karbon melalui proses alfa tripel dalam bintang berbahan bakar helium di mana lebih banyak waktu nukleosintesis tersedia. Proses ini memungkinkan karbon diproduksi di bintang, tetapi tidak pada Ledakan Dahsyat. Dengan demikian, karbon yang diciptakan bintang (dasar kehidupan berbasis karbon) merupakan komponen dalam unsur-unsur dalam gas dan debu yang dikeluarkan oleh bintang AGB dan supernova (lihat pula nukleosintesis Ledakan Dahsyat), serta penciptaan semua unsur lain dengan nomor atomnya lebih besar dari pada karbon.[17]

Elektron 2s berilium dapat berkontribusi pada ikatan kimia. Oleh karena itu, ketika 7Be meluruh melalui penangkapan elektron-L, ia melakukannya dengan mengambil elektron dari orbital atomnya yang mungkin berpartisipasi dalam ikatan. Hal ini membuat tingkat peluruhannya bergantung pada tingkat yang dapat diukur pada lingkungan kimiawinya – kejadian langka dalam peluruhan nuklir.[18]

Isotop berilium berumur paling pendek yang diketahui adalah 16Be, yang meluruh melalui emisi neutron dengan waktu paruh 6,5×10−22 detik.[19] Isotop eksotis 11Be dan 14Be diketahui menunjukkan halo nuklir.[20] Fenomena ini dapat dipahami karena inti 11Be dan 14Be masing-masing memiliki 1 dan 4 neutron yang mengorbit secara substansial di luar model inti 'tetesan air' Fermi klasik.

Keterjadian

Bijih berilium dengan koin AS¢1 sebagai perbandingan
Zamrud adalah senyawa berilium yang terjadi secara alami

Matahari memiliki konsentrasi 0,1 bagian per miliar (ppb) berilium.[21] Berilium memiliki konsentrasi 2 hingga 6 bagian per juta (ppm) di kerak Bumi.[22] Ia paling terkonsentrasi di tanah, 6 ppm.[23] Jumlah jejak 9Be ditemukan di atmosfer Bumi.[23] Konsentrasi berilium dalam air laut adalah 0,2–0,6 bagian per triliun (ppt).[23][24] Namun, di air sungai, berilium lebih melimpah dengan konsentrasi 0,1 ppb.[25]

Berilium ditemukan di lebih dari 100 mineral,[26] tetapi sebagian besar tidak umum hingga langka. Mineral yang mengandung berilium yang lebih umum meliputi: bertrandit (Be4Si2O7(OH)2), beril (Al2Be3Si6O18), krisoberil (Al2BeO4), dan fenakit (Be2SiO4). Bentuk beril yang berharga adalah akuamarin, beril merah, dan zamrud.[8][27][28] Warna hijau dalam bentuk beril berkualitas permata berasal dari jumlah kromium yang bervariasi (sekitar 2% untuk zamrud).[29]

Dua bijih utama berilium, beril dan bertrandit, ditemukan di Amerika Serikat, Argentina, Brasil, India, Madagaskar, dan Rusia.[29] Total cadangan bijih berilium dunia lebih besar dari 400.000 ton.[29]

Produksi

Ekstraksi berilium dari senyawanya merupakan proses yang sulit karena afinitasnya yang tinggi terhadap oksigen pada suhu tinggi, dan kemampuannya untuk mereduksi air saat film oksidanya dihilangkan. Saat ini Amerika Serikat, Tiongkok, dan Kazakhstan adalah tiga negara yang terlibat dalam ekstraksi berilium skala industri.[30] Kazakhstan menghasilkan berilium dari konsentrat yang ditimbun sebelum pecahnya Uni Soviet sekitar tahun 1991. Sumber daya ini hampir habis pada pertengahan 2010-an.[31]

Produksi berilium di Rusia dihentikan pada tahun 1997, dan direncanakan akan dilanjutkan pada tahun 2020-an.[32][33]

Berilium paling sering diekstraksi dari mineral beril, yang disinter menggunakan zat ekstraksi atau dilebur menjadi campuran yang larut. Proses penyinteran melibatkan pencampuran beril dengan natrium fluorosilikat dan soda pada suhu 770 °C (1.420 °F) untuk membentuk natrium fluoroberilat, aluminium oksida, dan silikon dioksida.[6] Berilium hidroksida diendapkan dari larutan natrium fluoroberilat dan natrium hidroksida dalam air. Ekstraksi berilium menggunakan metode peleburan melibatkan penggilingan beril menjadi bubuk dan memanaskannya hingga suhu 1.650 °C (3.000 °F).[6] Lelehan tersebut dengan cepat didinginkan dengan air dan kemudian dipanaskan kembali 250 hingga 300 °C (482 hingga 572 °F) dalam asam sulfat pekat, sebagian besar menghasilkan berilium sulfat dan aluminium sulfat.[6] Amonia berair kemudian digunakan untuk menghilangkan aluminium dan belerang, meninggalkan berilium hidroksida.

Berilium hidroksida yang dibuat menggunakan metode sinter atau peleburan kemudian diubah menjadi berilium fluorida atau berilium klorida. Untuk membentuk fluorida, amonium hidrogen fluorida encer ditambahkan ke berilium hidroksida untuk menghasilkan endapan amonium tetrafluoroberilat, yang dipanaskan hingga 1.000 °C (1.830 °F) untuk membentuk berilium fluorida.[6] Memanaskan fluorida hingga 900 °C (1.650 °F) dengan magnesium akan membentuk berilium yang terbagi halus, dan pemanasan tambahan hingga 1.300 °C (2.370 °F) akan menghasilkan logam padat.[6] Memanaskan berilium hidroksida akan membentuk oksida, yang menjadi berilium klorida bila dikombinasikan dengan karbon dan klorin. Elektrolisis berilium klorida cair kemudian digunakan untuk mendapatkan logam berilium.[6]

Sifat kimia

Atom berilium memiliki konfigurasi elektron [He] 2s2. Keadaan oksidasi utama berilium adalah +2; atom berilium telah kehilangan kedua elektron valensinya. Keadaan oksidasi yang lebih rendah telah ditemukan, misalnya, senyawa bis(karbena).[34] Perilaku kimia berilium sebagian besar disebabkan oleh jari-jari atom dan ioniknya yang kecil. Dengan demikian, ia memiliki potensi ionisasi yang sangat tinggi dan polarisasi yang kuat saat terikat pada atom lain, itulah sebabnya semua senyawanya bersifat kovalen. Sifat kimiawinya mirip dengan aluminium, contoh dari hubungan diagonal.

Pada suhu kamar, permukaan berilium membentuk lapisan pasivasi oksida setebal 1−10 nm yang mencegah reaksi lebih lanjut dengan udara, kecuali untuk penebalan oksida secara bertahap hingga sekitar 25 nm. Ketika dipanaskan di atas sekitar 500 °C, oksidasi menjadi logam curah berlangsung di sepanjang batas butir.[35] Setelah logam dinyalakan di udara dengan pemanasan di atas titik lebur oksida sekitar 2500 °C, berilium terbakar dengan cemerlang, membentuk campuran berilium oksida dan berilium nitrida. Berilium mudah larut dalam asam nonpengoksidasi, seperti HCl dan H2SO4 encer, tetapi tidak dalam asam nitrat atau air karena ini membentuk oksida. Perilaku ini mirip dengan logam aluminium. Berilium juga larut dalam larutan alkali.[6][36]

Senyawa biner berilium(II) bersifat polimer dalam keadaan padat. BeF2 memiliki struktur seperti silika dengan tetrahedra BeF4 yang dibagi sudut. BeCl2 dan BeBr2 memiliki struktur rantai dengan tetrahedra yang berbagi tepi. Berilium oksida, BeO, adalah padatan refraktori putih, yang memiliki struktur kristal wurtzit dan konduktivitas termal setinggi beberapa logam. BeO bersifat amfoter. Berilium sulfida, selenida, dan telurida telah diketahui, dan semuanya memiliki struktur bijih seng.[37] Berilium nitrida, Be3N2 adalah senyawa dengan titik lebur tinggi yang mudah dihidrolisis. Berilium azida, BeN6 telah dikenal dan berilium fosfida, Be3P2 memiliki struktur yang mirip dengan Be3N2. Sejumlah berilium borida telah dikenal, seperti Be5B, Be4B, Be2B, BeB2, BeB6, dan BeB12. Berilium karbida, Be2C, adalah senyawa merah bata refraktori yang bereaksi dengan air dan menghasilkan metana.[37] Tidak ada berilium silisida yang telah diidentifikasi.[36]

Halida BeX2 (X = F, Cl, Br, I) memiliki struktur molekul monomer linear dalam fase gas.[36] Kompleks halida terbentuk dengan satu atau lebih ligan yang menyumbangkan total dua pasang elektron. Senyawa seperti itu mematuhi aturan oktet. Kompleks 4-koordinat lainnya seperti ion-akua [Be(H2O)4]2+ juga mematuhi aturan oktet.

Larutan berair

Struktur skematis berilium oksida asetat
Hidrolisis berilium. Molekul air yang melekat pada Be dihilangkan dalam diagram ini
Struktur produk hidrolisis trimerik berilium(II)

Kimia larutan berair dari berilium adalah subjek tinjauan komprehensif.[38] Larutan garam berilium, seperti berilium sulfat dan berilium nitrat, bersifat asam karena hidrolisis ion [Be(H2O)4]2+. Konsentrasi produk hidrolisis pertama, [Be(H2O)3(OH)]+, kurang dari 1% konsentrasi berilium. Produk hidrolisis yang paling stabil adalah ion trimerik [Be3(OH)3(H2O)6]3+. Berilium hidroksida, Be(OH)2, tidak larut dalam air pada pH 5 atau lebih. Akibatnya, senyawa berilium umumnya tidak larut pada pH biologis. Karena itu, penghirupan debu logam berilium oleh manusia menyebabkan berkembangnya kondisi beriliosis yang fatal. Be(OH)2 larut dalam larutan alkalin kuat.

Berilium(II) membentuk beberapa kompleks dengan ligan monodentat karena molekul air dalam ion akuo, terikat sangat kuat dengan ion berilium. Pengecualian penting adalah rangkaian kompleks yang larut dalam air dengan ion fluorida.[39]

Berilium(II) membentuk banyak kompleks dengan ligan bidentat yang mengandung atom donor oksigen.[38] Spesies terkenal karena memiliki ion oksida 3-koordinat di pusatnya. Berilium oksida asetat, , memiliki ion oksida yang dikelilingi oleh tetrahedron atom berilium.

Dengan ligan organik, seperti ion malonat, asam tersebut terdeprotonasi saat membentuk kompleks. Atom donor adalah dua oksigen.

Pembentukan kompleks bersaing dengan reaksi hidrolisis ion logam dan kompleks campuran dengan anion dan ion hidroksida juga terbentuk. Misalnya, turunan dari trimer siklik telah diketahui, dengan ligan bidentat menggantikan satu atau lebih pasang molekul air. Ligan seperti EDTA berperilaku sebagai asam dikarboksilat.

Asam hidroksikarboksilat seperti asam glikolat membentuk kompleks monodentat yang agak lemah dalam larutan di mana gugus hidroksil tetap utuh. Sebuah heksamer, , di mana gugus hidroksil terdeprotonasi telah lama diisolasi, dalam keadaan padat.[40] Ligan di-hidroksi aromatik membentuk kompleks yang relatif kuat. Misalnya, nilai log K1 dan log K2 sebesar 12,2 dan 9,3 telah dilaporkan untuk kompleks dengan tiron.[41]

Ada banyak laporan awal tentang kompleks dengan asam amino, tetapi sayangnya mereka tidak dapat diandalkan karena reaksi hidrolisis yang menyertainya tidak dipahami pada saat publikasi. Nilai untuk log β dari sekitar 6 sampai 7 telah dilaporkan.[42] Derajat pembentukannya kecil karena kompetisi dengan reaksi hidrolisis.

Kimia organik

Kimia organoberilium terbatas pada penelitian akademik karena biaya dan toksisitas berilium, turunan berilium, dan reagen yang diperlukan untuk pengenalan berilium, seperti berilium klorida. Senyawa berilium organologam dikenal sangat reaktif.[43] Contoh senyawa organoberilium yang diketahui adalah dineopentilberilium,[44] berilosena (Cp2Be),[45][46][47][48] dialilberilium (melalui reaksi pertukaran dietil berilium dengan trialil boron),[49] bis(1,3-trimetilsililalil)berilium,[50] dan Be(mes)2.[43] Ligan juga bisa berupa aril[51] dan alkinil.[52]

Sejarah

Mineral beril, yang mengandung berilium, telah digunakan setidaknya sejak dinasti Ptolemeus di Mesir.[53] Pada abad pertama CE, naturalis Romawi Plinius Tua menyebutkan dalam ensiklopedianya Naturalis Historia bahwa beril dan zamrud ("smaragdus") serupa.[54] Papirus Graecus Holmiensis, yang ditulis pada abad ketiga atau keempat CE, memuat catatan tentang cara membuat zamrud dan beril buatan.[54]

Louis-Nicolas Vauquelin menemukan berilium

Analisis awal zamrud dan beril oleh Martin Heinrich Klaproth, Torbern Olof Bergman, Franz Karl Achard, dan Johann Jakob Bindheim selalu menghasilkan unsur yang serupa, yang mengarah pada kesimpulan keliru bahwa kedua zat tersebut adalah aluminium silikat.[55] Ahli mineralogi René Just Haüy menemukan bahwa kedua kristal identik secara geometris, dan dia meminta ahli kimia Louis-Nicolas Vauquelin untuk analisis kimia.[53]

Dalam makalah tahun 1798 yang dibacakan di hadapan Institut de France, Vauquelin melaporkan bahwa ia menemukan "tanah" baru dengan melarutkan aluminium hidroksida dari zamrud dan beril dalam alkali tambahan.[56] Editor jurnal Annales de Chimie et de Physique menamakan tanah baru ini "glucine" karena rasa manis dari beberapa senyawanya.[57] Klaproth lebih suka nama "beryllina" karena itria juga membentuk garam manis.[58][59] Nama "berilium" pertama kali digunakan oleh Wöhler pada tahun 1828.[60]

Friedrich Wöhler adalah salah satu orang yang secara independen mengisolasi berilium

Friedrich Wöhler[61] dan Antoine Bussy[62] secara terpisah mengisolasi berilium pada tahun 1828 melalui reaksi kimia logam kalium dengan berilium klorida, sebagai berikut:

BeCl2 + 2 K → 2 KCl + Be

Dengan menggunakan lampu alkohol, Wöhler memanaskan lapisan-lapisan berilium klorida dan kalium secara berselang-seling dalam wadah platina tertutup kabel. Reaksi di atas segera terjadi dan menyebabkan krus menjadi putih panas. Setelah mendinginkan dan mencuci bubuk hitam keabu-abuan yang dihasilkan, dia melihat bahwa itu terbuat dari partikel halus dengan kilau logam gelap.[63] Kalium yang sangat reaktif telah diproduksi dengan elektrolisis senyawanya, sebuah proses yang ditemukan 21 tahun sebelumnya. Metode kimia yang menggunakan kalium hanya menghasilkan butiran kecil berilium yang tidak dapat dituang atau dipalu.

Elektrolisis langsung dari campuran cair berilium fluorida dan natrium fluorida oleh Paul Lebeau pada tahun 1898 menghasilkan sampel berilium murni pertama (99,5 hingga 99,8%).[63] Namun, produksi industri baru dimulai setelah Perang Dunia Pertama. Keterlibatan industri asli termasuk anak perusahaan dan ilmuwan yang terkait dengan Union Carbide and Carbon Corporation di Cleveland, Ohio, dan Siemens & Halske AG di Berlin. Di AS, proses tersebut dipimpin oleh Hugh S. Cooper, direktur The Kemet Laboratories Company. Di Jerman, proses produksi berilium pertama yang berhasil secara komersial dikembangkan pada tahun 1921 oleh Alfred Stock dan Hans Goldschmidt.[64]

Sampel berilium dibombardir dengan sinar alfa dari peluruhan radium dalam percobaan tahun 1932 oleh James Chadwick yang mengungkap keberadaan neutron.[29] Metode yang sama ini digunakan dalam satu kelas sumber neutron laboratorium berbasis radioisotop yang menghasilkan 30 neutron untuk setiap juta partikel α.[22]

Produksi berilium mengalami peningkatan pesat selama Perang Dunia II, karena meningkatnya permintaan paduan berilium-tembaga keras dan fosfor untuk lampu fluoresen. Sebagian besar lampu fluoresen awal menggunakan seng ortosilikat dengan berbagai kandungan berilium untuk memancarkan cahaya kehijauan. Penambahan kecil magnesium wolframat meningkatkan bagian biru dari spektrum untuk menghasilkan cahaya putih yang dapat diterima. Fosfor berbasis halofosfat menggantikan fosfor berbasis berilium setelah berilium ditemukan beracun.[65]

Elektrolisis campuran berilium fluorida dan natrium fluorida digunakan untuk mengisolasi berilium selama abad ke-19. Titik lebur logam yang tinggi membuat proses ini lebih memakan energi daripada proses serupa yang digunakan untuk logam alkali. Pada awal abad ke-20, produksi berilium melalui dekomposisi termal berilium iodida diselidiki menyusul keberhasilan proses serupa untuk produksi zirkonium, tetapi proses ini terbukti tidak ekonomis untuk produksi besar.[66]

Logam berilium murni tidak tersedia sampai tahun 1957, meskipun telah digunakan sebagai logam paduan untuk mengeraskan tembaga jauh lebih awal.[29] Berilium dapat diproduksi dengan mereduksi senyawa berilium seperti berilium klorida dengan logam kalium atau natrium. Saat ini, sebagian besar berilium diproduksi dengan mereduksi berilium fluorida dengan magnesium.[67] Harga di pasar Amerika untuk berilium batangan cor vakum adalah sekitar AS$338 per pon (AS$745 per kilogram) pada tahun 2001.[68]

Antara tahun 1998 dan 2008, produksi berilium dunia menurun dari 343 menjadi sekitar 200 ton. Kemudian meningkat menjadi 230 ton pada tahun 2018, dimana 170 ton berasal dari Amerika Serikat.[69][70]

Etimologi

Dinamai dari beril, mineral semimulia, dari mana ia pertama kali diisolasi.[71][72][73]

Aplikasi

Jendela radiasi

Target berilium yang mengubah berkas proton menjadi berkas neutron
Foil berilium persegi yang dipasang di kotak baja untuk digunakan sebagai jendela antara ruang vakum dan mikroskop sinar-X. Berilium sangat transparan terhadap sinar-X karena nomor atomnya yang rendah.

Karena nomor atomnya yang rendah dan penyerapan yang sangat rendah untuk sinar-X, aplikasi berilium tertua dan masih yang paling penting adalah jendela radiasi untuk tabung sinar-X.[29] Tuntutan ekstrim ditempatkan pada kemurnian dan kebersihan berilium untuk menghindari artefak dalam gambar sinar-X. Foil berilium tipis digunakan sebagai jendela radiasi untuk detektor sinar-X, dan penyerapan yang sangat rendah meminimalkan efek pemanasan yang disebabkan oleh intensitas tinggi, sinar-X berenergi rendah yang khas dari radiasi sinkrotron. Jendela kedap vakum dan tabung sinar untuk eksperimen radiasi pada sinkrotron diproduksi secara eksklusif dari berilium. Dalam pengaturan ilmiah untuk berbagai studi emisi sinar-X (misalnya spektroskopi sinar-X dispersif energi) pemegang sampel biasanya terbuat dari berilium karena sinar-X yang dipancarkan memiliki energi yang jauh lebih rendah (≈100 eV) daripada sinar-X dari kebanyakan materi yang dipelajari.[8]

Nomor atom yang rendah juga membuat berilium relatif transparan terhadap partikel energetik. Oleh karena itu, ini digunakan untuk membuat pipa berkas di sekitar daerah tumbukan dalam pengaturan fisika partikel, seperti keempat eksperimen detektor utama di Penumbuk Hadron Raksasa (ALICE, ATLAS, CMS, LHCb),[74] Tevatron, dan di SLAC. Massa jenis berilium yang rendah memungkinkan produk tabrakan mencapai detektor di sekitarnya tanpa interaksi yang signifikan, kekakuannya memungkinkan vakum yang kuat dihasilkan di dalam pipa untuk meminimalkan interaksi dengan gas, stabilitas termalnya memungkinkannya berfungsi dengan benar pada suhu hanya beberapa derajat di atas nol mutlak, dan sifat diamagnetiknya membuatnya tidak mengganggu sistem magnet multikutub kompleks yang digunakan untuk mengarahkan dan memfokuskan berkas partikel.[75]

Aplikasi mekanis

Karena kekakuannya, beratnya yang ringan, dan stabilitas dimensi pada rentang suhu yang luas, logam berilium digunakan untuk komponen struktural ringan dalam industri pertahanan dan kedirgantaraan pada pesawat berkecepatan tinggi, rudal, wahana antariksa, dan satelit, termasuk Teleskop Luar Angkasa James Webb. Beberapa roket berbahan bakar cair telah menggunakan nosel roket yang terbuat dari berilium murni.[76][77] Serbuk berilium sendiri dipelajari sebagai bahan bakar roket, tetapi penggunaan ini tidak pernah terwujud.[29] Sejumlah kecil kerangka sepeda kelas atas yang ekstrem telah dibuat dengan berilium.[78] Dari tahun 1998 hingga 2000, tim Formula Satu McLaren menggunakan mesin Mercedes-Benz dengan piston paduan berilium-aluminium.[79] Penggunaan komponen mesin berilium dilarang menyusul protes dari Scuderia Ferrari.[80]

Mencampur sekitar 2,0% berilium dengan tembaga membentuk paduan yang disebut tembaga berilium yang enam kali lebih kuat dari tembaga saja.[81] Paduan berilium digunakan dalam banyak aplikasi karena kombinasi elastisitasnya, konduktivitas listrik dan konduktivitas termal yang tinggi, kekuatan dan kekerasan yang tinggi, sifat nonmagnetik, serta ketahanan terhadap korosi dan kelelahan.[29][6] Beberapa aplikasinya adalah alat tanpa percikan yang digunakan di dekat gas yang mudah terbakar (nikel berilium), pada pegas dan membran (nikel berilium dan besi berilium) yang digunakan dalam instrumen bedah dan perangkat suhu tinggi.[29][6] Sedikitnya 50 bagian per juta paduan berilium dengan magnesium cair menyebabkan peningkatan ketahanan oksidasi yang signifikan dan penurunan sifat mudah terbakar.[6]

Kunci inggris tembaga berilium yang dapat disesuaikan

Kekakuan elastis berilium yang tinggi telah menyebabkan penggunaannya yang luas dalam instrumentasi presisi, seperti dalam sistem pemandu inersia dan dalam mekanisme pendukung untuk sistem optik.[8] Paduan berilium-tembaga juga digunakan sebagai bahan pengeras dalam "pistol Jason", yang digunakan untuk mengelupas cat dari lambung kapal.[82]

Berilium juga digunakan untuk kantilever dalam styli kartrid fonograf berkinerja tinggi, di mana kekakuannya yang ekstrem dan massa jenisnya yang rendah memungkinkan bobot pelacakan dikurangi menjadi 1 gram, namun tetap melacak bagian frekuensi tinggi dengan distorsi minimal.[83]

Aplikasi utama berilium sebelumnya adalah untuk rem pesawat militer karena kekerasannya, titik leburnya yang tinggi, dan kemampuannya yang luar biasa untuk menghilangkan panas. Pertimbangan lingkungan telah menyebabkan substitusi dengan bahan lain.[8]

Untuk mengurangi biaya, berilium dapat dipadukan dengan aluminium dalam jumlah yang signifikan, menghasilkan paduan AlBeMet (nama dagang). Campuran ini lebih murah daripada berilium murni, namun tetap mempertahankan banyak sifat yang diinginkan.

Cermin

Cermin berilium sangatlah menarik. Cermin berarea besar, seringkali dengan struktur pendukung sarang lebah, digunakan, misalnya, pada satelit meteorologi di mana berat rendah dan stabilitas dimensi jangka panjang sangat penting. Cermin berilium yang lebih kecil digunakan dalam sistem panduan optik dan sistem pengendali tembakan, misalnya pada tank tempur utama Leopard 1 dan Leopard 2 buatan Jerman. Dalam sistem ini, diperlukan gerakan cermin yang sangat cepat yang sekali lagi menentukan massa rendah dan kekakuan tinggi. Biasanya cermin berilium dilapisi dengan pelapisan nikel nirlistrik yang keras yang dapat lebih mudah dipoles hingga hasil akhir optik yang lebih halus daripada berilium. Namun, dalam beberapa aplikasi, blanko berilium dipoles tanpa lapisan apa pun. Hal ini terutama berlaku untuk operasi kriogenik di mana ketidaksesuaian ekspansi termal dapat menyebabkan lapisan tertekuk.[8]

Teleskop Luar Angkasa James Webb memiliki 18 bagian berilium heksagonal untuk cerminnya, masing-masing dilapisi dengan lapisan emas tipis.[84] Karena JWST akan menghadapi suhu 33 K, cermin tersebut terbuat dari berilium berlapis emas, yang mampu menangani dingin ekstrem lebih baik daripada kaca. Berilium berkontraksi dan berubah bentuk lebih kecil dari kaca – dan tetap lebih seragam – dalam suhu seperti itu.[85] Untuk alasan yang sama, optika Teleskop Ruang Angkasa Spitzer seluruhnya terbuat dari logam berilium.[86]

Aplikasi magnetis

Bola berilium berongga yang digunakan dalam kompas giro pada pesawat Boeing B-52 Stratofortress[87]

Berilium adalah nonmagnetik. Oleh karena itu, alat-alat yang dibuat dari bahan berbasis berilium digunakan oleh tim penjinak bahan peledak angkatan laut atau militer yang bekerja di atau dekat ranjau laut, karena ranjau ini umumnya memiliki murang magnetis.[88] Mereka juga ditemukan dalam bahan pemeliharaan dan konstruksi di dekat mesin pencitraan resonansi magnetik (MRI) karena medan magnet tinggi yang dihasilkan.[89] Di bidang komunikasi radio dan radar yang kuat (biasanya militer, perkakas tangan yang terbuat dari berilium digunakan untuk menyetel klistron, magnetron, dan tabung gelombang berjalan yang sangat magnetis, yang digunakan untuk menghasilkan daya gelombang mikro tingkat tinggi pada pemancar.[90]

Aplikasi nuklir

Pelat tipis atau foil berilium kadang-kadang digunakan dalam desain senjata nuklir sebagai lapisan paling luar dari biji plutonium pada tahap utama bom termonuklir, ditempatkan untuk mengelilingi bahan fisil. Lapisan-lapisan berilium ini adalah "pendorong" yang baik untuk delakan plutonium-239, dan mereka adalah reflektor neutron yang baik, seperti pada reaktor nuklir yang dimoderasi berilium.[91]

Berilium juga biasa digunakan di beberapa sumber neutron pada perangkat laboratorium yang membutuhkan relatif sedikit neutron (daripada harus menggunakan reaktor nuklir, atau generator neutron bertenaga akselerator partikel). Untuk tujuan ini, target berilium-9 dibombardir dengan partikel alfa energetik dari sebuah radioisotop seperti polonium-210, radium-226, plutonium-238, atau amerisium-241. Dalam reaksi nuklir yang terjadi, inti berilium ditransmutasikan menjadi karbon-12, dan satu neutron bebas dipancarkan, bergerak ke arah yang sama dengan arah partikel alfa. Sumber-sumber neutron berilium yang digerakkan oleh peluruhan alfa, yang dinamai inisiator neutron "urchin" digunakan dalam beberapa bom atom awal.[91] Sumber neutron di mana berilium dibombardir dengan sinar gama dari sebuah radioisotop yang meluruh melalui peluruhan gama, juga digunakan untuk menghasilkan neutron laboratorium.[92]

Dua bundel bahan bakar CANDU: Masing-masing berukuran panjang sekitar 50 cm dan diameter 10 cm. Perhatikan pelengkap kecil pada permukaan bahan bakar

Berilium juga digunakan dalam pembuatan bahan bakar untuk reaktor CANDU. Elemen bahan bakar memiliki pelengkap kecil yang resistan dibrazing ke kelongsong bahan bakar menggunakan proses pematerian induksi dengan Be sebagai bahan pengisi brazing. Bantalan bearing dibrazing di tempat untuk mencegah kontak antara bundel bahan bakar dan tabung tekanan yang mengandungnya, dan bantalan spacer antarelemen dibrazing untuk mencegah kontak elemen ke elemen.

Berilium juga digunakan di laboratorium penelitian fusi nuklir Joint European Torus, dan akan digunakan di ITER yang lebih maju untuk mengondisikan komponen yang berhadapan dengan plasma.[93] Berilium juga telah diusulkan sebagai bahan kelongsong untuk batang bahan bakar nuklir, karena kombinasi sifat mekanik, kimia, dan nuklirnya yang baik.[8] Berilium fluorida adalah salah satu garam konstituen dari campuran garam eutektik FLiBe, yang digunakan sebagai pelarut, moderator, dan pendingin dalam banyak desain reaktor garam cair, termasuk reaktor fluorida torium cair (LFTR).[94]

Akustika

Berat yang rendah dan kekakuan berilium yang tinggi membuatnya berguna sebagai bahan untuk speaker driver frekuensi tinggi. Karena berilium berharga mahal (berkali-kali lebih mahal daripada titanium), sulit dibentuk karena kerapuhannya, dan beracun jika salah penanganan, tweeter berilium terbatas pada aplikasi rumah kelas atas,[95][96][97] audio pro, dan alamat publik.[98][99] Beberapa produk fidelitas tinggi secara curang diklaim terbuat dari bahan tersebut.[100]

Beberapa kartrid fonograf kelas atas menggunakan kantilever berilium untuk meningkatkan pelacakan dengan mengurangi massa.[101]

Elektronika

Berilium adalah dopan tipe-p dala senyawa semikonduktor III-V. Ia banyak digunakan dalam bahan-bahan seperti GaAs, AlGaAs, InGaAs, dan InAlAs yang ditanam oleh epitaksi berkas molekul (MBE).[102] Lembar berilium yang digulung silang adalah dukungan struktural yang sangat baik untuk papan sirkuit cetak pada teknologi pemasangan permukaan. Dalam aplikasi elektronika kritis, berilium merupakan penopang struktural dan pembuang panas. Aplikasi ini juga membutuhkan koefisien thermal expansion ekspansi termal yang cocok dengan substrat alumina dan kaca polimida. Komposit berilium-berilium oksida "E-Material" telah dirancang khusus untuk aplikasi elektronika ini dan memiliki keuntungan tambahan bahwa koefisien ekspansi termal dapat disesuaikan agar sesuai dengan bahan substrat yang beragam.[8]

Berilium oksida berguna untuk banyak aplikasi yang memerlukan sifat gabungan dari insulator listrik dan konduktor panas yang sangat baik, dengan kekuatan dan kekerasan tinggi, serta titik lebur yang sangat tinggi. Berilium oksida sering digunakan sebagai pelat dasar insulator pada transistor daya tinggi pada pemancar frekuensi radio untuk telekomunikasi. Berilium oksida juga sedang dipelajari untuk digunakan dalam meningkatkan konduktivitas termal pelet bahan bakar nuklir uranium dioksida.[103] Senyawa berilium digunakan dalam tabung lampu fluoresen, tetapi penggunaan ini dihentikan karena penyakit beriliosis yang berkembang pada pekerja yang membuat tabung.[104]

Kesehatan

Berilium adalah komponen dari beberapa paduan gigi.[105][106]

Toksisitas dan keamanan

Berilium
Bahaya
Piktogram GHS GHS06: Beracun GHS08: Bahaya Kesehatan
Keterangan bahaya GHS {{{value}}}
H301, H315, H317, H319, H330, H335, H350, H372
P201, P202, P280, P302, P352, P304, P340, P310, P305+351+338

Efek biologis

Sekitar 35 mikrogram berilium ditemukan dalam tubuh manusia rata-rata, jumlah yang tidak dianggap berbahaya.[108] Berilium secara kimiawi mirip dengan magnesium dan karenanya dapat menggantikannya dari enzim, yang menyebabkannya tidak berfungsi.[108] Karena Be2+ adalah ion yang bermuatan tinggi dan sangat kecil, ia dapat dengan mudah masuk ke banyak jaringan dan sel, di mana ia secara khusus menargetkan inti sel, menghambat banyak enzim, termasuk enzim yang digunakan untuk menyintesis DNA. Toksisitasnya diperburuk oleh fakta bahwa tubuh tidak memiliki sarana untuk mengontrol kadar berilium, dan begitu berada di dalam tubuh, berilium tidak dapat dihilangkan.[109]

Inhalation

Beriliosis kronis adalah penyakit granuloma paru-paru dan sistemik granuloma yang disebabkan oleh penghirupan debu atau asap yang terkontaminasi berilium; jumlah besar dalam waktu singkat atau jumlah kecil dalam waktu lama dapat menyebabkan penyakit ini. Gejala penyakit ini bisa memakan waktu hingga lima tahun untuk berkembang; sekitar sepertiga pasien yang mengidapnya meninggal dan yang selamat menjadi cacat.[108] Badan Penelitian Kanker Internasional (IARC) mencantumkan berilium dan senyawa berilium sebagai karsinogen Kategori 1.[110]

Paparan pekerjaan

Di AS, Administrasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Occupational Safety and Health Administration, OSHA) telah menetapkan batas paparan yang diizinkan (permissible exposure limit, PEL) untuk berilium dan senyawa berilium sebesar 0,2 µg/m3 sebagai rata-rata tertimbang waktu (time-weighted average, TWA) 8 jam, dan 2,0 µg/m3 sebagai batas paparan jangka pendek selama periode pengambilan sampel 15 menit. Institut Nasional untuk Keselamatan dan Kesehatan Kerja (National Institute for Occupational Safety and Health, NIOSH) telah menetapkan ambang batas atas batas paparan yang direkomendasikan (recommended exposure limit, REL) sebesar 0,5 µg/m3. Nilai IDLH (immediately dangerous to life and health, langsung berbahaya bagi kehidupan dan kesehatan) adalah 4 mg/m3.[111] Toksisitas berilium setara dengan metaloid/logam beracun lainnya, seperti arsen dan raksa.[112][113]

Paparan berilium di tempat kerja dapat menyebabkan respons imun sensitisasi dan seiring waktu dapat mengembangkan penyakit berilium kronis (chronic beryllium disease, CBD).[114] NIOSH di Amerika Serikat meneliti efek ini bekerja sama dengan produsen besar produk berilium. NIOSH juga melakukan penelitian genetik tentang sensitisasi dan CBD, terlepas dari kolaborasi ini.[114]

Penyakit berilium akut dalam bentuk pneumonitis kimia pertama kali dilaporkan di Eropa pada tahun 1933 dan di Amerika Serikat pada tahun 1943. Sebuah survei menemukan bahwa sekitar 5% pekerja di pabrik yang memproduksi lampu fluoresen pada tahun 1949 di Amerika Serikat menderita penyakit paru-paru yang berhubungan dengan berilium.[115] Beriliosis kronis menyerupai sarkoidosis dalam banyak hal, dan diagnosis banding seringkali sulit untuk dilakukan. Penyakit ini membunuh beberapa pekerja awal dalam desain senjata nuklir, seperti Herbert L. Anderson.[116]

Berilium dapat ditemukan dalam terak batubara. Saat terak diformulasikan menjadi bahan abrasif untuk meledakkan cat dan karat dari permukaan yang keras, berilium dapat terbawa udara dan menjadi sumber paparan.[117]

Meskipun penggunaan senyawa berilium dalam tabung lampu fluoresen dihentikan pada tahun 1949, potensi paparan berilium ada dalam industri nuklir dan kedirgantaraan serta dalam pemurnian logam berilium dan peleburan paduan yang mengandung berilium, pembuatan perangkat elektronik, dan penanganan bahan lain yang mengandung berilium.[118]

Deteksi

Peneliti awal melakukan praktik yang sangat berbahaya untuk mengidentifikasi berilium dan berbagai senyawanya dari rasanya yang manis. Identifikasi sekarang dilakukan dengan menggunakan teknik diagnostik modern yang aman.[6] Sebuah tes yang berhasil untuk berilium di udara dan di permukaan telah dikembangkan dan diterbitkan sebagai standar konsensus sukarela internasional ASTM D7202. Prosedur ini menggunakan amonium bifluorida encer untuk disolusi dan deteksi fluoresensi dengan berilium yang terikat pada hidroksibenzokuinolin tersulfonasi, yang memungkinkan deteksi sensitif hingga 100 kali lebih banyak daripada batas yang direkomendasikan untuk konsentrasi berilium di tempat kerja. Fluoresensi meningkat seiring dengan meningkatnya konsentrasi berilium. Prosedur baru ini telah berhasil diuji pada berbagai permukaan dan efektif untuk disolusi dan deteksi berilium oksida refraktori dan berilium silika dalam konsentrasi kecil (ASTM D7458).[119][120] Manual Metode Analitik NIOSH berisi metode untuk mengukur paparan berilium di tempat kerja.[121]

Referensi

  1. ^ (Indonesia) "Berilium". KBBI Daring. Diakses tanggal 17 Juli 2022. 
  2. ^ Be(0) telah teramati; lihat "Beryllium(0) Complex Found". Chemistry Europe. 13 Juni 2016. 
  3. ^ "Beryllium: Beryllium(I) Hydride compound data" (PDF). bernath.uwaterloo.ca. Diakses tanggal 16 Juli 2022. 
  4. ^ Lide, D. R., ed. (2005). CRC Handbook of Chemistry and Physics (edisi ke-86). Boca Raton (FL): CRC Press. hlm. 14-39. ISBN 0-8493-0486-5. 
  5. ^ Weast, Robert (1984). CRC, Handbook of Chemistry and Physics. Boca Raton, Florida: Chemical Rubber Company Publishing. hlm. E110. ISBN 0-8493-0464-4. 
  6. ^ a b c d e f g h i j k l m n o Jakubke, Hans-Dieter; Jeschkeit, Hans, ed. (1994). Concise Encyclopedia Chemistry. trans. rev. Eagleson, Mary. Berlin: Walter de Gruyter. 
  7. ^ Puchta, Ralph (2011). "A brighter beryllium". Nature Chemistry. 3 (5): 416. Bibcode:2011NatCh...3..416P. doi:10.1038/nchem.1033. PMID 21505503. 
  8. ^ a b c d e f g h i Behrens, V. (2003). "11 Beryllium". Dalam Beiss, P. Landolt-Börnstein – Group VIII Advanced Materials and Technologies: Powder Metallurgy Data. Refractory, Hard and Intermetallic Materials. Landolt-Börnstein - Group VIII Advanced Materials and Technologies. 2A1. Berlin: Springer. hlm. 667–677. doi:10.1007/10689123_36. ISBN 978-3-540-42942-5. 
  9. ^ a b Hausner, Henry H. (1965). "Nuclear Properties". Beryllium its Metallurgy and Properties. University of California Press. hlm. 239. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 Juli 2020. Diakses tanggal 22 Maret 2023. 
  10. ^ Tomberlin, T. A. (15 November 2004). "Beryllium – A Unique Material in Nuclear Applications" (PDF). Idaho National Laboratory. Idaho National Engineering and Environmental Laboratory. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 22 Desember 2015. 
  11. ^ "About Beryllium". US Department of Energy. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 Desember 2021. Diakses tanggal 22 Maret 2023. 
  12. ^ Ekspong, G. (1992). Physics: 1981–1990. World Scientific. hlm. 172 ff. ISBN 978-981-02-0729-8. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 Juli 2020. Diakses tanggal 22 Maret 2023. 
  13. ^ a b Emsley 2001, hlm. 56.
  14. ^ "Beryllium: Isotopes and Hydrology". University of Arizona, Tucson. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 Mei 2013. Diakses tanggal 22 Maret 2023. 
  15. ^ Whitehead, N; Endo, S; Tanaka, K; Takatsuji, T; Hoshi, M; Fukutani, S; Ditchburn, Rg; Zondervan, A (Feb 2008). "A preliminary study on the use of (10)Be in forensic radioecology of nuclear explosion sites". Journal of Environmental Radioactivity. 99 (2): 260–70. doi:10.1016/j.jenvrad.2007.07.016. PMID 17904707. 
  16. ^ Boyd, R. N.; Kajino, T. (1989). "Can Be-9 provide a test of cosmological theories?". The Astrophysical Journal. 336: L55. Bibcode:1989ApJ...336L..55B. doi:10.1086/185360. 
  17. ^ Arnett, David (1996). Supernovae and nucleosynthesis. Princeton University Press. hlm. 223. ISBN 978-0-691-01147-9. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 Juli 2020. Diakses tanggal 22 Maret 2023. 
  18. ^ Johnson, Bill (1993). "How to Change Nuclear Decay Rates". University of California, Riverside. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Juni 2013. Diakses tanggal 22 Maret 2023. 
  19. ^ Hammond, C. R. "Elements" dalam Lide, D. R., ed. (2005). CRC Handbook of Chemistry and Physics (edisi ke-86). Boca Raton (FL): CRC Press. ISBN 0-8493-0486-5. 
  20. ^ Hansen, P. G.; Jensen, A. S.; Jonson, B. (1995). "Nuclear Halos". Annual Review of Nuclear and Particle Science. 45 (45): 591–634. Bibcode:1995ARNPS..45..591H. doi:10.1146/annurev.ns.45.120195.003111alt=Dapat diakses gratis. 
  21. ^ "Abundance in the sun". Mark Winter, The University of Sheffield and WebElements Ltd, UK. WebElements. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 Agustus 2011. Diakses tanggal 23 Maret 2023. 
  22. ^ a b O'Neil, Marydale J.; Heckelman, Patricia E.; Roman, Cherie B., ed. (2006). The Merck Index: An Encyclopedia of Chemicals, Drugs, and Biologicals (edisi ke-14). Whitehouse Station, NJ, USA: Merck Research Laboratories, Merck & Co., Inc. ISBN 978-0-911910-00-1. 
  23. ^ a b c Emsley 2001, hlm. 59.
  24. ^ "Abundance in oceans". Mark Winter, The University of Sheffield and WebElements Ltd, UK. WebElements. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 Agustus 2011. Diakses tanggal 23 Maret 2023. 
  25. ^ "Abundance in stream water". Mark Winter, The University of Sheffield and WebElements Ltd, UK. WebElements. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 Agustus 2011. Diakses tanggal 23 Maret 2023. 
  26. ^ "Search Minerals By Chemistry". www.mindat.org. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 Agustus 2021. Diakses tanggal 23 Maret 2023. 
  27. ^ Walsh, Kenneth A (2009). "Sources of Beryllium". Beryllium chemistry and processing. hlm. 20–26. ISBN 978-0-87170-721-5. Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 Mei 2016. Diakses tanggal 23 Maret 2023. 
  28. ^ Mining, Society for Metallurgy, Exploration (U.S) (5 Maret 2006). "Distribution of major deposits". Industrial minerals & rocks: commodities, markets, and uses. hlm. 265–269. ISBN 978-0-87335-233-8. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 Mei 2016. Diakses tanggal 23 Maret 2023. 
  29. ^ a b c d e f g h i Emsley 2001, hlm. 58.
  30. ^ "Sources of Beryllium". Materion Corporation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 Desember 2016. Diakses tanggal 23 Maret 2023. 
  31. ^ "Beryllim" Diarsipkan 3 Juli 2021 di Wayback Machine. in 2016 Minerals Yearbook. USGS (September 2018).
  32. ^ Уральский производитель изумрудов планирует выпускать стратегический металл бериллий Diarsipkan 11 Oktober 2021 di Wayback Machine.. TASS.ru (15 Mei 2019)
  33. ^ "Russia restarts beryllium production after 20 years". Eurasian Business Briefing. 20 Februari 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 31 Juli 2017. Diakses tanggal 23 Maret 2023. 
  34. ^ Arrowsmith, Merle; Braunschweig, Holger; Celik, Mehmet Ali; Dellermann, Theresa; Dewhurst, Rian D.; Ewing, William C.; Hammond, Kai; Kramer, Thomas; Krummenacher, Ivo (2016). "Neutral zero-valent s-block complexes with strong multiple bonding". Nature Chemistry. 8 (9): 890–894. Bibcode:2016NatCh...8..890A. doi:10.1038/nchem.2542. PMID 27334631. 
  35. ^ Tomastik, C.; Werner, W.; Stori, H. (2005). "Oxidation of beryllium—a scanning Auger investigation". Nucl. Fusion. 45 (9): 1061. Bibcode:2005NucFu..45.1061T. doi:10.1088/0029-5515/45/9/005. 
  36. ^ a b c Greenwood, Norman N.; Earnshaw, A. (1997), Chemistry of the Elements (edisi ke-2), Oxford: Butterworth-Heinemann, ISBN 0-7506-3365-4 
  37. ^ a b Wiberg, Egon; Holleman, Arnold Frederick (2001). Inorganic Chemistry. Elsevier. ISBN 978-0-12-352651-9. 
  38. ^ a b Alderghi, Lucia; Gans, Peter; Midollini, Stefano; Vacca, Alberto (2000). Sykes, A.G; Cowley, Alan, H., ed. "Aqueous Solution Chemistry of Beryllium". Advances in Inorganic Chemistry. San Diego: Academic Press. 50: 109–172. doi:10.1016/S0898-8838(00)50003-8. ISBN 9780120236503. 
  39. ^ Bell, N.A. (1972). Advances in Inorganic Chemistry and Radiochemistry. 14. New York: Academic Press. hlm. 256–277. doi:10.1016/S0065-2792(08)60008-4. ISBN 978-0-12-023614-5. 
  40. ^ Rosenheim, Arthur; Lehmann, Fritz (1924). "Über innerkomplexe Beryllate". Liebigs Ann. Chem. 440: 153–166. doi:10.1002/jlac.19244400115. 
  41. ^ Schmidt, M.; Bauer, A.; Schier, A.; Schmidtbauer, H (1997). "Beryllium Chelation by Dicarboxylic Acids in Aqueous Solution". Z. Naturforsch. 53b (10): 2040–2043. doi:10.1021/ic961410k. PMID 11669821. 
  42. ^ Mederos, A.; Dominguez, S.; Chinea, E.; Brito, F.; Middolini, S.; Vacca, A. (1997). "Recent aspects of the coordination chemistry of the very toxic cation beryllium(II): The search for sequestering agents". Bol. Soc. Chil. Quim. 42: 281. 
  43. ^ a b Naglav, D.; Buchner, M. R.; Bendt, G.; Kraus, F. and Schulz, S. (2016). "Off the Beaten Track—A Hitchhiker's Guide to Beryllium Chemistry". Angew. Chem. Int. Ed. 55 (36): 10562–10576. doi:10.1002/anie.201601809. PMID 27364901. 
  44. ^ Coates, G. E.; Francis, B. R. (1971). "Preparation of base-free beryllium alkyls from trialkylboranes. Dineopentylberyllium, bis((trimethylsilyl)methyl)beryllium, and an ethylberyllium hydride". Journal of the Chemical Society A: Inorganic, Physical, Theoretical: 1308. doi:10.1039/J19710001308. 
  45. ^ Fischer, Ernst Otto; Hofmann, Hermann P. (1959). "Über Aromatenkomplexe von Metallen, XXV. Di-cyclopentadienyl-beryllium". Chemische Berichte. 92 (2): 482. doi:10.1002/cber.19590920233. 
  46. ^ Nugent, K. W.; Beattie, J. K.; Hambley, T. W.; Snow, M. R. (1984). "A precise low-temperature crystal structure of Bis(cyclopentadienyl)beryllium". Australian Journal of Chemistry. 37 (8): 1601. doi:10.1071/CH9841601. 
  47. ^ Almenningen, A.; Haaland, Arne; Lusztyk, Janusz (1979). "The molecular structure of beryllocene, (C5H5)2Be. A reinvestigation by gas phase electron diffraction". Journal of Organometallic Chemistry. 170 (3): 271. doi:10.1016/S0022-328X(00)92065-5. 
  48. ^ Wong, C. H.; Lee, T. Y.; Chao, K. J.; Lee, S. (1972). "Crystal structure of bis(cyclopentadienyl)beryllium at −120 °C". Acta Crystallographica Section B. 28 (6): 1662. doi:10.1107/S0567740872004820. 
  49. ^ Wiegand, G.; Thiele, K.-H. (1974). "Ein Beitrag zur Existenz von Allylberyllium- und Allylaluminiumverbindungen". Zeitschrift für Anorganische und Allgemeine Chemie (dalam bahasa Jerman). 405: 101–108. doi:10.1002/zaac.19744050111. 
  50. ^ Chmely, Stephen C.; Hanusa, Timothy P.; Brennessel, William W. (2010). "Bis(1,3-trimethylsilylallyl)beryllium". Angewandte Chemie International Edition. 49 (34): 5870–5874. doi:10.1002/anie.201001866. PMID 20575128. 
  51. ^ Ruhlandt-Senge, Karin; Bartlett, Ruth A.; Olmstead, Marilyn M.; Power, Philip P. (1993). "Synthesis and structural characterization of the beryllium compounds [Be(2,4,6-Me3C6H2)2(OEt2)], [Be{O(2,4,6-tert-Bu3C6H2)}2(OEt2)], and [Be{S(2,4,6-tert-Bu3C6H2)}2(THF)]⋅PhMe and determination of the structure of [BeCl2(OEt2)2]". Inorganic Chemistry. 32 (9): 1724–1728. doi:10.1021/ic00061a031. 
  52. ^ Morosin, B.; Howatson, J. (1971). "The crystal structure of dimeric methyl-1-propynyl- beryllium-trimethylamine". Journal of Organometallic Chemistry. 29: 7–14. doi:10.1016/S0022-328X(00)87485-9. 
  53. ^ a b Weeks 1968, hlm. 535.
  54. ^ a b Weeks 1968, hlm. 536.
  55. ^ Weeks 1968, hlm. 537.
  56. ^ Vauquelin, Louis-Nicolas (1798). "De l'Aiguemarine, ou Béril; et découverie d'une terre nouvelle dans cette pierre" [Akuamarin atau beril; dan penemuan tanah baru di batu ini]. Annales de Chimie. 26: 155–169. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 April 2016. Diakses tanggal 23 Maret 2023. 
  57. ^ Dalam catatan kaki di page 169 Diarsipkan 23 Juni 2016 di Wayback Machine. dari (Vauquelin, 1798), editor menulis: "(1) La propriété la plus caractéristique de cette terre, confirmée par les dernières expériences de notre collègue, étant de former des sels d'une saveur sucrée, nous proposons de l'appeler glucine, de γλυκυς, doux, γλυκύ, vin doux, γλυκαιτω, rendre douxNote des Rédacteurs." ((1) Sifat paling khas dari tanah ini, dikonfirmasi oleh percobaan terbaru dari rekan kami [Vauquelin], untuk membentuk garam dengan rasa manis, kami mengusulkan untuk menyebutnya glucine dari γλυκυς, manis, γλυκύ, anggur manis, γλυκαιτω, untuk membuat manisCatatan editor.)
  58. ^ Klaproth, Martin Heinrich, Beitrage zur Chemischen Kenntniss der Mineralkörper (Kontribusi pada pengetahuan kimia zat mineral), vol. 3, (Berlin, (Jerman): Heinrich August Rottmann, 1802), pages 78–79 Diarsipkan 26 April 2016 di Wayback Machine.: "Als Vauquelin der von ihm im Beryll und Smaragd entdeckten neuen Erde, wegen ihrer Eigenschaft, süsse Mittelsalze zu bilden, den Namen Glykine, Süsserde, beilegte, erwartete er wohl nicht, dass sich bald nachher eine anderweitige Erde finden würde, welche mit völlig gleichem Rechte Anspruch an diesen Namen machen können. Um daher keine Verwechselung derselben mit der Yttererde zu veranlassen, würde es vielleicht gerathen seyn, jenen Namen Glykine aufzugeben, und durch Beryllerde (Beryllina) zu ersetzen; welche Namensveränderung auch bereits vom Hrn. Prof. Link, und zwar aus dem Grunde empfohlen worden, weil schon ein Pflanzengeschlecht Glycine vorhanden ist." (Ketika Vauquelin menganugerahkan – karena sifatnya membentuk garam manis – nama glycine, tanah-manis, pada tanah baru yang telah ditemukan olehnya di beryl dan smaragd, dia tentu tidak menyangka bahwa segera setelah itu akan ditemukan bumi lain yang dengan hak yang sama sepenuhnya dapat mengklaim nama ini. Oleh karena itu, untuk menghindari kebingungan dengan tanah-itria, mungkin disarankan untuk meninggalkan nama glycine dan menggantinya dengan tanah-beril (beryllina); perubahan nama yang mana juga direkomendasikan oleh Prof. Link, dan karena sudah ada genus tanaman Glycine.)
  59. ^ Weeks 1968, hlm. 538.
  60. ^ Wöhler, F. (1828). "Ueber das Beryllium und Yttrium" [On beryllium and yttrium]. Annalen der Physik und Chemie. 13 (89): 577–582. Bibcode:1828AnP....89..577W. doi:10.1002/andp.18280890805. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 April 2016. Diakses tanggal 23 Maret 2023. 
  61. ^ Wöhler, Friedrich (1828). "Ueber das Beryllium und Yttrium". Annalen der Physik und Chemie. 89 (8): 577–582. Bibcode:1828AnP....89..577W. doi:10.1002/andp.18280890805. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 Mei 2016. Diakses tanggal 23 Maret 2023. 
  62. ^ Bussy, Antoine (1828). "D'une travail qu'il a entrepris sur le glucinium". Journal de Chimie Médicale (4): 456–457. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 Mei 2016. Diakses tanggal 23 Maret 2023. 
  63. ^ a b Weeks 1968, hlm. 539.
  64. ^ Boillat, Johann (27 Agustus 2016). From Raw Material to Strategic Alloys. The Case of the International Beryllium Industry (1919–1939). 1st World Congress on Business History, At Bergen – Norway. doi:10.13140/rg.2.2.35545.11363. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 Oktober 2021. Diakses tanggal 23 Maret 2023. 
  65. ^ Kane, Raymond; Sell, Heinz (2001). "A Review of Early Inorganic Phosphors". Revolution in lamps: a chronicle of 50 years of progress. hlm. 98. ISBN 978-0-88173-378-5. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 Mei 2016. Diakses tanggal 23 Maret 2023. 
  66. ^ Babu, R. S.; Gupta, C. K. (1988). "Beryllium Extraction – A Review". Mineral Processing and Extractive Metallurgy Review. 4: 39–94. doi:10.1080/08827508808952633. 
  67. ^ Hammond, C.R. (2003). "The Elements". CRC handbook of chemistry and physics (edisi ke-84). Boca Raton, FL: CRC Press. hlm. 4–5. ISBN 978-0-8493-0595-5. Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 Maret 2020. Diakses tanggal 23 Maret 2023. 
  68. ^ "Beryllium Statistics and Information". United States Geological Survey. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 September 2008. Diakses tanggal 23 Maret 2023. 
  69. ^ "Commodity Summary: Beryllium" (PDF). United States Geological Survey. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Juni 2010. Diakses tanggal 23 Maret 2023. 
  70. ^ "Commodity Summary 2000: Beryllium" (PDF). United States Geological Survey. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 16 Juli 2010. Diakses tanggal 23 Maret 2023. 
  71. ^ "etymology online". Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 Oktober 2020. Diakses tanggal 23 Maret 2023. 
  72. ^ "Encyclopædia Britannica". Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 Oktober 2021. Diakses tanggal 23 Maret 2023. 
  73. ^ "Elemental Matter". Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 November 2020. Diakses tanggal 23 Maret 2023. 
  74. ^ Veness, R.; Ramos, D.; Lepeule, P.; Rossi, A.; Schneider, G.; Blanchard, S. "Installation and commissioning of vacuum systems for the LHC particle detectors" (PDF). CERN. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 14 November 2011. Diakses tanggal 23 Maret 2023. 
  75. ^ Wieman, H; Bieser, F.; Kleinfelder, S.; Matis, H. S.; Nevski, P.; Rai, G.; Smirnov, N. (2001). "A new inner vertex detector for STAR" (PDF). Nuclear Instruments and Methods in Physics Research Section A. 473 (1–2): 205. Bibcode:2001NIMPA.473..205W. doi:10.1016/S0168-9002(01)01149-4. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 17 Oktober 2020. Diakses tanggal 23 Maret 2023. 
  76. ^ Davis, Joseph R. (1998). "Beryllium". Metals handbook. ASM International. hlm. 690–691. ISBN 978-0-87170-654-6. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 Juli 2020. Diakses tanggal 23 Maret 2023. 
  77. ^ Schwartz, Mel M. (2002). Encyclopedia of materials, parts, and finishes. CRC Press. hlm. 62. ISBN 978-1-56676-661-6. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 Juli 2020. Diakses tanggal 23 Maret 2023. 
  78. ^ "Museum of Mountain Bike Art & Technology: American Bicycle Manufacturing". Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 Juli 2011. Diakses tanggal 23 Maret 2023. 
  79. ^ Ward, Wayne. "Aluminium-Beryllium". Ret-Monitor. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 Agustus 2010. Diakses tanggal 23 Maret 2023. 
  80. ^ Collantine, Keith (8 Februari 2007). "Banned! – Beryllium". Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 Juli 2012. Diakses tanggal 23 Maret 2023. 
  81. ^ Geller, Elizabeth, ed. (2004). Concise Encyclopedia of Chemistry. New York City: McGraw-Hill. ISBN 978-0-07-143953-4. 
  82. ^ "Defence forces face rare toxic metal exposure risk". The Sydney Morning Herald. 1 Februari 2005. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 Desember 2007. Diakses tanggal 23 Maret 2023. 
  83. ^ Shure V15VxMR user's guide, Halaman 2
  84. ^ "The Webb Space Telescope Will Rewrite Cosmic History. If It Works". Quanta Magazine. 3 Desember 2021. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 Desember 2021. Diakses tanggal 23 Maret 2023. 
  85. ^ Gardner, Jonathan P. (2007). "The James Webb Space Telescope" (PDF). Proceedings of Science: 5. Bibcode:2007mru..confE...5G. doi:10.22323/1.052.0005. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 4 Juni 2016. Diakses tanggal 23 Maret 2023. 
  86. ^ Werner, M. W.; Roellig, T. L.; Low, F. J.; Rieke, G. H.; Rieke, M.; Hoffmann, W. F.; Young, E.; Houck, J. R.; et al. (2004). "The Spitzer Space Telescope Mission". Astrophysical Journal Supplement. 154 (1): 1–9. arXiv:astro-ph/0406223alt=Dapat diakses gratis. Bibcode:2004ApJS..154....1W. doi:10.1086/422992. 
  87. ^ Gray, Theodore. Gyroscope sphere. An example of the element Beryllium Diarsipkan 14 April 2021 di Wayback Machine.. periodictable.com
  88. ^ Kojola, Kenneth; Lurie, William (9 Agustus 1961). "The selection of low-magnetic alloys for EOD tools". Naval Weapons Plant Washington DC. Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 Agustus 2011. Diakses tanggal 23 Maret 2023. 
  89. ^ Dorsch, Jerry A.; Dorsch, Susan E. (2007). Understanding anesthesia equipment. Lippincott Williams & Wilkins. hlm. 891. ISBN 978-0-7817-7603-5. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 Juli 2020. Diakses tanggal 23 Maret 2023. 
  90. ^ Ropp, Richard C. (31 Desember 2012). Encyclopedia of the Alkaline Earth Compounds. hlm. 7. ISBN 9780444595539. Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 Mei 2016. Diakses tanggal 23 Maret 2023. 
  91. ^ a b Barnaby, Frank (1993). How nuclear weapons spread. Routledge. hlm. 35. ISBN 978-0-415-07674-6. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 Juli 2020. Diakses tanggal 23 Maret 2023. 
  92. ^ Byrne, J. Neutrons, Nuclei, and Matter, Dover Publications, Mineola, NY, 2011, ISBN 0486482383, hlm. 32–33.
  93. ^ Clark, R. E. H.; Reiter, D. (2005). Nuclear fusion research. Springer. hlm. 15. ISBN 978-3-540-23038-0. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 Juli 2020. Diakses tanggal 23 Maret 2023. 
  94. ^ Petti, D.; Smolik, G.; Simpson, M.; Sharpe, J.; Anderl, R.; Fukada, S.; Hatano, Y.; Hara, M.; et al. (2006). "JUPITER-II molten salt Flibe research: An update on tritium, mobilization and redox chemistry experiments". Fusion Engineering and Design. 81 (8–14): 1439. doi:10.1016/j.fusengdes.2005.08.101. OSTI 911741. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 April 2021. Diakses tanggal 23 Maret 2023. 
  95. ^ "Scan Speak offers Be tweeters to OEMs and Do-It-Yourselfers" (PDF). Scan Speak. Mei 2010. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 3 Maret 2016. 
  96. ^ Johnson, John E. Jr. (12 November 2007). "Usher Be-718 Bookshelf Speakers with Beryllium Tweeters". Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 Juni 2011. Diakses tanggal 23 Maret 2023. 
  97. ^ "Exposé E8B studio monitor". KRK Systems. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 April 2011. Diakses tanggal 12 Februari 2009. 
  98. ^ "Beryllium use in pro audio Focal speakers". Diarsipkan dari versi asli tanggal 31 Desember 2012. 
  99. ^ "VUE Audio announces use of Be in Pro Audio loudspeakers". VUE Audiotechnik. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 Mei 2012. Diakses tanggal 23 Maret 2023. 
  100. ^ Svilar, Mark (8 Januari 2004). "Analysis of "Beryllium" Speaker Dome and Cone Obtained from China". Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 Mei 2013. Diakses tanggal 23 Maret 2023. 
  101. ^ "Shure V15 VXmR User Guide" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 10 Januari 2017. Diakses tanggal 23 Maret 2023. 
  102. ^ Diehl, Roland (2000). High-power diode lasers. Springer. hlm. 104. ISBN 978-3-540-66693-6. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 Juli 2020. Diakses tanggal 23 Maret 2023. 
  103. ^ "Purdue engineers create safer, more efficient nuclear fuel, model its performance". Purdue University. 27 September 2005. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 Mei 2012. Diakses tanggal 23 Maret 2023. 
  104. ^ Breslin AJ (1966). "Ch. 3. Exposures and Patterns of Disease in the Beryllium Industry". Dalam Stokinger, HE. Beryllium: Its Industrial Hygiene Aspects. Academic Press, New York. hlm. 30–33. ISBN 978-0126718508. 
  105. ^ OSHA Hazard Information Bulletin HIB 4 Februari 2019 (rev. 14 Mei 2002) Preventing Adverse Health Effects From Exposure to Beryllium in Dental Laboratories
  106. ^ Elshahawy, W.; Watanabe, I. (2014). "Biocompatibility of dental alloys used in dental fixed prosthodontics". Tanta Dental Journal. 11 (2): 150–159. doi:10.1016/j.tdj.2014.07.005alt=Dapat diakses gratis. 
  107. ^ "Beryllium 265063". Sigma-Aldrich. 24 Juli 2021. Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 April 2021. Diakses tanggal 23 Maret 2023. 
  108. ^ a b c Emsley 2001, hlm. 57.
  109. ^ Venugopal, B. (14 Maret 2013). Physiologic and Chemical Basis for Metal Toxicity. Springer. hlm. 167–8. ISBN 9781468429527. 
  110. ^ "Beryllium and Beryllium Compounds". IARC Monograph. 58. International Agency for Research on Cancer. 1993. Diarsipkan dari versi asli tanggal 31 Juli 2012. Diakses tanggal 23 Maret 2023. 
  111. ^ "NIOSH Pocket Guide to Chemical Hazards #0054". National Institute for Occupational Safety and Health (NIOSH). 
  112. ^ "CDC - NIOSH Pocket Guide to Chemical Hazards - Arsenic (inorganic compounds, as As)". Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 Mei 2017. Diakses tanggal 23 Maret 2023. 
  113. ^ NIOSH Pocket Guide to Chemical Hazards - Mercury compounds. The National Institute for Occupational Safety and Health (NIOSH). Diarsipkan 7 Mei 2021 di Wayback Machine.
  114. ^ a b "CDC – Beryllium Research- NIOSH Workplace Safety and Health Topic". www.cdc.gov. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 Desember 2016. Diakses tanggal 23 Maret 2023. 
  115. ^ Emsley 2001, hlm. 5.
  116. ^ "Photograph of Chicago Pile One Scientists 1946". Office of Public Affairs, Argonne National Laboratory. 19 Juni 2006. Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 Desember 2008. Diakses tanggal 23 Maret 2023. 
  117. ^ Newport News Shipbuilding Workers Face a Hidden Toxin Diarsipkan 13 Januari 2014 di Wayback Machine., Daily Press Virginia, Michael Welles Shapiro, 31 Agustus 2013
  118. ^ International Programme on Chemical Safety (1990). "Beryllium: ENVIRONMENTAL HEALTH CRITERIA 106". World Health Organization. Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 Juni 2011. Diakses tanggal 23 Maret 2023. 
  119. ^ "ASTM D7458 –08". American Society for Testing and Materials. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 Juli 2010. Diakses tanggal 23 Maret 2023. 
  120. ^ Minogue, E. M.; Ehler, D. S.; Burrell, A. K.; McCleskey, T. M.; Taylor, T. P. (2005). "Development of a New Fluorescence Method for the Detection of Beryllium on Surfaces". Journal of ASTM International. 2 (9): 13168. doi:10.1520/JAI13168. 
  121. ^ "CDC – NIOSH Publications and Products – NIOSH Manual of Analytical Methods (2003–154) – Alpha List B". www.cdc.gov. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 Desember 2016. Diakses tanggal 23 Maret 2023. 

Sumber yang dikutip

Bacaan lebih lanjut

Pranala luar