Trans Tangerang Ayo

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Bus Tangerang Ayo koridor 3 yang melayani Tangcity Mall - CBD Ciledug
Rute bus Tayo

Trans Tangerang Ayo (Tayo) adalah sistem bus raya terpadu yang mulai beroperasi pada tanggal 1 Desember 2016 di Kota Tangerang, Banten. Layanan BRT ini diciptakan untuk mengurangi kemacetan dan menyediakan kendaraan massal yang nyaman, aman, bersih, dan cepat. Pada masa perkenalan, layanan BRT ini dibebaskan dari tarif selama 2 minggu.[1]

Layanan ini dioperasikan oleh BUMD PT Tangerang Nusantara Global. Untuk saat ini tersedia 4 koridor (lihat di bawah) dengan tarif yang diberlakukan sebesar Rp 2.000,-.[2][3][4]

Mulai tanggal 5 Desember 2019, Trans Kota Tangerang memberlakukan metode pembayaran non-tunai yang bekerjasama dengan LinkAja, T-Money, OVO, Sakuku, Go-Mobile, Dana, dan GoPay.[5] Di samping itu metode pembayaran tunai juga masih berlaku. Layanan ini juga akan menerima pembayaran dengan kartu uang elektronik.[6]

Pada tahun 2022, Trans Kota Tangerang mengubah namanya menjadi Bus Rapid Transit Tangerang Ayo yang biasa disingkat menjadi Bus Tayo. Nama baru untuk Trans Kota Tangerang ini diambil dari nama kartun anak-anak, Tayo the Little Bus. Perubahan ini terjadi bersamaan dengan dioperasikan angkutan kota berpendingin udara yang dinamakan Si Benteng.[7][8][9][10][11][12][13][14][15][16]

Koridor[sunting | sunting sumber]

Koridor Asal Tujuan Jalan yang dilalui
1 Terminal Poris Plawad Jatake
Jalan Jenderal Gatot Soebroto dan Jalan Gajah Tunggal
Terminal Poris Plawad → Jalan Benteng Betawi → Jalan Jenderal Sudirman → Jalan Bouraq (arah timur) → Jalan Daan Mogot → Jalan K.S. Tubun (arah timur) → Jalan Otto Iskandardinata (arah timur) → Jalan Merdeka → Jalan Jenderal Gatot Soebroto → Jatake
2 Terminal Poris Plawad Alun-alun Cibodas Terminal Poris Plawad → Jalan Benteng Betawi → Jalan Jenderal Sudirman → Jalan Riverfront (arah selatan) → Jalan Teuku Umar (arah utara) → Jalan Imam Bonjol (arah selatan) → Jalan Beringin (arah utara) → Jalan Kavling Pemda (arah selatan) → Jalan Cemara (arah utara) → Jalan Betet (arah selatan) → Jalan Karet (arah utara) → Jalan Empu Barada (arah selatan) → Jalan Prambanan Raya (arah utara) → Jalan Mendut (arah selatan) → Jalan Borobudur → Alun-alun Cibodas
3 Halte Transjakarta Ciledug Tangcity Mall Halte Transjakarta Ciledug → Jalan H.O.S. Cokroaminoto → Jalan K.H. Hasyim Asyari → Jalan Veteran → Jalan Mohammad Yamin → Jalan Babakan → Jalan Perintis Kemerdekaan → Jalan Jenderal Sudirman (arah timur) → Jalan Maulana Yusuf (arah timur) → Tangcity Mall
4 Periuk
Jalan Mohammad Toha dan Jalan Karet Kotabumi
Bandara Internasional Soekarno-Hatta
Pumpunan moda Pintu M1 Bandara Internasional Soekarno-Hatta
Periuk → Jalan Karet Kota Bumi → Jalan Sanggego Raya → Jembatan Baru → Jalan Marsekal Suryadharma → Bandara Internasional Soekarno-Hatta → Jalan Dr. Sitanala (arah barat) → Jalan Bouraq (arah barat) → Jalan Daan Mogot (arah barat) → Jalan Merdeka (arah barat) → Jalan Otto Iskandardinata (arah barat) → Jalan K.S. Tubun (arah barat)

Armada[sunting | sunting sumber]

Setiap koridor dari Trans Kota Tangerang memiliki armada yang berbeda-beda, diantaranya :

  • Koridor 1 yang memiliki armada dengan sasis Hino FB 130 dengan model dari Karoseri Rahayu Santosa. Bus ini dilengkapi dengan tempat duduk, palu pemecah kaca, pegangan tangan, pintu darurat, pintu BRT dengan sistem pneumatic, AC, dan alat untuk pembayaran non-tunai.
  • Koridor 2 yang memiliki armada dengan sasis Isuzu NQR 71 dengan model dari Karoseri Kurnia Machtum Niaga (KMN). Bus ini dilengkapi dengan tempat duduk, palu pemecah kaca, pegangan tangan, pintu darurat, pintu depan dan belakang dengan sistem pneumatic, AC, dan alat untuk pembayaran non-tunai.
  • Koridor 3 yang memiliki armada dengan sasis Hino FB 130 dengan model dari Karoseri Anugerah. Bus ini dilengkapi dengan tempat duduk, palu pemecah kaca, pegangan tangan, pintu darurat, pintu depan dan tengah dengan sistem pneumatic, AC, dan alat untuk pembayaran non-tunai.
  • Koridor 4 yang memiliki armada dengan sasis Hino FB 130 dengan model dari Karoseri Paramitra. Bus ini dilengkapi dengan tempat duduk, palu pemecah kaca, pegangan tangan, pintu darurat, pintu depan dan tengah dengan sistem pneumatic, AC, dan alat untuk pembayaran non-tunai.[17]

Galeri[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "Tarif BRT Trans Kota Tangerang Digratiskan 2 Minggu". TangerangNews.com. 1 Desember 2016. Diakses tanggal 5 April 2021. 
  2. ^ "Dishub Operasikan Trans Kota Tangerang Koridor 2 pada April Ini". Liputan6.com. 26 April 2018. Diakses tanggal 5 April 2021. 
  3. ^ "Pemkot Tangerang Terus Benahi Trans Kota Tangerang". Kompas.com. 7 Januari 2019. Diakses tanggal 5 April 2021. 
  4. ^ "Bus Tayo Koridor 4 Mulai Beroperasi di Kota Tangerang, Tarifnya Rp 2.000". Kompas.com. 13 Januari 2021. Diakses tanggal 5 April 2021. 
  5. ^ "BRT Kota Tangerang Mulai Gunakan Pembayaran Non-tunai". Kompas.com. 19 Februari 2020. Diakses tanggal 5 April 2021. 
  6. ^ "Hari ini, PT Tangerang Nusantara Global dan PT Nusantara Global Inovasi, bersama dengan bank-bank mitra yang telah menjalin kerja sama dalam penyediaan kartu uang elektronik untuk pembayaran, telah melakukan User Acceptance Test (UAT) pada perangkat Tap on Bus untuk Bis Tayo Kota Tangerang". Instagram. Diakses tanggal 2023-07-25. 
  7. ^ 294,2007 (2022-09-07). "Bus Tayo dan Angkot Si Banteng Pun Jadi Gratis | Republika ID". republika.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-05-02. 
  8. ^ Oktaviani, Tari (2022-02-24). "Cara Naik Bus Tayo Tangerang dan Rutenya". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2023-05-02. 
  9. ^ Liana, Pebby Adhe, ed. (2023-01-21). "Rute dan Tarif Terbaru Naik Bus Tayo di Kota Tangerang". Tribunjakarta.com. Diakses tanggal 2023-05-02. 
  10. ^ Sulistyawati, Rr Laeny (2023-04-21). "Angkot dan Bus Tayo di Kota Tangerang Tetap Beroperasi Selama Lebaran". Republika Online. Diakses tanggal 2023-05-02. 
  11. ^ Saputra, Dia (2023-01-06). "Sudah Enggak Gratis, Mulai Januari 2023 Naik Bus Tayo dan Si Banteng di Tangerang Wajib Bayar, Tarifnya Segini Aja - GridOto.com". www.gridoto.com. Diakses tanggal 2023-05-02. 
  12. ^ Irfan, Achmad (2023-04-23). "LEBARAN 2023 - Bus di Tayo Tangerang tetap beroperasi selama libur Lebaran". ANTARA News Banten. Diakses tanggal 2023-05-02. 
  13. ^ Zuliansyah, Rangga Agung (2023-01-04). "Tidak Gratis Lagi, Bus Tayo dan Si Benteng Berlaku Tarif Normal". tangerangnews.com. Diakses tanggal 2023-05-02. 
  14. ^ Tristiawati, Pramita (2023-01-04). "Sempat Digratiskan karena Kenaikan BBM, Bus Dalam Kota Tangerang Kembali Berbayar". liputan6.com. Diakses tanggal 2023-05-02. 
  15. ^ Kautsar, Nurul Diva (2023-03-03). "Terinspirasi dari Kartun, Intip Uniknya Bus Tayo Kebanggaan Kota Tangerang". merdeka.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-05-02. 
  16. ^ DANY, FRANSISKUS WISNU WARDHANA (2022-09-09). "Sejam Bersama Bus Tayo dan Si Benteng". kompas.id. Diakses tanggal 2023-05-02. 
  17. ^ "Kota Tangerang Punya Bus Tayo, Bus Rapid Transit". Liputan6.com. 8 Maret 2020. Diakses tanggal 5 April 2021. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]

Akun Instagram Tangerang Nusantara Global