MIND ID

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Mining Industry Indonesia)
PT Mineral Industri Indonesia (Persero)
MIND ID
Perusahaan perseroan (Persero)
IndustriPertambangan
Didirikan27 November 2017; 6 tahun lalu (2017-11-27) (sebagai jenama Inalum)
8 Desember 2022; 15 bulan lalu (2022-12-08) (pendirian PT Mineral Industri Indonesia (Persero)
Kantor
pusat
Jakarta, Indonesia
Wilayah operasi
Indonesia
Tokoh
kunci
Hendi Prio Santoso[1]
(Direktur Utama)
Lowong[1]
(Komisaris Utama)
Produk
PemilikPemerintah Indonesia
Anak
usaha
PT Aneka Tambang Tbk
PT Bukit Asam Tbk
PT Freeport Indonesia
PT Indonesia Asahan Aluminium
PT Timah Tbk
PT Vale Indonesia
Situs webwww.mind.id

PT Mineral Industri Indonesia (Persero) atau biasa disingkat menjadi MIND ID, adalah sebuah badan usaha milik negara Indonesia yang bergerak di bidang industri pertambangan. Perusahaan ini sengaja didirikan oleh pemerintah Indonesia sebagai induk bagi Aneka Tambang, Bukit Asam, Freeport Indonesia, Inalum, Timah dan Vale Indonesia.

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Perusahaan ini memulai sejarahnya pada bulan November 2017 saat pemerintah Indonesia menyerahkan mayoritas saham Aneka Tambang, Bukit Asam, dan Timah ke Inalum sebagai bagian dari upaya untuk membentuk holding BUMN yang bergerak di industri pertambangan.[2] Pembentukan holding diharapkan dapat menciptakan sinergi operasional yang lebih besar di antara anggota holding, sehingga dapat menekan biaya operasional. Selain itu, pembentukan holding diharapkan dapat mendorong hilirisasi terhadap produk-produk dari anggota holding.[3] Pada akhir tahun 2018, Inalum resmi memegang 51,23% saham dari PT Freeport Indonesia,[4] yang mana 25% di antaranya dipegang melalui PT Indonesia Papua Metal & Mineral (IPMM).[5] Sebanyak 40% saham IPMM rencananya akan dilepas ke BUMD setempat.[4] Pada tahun 2019, Inalum meluncurkan "MIND ID" sebagai identitas dari holding.[6]

Pada bulan Desember 2022, agar Inalum dapat fokus berbisnis di bidang produksi aluminium, pemerintah menarik kembali mayoritas saham Aneka Tambang, Bukit Asam, Freeport Indonesia, dan Timah yang dipegang oleh Inalum.[7] Pemerintah kemudian menyerahkan mayoritas saham Aneka Tambang, Bukit Asam, Freeport Indonesia, Inalum, dan Timah ke perusahaan ini.[8]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b Hidayah, Ayyi (24 Maret 2023). "Sah! Ini Jajaran Direksi dan Komisaris Baru MIND ID". CNBC Indonesia. Diakses tanggal 24 Maret 2023. 
  2. ^ "Peraturan Pemerintah nomor 47 tahun 2017" (PDF). Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. Diakses tanggal 14 Maret 2023. 
  3. ^ https://finance.detik.com/wawancara-khusus/d-3296601/inalum-bakal-jadi-induk-holding-bumn-tambang-beraset-us-6-miliar
  4. ^ a b Thomas, Vincent Fabian (21 Desember 2018). "Kepemilikan Saham & Direksi Freeport Indonesia Usai Divestasi". Tirto. Diakses tanggal 22 Januari 2024. 
  5. ^ Binekasri, Romys (21 Desember 2023). "Erick Thohir Ungkap Rencana RI Kuasai 61% Saham Freeport". CNBC Indonesia. Diakses tanggal 22 Januari 2024. 
  6. ^ Mariana, Hotria (19 Agustus 2019). "Mind Id, Sinergi Baru Lima Holding Industri Pertambangan Indonesia". Kompas.com. Kompas.com. Diakses tanggal 11 Oktober 2019. 
  7. ^ "Peraturan Pemerintah nomor 45 tahun 2022" (PDF). Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. Diakses tanggal 24 Maret 2023. 
  8. ^ "Peraturan Pemerintah nomor 46 tahun 2022" (PDF). Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. Diakses tanggal 24 Maret 2023.