Meriam Bellina
Meriam Bellina | |
---|---|
Lahir | Eliza Maria Bellina Bamboe 10 April 1965 Bandung, Jawa Barat, Indonesia |
Pekerjaan | |
Tahun aktif | 1981—sekarang |
Suami/istri | Ferry Anggriawan
(m. 1987; c. 1990)Adisoerya Abdy
(m. 1991; c. 2001) |
Anak | 2 |
Penghargaan | lihat daftar |
Karier musik | |
Instrumen | Vokal |
Eliza Maria Bellina Bamboe (lahir 10 April 1965), lebih dikenal sebagai Meriam Bellina adalah pemeran dan penyanyi Indonesia. Ia merupakan aktris termuda kedua sepanjang sejarah perfilman Indonesia yang memenangkan Piala Citra kategori Pemeran Utama Wanita Terbaik saat berusia 19 tahun pada tahun 1984 dalam film Cinta di Balik Noda.
Kehidupan awal
Meriam lahir dengan Eliza Maria Bellina Bamboe pada 10 April 1965 di Bandung, Jawa Barat.[1] Ia merupakan putri dari pasangan G.H. Bamboe dan Maria Theresia. Sebenarnya dulu ingin menjadi seorang pramugari, tetapi tidak dapat mewujudkannya karena ia keluar dari SMA Kristen Dago Bandung saat masih duduk di kelas 11.
Karier
Pada tahun 1981, Meriam memulai karier dengan membintangi film pertamanya berjudul Perawan-Perawan. Ia meraih penghargaan pertamanya sebagai Pemeran Utama Wanita Terbaik dalam film Cinta di Balik Noda. Ia kembali mendapatkan Piala Citra melalui film Taksi pada Festival Film Indonesia 1990. Ia terbilang berani untuk melakukan adegan panas, sehingga pernah mendapatkan gelar "Bom Seks Indonesia". Adegan dalam film Roro Mendut pada tahun 1982, malah dibatalkan di Festival Film Indonesia yang diadakan di Tropenmuseum Amsterdam, karena dianggap terlalu sensual. Sutradara Arifin C. Noer pernah menjulukinya sebagai "Magma Perfilman Indonesia" karena kepiawaiannya dalam berakting.[2]
Popularitas Meriam melonjak pada tahun 1987 setelah membintangi Catatan si Boy. Menyusul penurunan pendapatan dari bioskop dalam negeri, pada awal 1990-an, ia mulai fokus bermain sinetron. Ia menerima penghargaan Piala Vidia untuk perannya dalam serial Aku Mau Hidup pada tahun 1994.
Kehidupan pribadi
Meriam menikah untuk pertama kalinya pada tahun 1987 dengan sutradara Ferry Angriawan, tetapi berakhir dengan perceraian setelah tiga tahun pernikahan.[3] Pada tahun 1991, ia menikah dengan aktor Adisoerya Abdy. Dari pernikahan ini, ia dikaruniai dua orang anak, yaitu Nigel Philo Abdy dan Abel Poetra Abdy. Namun, pernikahan berbeda agama ini berujung dengan perceraian pada tahun 2001.[4]
Kasus
Pada tanggal 23 Maret 2012, ia mendatangi Mapolda Metro Jaya untuk melaporkan pengacara Hotman Paris Hutapea atas tuduhan penganiayaan.[5] Peristiwa itu terjadi pada 10 April 2009, ketika dirinya baru saja pulang dari gereja.[6] Meriam mengaku dipukul dan ditampar oleh Hotman, hingga mengalami retak di hidung, luka di leher, dan telinga mengeluarkan darah.[7]
Filmografi
Film
Televisi
Tahun | Judul | Peran | Catatan |
---|---|---|---|
1994 | Kaca Benggala | Nyai Basingah | |
1995 | Atas Nama Cinta dan Anakku | ||
1996 | Wanita | ||
1997 | Bundaku Terpidana | ||
1998 | Cintailah Daku | ||
Bingkai Gading | Kintan | ||
2000 | Anak Ibuku | ||
2001 | Sundari | Film televisi | |
Cinta Selembut Awan | |||
2001—2002 | Pernikahan Dini | Bu Sudrajat | |
2002 | Siapa Takut Jatuh Cinta | ||
2003—2004 | Anak Haram | ||
2004 | Akulah Arjuna | ||
Kisah Cinta si Hantu Cantik | Melani | ||
2004—2005 | Kisah Sedih di Hari Minggu | Tante Usman | |
Dara Manisku | Brenda | ||
Bunda | Andhini | ||
Aku Ingin Hidup | |||
2005 | Manusia Bodoh | Bu Raharjo | |
2005—2006 | Demi Cinta | Wanda | |
2006 | Liontin | Lydia | |
Intan | Nadine | ||
Putri yang Terbuang | Asti | ||
OB (Office Boy) | Ibu Tara | Bintang tamu | |
2007 | Darling | ||
Juwita Jadi Putri | Gina | ||
Janji | Ibu Riri | ||
Mutiara | Clara | ||
Cahaya | Elga | ||
2008 | Upik Abu dan Laura | Mary | |
Mirna | |||
Kasih Ibu | Rika | ||
Sekar | Maryam | ||
2009 | Dewi | Tanti | |
Doa dan Karunia | Dianita | ||
2010 | Sejuta Cinta Marshanda | Anita | |
Assalamualaikum Cinta | Bu Adam Sosilo | ||
Dia Bukan Anakku | Hera | ||
2011 | Demi Impian Anakku | Film televisi | |
Antara Cinta dan Dusta | Yulia | ||
The Tarix Jabrix the Series | |||
Aishiteru | Maya | ||
Hikmah Ilahi | Episode: "Atun Ingkar Nazar 2 Miliar" | ||
2012 | Dia Ayu | Aisyah | |
2013 | Ali James Bon | Maya | |
Biru | Astri | ||
Bidadari-Bidadari Surga | Mamak Lainuri | ||
Monyet Cantik 2 | Bu Clara | ||
2013 | Dukun Beranak Menggugurkan Kandungan | Film televisi | |
Kontrakan Tiga Pintu | Maryamah | ||
2013—2014 | Putri Duyung | Merry | |
Get Married the Series 2 | Bu Mardi | ||
2014 | Keluarga Masa Kini | Oma Meriam | |
Ayah Mengapa Aku Berbeda | Zaskia | ||
Kau yang Berasal dari Bintang | |||
2014—2015 | Kita Nikah yuk | Leni | |
2014—2016 | 7 Manusia Harimau | Ratu Hangcida | |
2015—2016 | Kau Seputih Melati | Mayang | |
2016—2017 | Anak Jalanan | Cathy | |
2016 | Asisten Rumah Tangga | Bella | |
Asisten Rumah Tangga 2 | |||
7 Manusia Harimau New Generation | Ratu Hangcida | ||
2017 | Berkah Cinta | Luna | |
Boy | Rossa | ||
TV Movie | Episode: "Di Antara Dua Ibu" | ||
Dua Wanita Cantik | Laura | ||
Saur Sepuh the Series | Gayatri | ||
Wanita Perindu Surga | Bintang tamu | ||
Kisah Nyata | Aminah | Episode: "Suamiku Durhaka pada Ibunya" | |
Kebesaran Hati Istri yang Dikhianati | Film televisi | ||
Magic Hour the Series | Flora | Miniseri | |
2017—2018 | Siapa Takut Jatuh Cinta | Ningrum | |
2018 | Kisah Nyata | Ambar | Episode: "Pengorbananku Dibalas Suamiku dengan Fitnah" |
Mira | Episode: "Kisah Suami yang Menumpang Hidup pada Istri" | ||
Malaikat Cinta | Ratna | ||
2018—2019 | Cinta Suci | Tamu undangan | Kameo |
Dahlia | |||
2019 | Magic Hour the Series 2 | Flora | Miniseri |
Topeng Kaca | Gayatri Wardani | ||
Cinta karena Cinta | Susan | ||
2019—2021 | Samudra Cinta | Lila | |
2020 | Indah pada Waktunya | Diva | |
2021—2022 | Buku Harian Seorang Istri | Merlin Buwana | |
2022 | Pernikahan Palsu | Yani | |
2022—2023 | Surat Cinta untuk Starla the Series | Gladys | Miniseri |
2023 | Tajwid Cinta | Veronica | |
2024 | Ramadan Pertama | Bu Subangun | |
Aku Mencintaimu Karena Allah | Hanum | ||
Seindah Cinta Mutiara | Lina |
Diskografi
Singel
- "Simfoni Rindu" (1983)
- "Untuk Sebuah Nama" (1984)
- "Kerinduan" (1985)
- "Begitu Indah" (1986)
- "Mulanya Biasa Saja" (1987)
- "Jangan Pernah Ragukan" (1988)
- "Aku Percaya" (1989)
- "Kata Hati" (1989)
- "Seandainya Masih Mungkin" (1989)
- "Mungkin Aku Harus Berlalu" (1990)
- "Asmara" (1993)
- "Kucinta Kamu" (1999)
- "One Day at a Time"
- "Galatia 2: 20"
- "Yesus Hanya Sejauh Doa"
- "Jangan Pernah Ragukan" (bersama Lucky Octavian, 2024)
Album
- Symphoni Rindu (1983)
- Untuk Sebuah Nama (1984)
- Kerinduan (1985)
- Begitu Indah (1986)
- Mulanya Biasa Saja (1987)
- Aku Percaya (1988)
- Artis Idola Meriam Bellina (1989)
- Mungkin Aku Harus Berlalu (1990)
- Album Idola Meriam Bellina (1990)
- Lagu-Lagu Terbaik & Top Hits Meriam Bellina (1991)
- Best Hits Meriam Bellina Vol 2 (1991)
- Best Hits Meriam Bellina Vol 3 (1992)
- Asmara (1993)
- Meriam Bellina Vol 2 (1994)
- Indah RencanaMu (2003)
Penghargaan dan nominasi
Referensi
- ^ Nuraulia, Hafidjah. "Karier Meriam Bellina Bersinar Bersama Para Bintang Muda". detikcom.
- ^ "Official Film Indonesia". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 Januari 2014. Diakses tanggal 1 Januari 2014.
- ^ "Pria-Pria Yang Terpikat Senyuman Meriam Bellina". 16 Agustus 2012.
- ^ "Kemurungan Meriam Bellina di Hari Kudus". Liputan6.com. 26 Desember 2002.
- ^ "Laporkan Hotman Paris, Meriam Bellina Akui Dianiaya". detikcom. 28 Maret 2012.
- ^ "Pulang Beribadah, Meriam Bellina Ditampar dan Dipukul Hotman Paris". detikcom. 28 Maret 2012.
- ^ "Dipukul Hotman Paris, Hidung Meriam Bellina Retak". detikcom. 28 Maret 2012.
- ^ "Daftar Lengkap Pemenang Festival Film Bandung Ke-27 Tahun 2014". Festival Film Bandung. Forum Film Bandung. September 2014. Diakses tanggal 12 Oktober 2021.
Pranala luar
- Filmografi Meriam Bellina
- Meriam Bellina di IMDb (dalam bahasa Inggris)
- Meriam Bellina di Instagram