Kewedanaan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Humboldt (bicara | kontrib)
foto
TjBot (bicara | kontrib)
k bot kosmetik perubahan
Baris 1: Baris 1:
[[File:COLLECTIE TROPENMUSEUM Groepsportret van Javaanse lokale bestuurders Patih en Wedono's van Blora Karangdjati Rantoeblatoeng Ngawen Djepon en Panolan TMnr 60042320.jpg|thumb|300px|Patih dan wedana di [[Blora]] (tahun 1921)]]
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Groepsportret van Javaanse lokale bestuurders Patih en Wedono's van Blora Karangdjati Rantoeblatoeng Ngawen Djepon en Panolan TMnr 60042320.jpg|thumb|300px|Patih dan wedana di [[Blora]] (tahun 1921)]]
'''[[Kawedanan]]''' ("ke-wedana-an", bentuk [[bahasa Jawa]]) adalah wilayah administrasi kepemerintahan yang berada di bawah [[kabupaten]] dan di atas [[kecamatan]] yang berlaku di masa [[Hindia-Belanda]] dan beberapa tahun setelah kemerdekaan Indonesia yang dipakai di beberapa [[provinsi]] (misalnya Jawa Barat dan Jawa Timur). Pemimpinnya disebut '''wedana'''. Di wilayah [[Kalimantan]] wedana dipanggil [[kiai]].
'''[[Kawedanan]]''' ("ke-wedana-an", bentuk [[bahasa Jawa]]) adalah wilayah administrasi kepemerintahan yang berada di bawah [[kabupaten]] dan di atas [[kecamatan]] yang berlaku di masa [[Hindia-Belanda]] dan beberapa tahun setelah kemerdekaan Indonesia yang dipakai di beberapa [[provinsi]] (misalnya Jawa Barat dan Jawa Timur). Pemimpinnya disebut '''wedana'''. Di wilayah [[Kalimantan]] wedana dipanggil [[kiai]].



Revisi per 27 Februari 2010 10.33

Patih dan wedana di Blora (tahun 1921)

Kawedanan ("ke-wedana-an", bentuk bahasa Jawa) adalah wilayah administrasi kepemerintahan yang berada di bawah kabupaten dan di atas kecamatan yang berlaku di masa Hindia-Belanda dan beberapa tahun setelah kemerdekaan Indonesia yang dipakai di beberapa provinsi (misalnya Jawa Barat dan Jawa Timur). Pemimpinnya disebut wedana. Di wilayah Kalimantan wedana dipanggil kiai.

Pada masa kini kawedanan sudah dihapuskan namun posisi wedana di beberapa tempat masih diisi oleh pejabat yang disebut Pembantu Bupati yang tidak memiliki kewenangan pengambilan keputusan. Wilayah kerjanya disebut Wilayah Pembantu Kabupaten.

Beberapa tempat di Indonesia menggunakan "Kawedanan" sebagai nama tempat: