Abikoesno Tjokrosoejoso: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Kanzcech (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 60: Baris 60:
{{BPUPKI}}
{{BPUPKI}}
{{Pancasila Indonesia}}{{Authority control}}
{{Pancasila Indonesia}}{{Authority control}}

[[Kategori:Tokoh dari Madiun]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
[[Kategori:Tokoh dari Madiun]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Partai Syarikat Islam Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Orde Lama]]
[[Kategori:Tokoh Orde Lama]]
[[Kategori:Menteri Indonesia]]
[[Kategori:Menteri Pekerjaan Umum Indonesia]]
[[Kategori:Menteri Pekerjaan Umum Indonesia]]
[[Kategori:Menteri Kabinet Presidensial]]
[[Kategori:Menteri Kabinet Presidensial]]
[[Kategori:Menteri Indonesia]]
[[Kategori:Penerima Bintang Republik Indonesia Utama]]
[[Kategori:Penerima Bintang Republik Indonesia Utama]]



Revisi per 2 Oktober 2022 16.27

Abikoesno Tjokrosoejoso
Menteri Perhubungan Indonesia Ke-1
Masa jabatan
19 Agustus 1945 – 14 November 1945
Sebelum
Pendahulu
Tidak ada, jabatan baru
Sebelum
Masa jabatan
30 Juli 1953 – 29 September 1953
Menteri Pekerjaan Umum Indonesia Ke-1
Masa jabatan
19 Agustus 1945 – 14 November 1945
Sebelum
Pendahulu
Tidak ada, jabatan baru
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir(1897-06-15)15 Juni 1897[1]
Tegalsari, Jetis, Keresidenan Madiun, Hindia Belanda
Meninggal11 November 1968(1968-11-11) (umur 71)
Kota Surabaya, Jawa Timur, Indonesia
Partai politikPartai Sarekat Islam Indonesia
Afiliasi politik
lainnya
Masyumi
KerabatOemar Said Tjokroaminoto (kakak)
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

R.M. Abikoesno Tjokrosoejoso (EBI: Abikusno Cokrosuyoso, 15 Juni 1897 – 11 November 1968[1][2]) adalah salah satu bapak pendiri Republik Indonesia dan penandatangan konstitusi. Ia merupakan anggota Panitia Sembilan yang merancang pembukaan UUD 1945 (dikenal sebagai Piagam Jakarta). Setelah kemerdekaan, ia menjabat sebagai Menteri Perhubungan dalam Kabinet Presidensial pertama Soekarno dan juga menjadi penasihat Biro Pekerjaan Umum.

Tjokrosoejoso adalah Cucu dari Bupati Ponorogo R.M. Adipati Tjokronegoro, trah Kiai Ageng Hasan Besari. Kakaknya ialah Oemar Said Tjokroaminoto, pemimpin pertama Sarekat Islam. Setelah kematian saudaranya pada 17 Desember 1934, Abikoesno mewarisi jabatan sebagai pemimpin Partai Sarekat Islam Indonesia (PSII). Bersama dengan Mohammad Husni Thamrin, dan Amir Sjarifoeddin, Tjokrosoejoso membentuk Gabungan Politik Indonesia, sebuah front persatuan yang terdiri dari semua partai politik, kelompok, dan organisasi sosial yang menganjurkan kemerdekaan negara itu. Mereka menawarkan dukungan penuh kepada otoritas pemerintahan kolonial Belanda dalam hal pertahanan untuk melawan Jepang jika mereka diberikan hak untuk mendirikan parlemen di bawah kekuasaan Ratu Belanda. Belanda menolak tawaran tersebut.

Selama masa pendudukan Jepang, Abikoesno Tjokrosoejoso adalah tokoh kunci dalam Masyumi.

Referensi

  1. ^ a b 45 Tahun Departemen Pekerjaan Umum. Jakarta: Departemen Pekerjaan Umum. 1990. hlm. 11. 
  2. ^ "Abikoesno Tjokrosoejoso: Putra Madiun, Sang Penggagas Sumpah Presiden". LensaIndonesia.com (dalam bahasa Inggris). 2021-06-19. Diakses tanggal 2021-08-16. 

Pranala luar

Jabatan politik
Jabatan baru Menteri Perhubungan Indonesia
1945
Diteruskan oleh:
Endoen Abdoel Karim
Jabatan baru Menteri Pekerjaan Umum Indonesia
1945
Diteruskan oleh:
Martinus Putuhena
Didahului oleh:
Djoeanda Kartawidjaja
Menteri Perhubungan Indonesia
1953
Diteruskan oleh:
Roosseno Soerjohadikoesoemo