Perumnas: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Update data perusahaan
Penambahan referensi
Baris 32: Baris 32:


== Sejarah ==
== Sejarah ==
Upaya pembangunan rumah layak dengan harga terjangkau telah dimulai oleh Pemerintah Indonesia sejak tahun 1952 dengan pembentukan '''Jawatan Perumahan Rakyat''' dan '''Yayasan Kas Pembangunan''' (YKP). Hingga tahun 1961, YKP berhasil membangun 12.460 rumah di 12 kota di Indonesia. Pada tahun 1974, Pemerintah Indonesia resmi mendirikan perusahaan ini, serta menunjuk [[BTN]] sebagai penyedia [[kredit pemilikan rumah]]nya.<ref name="sejarah">{{Cite web|url=https://tirto.id/sejarah-perum-perumnas-riwayat-rumah-murah-untuk-rakyat-eewJ|title=Sejarah Perum Perumnas: Riwayat Rumah Murah untuk Rakyat|first=Rachma|last=Dania|publisher=Tirto|language=id|access-date=2 Oktober 2021}}</ref> Perumahan berskala besar yang pernah dibangun oleh perusahaan ini antara lain terletak di [[Medan Helvetia, Medan]]; [[Bukit Kecil, Palembang]]; [[Banyumanik, Semarang]]; [[Tamalanrea, Makassar]]; [[Gayungan, Surabaya]]; dan [[Antapani, Bandung]].<ref name="annual"/>
Upaya pembangunan rumah layak dengan harga terjangkau telah dimulai oleh Pemerintah Indonesia sejak tahun 1952 dengan pembentukan '''Jawatan Perumahan Rakyat''' dan '''Yayasan Kas Pembangunan''' (YKP). Hingga tahun 1961, YKP berhasil membangun 12.460 rumah di 12 kota di Indonesia. Pada tahun 1974, Pemerintah Indonesia resmi mendirikan perusahaan ini,<ref name="perum">{{Cite web|url=https://jdih.setkab.go.id/puu/buka_puu/2947/pp0291974.pdf|title=Peraturan Pemerintah nomor 29 tahun 1974|publisher=Sekretariat Kabinet Republik Indonesia|language=id|access-date=4 Oktober 2021}}</ref> serta menunjuk [[BTN]] sebagai penyedia [[kredit pemilikan rumah]]nya.<ref name="sejarah">{{Cite web|url=https://tirto.id/sejarah-perum-perumnas-riwayat-rumah-murah-untuk-rakyat-eewJ|title=Sejarah Perum Perumnas: Riwayat Rumah Murah untuk Rakyat|first=Rachma|last=Dania|publisher=Tirto|language=id|access-date=2 Oktober 2021}}</ref> Perumahan berskala besar yang pernah dibangun oleh perusahaan ini antara lain terletak di [[Medan Helvetia, Medan]]; [[Bukit Kecil, Palembang]]; [[Banyumanik, Semarang]]; [[Tamalanrea, Makassar]]; [[Gayungan, Surabaya]]; dan [[Antapani, Bandung]].<ref name="annual"/>


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi per 4 Oktober 2021 03.55

Perusahaan Umum Pembangunan Perumahan Nasional
Perumnas
Badan usaha milik negara
IndustriPerumahan
Didirikan18 Juli 1974; 49 tahun lalu (1974-07-18)
Kantor
pusat
Jakarta, Indonesia
Wilayah operasi
Indonesia
Tokoh
kunci
Budi Saddewa Soediro[1]
(Direktur Utama)
Rildo Ananda Anwar[2]
(Ketua Dewan Pengawas)
Produk
Merek
  • Samesta
  • Sentraland
JasaManajemen properti
PendapatanRp 694,280 milyar (2020)[3]
Rp -415,523 milyar (2020)[3]
Total asetRp 7,223 triliun (2020)[3]
Total ekuitasRp 677,068 milyar (2020)[3]
PemilikPemerintah Indonesia
Karyawan
945 (2020)[3]
Anak
usaha
PT Propernas Griya Utama
PT Propernas Nusa Dua
Situs webwww.perumnas.co.id

Perusahaan Umum Pembangunan Perumahan Nasional atau biasa disingkat menjadi Perum Perumnas adalah sebuah badan usaha milik negara Indonesia yang bergerak di bidang pengembangan perumahan. Perusahaan ini telah membangun sekitar 600.000 rumah di lebih dari 150 kota di Indonesia. Melalui anak usahanya, perusahaan ini juga mengelola sebuah hotel, yakni Hotel Harris Sentraland di Semarang. Untuk mendukung kegiatan bisnisnya, perusahaan ini juga memiliki unit bisnis beton pracetak dan unit bisnis manajemen properti.[3]

Sejarah

Upaya pembangunan rumah layak dengan harga terjangkau telah dimulai oleh Pemerintah Indonesia sejak tahun 1952 dengan pembentukan Jawatan Perumahan Rakyat dan Yayasan Kas Pembangunan (YKP). Hingga tahun 1961, YKP berhasil membangun 12.460 rumah di 12 kota di Indonesia. Pada tahun 1974, Pemerintah Indonesia resmi mendirikan perusahaan ini,[4] serta menunjuk BTN sebagai penyedia kredit pemilikan rumahnya.[5] Perumahan berskala besar yang pernah dibangun oleh perusahaan ini antara lain terletak di Medan Helvetia, Medan; Bukit Kecil, Palembang; Banyumanik, Semarang; Tamalanrea, Makassar; Gayungan, Surabaya; dan Antapani, Bandung.[3]

Referensi

  1. ^ "Dewan Direksi". Perum Perumnas. Diakses tanggal 2 Oktober 2021. 
  2. ^ "Dewan Pengawas". Perum Perumnas. Diakses tanggal 2 Oktober 2021. 
  3. ^ a b c d e f g "Laporan Tahunan 2020" (PDF). Perum Perumnas. Diakses tanggal 2 Oktober 2021. 
  4. ^ "Peraturan Pemerintah nomor 29 tahun 1974" (PDF). Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. Diakses tanggal 4 Oktober 2021. 
  5. ^ Dania, Rachma. "Sejarah Perum Perumnas: Riwayat Rumah Murah untuk Rakyat". Tirto. Diakses tanggal 2 Oktober 2021. 

Pranala luar