Vassa: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Penambahan konten
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 14: Baris 14:
== Lihat Juga ==
== Lihat Juga ==
* [[Uposatha]]
* [[Uposatha]]
* [[Pavarana]]


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi per 10 April 2020 05.52

Vassa (berasal dari bahasa Pāli vasso, Sanskrit varṣaḥ, berarti "hujan" - bahasa Burma: ဝါတွင်း, pengucapan bahasa Burma[wàdwín]; Bahasa Khmer: វស្សា or ព្រះវស្សា; bahasa Lao: ພັນສາ [pʰán sǎː], ວັດສາ [wāt sǎː]; Thai: พรรษา, phansaa), disebut juga Retret Musim Hujan, Rains Retreat,[1] atau Buddhist Lent[2], merupakan perayaan yang berlangsung selama 3 bulan lamanya. Perayaan Retret dilakukan dengan mengamati praktik-praktik Buddhis. Perayaan ini biasa diperingati oleh umat Buddha aliran Theravada.

Seiring dengan musim hujan, Vassa berlangsung selama tiga bulan, biasanya antara Juli sampai Oktober. Selama kurun waktu ini, para biksu atau biksuni menetap di dalam wihara-wihara dan kuil-kuil.[3][4] Di beberapa wihara, para biksu dan biksuni dengan tekun berlatih meditasi dan memberikan ceramah. Sedangkan bagi beberapa umat awam memilih untuk mengadopsi latihan Buddhis seperti tidak memakan daging, meminum alkohol, atau merokok. Di beberapa wihara, juga terdapat latihan pabbaja bagi umat awam untuk merasakan kehidupan selayaknya seorang biksu atau biksuni. Mereka yang mengikuti pelatihan ini diwajibkan untuk menjalankan aturan moral Buddhis (sila) dan tinggal di wihara.

Masa Vassa dimulai sehari setelah hari raya Asadha pada bulan kedelapan kalender Buddhis. Masa Vassa ini berakhir pada hari Pavarana yang merupakan hari ketika semua bhikkhu datang menghadap Sangha dan menebus semua kesalahan yang telah diperbuat selama masa Vassa.

Vassa diikuti oleh Kathina, sebuah perayaan di mana para umat awam mengekspresikan rasa hormat dan syukur mereka kepada para biksu dan biksuni.[5][6] Umat awam buddhis akan datang ke wihara dan memberikan donasi, terutama jubah baru bagi para biksu dan biksuni.[5][6][7]

Tradisi Vassa ini telah ada sejak zaman kehidupan Buddha Gautama. Ini adalah praktik di mana para pertapa di India tidak melakukan perjalanan jauh selama musim hujan sehingga mereka tidak akan membunuh serangga dan melukai tanaman-tanaman selama dalam perjalanan tersebut.

Banyak pula kaum Buddhis yang tidak tinggal di negara-negara dengan musim hujan sehingga Vassa tidak dikenal begitu luas.[6]

Lihat Juga

Referensi