Lima Kekuatan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Terjemahan dari
pañcabalāni
Indonesialima kekuatan
Inggristhe five powers,
the five strengths
Palipañcabalāni
Sanskritपञ्चबलानि (pañcabalāni)
Tionghoa五力
(Pinyinwǔ lì)
Jepang五力
(rōmaji: goriki)
Korea오력
(RR: olyeog)
Tibetanསྟོབས་ལྔའི་མིང་ལ་
(Wylie: stobs lnga'i ming la)
Thaiเบญจพล
(benjapol)
Khmerបញ្ចពល
(banhja bula)
Daftar Istilah Buddhis

Lima Kekuatan (Pali: pañcabala; Sanskerta: पञ्चबल pañcabala) dalam Buddhisme adalah kekuatan keyakinan (saddhā), semangat/energi (viriya), perhatian penuh (sati), konsentrasi (samādhi), dan kebijaksanaan (paññā). Kelima kekuatan ini adalah salah satu dari tujuh rangkaian bodhipakkhiyadhamma (“kualitas yang mendukung pencerahan”).

Makna[sunting | sunting sumber]

Pañca (Pāli, Sanskerta) artinya "lima."[1] Bala (Pāli, Sanskerta) artinya "kekuatan," "daya," "tenaga."[2]

Lima Kekuatan tersebut adalah:

  1. Keyakinan/iman (Pāli: saddhā-bala; Sanskerta: śraddhā-bala)
  2. Semangat/energi (Pāli: viriya-bala; Sanskerta: vīrya-bala)
  3. Perhatian-penuh (Pāli: sati-bala; Sanskerta: smṛti-bala)
  4. Konsentrasi (Pāli: samādhi-bala; Sanskerta: samādhi-bala)
  5. Kebijaksanaan (Pāli: paññā-bala; Sanskerta: prajñā-bala)

Dalam tradisi Abbidhamma, Lima Kekuatan dianggap sebagai penangkal Lima Rintangan Batin, yaitu:[3]

  1. Niat jahat (Pāli, Sanskerta: byāpāda/vyāpāda)
  2. Kemalasan dan kelambanan (Pāli: thīna-middha; Sanskerta: styāna-middha)
  3. Hasrat sensual (Pāli, Sanskerta: kāmacchanda)
  4. Kegelisahan dan penyesalan (Pāli: uddhacca-kukkucca; Sanskerta: auddhatya-kaukṛtya)
  5. Keraguan (Pāli: vicikicchā; Sanskerta: vicikitsā)

Dalam Saṁyutta Nikāya 48.43, Sang Buddha menyatakan bahwa Lima Kekuatan disebut juga sebagai "lima kemampuan spiritual". Beliau menggunakan metafora sungai yang melewati pulau di tengah sungai; pulau ini menciptakan dua aliran sungai, tetapi aliran sungai tersebut juga dapat dilihat sebagai satu aliran sungai yang sama.[4] Kitab komentar Pāli menyatakan bahwa kelima kualitas ini adalah "kemampuan" ketika digunakan untuk mengendalikan lingkup pengaruhnya, dan merupakan "kekuatan" ketika tidak tergoyahkan oleh kekuatan-kekuatan yang berlawanan.[5]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ See Rhys Davids & Stede (1921-25), p. 387, entry for "Pañca," retrieved 2008-03-11 from "U. of Chicago" at [1]; and, Monier-Williams (1964), e.g., p. 579, entry "Pañcaka," retrieved 2008-03-11 from "U. of Cologne" at http://www.sanskrit-lexicon.uni-koeln.de/scans/MWScan/MWScanpdf/mw0578-paJcAGguri.pdf.
  2. ^ See Rhys Davids & Stede (1921-25), p. 482, entry for "Bala," retrieved 2008-03-11 from "U. of Chicago" at [2]; and, Monier-Williams (1964), p. 722, entry "Bala," retrieved 2008-03-11 from "U. of Cologne" at http://www.sanskrit-lexicon.uni-koeln.de/cgi-bin/serveimg.pl?file=/scans/MWScan/MWScanjpg/mw0722-barAsI.jpg.
  3. ^ Buswell, Robert E.; Lopez, Donald Sewell (2014). The Princeton dictionary of Buddhism. Princeton (N.J.): Princeton University Press. hlm. pañcabala. ISBN 978-0-691-15786-3. 
  4. ^ Bodhi, Bhikkhu (2000). The connected discourses of the Buddha: a translation of the Samyutta Nikāya. The teachings of the Buddha. Boston (Mass.): Wisdom. hlm. 1688–1689. ISBN 978-0-86171-331-8. 
  5. ^ Bodhi, Bhikkhu (2000). The connected discourses of the Buddha: a translation of the Samyutta Nikāya. The teachings of the Buddha. Boston (Mass.): Wisdom. hlm. 1511. ISBN 978-0-86171-331-8. 

Sumber[sunting | sunting sumber]