Buddhisme di Laos

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Wat Xieng Thong salah satu Kuil suci di Luang Prabang, Laos

Agama Buddha merupakan agama dengan jumlah penganut terbesar di Laos dengan persentase sebesar 65%.[1] Aliran agama Buddha yang dianut oleh sebagian besar umat Buddha di Laos adalah aliran Theravada. Agama Buddha di Laos sudah terintegrasi dengan kebudayaan dan kepercayaan asli masyarakat Laos.[2]

Agama Buddha dalam Kebudayaan Laos[sunting | sunting sumber]

Para samanera sedang berdoa
Para bhikkhu melakukan prosesi pindapata

Para pemeluk agama Buddha di Laos sangatlah taat dan pada masa lalu hampir setiap pria Laos mengikuti penahbisan di kuil setidaknya untuk waktu yang singkat. Namun akibat dari perkembangan zaman, tradisi ini mengalami beberapa perubahan. Kebanyakan masyarakat Laos biasanya membagikan persembahan makanan kepada para bhikkhu dalam proses pindapata sebagai sarana untuk menambah kebajikan, meraih pahala, dan memperbaiki karma.

Kesenian dan Arsitektur[sunting | sunting sumber]

Beberapa contoh gaya arsitektur Buddha dalam kebudayaan Laos adalah Wat Xieng Thong, Wat Si Saket, Wat Mai, dan Pha That Luang. Buddhisme di Laos juga terkenal dengan penggambaran rupang Buddha yang khas dan unik seperti posisi mudra untuk memanggil hujan serta posisi Buddha tidur saat parinibbana.

Sastra[sunting | sunting sumber]

Salah satu contoh pengaruh agama Buddha dalam bidang sastra di Laos adalah cerita Phra Lak Phra Ram yang merupakan kisah Ramayana versi budaya Laos. Di dalamnya, diceritakan bahwa Rama bukan merupakan inkarnasi Wisnu, melainkan inkarnasi dari Buddha. Selain itu, terdapat pelbagai versi tertulis dari kisah Jataka.

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "CIA World Factbook- Laos". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-05-19. Diakses tanggal 2007-04-10. 
  2. ^ Savada, Andrea Matles (1994). Laos: A Country Study. Washington, D.C.: GPO for the Library of Congress.