Tathagata
Loncat ke navigasi
Loncat ke pencarian
Bagian dari seri tentang |
Agama Buddha |
---|
![]() |
Sejarah |
Garis waktu • Konsili-konsili Buddhis |
Konsep |
Tiga Mestika (Buddha, Dhamma, Sangha) • Empat Kebenaran Mulia • Jalan Utama Berunsur Delapan • Pancasila • Tuhan • Nirwana • Jalan Tengah |
Ajaran inti |
Tiga Corak Umum • Samsara • Tumimbal lahir • Sunyata • Hukum Sebab Musabab • Karma |
Tokoh penting |
Siddharta Gautama • Sepuluh siswa utama • Keluarga Buddha Gautama |
Tingkatan pencerahan |
Buddha • Bodhisatwa • Arhat • Empat Tingkat Pencerahan • Meditasi |
Wilayah |
Asia Tenggara • Asia Timur • Tibet • India dan Asia Tengah • Indonesia • Barat |
Sekte |
Theravada • Mahayana • Wajrayana • Sarwastiwada • Mulasarwastiwada |
Kitab Suci |
Sutta • Vinaya • Abhidhamma |
|
Tathagata (Devanagari: तथागत, dilafalkan ta-thā-ga-ta; Pali dan Sanskerta: Tathāgata; Tionghoa dan Jepang: 如来; Korea: 여래; Vietnam: Như Lai) adalah kata yang oleh Siddhartha Gautama untuk memanggil dirinya sendiri ketika ia masih hidup.
Kata ini memiliki arti, "Ia yang telah pergi" (Tathā-gata) dan atau "Ia yang telah datang" (Tathā-āgata). Kata ini mungkin juga dapat diartikan "Ia yang telah menemukan kebenaran".
![]() | Artikel bertopik Agama Buddha ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |