Puki
Puki adalah umpatan yang sangat kasar untuk menyebut alat kelamin perempuan. Dalam penggunaannya, kata ini tidak hanya menunjuk pada organ tubuh, tetapi juga sering dipakai sebagai hinaan. Dalam bahasa Indonesia dan beberapa bahasa daerah di Indonesia terdapat beberapa variasi umpatan kata kasar ini, seperti puki mai[1] dan cukimai[2] yang berarti "puki (alat kelamin) ibumu".
Padanan
[sunting | sunting sumber]Bahasa Afrikaan
[sunting | sunting sumber]Dalam bahasa Afrikaan, kata poes (ⓘ) adalah kata makian yang sepadan dengan puki, yang memiliki arti "alat kelamin perempuan".[3] Ia berasal dari kata poes dalam bahasa Belanda yang sekerabat dengan bahasa Inggris pussy, artinya "kucing", tetapi juga bisa bermakna "kelamin perempuan" atau "bersetubuh dengan wanita".[4] Istilah ini biasa diucapkan penutur dialek semenanjung Cape, dan maknanya bisa mengacu kepada orang (misalnya "'n regte poes wees" – 'jadi pussy sejati'), atau sebagai kata makian ("jou ma se poes" – 'puki emak kau').[3][5]
Bahasa Inggris
[sunting | sunting sumber]Di Amerika Serikat, kata cunt (/kʌnt/ ⓘ) biasanya diarahkan kepada perempuan sebagai sebutan cabul yang merendahkan. Di Inggris dan Irlandia, istilah "cunt" lebih umum dipakai untuk menyebut orang yang dianggap menjengkelkan atau menyebalkan, tanpa memandang jenis kelamin.[6][7][8][9] Di Australia dan Selandia Baru, kata ini sering digunakan untuk menyebut laki-laki yang dipandang hina. Namun, di kedua negara tersebut, kata ini juga bisa bernuansa netral atau bahkan positif bila ditambah keterangan yang baik, misalnya He’s a good cunt (dia orang baik).[10][11] Selain itu, istilah ini juga memiliki berbagai bentuk turunan, baik sebagai kata sifat maupun kata kerja.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ↑ (Indonesia) Arti kata puki mai dalam situs web Kamus Besar Bahasa Indonesia oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
- ↑ (Indonesia) Arti kata cukimai dalam situs web Kamus Besar Bahasa Indonesia oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
- 1 2 Handwoordeboek van die Afrikaanse Taal, 6de uitgawe (dalam bahasa Afrikaans). Pearson. 2015. ISBN 978-1-77025-700-9.
- ↑ "pussy, n. and adj.2". Oxford English Dictionary (Edisi third). Oxford: Oxford University Press. 2007.
- ↑ Paterson, Moya Colleen. 2008. The Linguistic Markers Of The Language Variety Spoken By Gang Members On The Cape Flats, According To The Film Dollars And White Pipes. Stellenbosch: Universiteit Stellenbosch.
- ↑ "cunt", Online Cambridge Dictionary, 2024-07-19
- ↑ "cunt", Dictionary – Merriam-Webster online, Merriam-Webster, diakses tanggal 13 September 2013
- ↑ "cunt", Merriam-Webster's Learner's Dictionary, Merriam-Webster, diarsipkan dari asli tanggal 23 March 2013, diakses tanggal 13 September 2013
- ↑ "Cunt". Macquarie Dictionary. Macmillan. Diakses tanggal 25 June 2014.
- ↑ Withers, Rachel (2 March 2018). "Lady Bird Has Been Censored in Australia, a Country that Loves the C-Word". Slate. Diakses tanggal 30 April 2019.
- ↑ Braae, Alex (19 July 2018). "Good c*nts and pōkokohua: What words do New Zealanders find most offensive?". The Spinoff. Diakses tanggal 30 April 2019.
Bacaan lanjutan
[sunting | sunting sumber]- "Lady Love Your Cunt", 1969 article by Germaine Greer (see References above)
- "Vaginal Aesthetics", re-creating the representation, the richness and sweetness, of "vagina/cunt", an article by Joanna Frueh Source: Hypatia, Vol. 18, No. 4, Women, Art, and Aesthetics (Autumn–Winter 2003), pp. 137–158
- Siebert, Eve (18 January 2011). "Chaucer's Cunt". Sceptical Humanities. Diakses tanggal 28 February 2014.