Lompat ke isi

Daftar kota tertua yang masih terus dihuni

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Ruins in Byblos
Reruntuhan di Byblos.

Di bawah ini adalah daftar kota-kota yang masih ada dan terus dihuni sampai saat ini sebagai sebuah kota. Klaim usia yang tercantum pada umumnya masih disengketakan. Perbedaan pendapat mengenai definisi "kota" serta "tempat tinggal terus-menerus" dan bukti sejarah sering diperdebatkan. Sumber untuk validitas setiap klaim dibahas di kolom "Catatan".

Asia Tenggara

[sunting | sunting sumber]
Nama Wilayah bersejarah Lokasi Dihuni sejak Catatan
Jakarta Tarumanagara Indonesia 397[1] Terlepas dari kepercayaan populer bahwa Jakarta (Jayakarta) didirikan oleh Kesultanan Demak pada 1527,[2] Jakarta merupakan kota tertua dan terbesar di wilayah Asia Tenggara. Wilayah Jakarta Utara di sekitar kawasan Tugu telah dihuni setidaknya sejak awal abad ke-5. Prasasti Tugu (kemungkinan ditulis sekitar 417) ditemukan di kampung Batu Tumbuh, Kampung Tugu, Koja, Jakarta Utara, menyebutkan bahwa Raja Purnawarman dari Tarumanagara melakukan proyek hidrolik berupa irigasi dan drainase air dari sungai Chandrabhaga dan sungai Gomati di dekat ibu kotanya.[1]
Hanoi Jiaozhou Vietnam 454 Pertama kali disebut dengan nama Tống Bình pada 454, benteng Lai La dibangun tahun 767 pada masa pemerintahan Kaisar Daizong dari Tang, kemudian Ly Cong Uan menamainya Thăng Long pada 1010.
Palembang Sriwijaya Indonesia 683[3] Diyakini sebagai kota tertua di wilayah Melayu, ibu kota kekaisaran Sriwijaya. Menurut Prasasti Kedukan Bukit,[3] Jayanasa mendirikan kerajaan Sriwijaya di wilayah Palembang.
Luang Prabang Muang Sua Laos 698
Yogyakarta Kerajaa Mataram Indonesia 732[4] Wilayah bersejarah Mataram wilayah Jawa Tengah bagian selatan yang sekarang merupakan wilayah Yogyakarta dan sekitarnya, berakar dari Kerajaan Mataram abad ke-8. Menurut prasasti Canggal tahun 732, daerah yang secara tradisional dikenal sebagai "Mataram" menjadi ibu kota Kerajaan Medang, diidentifikasi sebagai Mdang i Bhumi Mataram yang didirikan oleh Raja Sanjaya.[4] Kota itu dibangun kembali sebagai ibu kota Kesultanan Mataram pada 1587 dan Kesultanan Yogyakarta pada 1755.
Siem Reap Kekaisaran Khmer Kamboja 801[5] Ibu kota Kerajaan Khmer.
Bagan Kerajaan Pagan Myanmar 849[6]
Magelang Kerajaan Mataram Indonesia 907 Magelang didirikan pada 11 April 907. Saat itu Magelang merupakan sebuah desa bernama Mantyasih, sekarang disebut Meteseh.[7]
Bandar Seri Begawan Po-ni dan Kekaisaran Brunei Brunei 977[8] Kota tertua di Borneo.
Butuan Kerajaan Butuan Filipina 1001[9][10] Kota tertua yang masih terus dihuni di Mindanao.
Kediri Kerajaan Kediri Indonesia 1042[11] Seiring dengan perubahan nama, pada dasarnya Kediri adalah gabungan dari dua ibu kota Kerajaan Panjalu dan Janggala. Permukiman selalu bermunculan di sepanjang kedua tepi Sungai Brantas. Secara administratif, Pemerintah Indonesia membagi Kediri menjadi dua entitas politik, Kabupaten Kediri dan Kota Kediri yang terletak di tengah-tengah kabupaten. Namun demikian, sisa-sisa arkeologis banyak terdapat di luar batas administratif dan pemukiman sering menyebar melewati batas administratif antara kedua entitas.
Yangon Dinasti Konbaung Myanmar 1043[12] Yangon didirikan dengan nama Dagon pada awal abad ke-11 (sekitar 1028-1043) oleh Mon tetapi namanya diganti menjadi "Yangon" setelah Raja Alaungpaya menaklukkan Dagon.
Surabaya Kerajaan Janggala Indonesia 1045[13]:147

Kota pelabuhan Janggala atau Hujung Galuh adalah salah satu dari dua ibu kota Jawa yang terbentuk ketika Airlangga turun takhta pada 1045 demi kedua putranya.[13]:147 Kerajaan Janggala terdiri dari bagian timur laut Kerajaan Kahuripan. Kerajaan lainnya adalah Kerajaan Kadiri. Namanya diambil dari kata "suro" (hiu) dan "boyo" (buaya), dua makhluk yang ada dalam mitos lokal.[14]

Singapura Kerajaan Singapura Singapura 1170[15]
Singhapala Kerajaan Cebu Filipina abad ke-13[16][17] Kota kuno yang didirikan oleh pangeran Sri Rajahmura Lumaya atau Sri Lumay, setengah pangeran Tamil Chola.[18] Sekarang bagian dari Barangay Mabolo di distrik utara Kota Cebu.[16][17]
Banda Aceh Kerajaan Aceh Indonesia 1205

Awalnya bernama Kutaraja, yang berarti "Kota Raja".

Sukhothai Kerajaan Sukhothai Thailand 1238
Manila Kerajaan Tondo dan Kerajaan Manila Filipina 1258[19] Sebuah permukiman di wilayah Manila yang sudah ada sejak 1258, diperintah oleh Rajah Avirjirkaya disebut sebagai "Majapahit Suzerain". Permukiman ini diserang oleh seorang komandan Brunei bernama Rajah Ahmad, yang berhasil mengalahkan Avirjirkaya dan menjadikan Manila sebagai "kerajaan Muslim".[19] Pada 1570, ketika Hindia Timur Spanyol yang dipimpin oleh Miguel López de Legazpi tiba, permukiman ini masih dihuni dan dipimpin oleh setidaknya satu Lakan dan beberapa Rajah.
Ayutthaya Kerajaan Ayutthaya Thailand 1351

Namanya berasal dari kota suci Hindu Ayodhya, tempat kelahiran Dewa Rama dan menjadi latar epik Ramayana. Ayutthaya adalah ibu kota Siam dari 1351 hingga 1767.

Muar Majapahit Malaysia 1361[20]
Phnom Penh Kekaisaran Khmer Kamboja 1372[21]
Kota Melaka Kesultanan Melaka Malaysia 1396[22]
Hội An Dinasti Nguyễn Vietnam abad ke-14[23]
Bogor Kerajaan Sunda Indonesia 1482

Asia Timur

[sunting | sunting sumber]
Nama Wilayah bersejarah Wilayah lokasi Dihuni sejak Catatan
Yanshi (Situs Erlitou) Dinasti Xia (Budaya Erlitou) Henan, Tiongkok sekitar 1900 SM[butuh rujukan]
Luoyang (di Xibo, Luoyi, Zhongguo, Henan, Dongdu, Shendu) Dinasti Shang Henan, Tiongkok sekitar 1600 SM[butuh rujukan]
Xi'an (di Haojing, Fenghao, Chang'an, Jingzhao, Daxing) Dinasti Zhou Shaanxi, Tiongkok sekitar 1100 SM[butuh rujukan]
Handan Jin Hebei, Tiongkok sekitar 1080 SM[butuh rujukan]
Beijing (di Ji, Youzhou, Fanyang, Yanjing, Zhongdu, Dadu) Ji, Yan Beijing, Tiongkok sekitar 1045 SM Homo sapiens zaman Paleolitikum tinggal di gua-gua yang ada di Beijing sekitar 27.000 hingga 10.000 tahun yang lalu.[24]
Zibo (di Yingqiu, Linzi, Qiling, Zichuan, Boping) Qi Shandong, Tiongkok sekitar 1045 SM[butuh rujukan] Penguasa Qi, Jiang Ziya, menetapkan ibu kotanya di Yingqiu (营丘), sekarang bernama Distrik Linzi.
Jingzhou (di Jinan, Yingdu, Jiangling, Jingsha, Nanjun) Chu Hubei, Tiongkok sekitar 689 SM[butuh rujukan]
Hefei (di Luyi, Ruyin, Luzhou, Hezhou, Lujiang) Dinasti Zhou Anhui, Tiongkok sekitar 650 SM Zijue (gelar kebangsawanan Tiongkok setara dengan Viscount) Lu diminta untuk mendirikan ibu kota kediamannya di Luyi (庐邑) (sekarang bernama kota Hefei).
Suzhou (di Gusu, Wu, Pingjiang) Wu Jiangsu, Tiongkok 514 SM
Taiyuan (di Jinyang) Jin Shanxi, Tiongkok sekitar 497 SM
Nanjing (di Yecheng, Moling, Jianye, Jiankang, Jinling, Yingtian, Jiangning) Wu Jiangsu, Tiongkok sekitar 495 SM Fuchai dari Wu mendirikan benteng Yecheng (冶城) di daerah yang sekarang bernama Nanjing.
Chengdu Shu Sichuan, Tiongkok sekitar 400 SM Raja Kaiming ke-9 dari Shu kuno memindahkan ibu kotanya ke dekat lokasi yang sekarang bernama Pixian.
Changsha (di Linxiang, Xiangzhou, Tanzhou, Tianlin) Chu Hunan, Tiongkok sekitar 365 SM
Kaifeng (di Daliang, Bianzhou, Dongjing, Bianjing) Wei Henan, Tiongkok sekitar 364 SM Negara Wei mendirikan ibu kotanya bernama Daliang (大梁)di daerah ini.
Liaoyang (di Xiangping, Changping, Liaodong, Pingzhou, Liaozhou, Dongdu, Dongjing) Yan Liaoning, Tiongkok sekitar 279 SM
Guangzhou (di Panyu) Dinasti Qin Guangdong, Tiongkok 214 SM[butuh rujukan]
Hangzhou (di Lin'an, Yuhang, Qiantang) Dinasti Qin Zhejiang, Tiongkok sekitar 200 SM Kota Hangzhou didirikan sekitar 2.200 tahun yang lalu pada zaman Dinasti Qin.
Pyeongyang (di Wanggeom-seong) Gojoseon Korea Utara 194 SM Dibangun sebagai ibu kota Gojoseon pada 194 SM.
Gyeongju Silla Korea Selatan 57 SM Dibangun sebagai ibu kota Silla pada 57 SM.
Seoul (di Wiryeseong) Baekjae Korea Selatan 18 SM Dibangun sebagai ibu kota Baekjae pada 18 SM.
Osaka (di Naniwa) Jepang Jepang sekitar 400 SM Dihuni pada awal abad ke-6 sampai ke-5 SM dan menjadi kota pelabuhan selama periode Kofun, sempat juga menjadi ibu kota Jepang sementara dari 645 hingga 655.
Nara (di Heijō-kyō) Jepang Jepang 710 Dibangun sebagai ibu kota baru di 710.
Kyoto (di Heian-kyō, kadang-kadang di Barat disebut Miyako) Jepang Jepang 794 Kuil Shimogamo dibangun pada abad ke-6, tetapi kota ini secara resmi didirikan dengan nama Heian-kyo ketika menjadi ibu kota pada 794.

Asia Tengah dan Asia Selatan

[sunting | sunting sumber]
Nama Wilayah bersejarah Wilayah sekarang Dihuni sejak Catatan
Balkh (di Baktra) Baktria Provinsi Balkh, Afganistan 1300 SM [butuh rujukan]
Varanasi Kasi Uttar Pradesh, India sekitar 1200 SM[25]
Delhi Indraprastha Wilayah Ibu Kota Nasional (India) 700 SM[26]
Ujjain Malwa Madhya Pradesh, India sekitar 600 SM.[27] Terkenal sekitar 600 SM karena menjadi ibu kota Avanti.
Bukhara Sogdia Provinsi Buxoro, Uzbekistan sekitar 500 SM[28]
Vaishali Magadha Bihar, India 500 SM[sumber tepercaya?][29]
Kanchipuram Pallava Tamil Nadu, India abad ke-3 SM Tempat belajar 4 aliran (Budhisme/Jainisme/Saiwa/Waisnawa) dan tempat kelahiran Chanakya.
Patna (Patliputra) Haryanka dari Magadha Bihar, India abad ke-4 SM Kota Pataliputra dibangun dari sebuah desa yang dibentengi oleh penguasa Haryanka Ajatashatru, putra Bimbisara.
Anuradhapura Rajarata Provinsi Tengah Utara, Sri Lanka abad ke-4 SM[30]
Samarqand Sogdia Wilayah Samarqand, Uzbekistan 800 SM hingga 500 SM [31]
Madurai Pandya Tamil Nadu, India abad ke-6 SM Megasthenes kemungkinan telah mengunjungi Madurai pada abad ke-3 SM dan ditulis "Methora" dalam catatannya.[32] Masih diperdebatkan oleh beberapa sarjana yang percaya bahwa "Methora" mengacu kepada kota Mathura di India utara bukan Madurai, karena Mathura merupakan kota besar dan sudah mapan pada masa Kekaisaran Maurya.[33]
Peshawar Gandhara Khyber Pakhtunkhwa, Pakistan abad ke-2 SM[34] Penggalian yang masih berlangsung di daerah Gorkhatri telah menemukan bukti bangunan paling awal yang pernah ada di kota ini.
Bamyan Bactria Provinsi Bamyan, Afganistan abad ke-1 M
Kathmandu-Patan, Lalitpur Nepal Lembah Kathmandu, Nepal abad ke-2 M Sejarah Lembah Kathmandu secara epigrafis dimulai pada abad ke-2 M.
Dhaka Dhaka Bangladesh abad ke-7 M
Tiruvannamalai Pallava atau Hoysala Tamil Nadu, India abad ke-6 M
Cuttack Somavamshi Odisha, India 989

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b Hellman, Jorgen; Thynell, Marie; Voorst, Roanne van (2018-02-19). Jakarta: Claiming spaces and rights in the city (dalam bahasa Inggris). Routledge. ISBN 9781351620444. 
  2. ^ "History of Jakarta". BeritaJakarta. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-08-20. 
  3. ^ a b J. G. De Casparis (1978). Indonesian Chronology. BRILL Academic. hlm. 15–24. ISBN 978-90-04-05752-4. 
  4. ^ a b Coedès, George (1968). Walter F. Vella, ed. The Indianized States of Southeast Asia. trans.Susan Brown Cowing. University of Hawaii Press. ISBN 978-0-8248-0368-1. 
  5. ^ "Angkor National Museum website". Angkornationalmuseum.com. Diakses tanggal 2011-01-31. 
  6. ^ "The promise—and the pitfalls". The Economist. 
  7. ^ According to a local act number 6 (1989)Templat:Nonspecific
  8. ^ History for Brunei Darussalam: Sharing our Past. Curriculum Development Department, Ministry of Education. 2009. ISBN 978-99917-2-372-3. 
  9. ^ "Timeline of history". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-11-23. Diakses tanggal 2009-10-09. 
  10. ^ Scott, William Prehispanic Source Materials: For the Study of Philippine History, p. 66
  11. ^ Bullough, Nigel (1995). Mujiyono PH, ed. Historic East Java: Remains in Stone (edisi ke-Indonesian 50th independence day commemorative). Jakarta: ADLine Communications. hlm. 19. 
  12. ^ Founded during the reign of King Pontarika, per Charles James Forbes Smith-Forbes (1882). Legendary History of Burma and Arakan. The Government Press. hlm. 20. ; the king's reign was 1028 to 1043 per Harvey, G. E. (1925). History of Burma: From the Earliest Times to 10 March 1824. London: Frank Cass & Co. Ltd. hlm. 368. 
  13. ^ a b Cœdès, George (1968). The Indianized states of Southeast Asia. University of Hawaii Press. ISBN 9780824803681. 
  14. ^ Irwan Rouf & Shenia Ananda (2013-01-01). Rangkuman 100 Cerita Rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke: Asal Usul Nama Kota Surabaya (dalam bahasa Indonesian). MediaKita. hlm. 60. ISBN 9786029003826. Diakses tanggal 17 November 2014. 
  15. ^ Abdul Rahman, Haji Ismail; Abdullah Zakaria, Ghazali; Zulkanain, Abdul Rahman (2011), Tanggal Baru Dibangunnya Kesultanan Melayu Melaka Ditemukan (PDF), Institut Kajian Sejarah dan Patriotisme ( Institute of Historical Research and Patriotism ), diakses tanggal 2012-11-04 [pranala nonaktif permanen]
  16. ^ a b "The Aginid - Philstar.com". philstar.com. 
  17. ^ a b "Early Cebu History". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-05-04. Diakses tanggal 2018-05-03. 
  18. ^ Ouano-Savellon, Romola (11 August 2018). ""Aginid Bayok Sa Atong Tawarik": Archaic Cebuano and Historicity in a Folk Narrative". Philippine Quarterly of Culture and Society. 42 (3/4): 189–220. JSTOR 44512020. 
  19. ^ a b Henson, Mariano A (1955). The Province of Pampanga and its towns (A.D. 1300–1955) with the genealogy of the rulers of central Luzon. Manila: Villanueva Books. 
  20. ^ The story is recorded in JMBRAS magazine, October 1935, Volume XIII Part 2, pp. 15–16.
  21. ^ Peace of Angkor Phnom Penh Diarsipkan 2007-04-16 di Wayback Machine.. Retrieved July 27, 2007.
  22. ^ History for Malaysia (2010). Melaka from the Top. De Witt, Dennis. ISBN 978-983-43519-2-2. 
  23. ^ Spencer Tucker, "Vietnam", University Press of Kentucky, 1999, ISBN 0-8131-0966-3, p. 22
  24. ^ "Beijing". UNESCO. 2019-05-17. 
  25. ^ How old is Banaras?, Business Standard
  26. ^ Singh, Upinder (2006). Delhi: Ancient History. Berghahn Books. ISBN 9788187358299. 
  27. ^ Trudy Ring; Noelle Watson; Paul Schellinger, ed. (2012). Asia and Oceania: International Dictionary of Historic Places. Routledge. hlm. 835. ISBN 9781136639791. 
  28. ^ "Zaman-Baba". Great Soviet Encyclopedia. 
  29. ^ "Irows.ucr.edu". 
  30. ^ UNESCO World Heritage Centre. "Sacred City of Anuradhapura". Diakses tanggal 15 October 2015. 
  31. ^ Vladimir Babak, Demian Vaisman, Aryeh Wasserman, Political organization in Central Asia and Azerbaijan: sources and documents, p.374
  32. ^ Harman, William. P (1992). The sacred marriage of a Hindu goddess. Motilal Banarsidass. hlm. 30–36. ISBN 978-81-208-0810-2. 
  33. ^ Quintanilla, Sonya Rhie (2007). History of Early Stone Sculpture at Mathura, Ca. 150 BCE-100 CE. Concept Publishing Company. hlm. 2. ISBN 978-90-04-15537-4. 
  34. ^ Newspaper, From the (November 18, 2013). "Ruins of 2,000-year-old city found near Peshawar". DAWN.COM.