Samarqand
Samarkand merupakan nama kota di Provinsi Samarqand, Uzbekistan. Pada tahun 2005, kota ini memiliki jumlah penduduk sebanyak 412.300 jiwa. Kota ini merupakan kota terbesar ketiga di Uzbekistan.
Samarkand adalah kota yang sangat tua, yang didirikan hampir 3 ribu tahun. Aleksander Agung menaklukkan kota itu pada tahun 329 SM. Yunani menyebutnya "Marakanda". Pada saat itu, dan juga kemudian Samarkand adalah sebuah kota penting di Jalur Sutera dari Tiongkok ke barat.
Pada periode awal Islam dari abad ke-7 kota ini berkembang pesat sampai perusakan oleh Jenghis Khan pada tahun 1220. Pada abad ke-14 Timur Leng menjadikan Samarkand sebagai ibu kota kerajaan yang besar.
Pada tahun 1868, Samarkand menjadi bagian dari kekaisaran Rusia, dan dari 1925 sampai tahun 1930 kota ini adalah ibu kota Republik Sosialis Uzbekistan.
Di kota Samarkand ada beberapa peninggalan terbesar dari arsitektur Islam.
- Masjid Bibi-Khanum
- Madrasah Ulugbek (1417-1420)
- Madrasah-Sher-Dor (1619-1636)
- Madrasah Tilya-Kori (1646-1660)
- Museum dan situs arkeologi Afrasiab
- Gur Emir Mausoleum-
- Shahi-Zinda Ensemble
- Khodja Mausoleum-Doniyor
- Observatorium Ulugbek
- Hodja-Abdu-Darun
Kota kembar[sunting | sunting sumber]
Banda Aceh, Indonesia[1]
Balkh, Afganistan
Nishapur, Iran
Lahore, Pakistan
Cusco, Peru
Khujand, Tajikistan
Kairouan, Tunisia
Istanbul, Turki
İzmir, Turki
Mary, Turkmenistan
Lviv, Ukraina
Bukhara, Uzbekistan
Pranala luar[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]
- ^ "Banda Aceh - Samarkand". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-03-29. Diakses tanggal 2011-11-29.