Metta

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Mettā (Sanskerta: Maitrī) dapat diartikan sebagai "cinta kasih", sebuah sifat yang dapat menghaluskan hati seseorang atau rasa persahabatan sejati. Mettā merupakan salah satu sifat dari Empat Keadaan Batin Luhur (Brahmavihārā). Mettā dirumuskan sebagai keinginan akan kebahagiaan semua makhluk tanpa terkecuali. Mettā juga sering dikatakan sebagai niat suci yang mengharapkan kesejahteraan dan kebahagiaan makhluk-makhluk lainnya, seperti seorang sahabat mengharapkan kebahagiaan temannya. Sifat bajik dan mulia merupakan corak yang khas dari mettā.

Orang yang melatih mettā akan selalu gembira dalam memajukan kesejahteraan orang lain. Orang yang selalu melatih mettā pada dirinya akan memperoleh manfaat atau pahala mettā yaitu:

  1. Orang yang penuh mettā dapat tidur dengan tenang,
  2. Ia akan disegani oleh orang lain,
  3. Orang yang melatih mettā akan dicintai makhluk-makhluk yang bukan manusia,
  4. Para dewa akan melindungi karena kekuatan mettā-nya,
  5. Orang yang penuh dengan meta akan mudah memusatkan pikiran,
  6. Mettā mempunyai pengaruh untuk menambah keindahan wajah seseorang,
  7. Orang yang batinya penuh mettā matinya akan tenang.

Dengan dimulai dari diri sendiri, kita harus mengembangkan cinta kasih sedikit demi sedikit kepada semua makhluk. Tanpa memandang kepercayaan, bangsa, ras, jenis kelamin, termasuk juga binatang sehingga kita bisa menyesuaikan diri terhadap segala sesuatu tanpa membeda-bedakan dalam mengembangkan cinta kasih kita.

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]