Pemeran Pendukung Pria Terbaik Festival Film Indonesia: Perbedaan antara revisi
Ah madsufi (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Ah madsufi (bicara | kontrib) Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 759: | Baris 759: | ||
| |
| |
||
|- |
|- |
||
== Catatan Rekor FFI == |
|||
{| class="wikitable" |
|||
|- |
|||
! Rekor Pemenang FFI |
|||
! Aktris |
|||
! Rekor |
|||
! Ket. |
|||
|- |
|||
| Nominasi Terbanyak |
|||
| [[Nani Wijaya]]<br/>[[Rina Hasyim]] |
|||
| 5 |
|||
| |
|||
|- |
|||
| Pemenang Terbanyak |
|||
| [[Nani Wijaya]]<br/>[[Niniek L. Karim]]<br/>[[Jajang C. Noer]]<br/>[[Christine Hakim]] |
|||
| 2 |
|||
| |
|||
|- |
|||
| Nominasi Terbanyak Tanpa Pernah Menang |
|||
| [[Rima Melati]] |
|||
| 5 |
|||
| |
|||
|- |
|||
|rowspan="2"| Nominasi Terbanyak dalam Satu Tahun || [[Shanty]] || [[Festival Film Indonesia 2007|2007]] (2) || kalah |
|||
|- |
|||
| [[Jajang C. Noer]] || [[Festival Film Indonesia 2014|2014]] (2) || kalah |
|||
|- |
|||
|} |
|||
== Referensi == |
|||
{{reflist|40em}} |
|||
{{FFI}} |
|||
{{daftar pilihan}} |
|||
[[Kategori:Festival Film Indonesia]] |
|||
[[Kategori:Daftar pemeran]] |
Revisi per 14 September 2019 06.26
Penghargaan FFI untuk Pemeran Pendukung Pria Terbaik | |
---|---|
Deskripsi | Pemeran Pendukung Pria Terbaik tahun ini |
Negara | Indonesia |
Dipersembahkan oleh | Indonesian Film Festival |
Diberikan perdana | Bambang Hermanto dan Awaludin dalam Lewat Djam Malam (1955) |
Pemegang gelar saat ini | Nicholas Saputra dalam Aruna dan Lidahnya (2018) |
Penghargaan FFI untuk Pemeran Pendukung Pria Terbaik atau Piala Citra untuk Pemeran Pendukung Pria Terbaik atau Aktor Pendukung Terbaik adalah sebuah penghargaan yang diberikan di Festival Film Indonesia (FFI) kepada para pemeran pria (aktor) Indonesia atas prestasi mereka dalam peran-peran pendukung.
Penghargaan Citra, yang kemudian dikenal sebagai Penghargaan Festival Film Indonesia, pertama kali diberikan di FFI pada tahun 1955. Pemeran Pendukung Pria Terbaik pada tahun tersebut adalah Bambang Hermanto dan Awaludin untuk perannya dalam film Lewat Djam Malam. Pada tahun 1974 penghargaan Aktor Pendukung Terbaik tidak diberikan, demikian pula dengan Aktris Pendukung Terbaik. Pemenang paling terkini adalah Nicholas Saputra, yang memenangkan Penghargaan Citra pada Festival Film Indonesia 2018 atas aktingnya dalam film Aruna dan Lidahnya.
Sebanyak 72 pemeran pria telah dinominasikan untuk penghargaan ini, 29 di antaranya menang setidaknya sekali. Aktor paling diakui dalam penghargaan ini adalah Deddy Mizwar, yang mendapatkan tujuh (7) nominasi dengan dua kemenangan pada 1986 dan 1992.[1] Diikuti oleh El Manik dengan enam (6) nominasi dan satu kemenangan pada 1985[2] dan Lukman Sardi dengan lima (5) nominasi dan satu kemenangan (2007). Terdapat tiga aktor lain yang memenangkan Penghargaan FFI berganda (masing-masing dua): Rachmat Hidayat[3] dengan 5 nominasi (menang pada 1977 & 1991), Maruli Sitompul[4] dengan 4 nominasi (menang pada 1983 & 1983), dan Yayu Unru dengan 2 nominasi dan memenangkan keduanya (2014 & 2017). Sementara itu Slamet Rahardjo telah meraih lima (5) nominasi namun belum pernah memenangkannya.[5]
Terdapat 15 film yang memiliki anggota pemeran berganda yang meraih nominasi, hanya 7 di antaranya memberikan sebuah kemenangan untuk nominatornya: pada 1979 El Manik dalam November 1828, 1984 Bambang Hermanto dalam Ponirah Terpidana, 1986 Deddy Mizwar dalam Opera Jakarta, 1989 Pitrajaya Burnama dalam Noesa Penida, 1990 Rachman Arge dalam Jangan Renggut Cintaku, 2005 Gito Rollies dalam Janji Joni, dan 2006 kembali El Manik dalam Berbagi Suami. Pada 2010, Cinta 2 Hati dan Alangkah Lucunya (Negeri Ini) yang sama-sama mendapatkan nominasi berganda, justru kalah dari 3 Hati Dua Dunia, Satu Cinta.
Hingga kini (2018), ada dua aktor yang meraih lebih dari satu nominasi dalam sebuah tahun tunggal, namun keduanya tidak berhasil memenangkannya; pada tahun 1980 Amak Baldjun dinominasikan dalam Janur Kuning dan Sepasang Merpati namun kalah oleh Hassan Sanusi (Rembulan dan Matahari), sementara pada tahun 2011 Agus Kuncoro dinominasikan dalam ? (Tanda Tanya) dan Tendangan dari Langit namun kalah oleh Mathias Muchus (Pengejar Angin).
Nominasi dan penghargaan
Catatan Rekor FFI
Rekor Pemenang FFI | Aktris | Rekor | Ket. |
---|---|---|---|
Nominasi Terbanyak | Nani Wijaya Rina Hasyim |
5 | |
Pemenang Terbanyak | Nani Wijaya Niniek L. Karim Jajang C. Noer Christine Hakim |
2 | |
Nominasi Terbanyak Tanpa Pernah Menang | Rima Melati | 5 | |
Nominasi Terbanyak dalam Satu Tahun | Shanty | 2007 (2) | kalah |
Jajang C. Noer | 2014 (2) | kalah |
Referensi
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaDeddy Mizwar
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaEl Manik
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaRachmat Hidayat
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaMaruli Sitompul
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaSlamet Rahardjo